Penda Hulu An
Penda Hulu An
1. Latar Belakang
Thyroid storm bersifat akut dan mengancam jiwa dengan angka mortalitas yang tinggi
20%-30% ini dikarenakan diagnosis awal tidak bisa ditegakkan dan pasien tidak bisa tertanganai.
Merupakan keadaan hyperthyroid dimana terjadi peningkatan tiba-tiba thyroksin (T3) dan
triiodothyroksin (T4) ke dalam sirkulasi. Dimana manifestasi dari thyrotoxic adalah tachycardia,
demam, agitasi, dehydrasi, syock, gagal jantung, bisa sampai dengan meninggal. Thyroid storm
biasanya disebabkan oleh kejadian pencetus yang spesifik seperti infeksi, sepsis, trauma,
kejadian cerebrovascular, iodine radioactive terapi dan lain-lain. Kejadian intraoprative thyroid
storm lebih jarang dibandingkan penyebab non-surgical.
2. Tujuan
Tujuan penulisan referat ini untuk menjelaskan penanganan thyroid storm intraoperative.
Seperti yang telah dijelaskan di atas penegakan diagnosis klinis pada kasus thyroid storm adalah
sangant penting agar penanganan yang tepat bisa segera dilakukan.
3. Isi
3.1. Fisiologi Hormon Tiroid
Kelenjar tiroid mensekresikan tiroid hormone, tiroksin (T4) dan triiodotironine (T3), yang
mana merupakan regulator utama pada aktivitas metabolism seluler. Hormone tiroid berperan
dalam regulasi pada sintesis dan aktivitas berbagai macam protein. Penting dalam regulasi organ
jantung, paru-paru, dan fungsi neurologis pada orang sehat maupun sakit. (barash
Dalam pembentukan hormone tiroid diperlukan iodium dalam prosesnya. Iodium berasal
dari intake oral dan akan diabsorbsi oleh saluran cerna ke dalam darah yang kira-kira mirip
dengan proses absorbs klorida. Sekitar seperlima iodine dari sirkulasi dipindahkan ke kelenjar
tiroid dan sisanya diekskresikan ke luar oleh ginjal. Masuknya iodine ke kelenjar tiroid oleh
proses pompa iodine di membrane basal sel tiroid (iodine trapping).
Sel-sel kelenjar tiroid merupakan sel yang aktif mengekskreikan protein. Reticulum
endoplasma dan organ golgi mensintesis dan mengekskreikan molekul glikoprotein besar yang
disebut tiroglobulin ke dalam folikel.
Setiap molekul tiroglobulin mengandung 70 asam amino tirosi, dan merupakan substrat
utama yang merupakan substrat utama pembentuk tiroksin dan tiiodotironin.
Seperti tampak pada gambar kelenjar tiroid terdiri atas banyak sekali folikel-folikel yang
tertutup (diameter 100 sampaidengan 300 mikrometer) yang dipenuhi bahan sekretorik dan
dibatasi sel epitel kuboid yang mengeluarkan hormonnya ke bagian folikel itu. Unsure utama
dari koloid adalah glikoprotein tiroglobulin besar, yang berisi hormone di dalam molekulmolekulnya.
Oksidasi ion iodide adalah pebahan ion iodide menjadi bentuk iodium yang teroksidasi,
yang selanjutnya mampu berikatan langsung dengan protein tirosin. Proses oksidasi iodium
ditingkatkan oleh enzim peroksidase.
Hormone tiroid disimpan dalam folikel dalam jumlah yang cukup untuk mensuplai tubuh
dengan kebutuhan tubuh yang normal terhadap hormone tiroid selama 2 sampai 3 bulan. Oleh
karena itu bila sintesis hormone itu berhenti, efek dari defisiensi hormone tersebut baru tampak
beberapa bulan. Pada mulanya tiroksin dan triiodotironin dipecah dari molekul tiroglobulin, yang
selanjutnya akan berdifusi melewati bagian basal dari sel-sel tiroid ke pembuluh darah kapiler di
sekelilingnya.
Di dalam darah tiroksin dan triiodotironin segera berikatan dengan protein plasma. Tiroksin
dan triiodotironin akan berikatan dengan globulin pengikat tiroksin, tetapi dalam jumlah sedikit
dengan prealbumin pengikat tiroksin dan albumin.
TSH adalah hormone perangsang tiroid atau disebut tirotropin, merupakan salah satu
hormone hipofise anterior. Hormone ini meningkatkan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh
kelenjar tiroid. Efek spesifiknya adalaha sebagai berikut:
1. Meningkatkan proteolisis tiroglobulin yang disimpan dalam folikel, dengan hasil akhir
adalah terlepasnya hormone-hormon tiroid ke dalam sirkulasi darah dan berkurangnya
substansi folikel itu sendiri.
2. Meningkatnya aktifitas pompa natrium, yang meningkatkan kecepatan penjeratan iodide
di dalam sel kelenjar.
3. Meningkatkan iodinisasi tirosin dan meningkatkan penggandengan untuk membentuk
hormone tiroid
4. Meningkatkan ukuran dan meningkatkan aktivitas sekretorik sel-sel tiroid
5. Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid disertai dengan perbahan sel kuboid menjadi sel
kolumnar.
Ringkasnya, TSH meningkatkan semua aktvitas sekresi sel kelenjar tiroid. Efek awal yang
paling penting setelah pemberian TSH adalah timbulnya proteolisis tiroglobulin, yang dalam
waktu 30menit akan menyebabkan pelepasan tiroksin dan triiodotironin ke dalam darah.
3.2. Fungsi hormon tiroid;
Hormon tiroid meningkatkan transkripsi sejumlah besar gen, maka dari itu terjadi
peningkatan seluruh sel tubuh, peningkatan sejumlah enzim, structural protein, transport protein,
dan sintesis substansi-subtansi lain.
Hormon tiroid meningkatkan metabolisme seluler. Metabolisme basal meningkat 60%
sampaidengan 100% diatas normal bila sejumlah hormon tiroid diseresikan. Rate kebutuhan
makanan untuk energi juga meningkat, pada saat bersamaan katabolisme protein juga meningkat.
Hormon tiroid mempunyai efek pada pertumbuhan, jika pada keadaan hipotiroid akan
terjadi retardasi. Dan jika pada keadaan hipertiroid akan terjadi peningkatan berlebih pada
pertumbuhan tulang.
Thyroid storm adalah keadaan yang mengancam jiwa bisa diexserbasi pada hipertiroid dan
di timbulkan pada keadaan infeksi, keadaan sakit atau pada pembedahan. Dan ini merupakan
diagnosis klinis. Tes fungsi tiroid mungkin tidak membantu dalam membedakan thyroid storm
dan hipertiroid. Yang mengejutkan, level hormone tiroid tidak meningkat secara signifikan
dibanding hipertiroid tanpa komplikasi. Terjadi secara akut, peningkatan tiba-tiba pada plasma
adalah penyebab kejadian thyroid storm.
Pasien menunyjukkan gejala gelisah yang sangat, demam, takikardi, ketidakstabilan
kardiovascular, dan gangguan kesadaran. Etiologi kemungkinan dari pergeseran dari ikatan
protein hormone tiroid ke keadaan hormone bebas.
Beberapa teori tentang thyroid storm dijelaskan sebagai berikut:
1. Kecepatan naiknya hormone tiroid lebih penting daripada nilai hormod tiroid dalam
presentasi klinis. Salah satu meknisme untuk peningkatan tiba-tiba level hormone tiroid
adalah terlepasnya ikatan protein terhadap hormone tiroid. Ini bisa terjadi
intraoperative, postoperative, dan pasien dengan tanpa penyakit tiroid. Produksi dari
thyroid hormone-binding inhibitor
dengan adanya respon dramatis hormone tiroid pada beta blocker dan peningkatan
hormone tiroid setelah kejadian tidak disengaja mengkonsumsi obat adrenergic seperti
pseudoefedrin.
5. Peningkatan cepat hormone tiroid juga timbul pada ketika glandula tiroid dimanipulasi
selama oprasi atau palpasi kasar selam pemeriksaan fisik.
6. Teori terahir adalah, kehadiran unique catecholamine like substance pada
thyrotoxicosis, simpatomemetik langsung terhadap hormone tiroid dikarenakan
strukturnya sama seperti catecholamine.
Karakteristik thyroid storm adalha hiperpirexia, takikardi, dan penurunan kesadaran
( agitasi, delirium, koma) dan hipotensi. Onset biasanya 6-24jam setelah pembedahan tetapi bisa
juga intraoperative, menyerupai malignan hipertermia. Tidak seperti malignan hipertermia, pada
thyroid storm tidak ada kekakuan otot, peningkatan kreatinin kinase, penurunan derjat
metabolisme (lactate), dan asidosis respiratoris.
Arimia pada atrium dan ventricular sering terjadi, terutama atrial fibrilasi. Congestive heart
failure terjadi pada 25% pasien. Hipertensi sering mendahului periode hipotensi, intoleransi suhu
dengan keringat berlebih, mual dan muntah, dan diare seringkali merupakan gejala yang
menonjol. Hipokalemia terjadi pada lebih dari 50% pasien. Level hormone tiroid dalam plasma
meningkat tinggi,tetapi tidak berkolerasi dengan keparahan thyroid storm. Peningkatan tiba-tiba
pada tirotoxicosis menggambarkan pergeseran cepat hormone tiroid dari ikatan protein ke
keadaan bebas dan meningkatkan respon dari hormone tiroid pada level seluler.