Anda di halaman 1dari 31

MACAM MACAM ALAT

UKUR DAN
PENGGUNAANYA

Alat Ukur & Penggunaannya menurut macam arus :


Arus searah
Arus bolak balik
Arus searah dan arus bolak balik
Alat Ukur & Penggunaannya menurut tipe / jenis
Tipe Jarum Petunjuk
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk oleh
jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada
waktu meter tersebut dialiri arus listrik
Tipe Recorder
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis /
dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis
dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.
Tipe Integrator
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil
penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama
alat tersebut digunakan
Digital
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga sesaat

Alat Ukur & Penggunaannya menurut prinsip kerja :

Alat Ukur & Penggunaannya


menurut sumber tegangan :

Pengukuran untuk kebesaran arus


searah

DC

Pengukur untuk kebesaran arus bolakbalik

AC

Pengukur untuk kebesaran arus searah


dan bolak-balik

AC DC

Pengukur phasa tiga

AC 3

Alat Ukur & Penggunaannya menurut


tegangan pengujiannya :

Alat Ukur & Penggunaannya menurut


posisi pengoperasian :

Gambar Alat Ukur dengan Posisi Miring 600

Alat Ukur menurut sifat penggunaannya :


Portable
Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa
pergi kemana-mana sesuai kehendak hati
kita dalam pengukuran.
Papan hubung/panel
Alat ini dipasang pada panel secara
permanent atau tempat-tempat tertentu,
sehingga tidak dapat dibawa pergi untuk
mengukur ditempat lain.

Alat Ukur & Penggunaannya menurut


besaran yang diukur
NAMA ALAT
UKUR

BESARAN YANG
DIUKUR

TANDA SATUAN

RANGKAIAN
PENGGUNAAN

KETERANGAN

AMPER METER

ARUS

AC & DC

V/R

VOLT METER

TEGANGAN

AC & DC

I.V

WATT MAEAR

DAYA

AC & DC

V I Cos

OHM METER

TAHANAN

DC

V/I

kWh METER

ENERGI

kWh

AC & DC

V I t Cos

kVAh METER

ENERGI

kVAh

AC & DC

V I t Sin

FREKUENSI
METER

GETARAN/DETIK

Hz

AC

COS PHI METER

FAKTOR KERJA

COS

AC

Alat Ukur & Penggunaannya


menurut pengawatan
a. Ampere-meter .
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus/aliran
listrik baik berupa :
Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit, maupun
Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi
Cara penyambungan ammeter adalah menghubungkan seri
dgn sumber daya listrik (power source).

Amperemeter
Harus dihubungkan seri dengan rangkaian
yang akan diukur karena mempunyai tahanan
dalam ( RA ) yang kecil.
Apabila ammeter dihubungkan paralel akan
terjadi dua aliran (I1 dan I2), maka pengukuran
tidak benar (salah) dan akan merusak
ammeter karena dihubung singkat dengan
batere/tegangan sumber alat ukur tersebut.

1. Amperemeter 1 ( A1 ) RA = 100
Tegangan antara P dan Q misalkan 1000 volt
Req = 100 +100 = 200 I = 1000/200 = 5 A
2. Amperemeter 2 ( A2 ) RA = 10
Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
Req = 100 + 10 = 110 I = 1000/110 = 9,09 A
3. Amperemeter 3 ( A3 ) RA = 0,1
Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
Req = 100 + 0,1 = 100,1 I = 1000/100,1 = 9,99 A
Tahanan ammeter harus kecil, agar pengaruh terhadap
Plosses rangkaian
= I2 RA berupa
daya yang hilang menjadi kecil.

Volt-meter .
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui
besarnya tegangan
Cara penyambungan dari Volt-meter adalah
menghubungkan paralel dengan sumber daya
listrik (power source)

P
sumber
daya

beban

Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian yang


akan diukur karena mempunyai tahanan dalam ( RA ) yang
besar.

Tahanan voltmeter harus besar , agar tidak mempengaruhi


sistem pada saat digunakan, juga agar daya yang hilang
pada voltmeter itu kecil.
2

PLosses

RV

Cosphi meter (Cos ).

FREKWENSI METER
Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui frekwensi atau
gelombang sinusoidal arus bolak balik yg merupakan jumlah siklus
gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya ( cycle / second )

Cara penyambungannya
:
P

Sumber
daya

Hz

beban

Sumber
daya

beban Hz

Frekwensi meter mempunyai peranan cukup penting untuk mensin


kronisasikan ( paralelkan ) 2 unit mesin pembangkit dan stabilnya
frekwensi merupakan petunjuk kestabilan mesin pembangkit.

Watt Meter

Watt Meter

Wattmeter berdasarkan azas


instruments elektrodinamik .

KWH METER
KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang
menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai.
Mengingat sangat
pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun
sipemakai maka perlu diperhatikan benar cara
penyambungannya.
DIAGRAM PENGAWATAN
METER KWH
FASE

Menentukan Pembatas ( Zekring )

1
L
N

3 4

A = VA : V = 900 : 220 = 4,09 A


DIPILIH

= 4 A

Gambar penyambungan kWh meter

10 12

R
S
T
N

MENENTUKAN PEMBATAS ( ZEKRING )


Daya tersambung = 33 kVA
Tegangan
V

= 220/ 380

Besar Arus

A = VA
50,19 A
VPP x V3

DIPILIH

33.000
380 x 1,73

= 50 A

DIAGRAM PENGAWATAN KWH METER TARIF GANDA DAN KVARH METER

kVarh Meter

kWh Meter

3 4

9 10 12

6 7

R
S
T
N
Time Switch

M
7

13

15

MEGGER
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi
dari alat listrik atau instalasi tenaga listrik misalnya :
kabel ,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi
arus searah yg besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt
Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja
daripada sistem tegangan kerja
peralatan atau
instalasi yang akan diuji
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan
isolasi minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan
yang akan diuji

GAMBAR RANGKAIAN DALAM MEGGER


R

- D

X
P
E

Cara kerjanya

Penahan isolasi dipasang


pada apitan A dan E
Tangkai
generator
diputar dengan cepat

Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang


kekanan ke angka Nol
Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil
memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang
sama.
Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada
suatu harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm

ALAT UKUR DENGAN CT


Alat ukur mempunyai 2 type penunjukan
a. Pembacaan langsung = alat ukur yg mempunyai
batas kuat hantar arus lebih tinggi dari besaran arus
yg akan diukur
b. Pembacaan tidak langsung = untuk mengukur
besaran arus yang lebih dari kemampuan batas kuat
hantar arus dari alat ukur tersebut. Maka perlu
ditambah alat bantu ( CT )

BEBAN

Phasa squence
Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg.
Listrik 3 Ph. Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan
gardu atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat
menimbulkan :
Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik

Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll

Phasa Squence

RST

R
S
T

Sumber daya/
tegangan

ALAT UKUR PENAHAN TANAH


Cara kerja :

I1
M

I2

I1
I2

~S

ER
Q

Q
T

EX

I1

Pada penahan Ohm PQ digeser kontak


geser Q yg tersambung pada tanah
pembantu Y melalui telepon kepala T.
Titik A dan P disambung terus untuk
memastikan bahwa titik tsb benar
mempunyai satu tegangan yang sama.
Besarnya tegangan antara titik P dan
tanah pembantu Y tergantung dari letak
kontak geser Q, jadi tergantung dari
besarnya penahan R antara titik P dan
kontak geser Q
Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan
aliran I2 di dlm R itu, teranglah bahwa
Ex dan Er harus bertengan arahnya.

BATAS UKUR PADA ALAT UKUR LISTRIK


Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur
tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu
dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas
maximal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yg dipakai untuk mengukur ber-macam
rangkaian, biasanya dilengkapi dgn dua, tiga atau lebih batas ukur
Contoh sebuah Volt Meter
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10

10

15

Anngka
penunjukan
Angka skala
Angka batas ukur
max
CARA MEMBACANYA
HS =

P
SM

X BU

Anda mungkin juga menyukai