Anda di halaman 1dari 40

TUBERCULOSIS PARU

DEVI KHARISMA
AINUN ZAMIRA
INTAN CANTIKA
LUTHFITA RAHMAWATI
PEMBIMBING:
Dr. Cut , Sp.P

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Indra
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat

: Cempaka Putih Barat IV

Tanggal MRS : 07 September 2015

ANAMNESIS
Keluhan Utama

Nyeri dada kanan sejak 3 hari SMRS


Keluhan Tambahan

Sesak, batuk, demam, penurunan berat badan,


nafsu makan menurun, lemas

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien masuk RSIJCP dengan keluhan nyeri pada dada kanan yang
hebat dan disertai dengan sesak nafas. Nyeri dada dirasakan
semakin bertambah ketika bernafas. Nyeri dirasakan pada dada
kanan dan tidak menjalar. Nyeri dirasakan sejak 3 hari SMRS.
Sebelumnya pasien belum pernah mengeluh nyeri dada disertai
sesak nafas. Pasien juga mengeluh batuk berdahak sejak 1 minggu
SMRS, batuk berdahak berwarna kuning, kental. Pasein juga merasa
demam sejak 3 hari SMRS, demam dirasakan naik turun, menggigil
tidak ada. Flu disangkal, mual dan muntah tidak ada. Pasien juga
merasa berat badan semakin menurun dan akhir-akhir ini pasien
jarang makan dan mudah merasa lemas

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan nyeri dada


sebelumnya

Pasien pernah mengalami Tuberculosis 2 tahun yang lalu dan


pengobatan tuntas

Riwayat Diabetes Melitus disangkal

Riwayat Hipertensi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak pernah mengalami keluhan yang sama


dengan pasien

Paman pasien pernah mengalami keluhan batuk berdahak


sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu.

Keluarga pasien tidak memiliki penyakit Hipertensi, Diabetes


Melitus.

Riwayat Alergi

Alergi makanan, obat-obatan dan cuaca di sangkal

Riwayat Pengobatan
Pasien pernah mengkonsumsi obat TB 2 tahun yang lalu

secara tuntas

Riwayat Psikososial
Pasien makan tidak teratur
Pasien sering merokok 1 bungkus perhari selama 4 tahun

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran

: Tampak Sakit Sedang

: Compos Mentis GCS 15

Status gizi

BB sebelum sakit : 48 kg

BB ketika sakit

TB : 163 cm

Kesimpulan : 16,9 (underweight)

: 45 kg

Tanda vital

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Nadi

Respiratory Rate : 26x/menit

Suhu

: 82x/menit reguler kuat angkat


: 36,6

Status Generalis
Kepala

: normocephal

Mata : konjungtiva anemis -/-, skelara ikterik -/ Hidung

: normonai

Telinga

: normotia, seruman (-)

Mulut : faring hiperemis (-), mukosa bibir kering


Thorax

Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dada tidak simetris, gerakan dada tertinggal pada dada

kanan
Palpasi : vocal fremitus tidak teraba sama, lebih kuat pada dada kiri,

teraba masa pada linea axilaris posterior ICS 6-7 dengan diameter 4 cm,
konsistensi kenyal, permukaan rata, mobile, teraba nyeri.
Perkusi : sonor pada paru kiri, dan perubahan sonor ke redup pada linea

midklavikularis kanan ICS 4-5 dan pada linea axilaris kanan anterior ICS
4-5
Auskultasi : vesikular menurun pada lapang bawah paru, ronkhi kasar pada

lapang
atas (+/+)

Thorax
Jantung
Inspeksi :
Palpasi

Ictus cordis tidak terlihat

: Ictus cordis tidak teraba

Perkusi
Batas atas : linea parasternalis dextra ICS II
Batas kanan

: linea parasternalis dextra ICS V

Batas kiri : linea midklavikula sinistra ICS V

Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 regular, gallop (-),

murmur (-)

Abdomen
Inspeksi

: datar, scar (-)

Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit, normal


Palpasi : massa (-), nyeri tekan pada hipocondriac kanan
Perkusi: timpani di seluruh kuadran abdomen

Ekstremitas
Superior

: Akral hangat, edema (-), sianosis (-), RCT < 2

detik
Inferior

detik

: Akral hangat, edema (-), sianosis (-), RCT < 2

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
HASIL

SATUAN

NILAI RUJUKAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin
Juml. Leukosit
Hematokrit

L 11,9
5,81
L 36

g/dL

13,2-17,3

103/l

3,80-10,60

40-52

Juml. Trombosit

426

103/l

150-440

Eritrosit

4,69

106/l

4,40-5,90

MCV

L 77

fL

80-100

MCH

L 25

Pg

26-34

33

g/dL

32-36

121

Mg/dL

70-200

SGOT

25

U/L

10-34

SGPT

25

U/L

9-43

Ureum darah

32

mg/dL

10-50

Kreatinin darah

0,4

mg/dL

<1,4

MCHC
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Sewaktu

ELEKTROLIT

Juml. Leukosit
Hematokrit

5,81
L 36

103/l

3,80-10,60

40-52

Juml. Trombosit

426

103/l

150-440

Eritrosit

4,69

106/l

4,40-5,90

MCV

L 77

fL

80-100

MCH

L 25

Pg

26-34

33

g/dL

32-36

121

Mg/dL

70-200

SGOT

25

U/L

10-34

SGPT

25

U/L

9-43

Ureum darah

32

mg/dL

10-50

Kreatinin darah

0,4

mg/dL

<1,4

Natrium

L 134

mEq/L

135-147

Kalium

H 5,2

mEq/L

3,5-5,0

Clorida

L 93

mEq/L

94-111

MCHC
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Sewaktu

ELEKTROLIT

X-RAY THORAX PA LATERAL

RESUME
Pasien laki-laki 27 tahun datang ke RSIJ Cempaka Putih dengan keluhan nyeri dada
kanan sejak 3 hari SMRS. Keluhan nyeri pada dada kanan ini dirasakan hebat dan
disertai dengan sesak nafas yang semakin bertambah ketika bernafas. Nyeri dirasakan
pada dada kanan dan tidak menjalar. Nyeri dirasakan sejak 3 hari SMRS. Sebelumnya
pasien belum pernah mengeluh nyeri dada disertai sesak nafas. Pasien juga mengeluh
batuk berdahak sejak 1 minggu SMRS, batuk berdahak berwarna kuning, kental. Pasein
juga merasa demam sejak 3 hari SMRS, demam dirasakan naik turun. Pasien juga
merasa berat badan semakin menurun dan akhir-akhir ini pasien jarang makan dan
mudah merasa lemas

DAFTAR MASALAH
Efusi pleura e.c TB Paru Recurrent

ASSESMENT
Efusi pleura e.c TB Paru Recurrent
S: Pasien masuk RSIJCP dengan keluhan nyeri pada dada

kanan yang hebat dan disertai dengan sesak nafas.


Nyeri dada dirasakan semakin bertambah ketika
bernafas. Nyeri dirasakan sejak 3 hari SMRS. Pasien juga
mengeluh batuk berdahak sejak 1 minggu SMRS, batuk
berdahak berwarna kuning, kental. Pasein juga merasa
demam sejak 3 hari SMRS, demam dirasakan naik turun.
Pasien juga merasa berat badan semakin menurun dan
akhir-akhir ini pasien jarang makan dan mudah merasa
lemas. Pasien pernah mengalami Tuberculosis 2 tahun
yang lalu. Paman pasien pernah mengalami keluhan
batuk berdahak sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu.
Pasien pernah mengkonsumsi obat TB 2 tahun yang lalu
secara tuntas. Pasien sering merokok 1 bungkus perhari
selama 4 tahun.

O : keadaan umum tampak sakit sedang, status gizi

underweight (16,9). Paru-paru : Inspeksi : pergerakan


dada tidak simetris, gerakan dada tertinggal pada dada
kanan. Palpasi: vocal fremitus tidak teraba sama, lebih
kuat pada dada kiri, teraba masa pada linea axilaris
posterior ICS 6-7 dengan diameter 4 cm, konsistensi
kenyal, permukaan rata, mobile, teraba nyeri. Perkusi :
sonor pada paru kiri, dan perubahan sonor ke redup pada
linea midklavikularis kanan ICS 4-5 dan pada linea
axilaris kanan anterior ICS 4-5. Auskultasi : vesikular
menurun pada lapang bawah kedua paru, ronkhi kasar
pada lapang atas kedua paru (+/+). Pada pemeriksaan
abdomen didapatkan nyeri tekan pada hipocardiac
dextra

A: Efusi pleura e.c TB Paru Recurrent


Planning
Pemeriksaan USG Thorax, saran pemeriksaan

CT Scan thorax dengan kontras


DOTS (oral) kombipak, isoniazid 300mg,
rifampisin 450mg, pirazinamid 500mg,
etambutol250mg
Gastridin (oral) 2x1
Asam Mefenamat (oral) 3x1
Streptomycin IM dosis 0,75 mg/hari
Cairan : Asering / 12 jam

TUBERCULOSIS PARU

DEFINISI
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
tuberculosis). (DepKes, 2011)
TB Paru adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang
menyerang jaringan (parenkim) paru, tidak termasuk
pleura (selaput paru). (DepKes, 2011).

EPIDEMIOLOGI

Gambar . Insidens TB didunia (WHO, 2004)

ETIOLOGI
Penyebab

tuberculosis
adalah
Mycobacterium tuberculosis, sejenis kuman
berbentuk batang dengan ukuran panjang 14/um dan tebal 0,3-0,6/um
Sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan, oleh karena itu disebut pula
sebagai Basil Tahan Asam (BTA)
Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari
langsung
Dapat bertahan hidup beberapa jam

PATOGENESIS
Kuman
TB

Droplet

Alveolus

Makrofa
g
Dihancurk
an
Mati

Berkembang
Biak
Fokus
Primer
Gohn
Sal. Limfe

Limfadeni
tis

Limfangiti
s

KompleksPri
mer

Gambar 3.1. Patogenesis tuberkulosis 3

MANIFESTASI KLINIK
Gejala
respiratorik
Batuk 2
minggu
Batuk darah
Sesak napas
Nyeri dada

Gejala sistemik
demam
malaise
Keringat
malam
anoreksia
BB

PEMERIKSAAN FISIK
Konjungtiva anemis dan kulit pucat
Suhu demam (subfebris)
Badan kurus
Perkusi : redup
Auskultasi : suara bronkial
Suara napas tambahan : ronki basah, kasar, nyaring
Penebalan pleura : vesikuler melemah

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Radiologik
Pemeriksaan darah : LED
Pemeriksaan

sputum : diagnosis
pasti BTA (+)
Pemeriksaan uji Tuberkulin (mantoux
tes)

Diag
nosis
TB
Paru

Semua suspek TB diperiksa 3 spesimen


dahak dalam waktu 2 hari, yaitu sewaktu pagi - sewaktu (SPS).
Diagnosis TB Paru pada orang dewasa
ditegakkan dengan ditemukannya kuman
TB. Pada program TB nasional, penemuan
BTA melalui pemeriksaan dahak
mikroskopis merupakan diagnosis utama
Pemeriksaan lain seperti foto toraks,
biakan dan uji kepekaan dapat digunakan
sebagai penunjang diagnosis sepanjang
sesuai dengan indikasinya
Tidak dibenarkan mendiagnosis TB hanya
berdasarkan pemeriksaan foto toraks
saja. Foto toraks tidak selalu memberikan
gambaran yang khas pada TB paru,
sehingga sering terjadi overdiagnosis.

ALUR DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN
Pengobatan TB bertujuan :

1. Menyembuhkan pasien
2. Mencegah kematian
3. Mencegah kekambuhan
4. Memutuskan rantai penularan dan
mencegah
terjadinya resistensi kuman terhadap
OAT

PADUAN OAT YANG DIGUNAKAN DI


INDONESIA
Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3.
Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
Disamping kedua kategori ini, disediakan paduan

obat sisipan (HRZE)


Obat yang digunakan dalam tatalaksana pasien TB
resistan obat di Indonesia terdiri dari OAT lini ke-2
yaitu
Kanamycin,
Capreomisin,
Levofloksasin,
Ethionamide, sikloserin dan PAS, serta OAT lini-1,
yaitu pirazinamid and etambutol.

Paduan

OAT kategori-1 dan kategori-2 disediakan


dalam bentuk paket berupa obat kombinasi dosis tetap
(OAT-KDT). Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2
atau 4 jenis obat dalam satu tablet. Dosisnya
disesuaikan dengan berat badan pasien. Paduan ini
dikemas dalam satu paket untuk satu pasien.

Paket Kombipak. Adalah paket obat lepas yang terdiri

dari Isoniasid, Rifampisin, Pirazinamid dan Etambutol


yang dikemas dalam bentuk blister. Paduan OAT ini
disediakan
program
untuk
digunakan
dalam
pengobatan pasien yang mengalami efek samping OAT
KDT.

TATALAKSANA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Tinjauan Pustaka Mitral Stenosis
    Tinjauan Pustaka Mitral Stenosis
    Dokumen14 halaman
    Tinjauan Pustaka Mitral Stenosis
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Radiologi Sign Kardivaskuler
    Radiologi Sign Kardivaskuler
    Dokumen25 halaman
    Radiologi Sign Kardivaskuler
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Penatalaksanaan Usg Mammae
    Penatalaksanaan Usg Mammae
    Dokumen17 halaman
    Penatalaksanaan Usg Mammae
    awaniedream8391
    Belum ada peringkat
  • WOC Decomp Cordis
    WOC Decomp Cordis
    Dokumen17 halaman
    WOC Decomp Cordis
    Askhabul Kahfi
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ujian
    Tugas Ujian
    Dokumen4 halaman
    Tugas Ujian
    Galuh Kunanti
    Belum ada peringkat
  • Bronkiektasis
    Bronkiektasis
    Dokumen3 halaman
    Bronkiektasis
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Kardiomegali dan analisis foto thoraks normal
    Kardiomegali dan analisis foto thoraks normal
    Dokumen34 halaman
    Kardiomegali dan analisis foto thoraks normal
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Leptospirosis Penyakit Zoonosis
    Leptospirosis Penyakit Zoonosis
    Dokumen14 halaman
    Leptospirosis Penyakit Zoonosis
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    100% (1)
  • Word Tutorial Interna Ponkop
    Word Tutorial Interna Ponkop
    Dokumen39 halaman
    Word Tutorial Interna Ponkop
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • DBD Fix
    DBD Fix
    Dokumen37 halaman
    DBD Fix
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Sirosis Hepatis
    Sirosis Hepatis
    Dokumen27 halaman
    Sirosis Hepatis
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Word Tutorial Interna Ponkop
    Word Tutorial Interna Ponkop
    Dokumen39 halaman
    Word Tutorial Interna Ponkop
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Emergency Drugs
    Emergency Drugs
    Dokumen33 halaman
    Emergency Drugs
    Hari Mukti
    100% (8)
  • Word Case DR - Cut
    Word Case DR - Cut
    Dokumen27 halaman
    Word Case DR - Cut
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Word Case DR - Cut
    Word Case DR - Cut
    Dokumen15 halaman
    Word Case DR - Cut
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Bedah Anak III Derry
    Bedah Anak III Derry
    Dokumen42 halaman
    Bedah Anak III Derry
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Leptospirosis Penyakit Zoonosis
    Leptospirosis Penyakit Zoonosis
    Dokumen14 halaman
    Leptospirosis Penyakit Zoonosis
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    100% (1)
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Bedah Digestive
    Bedah Digestive
    Dokumen49 halaman
    Bedah Digestive
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Anastesi
    Anastesi
    Dokumen35 halaman
    Anastesi
    luh_d
    Belum ada peringkat
  • Obat Emergency
    Obat Emergency
    Dokumen2 halaman
    Obat Emergency
    Arya Saputra
    83% (6)
  • Obat Emergency
    Obat Emergency
    Dokumen2 halaman
    Obat Emergency
    Arya Saputra
    83% (6)
  • Journall Fnac
    Journall Fnac
    Dokumen5 halaman
    Journall Fnac
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Bedah Anak 3.
    Bedah Anak 3.
    Dokumen53 halaman
    Bedah Anak 3.
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • 8
    8
    Dokumen6 halaman
    8
    Zarwo Black Ustadz
    Belum ada peringkat
  • Journall Fnac
    Journall Fnac
    Dokumen5 halaman
    Journall Fnac
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat
  • Dehidrasi Dan Hipernatremia
    Dehidrasi Dan Hipernatremia
    Dokumen7 halaman
    Dehidrasi Dan Hipernatremia
    Aulia Dewi Ratih
    Belum ada peringkat
  • Dehidrasi Dan Hipernatremia
    Dehidrasi Dan Hipernatremia
    Dokumen7 halaman
    Dehidrasi Dan Hipernatremia
    Aulia Dewi Ratih
    Belum ada peringkat
  • Lapkas 1 Ass
    Lapkas 1 Ass
    Dokumen12 halaman
    Lapkas 1 Ass
    Diajeng Devi Kharisma Widianingtyas
    Belum ada peringkat