Anda di halaman 1dari 24

Laporan Praktikum

Nama/NPM

: Asteri Nursyamsiyah Purnomo / 1406531063

Fak/Prog. Studi

: Teknik / Teknik Elektro

Group & Kawan Kerja : 13


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Muhammad Rully Syahputra


Vioni Dwi Sartika
Mohamad Aufar Ghaizani
Faris Adnan
Debby Rachel
Haris Pradhikto
Ananda Santia Citra Dewi

No&Nama Percobaan : LR01 Charge Discharge


Minggu Percobaan

: Pekan 1

Tanggal Percobaan

: Senin, 14 September 2015

Nama Asisten

Laboratorium Fisika Dasar


UPP IPD
Universitas Indonesia

Pengisian dan Pelepasan Muatan di Kapasitor

I.

Tujuan

Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan


pelepasan muatan
II.

Peralatan

III.

Kapasitor
Resistor
Amperemeter
Voltmeter
Variable power supply
Camcorder
Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

Teori

Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan menjadi
hambatan tak hingga. Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutp, arus akan
mengalir. Saat rangkaian tertutup, arus akan mengakibatkan kapasitor
dimuati hingga saa dengan tegangan yang diberikan sebesar V 0.
Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat
rangkaian dibuka. Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan
dengan fungsi eksponensial.

V(t)

Vc

Gbr.1. Rangkaian kapaitor dan resisitor arus searah


Besar tegangan saat rangkaian terbuka adalah

t /

V ( t )=V 0 e

(1)

Dengan adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh
adalah waktu yang dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi

1
V
e 0

yang

ditentukan dari besar hambatan dan kapasitans


=RC

(2)

Hal yang sama, besar tegangan saat rangkaian tertutup adalah


V ( t )=V 0 ( 1et / )

(3)

Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan


kapasitor Vc(t) turun secara asimtotik menjadi nol. Kurva karakteristik ini
dapat dilihat pada Gbr. 2
Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor.
Tarik garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik garis
asimtot dari kurva pengisian. Buat garis yang tegak lurus dari titik
perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x . Titik
yang diperoleh pada sumbu adalah konstanta waktu.

Gbr. 1 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan


konstanta waktu

Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian , yaitu


Model 1 , 2 , 3 dan 4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan
kapasitas yang sama, Untuk Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor
dengan kapasitas yang sama.

Teori Tambahan :
Sifat-sifat kapasitor pada umumnya :
Kapasitor terhadap tegangan dc merupakan hambatan yang sangat
besar.
Kapasitor terhadap tegangan ac mempunyai resistansi yang
berubah-ubah sesuai dengan frequency kerja.
Kapasitor terhadap tegangan ac akan menimbulkan pergeseran fasa,
dimana arus 90 mendahului tegangannya.
Resistansi dari sebuah kapasitor terhadap tegangan ac disebut reaktansi.
Disimbolkan dengan Xc, besarnya reaktansi kapasitor ditulis dengan rumus
:
Xc = 1/2fc
Dimana :
Xc = Reaktansi kapasitif (ohm)
f = frekuensi kerja rangkain dalam satuan hertz
c = kapasitansi (farad)
Kapasitansi Pada Rangkaian Kapasitor Besarnya kapasitansi atau
kapasitas total (Ct) pada kapasitor yang dirangkai seri seperti gambar
dibawah dapat dirumuskan sebagai berikut.

Untuk kapasitor yang dirangkai seri nilai kapasitansi atau kapasitas total
(Ct) untuk rangkaian seperti berikut adalah.

Pengisian Dan Pengosongan Kapasitor


Saat pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, lamanya
pengisian dan pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai
resistansi dan kapasitansi yang digunakan pada rangkaian. Pada saat
saklar menghubungkan ketitik 1 arus listrik mengalir dari sumber-sumber
tegangan melalui komponen R menuju komponen C. Tegangan pada
kapasitor meningkat dari 0 volt sampai sebesar tegangan sumber,
kemudian tak terjadi aliran, saklar dipindahkan posisinya ke titik 2 maka
terjadi proses pengosongan. Seperti yang ditunjukan pada gambar
dibawah.

Tegangan kapasitor menurun, arah arus berlawanan dari arah pengisian.


Tegangan pada R menjadi negatif dan berangsur-angsur tegangannya
menjadi 0 volt. Pengisian dan pengosongan masing-masing memerlukan 5
R.C (time constan).
IV.

Prosedur Eksperimen

Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di


bagian bawah halaman ini.
1. Mengaktifkan Web cam.
2. memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan.
3. Mengatur model rangkaian yang akan digunakan , yaitu model
1.
4. Menghidupkan Power Supply yang digunakan.
5. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus
pengisian / pelepasan kapasitor.
6. Mengulangi langkah 4 dan 6 untuk model rangkaian 2 , 3 dan 4.

V.

Data Percobaan

Data percobaan yang praktikan peroleh pada praktikum LR01 ini ada 120
data dengan berbagai model.
Model 1
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

IC
3.98
3.18
2.55
2.04
1.64
1.31
1.05
0.84
0.67
0.53
0.42
0.33
0.25
0.19
0.14
3.90
3.15
2.55
2.07
1.68
1.37
1.11
0.91
0.74
0.61
0.49
0.41
0.33
0.27

VC
1.02
1.82
2.45
2.96
3.36
3.69
3.95
4.16
4.33
4.47
4.58
4.67
4.75
4.81
4.86
3.90
3.15
2.55
2.07
1.68
1.37
1.11
0.91
0.74
0.61
0.49
0.41
0.33
0.27

30

0.22

0.22

Model 2
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

IC
11.18
8.05
5.80
4.18
3.01
2.15
1.53
1.07
0.73
0.47
0.31
0.15
0.06
0.00
0.00
11.47
8.43
6.23
4.63
3.44
2.55
1.91
1.44
1.07
0.81
0.61
0.46
0.35
0.26
0.20

VC
1.42
2.42
3.14
3.66
4.04
4.31
4.51
4.66
4.77
4.85
4.90
4.95
4.98
5.00
5.00
3.67
2.70
1.99
1.48
1.10
0.82
0.61
0.46
0.34
0.26
0.20
0.15
0.11
0.08
0.06

Model 3
Wakt
u
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

IC
2.69
1.58
0.94
0.57
0.33
0.19
0.10
0.04
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.89
1.75
1.09
0.69
0.44
0.29
0.20
0.13
0.09
0.06
0.05
0.03
0.02
0.02
0.01

Model 4

VC
2.31
3.42
4.06
4.43
4.67
4.81
4.90
4.96
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
2.89
1.75
1.09
0.69
0.44
0.29
0.20
0.13
0.09
0.06
0.05
0.03
0.02
0.02
0.01

Wakt
u
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

IC
6.46
2.99
1.41
0.64
0.24
0.05
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.18
3.56
1.85
0.99
0.57
0.34
0.21
0.14
0.09
0.06
0.05
0.03
0.03
0.02
0.02

VC
2.93
4.04
4.55
4.79
4.92
4.99
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
2.30
1.14
0.59
0.32
0.18
0.11
0.07
0.04
0.03
0.02
0.01
0.01
0.01
0.00
0.00

VI.Pengolahan Data
1. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengisian
kapasitor untuk tiap model rangkaian yang digunakan.

Dari percobaan yang dilakukan praktikan secara Rlab, maka jika dibuat
grafik hubungan antara V dengan t saat pengisian kapasitor yaitu pada
waktu t = 1 sekon sampai t= 15 sekon untuk tiap model, didapatkan
hasil sebagai berikut:
a. Model 1
Grafik pengisian kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V) dengan
waktu (t) :

Vc
6

f(x) = 1.78 exp( 0.08 x )


R = 0.71

5
4

Vc
Exponential (Vc)

3
2
1
0
1

10 11 12 13 14 15

Grafik 1. Hubugan Tegangan (V) dengan Waktu (t) untuk Model 2


b. Model 2
Grafik pengisian kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V) dengan
waktu (t) :

Vc
7
6

f(x) = 2.41 exp( 0.06 x )


R = 0.63

Vc

Exponential (Vc)

3
2
1
0
1

10 11 12 13 14 15

Grafik 2. Hubugan Tegangan (V) dengan Waktu (t) untuk Model 2


c. Model 3
Grafik pengisian kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V) dengan
waktu (t) :

Vc
6
f(x) = 3.42 exp( 0.03 x )
R = 0.51

5
4

Vc
Exponential (Vc)

3
2
1
0
1

10 11 12 13 14 15

Grafik 3. Hubugan Tegangan (V) dengan Waktu (t) untuk Model 3


d. Model 4
Grafik pengisian kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V) dengan
waktu (t) :

Vc
6
f(x) = 4 exp( 0.02 x )
R = 0.41

5
4

Vc
Exponential (Vc)

3
2
1
0
1

10 11 12 13 14 15

Grafik 4. Hubugan Tegangan (V) dengan Waktu (t) untuk Model 4


2. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengosongan
kapasitor untuk tiap model rangkaian yang digunakan.
Dari percobaan yang dilakukan praktikan secara Rlab, maka jika dibuat
grafik hubungan antara V dengan t saat pengosongan kapasitor yaitu pada
waktu t = 16 sekon sampai t = 30 sekon untuk tiap model, didapatkan hasil
sebagai berikut:
a. Model 1
Grafik pengosongan kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V)
dengan waktu (t) :

Vc
4.5
4
3.5
3

f(x) = 4.71 exp( -0.2 x )


R = 1
Vc

2.5

Exponential (Vc)

2
1.5
1
0.5
0
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Grafik 5. Hubugan Tegangan (V) dengan Waktu (t) untuk Model 1


b. Model 2
Grafik pengosongan kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V)
dengan waktu (t) :

Vc
4
3.5
3

f(x) = 4.78 exp( -0.29 x )


R = 1
Vc

2.5

Exponential (Vc)

2
1.5
1
0.5
0
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Grafik 6. Hubugan Tegangan (V) dengan Waktu (t) untuk Model 2


c. Model 3
Grafik pengosongan kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V)
dengan waktu (t) :

Vc
3.5
3
2.5
2

f(x) = 3.41 exp( -0.39 x )


R = 0.99

Vc
Exponential (Vc)

1.5
1
0.5
0
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Grafik 7. Hubugan Tegangan (V) dengan Waktu (t) untuk Model 3


d. Model 4
Grafik pengosongan kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V)
dengan waktu (t) :

Vc
2.5
2
Vc

1.5
1

Linear (Vc)
f(x) = - 0.1x + 1.12
R = 0.5

0.5
0
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Grafik 8. Hubugan Tegangan (V) dengan Waktu (t) untuk Model 4


3. Menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian kapasitor berdasarkan
kurva yang dibuat dan besar konstanta waktu yang dihitung dari nilai
kompenen R dan C kemudian membandingkan hasilnya.
Setelah memperoleh persamaan garis dari kurva untuk setiap model baik
saat pengisian maupun pengosongan, maka untuk mengitung konstanta
waktu dari rangkaian kapasitor sebagai berikut :
a. Model 1
Berdasarkan grafik pengisian kapasitor diatas, persamaan eksponensial
yang didapatkan
y = 1.7821e0.0832x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengisian
model I adalah
=0 (1/)

t
=0.0832

Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu t, maka x dapat diganti


dengan t,
t
= 0.0832t
1

= 0.0832
=

1
0.0832

= 12,02 s

Sedangkan berdasarkan grafik saat pengosongan kapasitor diatas, maka


persamaan eksponensial yang didapatkan
y = 4.7066e-0.205x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengosongan
model I adalah
=0 (1/)
t
=0.205

Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu t, maka x dapat diganti


dengan t,
t
= 0.205t
1

= 0.205
=

1
0.205

= 4.88 s

b. Model 2
Berdasarkan grafik pengisian kapasitor diatas, persamaan eksponensial
yang didapatkan :
y = 2.4127e0.0627x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengisian
model 2 adalah
=0 (1/)
t
=0.0627

Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu t, maka x dapat diganti


dengan t,
t
= 0.0627t
1

= 0.0627
=

1
0.0627

= 15.95 s

Sedangkan berdasarkan grafik saat pengosongan kapasitor diatas, maka


persamaan eksponensial yang didapatkan:
y = 4.7798e-0.291x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengosongan
model 2 adalah
=0 (1/)

t
=0.291

Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu t, maka x dapat diganti


dengan t,
t
= 0.291t
1

= 0.291
=

1
0.291

= 3.44 s

c. Model 3
Berdasarkan grafik pengisian kapasitor diatas, persamaan eksponensial
yang didapatkan :
y = 3.4209e0.034x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengisian
model 3 adalah
=0 (1/)
t
=0.034

Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu t, maka x dapat diganti


dengan t,
t
= 0.034t
1

= 0.034

1
0.034

= 29.41 s

Sedangkan berdasarkan grafik saat pengosongan kapasitor diatas, maka


persamaan eksponensial yang didapatkan:
y = 3.4107e-0.391x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengosongan
model 3 adalah
=0 (1/)
t
=0.0391

Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu t, maka x dapat diganti


dengan t,
t
= 0.0391t
1

= 0.0391
=

1
0.0391

= 25.57 s

d. Model 4
Berdasarkan grafik pengisian kapasitor diatas, persamaan eksponensial
yang didapatkan :
y = 3.9985e0.0204x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengisian
model 4 adalah

=0 (1/)
t
=0.0204

Karena x adalah variable yang menunjukkan waktu t, maka x dapat diganti


dengan t,
t
= 0.0204t
1

= 0.0204
=

1
0.0204

= 49.02 s

Sedangkan berdasarkan grafik saat pengosongan kapasitor diatas, maka


persamaan eksponensial yang didapatkan:
y= -0.0993x + 1.1166
Dari hasil kurva telah diketahui bahwasannya dalam persamaan grafik
pengosongan model 4 tidak ditemukan persamaan ekponensialnya, maka
besar konstantanya tidak dapat ditemukan.
VII.

Analisis Percobaan
A. Analisis Prosedur dan Data

Pada percobaan R-Lab modul LR01 dengan judul Charge Discharge


ini, digunakan suatu rangkaian RC dalam menganalisis karakteristik dari
tegangan kapasitor pada dua proses utama yaitu pengisian tegangan dan
pengosongan tegangan. Model rangkaian yang diberikan bervariasi dan
terdiri dari 4 model yang berbeda.
Langkah-langkah dan prosedur yang terdapat dalam percobaan ini
mudah untuk dilakukan karena dipraktekkan melalui jaringan online yang

tidak mengharuskan praktikan berada langsung di dalam lab dan


menggunakan peralatan-peralatan praktikum secara langsung. Dengan
meng-klik tombol ukur pada situs digital laboratory, praktikan langsung
mendapatkan data sebanyak 120 buah, dimana masing-masing rangkaian
diambil data sebanyak 30 kali. Pada percobaan ini, data yang didapatkan
untuk mengukur arus dan tegangan tidak tetap atau bervariasi terhadap
waktu. Halini dikarenakan adanya pengisian dan pengosongan pada
kapasitor di dalam rangkaian tersebut. Secara umum data yang diperoleh
dibedakan menjadi 3 variabel yang berbeda, yaitu waktu/sekon (s), arus
kapasitor/IC (mA), dan tegangan kapasitor/VC (volt).
Dalam melakukan analisis data, praktikan akan menjelaskan
perlunya mengambil data sebanyak tiga puluh kali untuk setiap model
rangkaian. Tujuan dari pengambilan data sebanyak tiga puluh kali tersebut
adalah untuk memperoleh gambaran rinci akan kenaikan atau penurunan
yang terjadi, baik pada arus maupun tegangan kapasitor. Selain itu, hal ini
juga bertujuan untuk memperkecil error yang mungkin ditimbulkan pada
saat percobaan maupun saat perhitungan data. Melalui data tersebut,
praktikan juga dapat lebih mudah menganalisis bentuk kurva eksponensial
yang terbentuk, sehingga variable-variable yang sebelumnya tidak
diketahui, dapat diketahui, sebagai contoh yaitu konstanta waktu. Apabila
ditelaah lebih lanjut, kecukupan data yang diperoleh (yaitu sejumlah tiga
puluh untuk masing-masing model rangkaian) terlihat pada grafik-grafik
yang terbentuk pada bagian pengolahan dan evaluasi sebelumnya. Dapat
diamati bahwa pada pengambilan data diakhir rentang waktu, grafik
cenderung lebih stabil dan rata (tidak ada kenaikan dan penurunan yang
berarti). Berikut analisis pada saat pengisian dan pengosongan kapasitor.
Pada saat pengisian kapasitor
Nilai tegangan kapasitor semakin lama semakin meningkat
sementara arus yang mengalir dalam rangkaian semakin kecil. Hal ini
dapat dimengerti bahwa pada rangkaian tertutup terjadi pengisian
kapasitor hingga mencapai keadaan tunak, yaitu dimana arus yang
mengalir menjadi nol, berarti kapasitor telah penuh dimuati oleh arus.
Tegangan kapasitor ini akan terus membesar jika tegangan sumber
yang digunakan juga besar, dimana electron-elektron pada keeping
ditarik oleh kutub positif baterai dan dilanjutkan ke keping lain dari
kapasitor, sehingga kapasitor menjadi bermuatan.
Pada saat pengosongan kapasitor

Pada saat pengosongan ini baik arus dan tegangan yang mengalir
dalam rangkaian semakin kecil seiring dengan penambahan waktu.
Pada saat pengosongan ini muatan pada kapasitor dilepaskan dan
dialirkan ke dalam rangkaian, mula-mula arus yang dihasilkan besar.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu arus semakin lama akan
semakin kecil. Hal ini juga disertai dengan penurunan tegangan
dalam rangkaian . Penurunan arus yang disertai dengan penurunan
tegangan ini sesuai dengan Hukum Kirchoff, dimana tegangan
berbanding lurus dengan arus.
B. Analisis Grafik dan Perhitungan
Dapat dilihat setiap grafik pada tiap model saat pengisian memiliki
bentuk yang berbeda-beda karena model yang diberikan berbeda-beda
pula. Berdasarkan sumber yang praktikan peroleh bahwasannya jika
menggunakan kapasitor dengan tegangan AC ada dua kemungkinan yang
bisa kita peroleh yakni nilai kapasitor akan lebih besar dan membuat
proses pengisian menjadi lambat sehingga kapasitor baru terisi sedikit,
supply tegangan sudah berbalik ke siklus sebaliknya, kemungkinan kedua
nilai kapasitor yang lebih kecil akan membuat proses pengisan menjadi
lebih cepat, sehingga kapasitor telah terisi penuh sebelum siklus
selanjutnya dan pada kondisi kapasitor yang penuh arus tidak akan bisa
melewati kapasitor dikarenakan adanya keseimbangan. Sedangkan jika
dipasang dengan cara kapasitor dengan menggunakan hambatan seri
maka arus listrik yang akan mengalir melalui kapasitor dan akan berlanjut
ke resistor. Sehingga jika kapasitor belum terisi penuh maka arus listrik
akan tetap mengalir pada rangkaian tersebut, yang mengasilkan nilai arus
kecil. Jika pada pengisian tegangan pada kapasitor bernilai kecil, maka
sisa tegangan yang lebih besar jatuh pada resistor, sebaliknuya pada saat
kapasitor sudah terisi penuh maka tegangan yang jatuh pada resistor akan
bernilai 0 volt dikarenakan tidak ada lagi arus yang mengalir pada
rangkaian.
Maka dari itu persamaan eksponensialnya baik saat pengisian
maupun pengosongan memiliki nilai yang berbeda-beda. Begitu juga waktu
pada setiap rangkaian kapasitor berbeda-beda pula. Namun, pada model 4
saat pengosongan kapsitor praktikan tidak memperoleh waktu pada
rangkaian kapasitor tersebut karena tegangan yang diperoleh semakin
menurun menuju nol. Karena berdasarkan sumber yang praktikan peroleh
semakin besar nilai hambatan yang kita gunakan maka semakin lama pula

waktu yang diperlukan untuk pengisian muatan pada kapasitor. Sehingga


ada hubungan antara tegangan dengan waktu yang dimana semakin besar
waktunya maka e nya juga akan semakin besar.
Pada praktikum kali ini tidak diketahui berapa nilai dari kapasitas
kapasitor dan resistor yang digunakan, sehingga nilai dari konstanta waktu
tidak dapat dicari dengan menggunakan perhitungan sebagai pembanding
partikan jika menggunakan persamaan eksponensialnya yang diperoleh
dari kurva. Penyebabnya yaitu masalah yang terjadi pada web cam saat
pengambilan data R-Lab (error) dan tidak dapat dinyalakan. Jadi, nilai
koefisien waktu hanya didapatkan melalui perhitungan dengan data grafik
tegangan terhadap waktu.

VIII. Kesimpulan
1. Tegangan kapasitor akan naik pada saat proses pengisian
kapasitor.
2. Tegangan kapasitor akan turun hingga sama dengan nol pada
saat proses pengosongan kapasitor.
3. Jika pada kapasitor yang menggunakan arus bolak balik nilai
kapasitor yang dihasilkan adalah kecil sehingga arus tidak bisa
melewati kapasitor tersebut. Hal ini juga dikarenakan kapasitor
sudah terisi penuh jauh sebelum siklus sinyal selanjutnya.
4. Pada pengosongan kapasitor nilai waktu lebih kecil daripada
nilai waktu pada saat pengisian kapasitor.
IX.

Referensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition,
Prentice Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition,
Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

Anda mungkin juga menyukai