Nama/NPM
Fak/Prog. Studi
: Pekan 1
Tanggal Percobaan
Nama Asisten
I.
Tujuan
Peralatan
III.
Kapasitor
Resistor
Amperemeter
Voltmeter
Variable power supply
Camcorder
Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Teori
Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan menjadi
hambatan tak hingga. Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutp, arus akan
mengalir. Saat rangkaian tertutup, arus akan mengakibatkan kapasitor
dimuati hingga saa dengan tegangan yang diberikan sebesar V 0.
Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat
rangkaian dibuka. Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan
dengan fungsi eksponensial.
V(t)
Vc
t /
V ( t )=V 0 e
(1)
Dengan adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh
adalah waktu yang dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi
1
V
e 0
yang
(2)
(3)
Teori Tambahan :
Sifat-sifat kapasitor pada umumnya :
Kapasitor terhadap tegangan dc merupakan hambatan yang sangat
besar.
Kapasitor terhadap tegangan ac mempunyai resistansi yang
berubah-ubah sesuai dengan frequency kerja.
Kapasitor terhadap tegangan ac akan menimbulkan pergeseran fasa,
dimana arus 90 mendahului tegangannya.
Resistansi dari sebuah kapasitor terhadap tegangan ac disebut reaktansi.
Disimbolkan dengan Xc, besarnya reaktansi kapasitor ditulis dengan rumus
:
Xc = 1/2fc
Dimana :
Xc = Reaktansi kapasitif (ohm)
f = frekuensi kerja rangkain dalam satuan hertz
c = kapasitansi (farad)
Kapasitansi Pada Rangkaian Kapasitor Besarnya kapasitansi atau
kapasitas total (Ct) pada kapasitor yang dirangkai seri seperti gambar
dibawah dapat dirumuskan sebagai berikut.
Untuk kapasitor yang dirangkai seri nilai kapasitansi atau kapasitas total
(Ct) untuk rangkaian seperti berikut adalah.
Prosedur Eksperimen
V.
Data Percobaan
Data percobaan yang praktikan peroleh pada praktikum LR01 ini ada 120
data dengan berbagai model.
Model 1
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
IC
3.98
3.18
2.55
2.04
1.64
1.31
1.05
0.84
0.67
0.53
0.42
0.33
0.25
0.19
0.14
3.90
3.15
2.55
2.07
1.68
1.37
1.11
0.91
0.74
0.61
0.49
0.41
0.33
0.27
VC
1.02
1.82
2.45
2.96
3.36
3.69
3.95
4.16
4.33
4.47
4.58
4.67
4.75
4.81
4.86
3.90
3.15
2.55
2.07
1.68
1.37
1.11
0.91
0.74
0.61
0.49
0.41
0.33
0.27
30
0.22
0.22
Model 2
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
IC
11.18
8.05
5.80
4.18
3.01
2.15
1.53
1.07
0.73
0.47
0.31
0.15
0.06
0.00
0.00
11.47
8.43
6.23
4.63
3.44
2.55
1.91
1.44
1.07
0.81
0.61
0.46
0.35
0.26
0.20
VC
1.42
2.42
3.14
3.66
4.04
4.31
4.51
4.66
4.77
4.85
4.90
4.95
4.98
5.00
5.00
3.67
2.70
1.99
1.48
1.10
0.82
0.61
0.46
0.34
0.26
0.20
0.15
0.11
0.08
0.06
Model 3
Wakt
u
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
IC
2.69
1.58
0.94
0.57
0.33
0.19
0.10
0.04
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.89
1.75
1.09
0.69
0.44
0.29
0.20
0.13
0.09
0.06
0.05
0.03
0.02
0.02
0.01
Model 4
VC
2.31
3.42
4.06
4.43
4.67
4.81
4.90
4.96
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
2.89
1.75
1.09
0.69
0.44
0.29
0.20
0.13
0.09
0.06
0.05
0.03
0.02
0.02
0.01
Wakt
u
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
IC
6.46
2.99
1.41
0.64
0.24
0.05
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.18
3.56
1.85
0.99
0.57
0.34
0.21
0.14
0.09
0.06
0.05
0.03
0.03
0.02
0.02
VC
2.93
4.04
4.55
4.79
4.92
4.99
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
2.30
1.14
0.59
0.32
0.18
0.11
0.07
0.04
0.03
0.02
0.01
0.01
0.01
0.00
0.00
VI.Pengolahan Data
1. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengisian
kapasitor untuk tiap model rangkaian yang digunakan.
Dari percobaan yang dilakukan praktikan secara Rlab, maka jika dibuat
grafik hubungan antara V dengan t saat pengisian kapasitor yaitu pada
waktu t = 1 sekon sampai t= 15 sekon untuk tiap model, didapatkan
hasil sebagai berikut:
a. Model 1
Grafik pengisian kapasitor untuk hubungan antara tegangan (V) dengan
waktu (t) :
Vc
6
5
4
Vc
Exponential (Vc)
3
2
1
0
1
10 11 12 13 14 15
Vc
7
6
Vc
Exponential (Vc)
3
2
1
0
1
10 11 12 13 14 15
Vc
6
f(x) = 3.42 exp( 0.03 x )
R = 0.51
5
4
Vc
Exponential (Vc)
3
2
1
0
1
10 11 12 13 14 15
Vc
6
f(x) = 4 exp( 0.02 x )
R = 0.41
5
4
Vc
Exponential (Vc)
3
2
1
0
1
10 11 12 13 14 15
Vc
4.5
4
3.5
3
2.5
Exponential (Vc)
2
1.5
1
0.5
0
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Vc
4
3.5
3
2.5
Exponential (Vc)
2
1.5
1
0.5
0
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Vc
3.5
3
2.5
2
Vc
Exponential (Vc)
1.5
1
0.5
0
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Vc
2.5
2
Vc
1.5
1
Linear (Vc)
f(x) = - 0.1x + 1.12
R = 0.5
0.5
0
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
t
=0.0832
= 0.0832
=
1
0.0832
= 12,02 s
= 0.205
=
1
0.205
= 4.88 s
b. Model 2
Berdasarkan grafik pengisian kapasitor diatas, persamaan eksponensial
yang didapatkan :
y = 2.4127e0.0627x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengisian
model 2 adalah
=0 (1/)
t
=0.0627
= 0.0627
=
1
0.0627
= 15.95 s
t
=0.291
= 0.291
=
1
0.291
= 3.44 s
c. Model 3
Berdasarkan grafik pengisian kapasitor diatas, persamaan eksponensial
yang didapatkan :
y = 3.4209e0.034x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengisian
model 3 adalah
=0 (1/)
t
=0.034
= 0.034
1
0.034
= 29.41 s
= 0.0391
=
1
0.0391
= 25.57 s
d. Model 4
Berdasarkan grafik pengisian kapasitor diatas, persamaan eksponensial
yang didapatkan :
y = 3.9985e0.0204x
Maka, untuk mencari besar konstanta waktu dari rangkaian pengisian
model 4 adalah
=0 (1/)
t
=0.0204
= 0.0204
=
1
0.0204
= 49.02 s
Analisis Percobaan
A. Analisis Prosedur dan Data
Pada saat pengosongan ini baik arus dan tegangan yang mengalir
dalam rangkaian semakin kecil seiring dengan penambahan waktu.
Pada saat pengosongan ini muatan pada kapasitor dilepaskan dan
dialirkan ke dalam rangkaian, mula-mula arus yang dihasilkan besar.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu arus semakin lama akan
semakin kecil. Hal ini juga disertai dengan penurunan tegangan
dalam rangkaian . Penurunan arus yang disertai dengan penurunan
tegangan ini sesuai dengan Hukum Kirchoff, dimana tegangan
berbanding lurus dengan arus.
B. Analisis Grafik dan Perhitungan
Dapat dilihat setiap grafik pada tiap model saat pengisian memiliki
bentuk yang berbeda-beda karena model yang diberikan berbeda-beda
pula. Berdasarkan sumber yang praktikan peroleh bahwasannya jika
menggunakan kapasitor dengan tegangan AC ada dua kemungkinan yang
bisa kita peroleh yakni nilai kapasitor akan lebih besar dan membuat
proses pengisian menjadi lambat sehingga kapasitor baru terisi sedikit,
supply tegangan sudah berbalik ke siklus sebaliknya, kemungkinan kedua
nilai kapasitor yang lebih kecil akan membuat proses pengisan menjadi
lebih cepat, sehingga kapasitor telah terisi penuh sebelum siklus
selanjutnya dan pada kondisi kapasitor yang penuh arus tidak akan bisa
melewati kapasitor dikarenakan adanya keseimbangan. Sedangkan jika
dipasang dengan cara kapasitor dengan menggunakan hambatan seri
maka arus listrik yang akan mengalir melalui kapasitor dan akan berlanjut
ke resistor. Sehingga jika kapasitor belum terisi penuh maka arus listrik
akan tetap mengalir pada rangkaian tersebut, yang mengasilkan nilai arus
kecil. Jika pada pengisian tegangan pada kapasitor bernilai kecil, maka
sisa tegangan yang lebih besar jatuh pada resistor, sebaliknuya pada saat
kapasitor sudah terisi penuh maka tegangan yang jatuh pada resistor akan
bernilai 0 volt dikarenakan tidak ada lagi arus yang mengalir pada
rangkaian.
Maka dari itu persamaan eksponensialnya baik saat pengisian
maupun pengosongan memiliki nilai yang berbeda-beda. Begitu juga waktu
pada setiap rangkaian kapasitor berbeda-beda pula. Namun, pada model 4
saat pengosongan kapsitor praktikan tidak memperoleh waktu pada
rangkaian kapasitor tersebut karena tegangan yang diperoleh semakin
menurun menuju nol. Karena berdasarkan sumber yang praktikan peroleh
semakin besar nilai hambatan yang kita gunakan maka semakin lama pula
VIII. Kesimpulan
1. Tegangan kapasitor akan naik pada saat proses pengisian
kapasitor.
2. Tegangan kapasitor akan turun hingga sama dengan nol pada
saat proses pengosongan kapasitor.
3. Jika pada kapasitor yang menggunakan arus bolak balik nilai
kapasitor yang dihasilkan adalah kecil sehingga arus tidak bisa
melewati kapasitor tersebut. Hal ini juga dikarenakan kapasitor
sudah terisi penuh jauh sebelum siklus sinyal selanjutnya.
4. Pada pengosongan kapasitor nilai waktu lebih kecil daripada
nilai waktu pada saat pengisian kapasitor.
IX.
Referensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition,
Prentice Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition,
Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.