TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah hubungan interpersonal di mana perawat dan klien
memperoleh pengalaman belajar bersama serta memperbaiki pengalaman emosional klien
yang negative (Stuart Laraia, 2000). Sieh A., Louise K., dan Brenti, (1997)
mengemukakan komunikasi terapeutik sebagai segala bentuk komunikasi yang dirancang
untuk meningkatkan kesejahteraan pasien atau menghilangkan distress psikologis.
Komunikasi terapeutik ditujukan dengan empati, rasa percaya, validasi, dan perhatian.
ONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK
A.Pengertian
Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu
klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan patologis dan belajar bagaimana
berhubungan dengan orang lain. ( Northouse, 1998).
Menurut Stuart GW (1998) mengatakan komunikasi terapeutik merupakan hubungan
interpersonal antara perawat dengan klien dalam memperbaiki klien dalam hubungan ini
perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki
pengalaman emosi klien.
B.Pentingnya Menjadi Terapeutik
Perawat yang terapeutik berarti melakukan interaksi dengan klien, interaksi tersebut
memfasilitasi proses penyembuhan. Sedangkan hubungan terapeutik artinya suatu
hubungan interaksi yang mempunyai sifat menyembuhkan, dan berbeda dengan
hubungan sosial. Therapeutic intimacy merupakan hubungan saling menolong (helping
relationship) antara perawat-klien. Hubungan ini dibangun untuk keuntungan klien,
sementara hubungan sosial dirancang untuk memenuhi kebutuhan kedua belah pihak
(Smith, 1992).
C.Manfaat Menjadi Terapeutik
Dengan profesi sebagai perawat, maka menjadi terapeutik adalah suatu hal wajib
dilakukan dan diharapkan akan akan memberikan kontribusi dalam melakukan pelayanan
kesehatan/keperawatan kepada masyarakat. Menjadi terapeutik berarti menjadikan diri
perawat sebagai sarana untuk memfasilitasi proses penyembuhan dalam hal ini perawat
menggunakan komunikasi terapeutik sebagai sarananya.
14.Humor
15.Memberikan pujian
Dalam hubungan perawat klien ada 3 karakteristik penting : sharing perilaku, pikiran,
dan perasaan
Perawat harus mampu:
1.Melakukan penyingkapan diri
2.Merencanakan bagaimana memfokuskan percakapan
3.Apa topik yang dibicarakan (sudah tepat atau belum)
4.Melibatkan pengalaman dengan topik yang dibicarakan
5.Memperkirakan lamanya percakapan
6.Mengakui kekurangan diri
7.Mengakhiri percakapan dgn klien
Berbagai komponen tersebut dikembangkan oleh perawat dalam beberapa tahap yakni :
1.Prainteraksi
2.Orientasi
3.Kerja
4.Terminasi
1.PRAINTERAKSI
Dimulai sebelum kontak pertama perawat-klien
Tugas perawat : mengeksplorasi diri
Pada pengalaman pertama, perawat masih memiliki miskonsepsi dan image pada
umumnya ditambah dengan berbagai perasaan dan ketakutan yang muncul seperti:
- Takut ditolak klien
- Cemas karena merupakan pengalaman baru
DAFTAR PUSTAKA
Barry, Patricia D. 1998. Mental Health & Mental Illness. 6th ed. Philadelphia. Lippincott.
Rawlins, Ruth Parmelee. 1993. Clinical Manual of Psychiatric Nursing. 2nd ed. MosbyYear. St.Louis Missouri.
Stuart, Gail Wiscarz., Sundeen, Sandra.J. 1998. Pocket Guide to Psychiatric Nursing.
Edisi 3. EGC. Jakarta.
________. 1998. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 6th ed. Mosby-Year.
St.Louis Missouri.
Diposkan oleh Ners Dian Ratnaningsih di 08.11