perusahaan.
Batch-level activity, dilakukan untuk setiap kelompok atau kelompok unit produk
atau jasa.
Product-level activity, mendukung produksi produk atau jasa tertentu.
Facility-level activity, mendukung operasional secara umum.
2. Menetapkan biaya sumber daya untuk kegiatan
Activity-based costing menggunakan konsumsi sumber daya untuk menetapkan biaya
sumber daya ke aktivitas. Biaya dari sumber daya yang digunakan dalam operasional
perusahaan harus dipilih biaya konsumsi sumber daya berbasis pada hubungan cause and
effect
3. Menetapkan biaya aktivitas ke objek biaya
Langkah terakhir dalam menetapkan biaya dari aktivitas ke basis objek biaya pada
aktivitas yang tepat. Hasilnya adalah objek biaya untuk tiap perusahaan atau organisasi
yang melakukan aktivitas.
Keuntungan Dari Activity-Based Costing
Beberapa keuntungan daru activity-based costung yang pernah dialami banyak perusahaan
adalah :
1. Lebih baik dalam mengukur profitabilitas. Activity-based costing memberikan biaya
produk yang akurat dan informatif, oleh karena itu dapat ditentukan harga produk dan
segmen pasar.
2. Penentuan keputusan yang lebih baik. Activity-based costing membantu manajer untuk
meningkatkan produk dan nilai proses dengan membuat desain produk yang lebih baik.
3. Peningkatan proses. Activity-based costing memberikan informasi untuk
mengidentifikasi area dimana peningkatan proses dibutuhkan.
4. Perkiraan biaya. Memperbaiki biaya produk menuju ke perkiraan biaya yang lebih baik
untuk menentuan harga, penganggaran biaya, dan perencanaa.
5. Biaya yang tidak terpakai. Karena banyak perusahaan memiliki fluktuasi musiman dan
siklus dipenjualan dan produksi, ada kalanya kapasitas pabrik tidak terpakai.
Activity-Based Management
Activity-based management mengelola sumber daya dan aktivitas untuk meningkatkan nilai dari
produk atau jasa kepada pelanggan dan meningkatkan daya saing dan profitabilitas perusahaan.
Activity-based management dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu operasional dan
strategik. Operasional meningkatkan efisiensi operasional, penggunaan aset dan menurunkan
biaya. Operasional berfokus pada melakukan hal yang benar dan melakukan aktivitas secara
efisien. Penggunaannya berdasarkan kemampuan manajemen seperti analisis aktivitas,
peningkatan proses, dan pengukuran performa.
Agar lebih kompetitif, perusahaan harus menilai seluruh aktivitas berdasarkan kebutuhan dari
produk atau pelanggan, efisiensi, dan nilai produk. Perusahaan melakukan aktivitas untuk salah
satu alasan berikut ini :
1. Mencapai spesifikasi dari produk atau jasa atau memuaskan keinginan pelanggan.
2. Untuk mempertahankan organisasi.
3. Agar dinyatakan bermanfaat untuk perusahaan.
High value added activity secara signifikan meningkatkan nilai dari produk atau jasa kepada
pelanggan. Low value added activity menggunakan waktu, sumber daya, atau tempat, tapi sedikit
menambahkan kepuasan yang dibutuhkan pelanggan.
Customer Profitability Analysis
Customer profitability analysis mengidentifikasi aktivitas layanan pelanggan dan cost driver dan
menetukan profitabilitas dari tiap pelanggan atau kelompok pelanggan. Analisis profitabilitas
pelanggan membuat manajar mampu untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.