Anda di halaman 1dari 3

Asuhan Ibu Hamil dengan Hepatitis dengan Pendokumentasian SOAP

Data Subjektif:
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan belum pernah mengalami
abortus.
Ibu mengatakan sering merasa lelah, ada gejala mirip flu, mual, nyeri perut,
BAB cair, urin berwarna kuning gelap, dan berkurangnya nafsu makan.
Selain itu ibu mengeluh karena sering merasa demam dan susah tidur sejak 2
hari yang lalu.
Data Objektif:
Keadaan umum

: lemah

Kesadaran

: composmentis

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Pernafasan

: 24 x / menit

Nadi

: 82 x / meniT

Suhu

: 380C

Tinggi badan

: 155 cm

BB sekarang

: 56 kg

BB sebelum hamil

: 55 kg

Pemeriksaan muka

: kuning pucat

Mata

: konjungtiva anemis, sklera ikterik (+)

Abdomen

: simpisis balotement (+), DJJ (+) 135x/menit

Anogenital

: tidak oedem, tidak ada varises

ekstremitas

: tungkai simetris, tidak ada oedem, tidak ada

varises, kuku terlihat kuning dan pucat, reflek patela (+) (+).
Pemeriksaan penunjang :
HB

: 10 gr%

Lab HBSAg (+).


Assesment:
Ibu G1P0A0 hamil 16-18 minggu dengan dicurigai ibu terinfeksi virus hepatitis
janin tunggal hidup, intra uterin.

Kebutuhan: informasi, konseling gizi, pemberian tablet Fe, konseling cara


mencegah penularan.
Potensial masalah: Abortus
Tindakan segera: kolaborasi dengan dokter SpOG dan dokter spesialis dalam.
Penatalaksanaan:
1) Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa pada saat ini secara umum ibu
dalam keadaan lemah yaitu TD : 120/80 mmHg, N: 82x/menit, R:
24x/menit, S: 38oC, ibu sedikit kurang darah, pada pemeriksaan hati dapat
di raba, Hb 10gr%, pemeriksaan penunjang HBSAg (+), dan ibu dicurigai
terinfeksi virus hepatitis.
E: Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2) Memberitahu ibu untuk makan makanan yang bergizi dan banyak
mengkonsumsi sayur seperti sayur bayam, kangkung dan lainnya agar
dapat menambah darah sehingga ibu tidak terkena anemia selain itu
sebaiknya ibu mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori dan protein serta
rendah lemak seperti ikan, tahu, tempe dan lainnnya.
E: Ibu mengerti dan berjanji akan melakukannya.
3) Menganjurkan ibu untuk tidak minum kopi, tidak meminum minuman
beralkohol dan kurangi meminum teh karena itu memerlukan proses
deteksofikasi dalam hati dan akan memperberat kerja hati.
E: Ibu mengerti dan berjanji akan melaksanakannya.
4) Memberikan ibu tablet FE agar ibu tidak terkena anemia yang dapat
membahayakan kondisi ibu dan janin selain itu memberitahu cara
meminum tablet FE yaitu dengan air putih dan di minum 1 kali sehari
secara rutin pada malam hari.
E: Ibu mengerti akan penjelasan bidan dan berjanji akan melakukannya.
5) Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu pada malam 8 jam,
siang 2 jam agar kondisi ibu tidak bertambah buruk karena istirahat yang
cukup dapat membantu pemuluhan lebih baik akan merasa bugar.
E: Ibu mengerti dan berjanji akan melaksanakannya.
6) Menganjurkan ibu untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga
yang lain dengan mengkhususkan peralatan makanan dan minuman seperti
gelas, piring, sendok dan lain-lain, ataupun sikat gigi yang di pakai ibu
sehingga di harapkan mencegah penyebaran karena jika keluarga tertular
akan lebih sulit proses penyembuhan dan penanganan pada ibu.
E: Ibu mengerti dan berjanji akan melakukannya.

7) Mengajarkan klien pentingnya mempertahankan cairan yang adekuat


(sedikitnya 2000 L/hari) untuk mencegah dehidrasi, misalnya air putih
atau sari buah 2,5-3 liter/hari.
E : Ibu mengerti dan berjanji akan melaksanakannya.
8) Menganjurkan klien untuk memberikan kompres hangat pada lipatan
ketiak dan femur bila demam.
E : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
9) Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri (personal hygiene).
- Mandi 2 3x dalam 1 hari
- Rutin ganti pakaian dalam terutama ketika basah
- Keramas minimal 1x dalam seminggu
10) Memberikan ibu motivasi berupa dukungan dan semangat pada ibu bahwa
ibu akan baik-baik saja selama ibu sering memeriksakan diri dengan rutin
sehingga perkembangan penyakit ibu dapat di minimalkan penyebarannya.
E: Ibu telah mendapatkan dukungan dan motivasi.
11) Berkolaborasi dengan dr. spesialis penyakit dalam dan dr. kandungan
untuk dapat memberikan penanganan dan pencegahan komplikasi selama
kehamilan pada ibu sehingga diharapkan ibu dan janin dalam kondisi yang
baik.
E: Kolaborasi telah di lakukan dengan dr. ahli kandungan.
12) Memberitahu ibu kunjungan ulang 1 minggu kemudian untuk mengetahui
perkembangan ibu dan janin dan memberikan asuhan yang berkelanjutan.
E: Ibu telah mengetahui kunjungan ulang dan berjanji akan melakukan
kunjungan ulang pada minggu tersebut.
13) Dokumentasikan hasil pemeriksaan.

Mendokumentasikan

hasil

pemeriksaan dan asuhan yang telah diberikan pada ibu ke dalam SOAP.
E: Pendokumentasian telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai