Anda di halaman 1dari 11

SISTEM DETEKSI MOBIL PEMADAM KEBAKARAN MENGGUNAKAN

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE BACKGROUND


SUBSTRACTION

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Komputer
Keminatan: Sistem Komputer

Disusun Oleh:
AHMAD RIFQIE ILHAM F.
NIM. 125150300111006

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Perkembangan teknologi sudah sangat pesat dan mencakup banyak bidang,

tak terkecuali pengolahan citra digital yang mendapat perhatian cukup serius.
Pengolahan citra adalah suatu teknik yang digunakan untuk memproses dan
memanipulasi sebuah citra digital untuk mendapatkan informasi tertentu dari citra
yang diproses. Salah satu pemanfaatannya yaitu untuk pendeteksian kendaraan
khususnya mobil pemadam kebakaran dengan cara mengambil informasi citra atau
gambar pada jalan raya yang telah terpasang kamera pengawas.
Saat berkendara di jalan raya, kita tentu kerap melihat sejumlah pengawalan
khusus atau keutamaan yang diberikan kepada sejumlah pengguna jalan lain. Hal ini
sering diberlakukan kepada para tokoh penting atau pejabat negara, yang kerap
dikawal voorijder saat melintas di jalan-jalan yang mereka lalui untuk sampai ke
tujuannya. Hal ini kadang membuat sedemikian banyak orang yang mesti rela
mengantre dalam kemacetan, harus merasakan nelangsa karena melihat sejumlah
orang yang 'dikhususkan' kelancarannya, dalam melintasi jalan yang sama. Bahkan
tak jarang, hal itu malah menimbulkan kecemburuan sosial di mata masyarakat
pengguna jalan lainnya, karena merasa bahwa perkara itu tidak adil. Namun ternyata,
hal yang perlu dipahami masyarakat sebelum beropini demikian, adalah kenyataan
bahwasannya mereka-mereka yang diberi kekhususan dan hak utama dalam
berkendara di jalan raya itu, memang sudah diatur sedemikian rupa di dalam aturan
perundang-undangan, yaitu pada Pasal 134 UU RI No 22 Tahun 2009, tentang Lalu
lintas dan Angkutan Jalan.
Dengan adanya permasalahan tersebut perlu adanya sebuah system untuk
mengontrol secara otomatis mengenai prioritas pengguna jalan raya agar dapat
memperlancar lalu lintas kendaraan tanpa tenaga manual. Sistem hanya perlu di
setting untuk memperioritaskan kendaraan yang telah di atur dalam undang-undang.
Apabila terdeteksi mobil pemadam kebakaran maka traffict light akan secara otomatis

memberi perioritas utama kepada mobil pemadam kebakaran. Dengan demikian tidak
akan terjadi kesalah pahaman antar pengguna jalan raya dan lalu lintas tetap lancar.
Berdasar penjelasan di atas dapat ditarik sebuah hipotesis yaitu dengan sebuah
system deteksi mobil pemadam kebakaran nantinya dapat mempermudah kinerja
polisi lalu lintas dalam mengatur kendaraan berlalu lintas sesuai undang-undang.
Sistem akan terintegrasi dengan system smart traffic light sehingga secara otomatis
akan memperioritaskan kendaraan yang mendapat prioritas utama sesuai undangundang, sehingga diharap mampu menunjang kinerja smart traffic light.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah

sebagai berikut:
1. Bagaimana cara merancang sebuah sistem menggunakan pengolahan citra digital
untuk mendeteksi adanya mobil pemadam kebakaran dalam menentukan prioritas
pengguna jalan raya?
2. Bagaimana cara mendesain sistem deteksi mobil pemadam kebakaran berbasis
pengolahan citra digital?
3. Bagaimana sistem dapat mendeteksi mobil pemadam kebakaran dengan metode
subtractor?
1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan dari perancangan sistem deteksi mobil pemadam kebakaran adalah

sebagai berikut:
1. Melakukan perancangan sistem deteksi mobil pemadam kebakaran untuk
memberikan informasi prioritas pengguna jalan raya.
2. Mengembangkan pengetahuan mengenai pengolahan citra dan pengenalan
karakter atau objek yang dapat diterapkan secara nyata.
1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Memberikan pandangan solusi bagi masyarakat pengguna jalan raya dalam


memakai jalan umum, dapat memberi kenyamanan dan efisiensi dalam
mengontrol traffic light.
2. Memberikan wawasan dalam ilmu pengetahuan untuk pembuatan sebuah
sistem deteksi mobil pemadam kebakaran yang terintegrasi dengan traffic
light.

1.5

Batasan Penelitian
Agar pembahasan tidak melebar dari latar belakang dan terfokus dengan apa

yang berkaitan dengan sistem, maka batasan dalam penelitian ini yaitu:
1. Pembahasan terbatas pada perancangan sistem deteksi mobil pemadam
kebakaran.
2. Sistem ini diterapkan pada jalan raya tepatnya pada traffic light
3. Pengujian sistem dilakukan pada prototype kondisi jalan raya dan traffic light
4. Pengambilan citra menggunakan webcam dengan resolusi 640 x 480 piksel.
5. Terbatas pada bagaimana sistem dapat saling terintegrasi dangan traffic light.
6. Membuat interface aplikasi desktop dengan memanfaatkan Borland Delphi.

1.6

Sistematika Pembahasan
Penulisan skematik pembahasan dan penyusunan laporan penelitian dapat

diuraikan sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang permasalahan, ruanglingkup, tujuan
dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas teori-teori dasar pendukung implementasi.Adapun
teori tersebut meliputi teori pengenalan teks yang terdiridari proses- proses
pengolahan citra digital dan penerapannya.
BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas beberapa langkah kerja yang akan dilakukan dalam
penelitian, diantaranya studi literatur, analisis kebutuhan sistem, implementasi dan
pengujian

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI


Bab ini membahas perancangan, analisis kebutuhan dan pengujian, serta
implementasi sehingga dapat menunjukkan bahwa sistem dapat diimplementasikan
dengan baik.
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab pengujian dan analisis ditunjukkan hasil pengujian dari perancangan
sistem dan aplikasi serta dijelaskan pula teknik pengujian yang dilakukan sehingga
dapat menunjukkan bahwa sistem dapat diimplementasikan dengan baik.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan rumusan masalah yang ada
berdasarkan analisis dan pengujian serta berisi saran-saran dan pengembangan

1.7

Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan merupakan rencana pengerjaan penelitian agar dalam

melaksanakan penelitian dapat terjadwal dan terlaksana dengan baik.


Tabel 1.1 Rencana Jadwal Penelitian

BAB II
TINJUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1

Kajian Pustaka
Penelitian sebelumnya mengenai deteksi mobil telah dilakukan oleh I Made

Yudi A. P. dan Duman Care K. dengan judul Aplikasi Kamera Pendeteksi Mobil
Menggunakan Pendekatan Pengolahan Citra, dimana sistem deteksi kendaraan ini
menggunakan pengolahan citra digital dengan beberapa metode seperti proses
ekstraksi fitur bentuk menggunkan momen invariant dan ekstraksi fitur tekstur
menggunakan teknik wavelet(geombang singkat). Dari data yang dihasilkan tadi
kemudian dilatih dengan model jaringan saraf tiruan metode Learning Vector
Quantization(LVQ). Berdasar penelitan tersebut didapatkan hasil yang cukup presisi
untuk obyek sebuah mobil, dengan demikian maka dapat dikembangkan untuk
mendeteksi jenis mobil yang lebih spesifik lagi dengan pengenalan pola mobil
menggunakan metode Substraction.

2.2

Dasar Teori
Berdasarkan beberapa informasi yang di dapat dari beberapa kajian terdapat

beberapa dasar teori, antara lain:


2.2.1 Kendaraan Pemadam Kebakaran
Kendaraan pemadam kebakaran merupakan kendaraan gawat darurat pemadam
kebakaran. Tipe kendaraaan ini biasanya truk yang bagian belakang merupakan
penyimpanan air, dan kendaraan ini umumnya berwarna merah. Ada beberapa tipe
kendaraan yang digunakan di kesatuan pemadam kebakaran seperti: mobil double
cabin untuk membawa perwira/komando pemadam kebakaran, truk dengan ukuran
kecil dan besar pembawa air, truk transportasi alat-alat pemadam kebakaran, dan truk
pembawa tangga/ladder. Serta kendaraan operasional seperti: ambulans, mobil teknik,
mobil bantuan, dll.
Pada kondisi darurat atau menanggapi suatu kebakaran, kendaraan ini wajib
diberi laluan dan jalan di lalulintas agar sampai di lokasi dengan cepat. Pada kondisi

darurat atau menanggapi suatu kebakaran, kendaraan ini akan membunyikan sirene
dan menyalakan lampu-lampu darurat yang umumnya berwarna merah atau biru
maupun kuning, jika pengemudi melihat ini di jalan raya atau lalulintas, maka seluruh
kendaraan wajib memberi laluan atau minggir untuk memprioritaskan tugas
penyelamatan nyawa tersebut. Dan jika ada pengemudi yang mengabaikan,
membiarkan, atau mengganggu perjalanan kendaraan darurat yang sedang
menjalankan tugas, maka itu merupakan tindakan pelanggaran lalulintas dan sangat
dilarang dalam peraturan lalu-lintas Indonesia maupun seluruh dunia. Pada kondisi
ini, kendaraan darurat juga termasuk seperti: Ambulans.

2.2.2 Kendaraan Pemadam Kebakaran


Secara harfiah citrah (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua
dimensi). Citra terdiri dua jenis yaitu citra continu dan citra diskrit. Citra continu
dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog. misalnya mata manusia
dan kamera analog. Sedangkan citra diskrit dihasilkan melalui proses digitalisasi
terhadap citra. Citra diskrit ini disebut dengan citra digital. Sedangkan definisi citra
menurut kamus Webster, citra (image) adalah suatu representasi , kemiripan, atau
imitasi dari suatu objek atau benda.
2.2.3 Background Subtraction
Background Subtraction adalah metode pengolahan citra dengan cara
melakukan proses pengurangan setiap pixel pada citra dengan obyek dengan citra
latar belakang. Proses pengurangan citra dilakukan secara absolut simana perbedaan
setiap pixel dari kedua citra akan diperoleh dan selalu bernilai ppositif. Karena teknik
ini akan melihat perbedaan untuk setiap pixel di dalam citra, sehingga kedua citra
harus memiliki tipe data dan ukuran yang sama.

2.2.4 MATLAB
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah salah satu software atau aplikasi yang
digunakan untuk pengolahan citra digital yang dikembangkan oleh Matwork.Inc.
MATLAB merupakan sebuah lingkungan komputasi yang interaktif dengan bahasa

tingkat tinggi untuk perhitungan numerik, visualisasi, dan pemrograman. MATLAB


juga dapat digunakan untuk menganalisis data, mengembangkan algoritma, dan
membuat aplikasi. Dengan bahasa, tools, dan fungsi-fungsi built-in pada MATLAB,
memungkinkan pengguna untuk dapat mengeksplorasi beberapa pendekatan untuk
mencapai sebuah solusi lebih cepat dibandingkan dengan spreadsheets atau bahasa
pemrograman tradisional, seperti C/C++ atau Java (Mathworks, 2014).

2.2.5 Webcam dan PC Camera


Pada dasarnya webcam (web camera) dan PC camera memiliki pengertian yang
sama, yakni sebuah tipe kamera video digital dengan bentuk yang relatif kecil yang dapat
dihubungkan dengan komputer melalui port USB ataupun port COM. Pada umumnya tipe
kamera ini tidak membutuhkan tempat penyimpanan data, karena data hasil penangkapan
(capture) atau perekaman (record) yang didapat langsung ditransfer ke komputer. Namun
istilah webcam mengarah pada jenis kamera yang digunakan untuk kebutuhan layanan
berbasis web.

2.2.6
2.2.7

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Tahapan-tahapan yang ditempuh dalam penelitian ini meliputi, studi literatur,
penentuan spesifikasi sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian
dan analisis, kesimpulan dan saran.
Start

Studi Literatur

Penentuan
Spesifikasi Sistem

Perancangan
Sistem

Implementasi
Sistem
tidak

tidak

Implementasi
sesuai ?
iya
Pengujian dan
Analisis

Pengujian dan
Analisis sesuai ?

iya
Kesimpulan dan
Saran

Stop

Gambar 3.1 Flowchart metode penelitian

3.1.1 Studi Literatur


Studi literatur menjelaskan seluruh dasar teori yang mendukung dalam
penelitian ini, adapun yang dijadikan bahan dalam studi literatur adalah dasar-dasar
teori untuk dapat merancang sistem meliputi :

Anda mungkin juga menyukai