Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL SKRIPSI

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT NANAS SEBAGAI


PENGHASIL LISTRIK

NAMA
NIM
KELAS

: FIDA TOYYIBAH
: F1C114018
:B

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2014

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
RINGKASAN........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Permasalahan............................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................3
1.6 Kerangka Berpikir....................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................4
2.1 Penelitian Yang Relevan...........................................................................4
2.2 Kajian Pustaka..........................................................................................4
2.2.1 Taksonomi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)...............4
2.2.2 Morfologi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr).................5
2.2.3 Manfaat Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)..........................7
2.2.4 Kandungan Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)....................7
2.2.5 Kandungan kalsium, kalium, dan magnesium Nanas
(Ananas comosus (L.) Merr).............................................................9
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................11
3.1 Desain Penelitian......................................................................................11
3.2 Populasi Dan Sampel................................................................................11
3.3 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................11
3.3.1. Sumber Data primer.......................................................................11
3.3.2. Sumber Data Sekunder..................................................................12
3.4 Teknik Analisis Data.................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

RINGKASAN
Proposal skripsi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah kulit nanas
yang hanya mencemari lingkungan dan tidak dimanfaatkan menjadi sesuatu yang
lebih bermanfaat. Melalui penelitian ini, diharapkan peneliti dapat membuat
sesuatu yang lebih berguna dari kulit nanas yang tak terpakai yaitu sebagai
penghasil listrik. Sehingga dapat menemukan cara pemanfaatan limbah kulit
nanas yang ada di lingkungan dan cara pengolahan limbah kulit nanas sehingga
bisa menghasilkan listrik. Penulis menggunakan penelitian deskriptif/kualitatif
yang bersifat sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
pada suatu objek penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data yang diperoleh dari pengamatan langsung (observasi), penelitian (investigasi)
serta secara tidak langsung (buku dan internet) dengan cara mempelajari artikel
dan teori serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik merupakan salah satu dari sekian banyak energy yang
memegang peranan penting dalam kehidupan. Bahkan manusia menjadikan
energy listrik sebagai kebutuhan pokok setelah pangan, sandang dan papan. Hal
itu karena peranan listrik sangat penting dalam menopang segala sendi kehidupan.
Penggunaan energi listrik di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Sementara itu, suplai energi listrik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam
dan batu bara memiliki keterbatasan. Hal ini karena bahan-bahan tersebut bersifat
tidak dapat diperbaharui.
Pada era global ini, banyak para ilmuwan melakukan penelitian yang
bertujuan untuk menghemat energi sumber daya alam dari dalam bumi. Beberapa
ilmuwan sudah menemukan sumber energi alternative sebagai sumber arus listrik,
namun belum ada pemanfaatan secara efektif pada sumber energi tersebut. Disisi
lain, banyak orang yang suka terhadap buah nanas, karena rasa nanas yang manis
asam serta menyegarkan, menyebabkan banyak orang yang menyukainya. Namun
banyak orang yang hanya memanfaatkan daging buahnya saja. Kulit nanas sering
dianggap sampah atau hanya sebagai limbah.
Masyarakat sebagai pelaku konsumsi pun akan mengeluarkan limbahlimbah sebagai hasil penggunaan buah nanas tersebut. Limbah ini dinamakan
limbah rumah tangga. Meskipun sedikit lebih aman, bukan berarti dapat
seenaknya saja membiarkan limbah ini dibuang begitu saja. Karena limbah sekecil
apapun bila dalam jumlah yang besar dapat memberikan konstribusi besar dalam
hal pengrusakan terhadap lingkungan. Apalagi saat ini bermuncullan pabrik-

pabrik industry pengolahan buah nanas, baik untuk bidang kesehatan, kecantikan,
maupun kuliner.
Dalam jumlah produksi yang sangat besar tiap harinya akan menghasilkan
sisa- sisa hasil dari proses pengolahan yang tidak terpakai. Sisa- sisa inilah yang
dinamakan limbah, yang bila terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dapat
mencemari lingkungan bila tidak ada penanganan khusus. Untuk itulah diperlukan
penanganan yang tepat dalam pengolahan limbah- limbah industry maupun
limbah rumah tangga.
Limbah rumah tangga terdiri dari limbah organic dan anorganik. Limbah
organic lebih mudah terurai oleh decomposer.Sehingga penanganannya pun cukup
banyak, salah satunya adalah pemanfaatan limbah kulit nanas yang selama ini
banyak kita temui terbuang begitu saja. Padahal kulit nanas jika di daur ulang
masih bisa kita alihkan menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomis.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian tentang, Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas Sebagai Penghasil
Listrik.
1.2 Permasalahan
Penelitian ini berawal dari banyaknya limbah kulit nanas yang tak terpakai dan
hanya mencemari lingkungan saja. Sedangkan saat ini para ilmuwan banyak
melakukan penelitian yang bertujuan untuk menghemat energi sumber daya alam
dari dalam bumi contohnya untuk penghematan energi listrik. Karena permasalah
tersebut maka peneliti juga ingin mencari cara pemanfaatan limbah kulit nanas
sebagai penghasil listrik.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pemanfaatan limbah kulit nanas yang ada di lingkungan?
2. Apakah limbah kulit nanas bisa dimanfaatkan untuk bahan penghasil
listrik?

1.4 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui cara mengurangi limbah kulit nanas yang ada di lingkungan.
2. Mengetahui apakah limbah kulit nanas bisa dimanfaatkan untuk penghasil
listrik.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Dapat mengurangi limbah yang ada dilingkungan sekitar
2. Dapat mengetahui manfaat limbah kulit nanas sebagai alternative
penghasil listrik.
1.6 Kerangka Berpikir

Penelitian

Limbah

Daur Ulang
untuk
penghasil
listrik

Buah Nanas
Manfaat

Mencemari
Lingkungan

Pengumpulan
sampel

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Yang Relevan
Penelitian ini pernah dilakukan, namun menggunakan bahan yang berbeda
yakni menggunakan limbah kulit pisang dan kulit duren. Caranya yaitu Kulit
pisang dan durian di iris tipis-tipis. Kulit pisang dan kulit durian yang sudah diiris
kemudian diblender sampai halus.
Batu baterai yang sudah tidak terpakai, buka dan kosongkan isinya dengan
menggunakan pisau, kemudian masukkan irisan kulit pisang dan kulit durian yang
sudah dihaluskan ke dalam baterai kosong itu, lalu di padatkan dengan obeng, di
tutup rapat dan di segel kembali.
Untuk mengetahui energi listrik yang dihasilkan dari kulit pisang dan kulit
durian tadi, kita bisa menggunakan avometer yang sudah disediakan.
Hasil yang di dapatkan bahwa kulit pisang menghasilkan tegangan sebesar 1,3
volt, sedangkan kulit durian menghasilkan tegangan sebesar 1,5 volt. Yang harus
di perhatikan adalah kadar air, kandungan kalsium, natrium dan magnesium yang
terdapat di dalam kulit pisang maupun kulit durian tersebut. Semakin bagus
kandungan tersebut, makin bagus pula sumber listrik yang di hasilkan.
2.2 Kajian Pustaka
2.2.1 Taksonomi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)
Nenas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) di kawasan lembah Sungai
Parana, Paraguay. Bangsa Indian diduga melakukan seleksi dari berbagai jenis
nenas sehingga diperoleh jenis Ananas comosus yang enak dimakan dan sekarang
dibudidayakan secara luas diseluruh dunia. Beberapa kultivar nenas berbeda
dalam ukuran tanaman, ukuran buah, warna dan rasa daging buah, serta ada atau

tidaknya duri pada daun. Kultivar-kultivar tersebut tersebar keseluruh wilayah


sehingga memiliki nama yang berbeda-beda. Buah nenas yang mempunyai arti
komersial adalah Smooth Cayenne, Queen, Spanish dan Abacaxi.
Tanaman nenas merupakan famili Bromeliaceae atau bromeliad. Famili ini terdiri
atas 45 genus dan 2000 spesies. Secara sistematis tanaman nenas diklasifikasikan
sebagai berikut :
Divisio

: Spermatophyta

Sub Divisio

: Angiospermae

Class

: Monocotyledoneae

Ordo

: Ferinosae (Bromeliales)

Famili

: Bromeliaceae

Genus

: Ananas

Spesies

: Ananas comosus (L.) Merr


Tanaman nenas dibedakan dari anggota genus yang lain berdasarkan tipe

buah sinkarpus (buah majemuk) yang tidak ditemukan pada anggota genus yang
lain (Collins 1968). Nenas tergolong tanaman CAM (Crassulacean Acid
Metabolism). Pada malam hari tanaman ini menggunakan enzim PEP karboksilase
dan NADPH malat dehidrase untuk membentuk asam malat, dan
mendekarboksilasi asam tersebut untuk menghasilkan CO2. Pada siang hari CO2
yang dihasilkan digunakan sebagai bahan siklus Calvin untuk menghasilkan
karbohidrat ( Belitongs, 2010).
2.2.2 Morfologi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)
Nenas merupakan tanaman herba yang dapat hidup dalam berbagai musim.
Tanaman ini dapat digolongkan ke dalam kelas monokotil. Bagian-bagian nenas
antara lain batang, daun, akar, bunga, buah dan mahkota buah. Batang pendek
tertutup oleh daun-daun dan akarnya. Batang berbentuk gada panjangnya kira-kira
20-30 cm, dengan diameter bagian bawah berkisar antara 2-3,5 cm, dibagian
tengah antara 5,5-6,5 cm dan dibagian atas tampak lebih kecil. Batang beruas

pendek yang terlihat bila daun-daun dilepas. Panjang ruas bervariasi antara 1-10
mm.
Batang tanaman ini dikelilingi oleh daun yang tersusun spiral dengan
philotaksis 3/15 dengan posisi daun yang sejajar secara vertikal, terbentuk 3 spiral
yang terdiri dari 15 daun.
Daun nenas berbentuk memanjang dan sempit. Ujung daun memanjang dan
runcing, permukaan atas daun berwarna hijau tua, merah tua, bergaris atau cokelat
kemerahan, tergantung pada varietasnya, sedangkan permukaan bagian bawah
daun berwarna keperakan karena adanya trikoma dalam jumlah yang besar. Lebar
daun dapat mencapai 6 cm dan panjangnya mencapai 90 cm, tergantung
varietasnya. Daun terpanjang biasanya terletak agak sedikit ke atas bagian dari
tengah batang. Munculnya daun nenas yang baru rata-rata satu dalam satu
minggu.
Selama fase pertumbuhan vegetatif, panjang daun terus meningkat sampai
mencapai maksimum sejalan dengan bertambahnya umur tanaman. Tanaman
nenas yang mempunyai pertumbuhan dan perkembangan normal akan mempunyai
daun sempurna lebih dari 35 helai pada umur 12 bulan setelah tanam. Akar nenas
bersifat serabut, dangkal dan tersebar luas. Kedalaman perakaran pada media
tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasanya jarang
mencapai 30 cm. Akar tumbuh dari buku batang kemudian masuk keruang antara
batang dengan daun. Akar-akar cabang tumbuh setelah akar adventif dapat keluar
dari ruang antara batang dan daun.
Bunga terletak tegak lurus pada tangkai buah yang kemudian akan
berkembang menjadi buah majemuk. Nenas mempunyai rangkaian bunga
majemuk pada batang bagian ujungnya. Bunga bersifat hermaprodit berjumlah
100-200, masing-masing berkedudukan di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga
membuka setiap hari berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Pertumbuhan dimulai dari
dasar menuju bagian atas memakan waktu 10-20 hari. Waktu dari tanam sampai
berbentuk bunga sekitar 6-16 bulan. Penyerbukan pada nenas bersifat self
incompatible dengan perantara burung dan lebah.

10

Buah nenas merupakan buah majemuk yang terbentuk dari gabungan 100200 bunga. Buah terbentuk melalui proses partenokapri. Bentuk buah seperti
sebuah gada besar, bulat panjang atau bulat telur. Bekas putik bunga menjadi mata
buah nenas seperti yang dikenal selama ini. Ukuran, bentuk, rasa dan warna buah
nenas sangat beragam tergantung varietasnya. Pada umumnya suatu pohon nenas
hanya menghasilkan satu buah pada satu masa panen. Dibagian atas buah tumbuh
dan berkembang daun-daun pendek yang disebut mahkota dan terdiri lebih dari
150 helai daun kecil
2.2.3 Manfaat Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)
Nanas, nenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis
tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini
termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan
(habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang
panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang
tebal. Buahnya dalam bahasa Inggris disebut sebagai pineapple karena
Bentuknya yang seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan
orang Tupi untuk buah ini: anana, yang bermakna "buah yang sangat baik".
Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah
ini, meskipun berbagai serangga juga memiliki peran yang sama.
Buah nanas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati,
melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap 'sisik' pada
kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung -- bersama-sama dengan
tongkol (spadix) bunga majemuk -- menjadi satu 'buah' besar. Nanas yang
dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara
seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian 'mahkota' buah) yang
merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif. Di Indonesia, propinsi Lampung
merupakan daerah penanaman nanas utama, dengan beberapa pabrik pengolahan
nanas juga terdapat di sana.

11

2.2.4 Kandungan Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)


Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga
mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa,
sukrosa, dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat sebagai antiradang,
membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel
kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita
sembelit.
Beberapa khasiat buah nanas yang telah masak:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

bersifat dingin,
dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan,
membantu pencernaan makanan di lambung,
antiradang,
peluruh kencing (diuretik),
membersihkan jaringan kulit yang mati,
mengganggu pertumbuhan sel kanker,
menghambat penggumpalan trombosit.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan buah nanas:


1. Air perasan (Jus) Nanas: Cacingan, radang tenggorokan, Beri-beri,
menurunkan berat badan, masalah pencernaan
2. Daun Nanas (cuci bersih, ditumbuk halus, balurkan pada yang sakit):
Untuk luka bakar, gatal dan bisul
3. Ketombe: Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut,
peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk
sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang
berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut
dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.
4. Peradangan kulit: sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas
kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang
bersisik dan mengelupas. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur.
Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.
5. Sembelit: minum air perasan dari 3 buah nanas, namun pilihlah buah yang
belum matang benar dan agak sedikit asam.
Efek Samping buah nanas:

12

1. Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat
menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas dapat digunakan untuk
melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang
mengkonsumsi nanas muda.
2. Memicu rematik. Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi
menjadi alkohol. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout. Penderita
rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas.
3. Meningkatkan gula darah. Buah nanas masak mengandung kadar gula
yang cukup tinggi. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya tidak
mengonsumsi nanas secara berlebihan.
4. Menimbulkan rasa gatal. Terkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan
lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya, sebelum dimakan, rendamlah
potongan buah nanas dengan air garam.
Buah nanas merupakan buah yang memiliki komponen untuk dapat menyehatkan
tubuh. Nanas ini kaya akan kandungan air didalamnya. Buah yang memiliki
aroma khas perpaduan antara manis dan asam ini dapat menyegarkan tubuh. Buah
nanas ini selain dapat dikonsumsi secara langsung juga bisa dikonsumsi dengan
diolah terlebih dahulu seperti dibuat dalam bentuk jus ataupun juga kripik
(Nurcholis Mamun, 2012).
2.2.5 Kandungan kalsium, kalium, dan magnesium Nanas
(Ananas comosus (L.) Merr)
Buah nanas memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak, seperti
vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dalam buah
nanas juga bisa dihasilkan oleh phitochemical. Buah nanas juga mengandung
kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa serta enzim
bromelain. Kandungan-kandungan tersebut sangat baik untuk menjaga tubuh kita
agar tetap sehat. (Anonim, 2013 )

13

Kandungan Gizi Buah Nanas per 100 gram


Energi

: 52 kal

Fosfor

: 11 mg

Protein

: 0,4 g

Serat

: 0,4 g

Lemak

: 0,2 g

Karbohidrat

: 13, 7 g

Zat Besi

: 0,3 mg

Vitamin A

: 130 IU

Kalsium

: 16 mg

Vitamin C

: 24 mg

Vitamin B1

: 0,08 mg

Air

: 85,3 g ( Dadan Harjana,2014)

14

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif /
kualitatif dimana metode deskriptif yaitu suatu metode dengan tujuan untuk
membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Tahap pertama, penulis melakukan
pengumpulan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, selanjutnya penulis
mengolah data dan bahan tersebut serta membahas sampai pada suatu kesimpulan
yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua
kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Desa Penerokan ,
Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Kota Jambi ini.
3.2 Populasi Dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan subjek yang akan di teliti. Adapun
populasi yang ada dalam penelitian ini yakni berkaitan dengan buah-buahan yang
banyak mengandung kadar air, kalsium, natrium dan magnesium, contohnya buah
jeruk, pisang, durian dan nanas. Namun sampel yang akan diteliti hanya nanas,
dan yang digunakan adalah kulit nanas yang tak terpakai lagi.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan
serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran
mengenai objek yang sedang diteliti. Ada dua jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder.

15

3.3.1. Sumber Data primer


Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek
penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan
data ini diperoleh dengan cara penelitian pengamatan.
3.3.2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung dari buku maupun internet dengan cara mempelajari artikel, dan teori
serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.4 Teknik Analisis Data
Tehnik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisa
Deskriptif Kualitatif, yaitu mula-mula dilakukan penyusunan kategori-kategori
yang sesuai dengan kualifikasi yang ada dan disiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan. Setelah kategori tersusun kemudian dilakukan percobaaan secara
langsung, dan didapat hasilnya pada alat avometer, dihubungkan dengan satu yang
lain sehingga membentuk tipologi yang berhubungan dengan pemikiran yang
teliti. Dalam penerapannya, tehnik ini digunakan untuk menganalisa daya listrik
pada kulit nanas.

16

DAFTAR PUSTAKA
Facebook. 15 Mei 2013. Komunitas Pengobatan Alami. From:
https://www.facebook.com/komunitaspengobatanalami/posts/
173639886128615. Diunduh : 4 Januari 2015
Harjana,Dadan. 9 April 2014. Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Nanas
untuk Kesehatan. From :
http://manfaatnyasehat.blogspot.com
/2013/10/manfaat buah-nanas.html. Diunduh : 10 Januari 2015
Info,Sehat. 2014. Manfaat Buah Nanas Untuk Kesehatan Tubuh. From :
http://www.sehatinfo.com/2014/08/14-manfaat-buah-nanas-untuk
kesehatan.html. Diunduh : 4 Januari 2015
Mamun,Nurcholis. 2012. Manfaat Buah Nanas. From :
http://manfaatdankandungan.blogspot.com/2012/11/
manfaat-buah-nanas.html. Diunduh : 4 Januari 2015
Punye,Belitongs. Jumat, 18 Juni 2010. . Klasifikasi dan Morfologi Nenas.From:
http://belitongspunye.blogspot.com/2010/06/klasifikasi-dan-morfologi
nenas.html. Diunduh : 10 Januari 2015.
Sitanggang,SS. 2013. Penetapan Kadar Kalsium, Kalium Dan Magnesium Buah
Nanas.From: http://www.repository.usu.ac.id/bitstream
/123456789/37541/6/Abstract.pdf. Diunduh : 4 Januari 2015

17

Anda mungkin juga menyukai