Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN
Dr. SOBARSA KOSASIH, ME

STRATEGI MEMBUDAYAKAN
MI RUMPUT LAUT DAN BAKSO IKAN
UNTUK MENGURANGI IMPOR BERAS

DISUSUN OLEH
ABDUL ROSID
(6214006)
AHMAD KURNAIN (6214011)
FAHRUROJI
(6214014)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA
2015

Daftar Isi
Bab I Pendahuluan..................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 3
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................................ 4
D. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
Bab II Pembahasan .................................................................................................................... 5
A. Selayang Pandang Makanan Pokok Manusia .................................................................... 5
B. Sebab Akibat Impor Beras ................................................................................................. 6
C. Pengaruh Impor Beras ....................................................................................................... 7
D. Dampak Kebijakan Import................................................................................................. 8
E. Alternatif Solusi Mengatasi Impor Beras ........................................................................... 8
1. Mi Rumput Laut (Seaweed Noodles) ............................................................................. 8
a. Cara Budidaya ................................................................................................................ 9
c. Kandungan Gizi ........................................................................................................... 10
d. Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan ........................................................................ 11
e. Cara Pembuatan Mi Rumput Laut ............................................................................... 12
f. Manfaat Mi Rumput Laut ............................................................................................ 14
2. Bakso Ikan Tuna (Tuna Fish Meatball) ......................................................................... 15
a. Cara Budidaya .............................................................................................................. 15
b. Cara Membuat Bakso Ikan Tuna.................................................................................. 16
c. Kandungan gizi ............................................................................................................. 17
d. Manfaat ikan tuna ....................................................................................................... 17
F. Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut dan Bakso Ikan Tuna .................................... 19
1. Sebagai Program Diversifikasi Pangan......................................................................... 19
2. Strategi Pemasaran dengan Sistem Marketing Mix .................................................... 21
3. Strategi Manajemen Konflik Terhadap Diversifikasi Pangan....................................... 22
Bab III Penutup ........................................................................................................................ 24
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 24
B. Saran ................................................................................................................................ 24
C. Penutup ........................................................................................................................... 24
Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 25

Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pangan adalah kebutuhan yang paling utama bagi manusia. Pangan dibutuhkan manusia
secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Usaha mencukupi kebutuhan pangan di negaranegara berkembang dilakukan secara tradisional atau dengan cara memperluas lahan
pertanian yang disebut ekstentifikasi, sedangkan di negara maju, sistem pertanian telah
dilakukan dengan cara intensifikasi yaitu cara mengolah pertanian dengan lebih baik dan
moderen. Hal itu menyebabkan produksi pertanian negara maju lebih banyak dibanding
negara berkembang1.
Ketika dunia memasuki era pangan mahal, Indonesia seharusnya bisa menjadi pemasok dan
pemberi makan dunia. Sayangnya, sejak Indonesia merdeka, pemerintahnya belum mampu
mengelola kekayaan sumber daya pertanian yang dimiliki dan kekuatan sumber daya
manusia yang lebih dari 65% berprofesi sebagai petani, yang seharusnya sebagai lokomotif
pembangunan ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat. Ironisnya, Indonesia semakin
sulit lepas dari jerat produk pangan impor. Di tengah target swasembada pangan yang
ditetapkan pemerintah pada 2017, pangan impor masih membanjiri pasar lokal. Hal ini
seharusnya menyadarkan kita bahwa pekerjaan rumah di sektor pertanian masih belum
selesai2.
Pangan bisa menjadi senjata politik manakala sebuah negara sangat bergantung pada negara
lain. Pangan juga bisa menjadi pemantik kerawanan sosial ketika kebutuhan tak tercukupi
yang menetaskan anarkisme warga. Singkatnya pangan menempati posisi strategis dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara karena menyangkut urusan perut dan hidup orang
banyak.
Dari kebijakan pemerintah saat ini, bisa kita lihat sebenarnya impor beras dan operasi pasar
merupakan suatu solusi atas kekurangan pangan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini,
namun hal ini hanya menjadi solusi sesat saja. Yang menjadi permasalahan efektifkan
kebijakan yang diambil tersebut. Bukankan kita melihat kurang bijaknya Pemerintah dan
kurangnya strategi politik untuk menjaga ketahanan pangan secara berkesinambungan dan
berkelanjutan.
Fakta di lapangan membuktikan, Operasi Pasar yang digelar Pemerintah di beberapa daerah
banyak jatuh ke tangan spekulan dan pedagang beras. Para pedagang yang lebih mengetahui
situsi pasar cenderung akan memainkan pasokan yang didapatkan dari Operasi Pasar.
Ditambah lagi, banyak keluhan dari konsumen terhadap kualitas beras Operasi Pasar yang
dikeluarkan Sementara itu, impor beras yang dilakukan Pemerintah juga merupakan
tindakan yang banyak menyimpan persoalan. Misalnya merugikan para petani lokal.
Dari itu, kita membutuhkan sebuah alternatif lain dari pangan yang semakin langka dewasa
ini. Alternatif dimana bangsa Indonesia memiliki lebih dari cukup untuk memenuhi hajat
orang banyak dibidang pangan dengan tanpa mengabaikan nilai gizi didalamnya. Sebagian
alternatif adalah memanfaatkan ketersediaan ikan dan rumput laut, dimana indonesia
adalah negara maritim yang sangat potensial untuk memanfaatkannya.

1
2

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhan_primer
http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/8759/Bom-Waktu-Krisis-Beras/2015/02/28

B. Identifikasi Masalah
Kurangnya pemenuhan bahan makanan pokok beras dengan tidak adanya swasembada
beras menjadi masalah yang riskan dimana masyarakat indonesia menjadikan beras sebagai
makanan pokok utama. Sehingga masyarakat memaksakan untuk membelinya meski dengan
harga yang mahal. Di sisi lain, beras pada dasarnya bukan satu-satunya makanan pokok yang
di konsumsi manusia, sehingga kelangkaan beras seharusnya dapat di tanggulangi dengan
alternatif yang sesuai dengan kultur rakyat indonesia seperti bakso dan mi.
Upaya impor beras hanyalah solusi sesaat, bangsa Indonesia tidak bisa terus menerus
bergantung pada negara lain yang menyebabkan kenaikan barang-barang yang fluktuatif.
Ketergantungan terhadap impor selain berdampak secara ekonomi juga berdampak politis
yang mempengaruhi kedaulatan Indonesia.Upaya swasembada beras menjadi langkah sulit,
banyak faktor yang menyebabkan kegagalan swasembada beras, baik dari faktor cuaca yang
tidak stabil sehingga menyebabkan kegagalan dan keterlambatan panen hingga bencana
alam seperti banjir dan juga faktor lahan yang semakin sempit diakibatkan oleh banyaknya
pembangunan diatas lahan sawah.
Di samping itu, nasi putih yang menjadi makanan pokok rakyat Indonesia mengandung kadar
gula yang tinggi sehingga dapat menyebabkan penyakit diabetes. Diabetes melitus
menyebabkan kematian yang lebih banyak daripada korban HIV/AIDS. Sedangkan dikutip
dari data yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pengidap
diabetes melitus di Indonesia merupakan yang terbanyak ke-empat di dunia, setelah Cina,
India, dan Amerika Serikat3.
Maka untuk solusi jangka panjang, perlu digunakannya alternatif makanan pokok pengganti
beras sehingga menghindari rakyat Indonesia dari bencana kekurangan pangan. Hal ini
tentunya membutuhkan edukasi ke masyarakat sebagai upaya perubahan paradigma
berpikir mengenai makanan pokok, bahwa makanan pokok bukan hanya beras. Tentunya hal
ini harus didukung strategi pemasaran yang tepat akan mendukung masyarakat indonesia
untuk beralih ke alternatif makanan pokok yang pada akhirnya akan mengurangi
ketergantungan impor beras dari negara lain.

C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan lebih fokus, maka solusi mengurangi impor beras yang dibahas adalah
diversifikasi pangan dengan membudayakan bakso ikan tuna dan mi rumput laut.

D. Rumusan Masalah
Sebagai acuan agar tidak keluar dari pembahasan, maka penulis membuat rumusan masalah
yaitu bagaimana cara membudayakan bakso ikan tuna dan mi rumput laut ke rakyat
indonesia sebagai alternatif mengurangi impor beras.

http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/nasi-putih-meningkatkan-resiko-terkenadiabetes

Bab II
Pembahasan
A. Selayang Pandang Makanan Pokok Manusia
Makanan pokok adalah makanan yang menjadi gizi dasar. Makanan pokok biasanya tidak
menyediakan keseluruhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, oleh karenanya biasanya makanan
pokok dilengkapi dengan lauk pauk untuk mencukupkan kebutuhan nutrisi seseorang dan
mencegah kekurangan gizi.
Makanan pokok berbeda-beda sesuai dengan keadaan tempat dan budaya, tetapi biasanya
berasal dari tanaman, baik dari serealia seperti beras, gandum, jagung, maupun umbiumbian seperti kentang, ubi jalar, talas dan singkong. Roti, mi (atau pasta), nasi, bubur, dan
sagu dibuat dari sumber-sumber tersebut4.
Makanan pokok merupakan makanan yang dikonsumsi secara terus-menerus sebagai suatu
kebiasaan turun-temurun serta mampu mempengaruhi psikis konsumennya, yaitu seperti
merasa ada yang kurang jika belum makan makanan pokok yang biasa dimakannya.
Makanan pokok atau steple food beragam antara daerah yang satu dengan yang lain yang
dipengaruhi oleh banyak faktor.
Sebagai berikut ini adalah urutan daftar 10 (sepuluh) nama bahan makanan pokok yang
paling banyak dimakan/digunakan di dunia5 :
1. Jagung (Maize / Corn)
2. Gandum (Wheat)
3. Beras (Rice)
4. Kentang (Potatoes)
5. Singkong (Cassava)
6. Kedelai (Soybean)
7. Kentang Manis (Sweet Potatoes)
8. Sorgum (Sorghum)
9. Ubi (Yams)
10. Pisang Tanduk (Plantain)

Sebagian besar masyarakat Indonesia beropini belum dikatakan sudah makan jika belum
makan nasi. Opini inilah yang masih menjadi barometer masyarakat Indonesia dalam
memandang nasi. Sayangnya, akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan
adanya temuan beras plastik. Jelas dengan temuan berbahaya ini, tingkat waspada
masyarakat terhadap konsumsi nasi harus memasuki siaga satu.
Temuan beras plastik ini tentu menghebohkan jagad dunia pangan dan konsumsi
masyarakat Indonesia. Ada yang masih bertahan untuk mengonsumsi nasi dan ada pula yang
mulai melakukan diversifikasi pangan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan_pokok
http://www.organisasi.org/1970/01/daftar-nama-bahan-makanan-pokok-dunia-dan-di-indonesiauntuk-manusia.html
5

Diversifikasi pangan ini juga dipadankan dengan teknologi pangan yang membuat bahan
alternatif pangan tersebut disukai oleh konsumen. Lalu bahan pangan apa sajakah yang
dapat dijadikan alternatif konsumsi nasi di Indonesia?
Perlu diakui bahwa klaim orang Indonesia tentang konsumsi nasi sudah sangat melekat
disetiap individunya. Tetapi dengan keadaan seperti ini, dengan teror beras plastik perlu
diketahui bahwa Indonesia memiliki beragam bahan pangan alternatif pengganti nasi.

B. Sebab Akibat Impor Beras


Di indonesia mayoritas masyarakatnya menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari.
Sulitnya mencapat swasembada beras membuat pemerintah harus mengimpor beras dari
luar negeri. Pemerintah pun juga kesulitan untuk mengubah makanan pokok rakyat
indonesia karena masyarakat tidak mau pindah ke makanan pokok yang lain. Tanpa adanya
nasi dalam menu makanan, sebagian besar orang akan merasa belum kenyang yang sejati.
Indonesia sendiri memiliki lahan pertanian yang cukup luas menurut Data Statistik Pertanian
Organik Indonesia (SPOI) luas area pertanian organik Indonesia tahun 2010 yaitu
238,872.24. Dengan luas lahan yang begitu besar lagi subur, tak heran kalau Indonesia
menduduki posisi ketiga sebagai negara penghasil pangan di dunia.
Kebutuhan masyarakat Indonesia sangatlah tinggi akan beras. Data statistik menunjukkan
pada kisaran 230-237 juta jiwa, makanan pokok semua penduduk adalah beras . Indonesia
sendiri merupakan pemakan beras terbesar di dunia dengan konsumsi 154 kg per orang per
tahun. Bandingkan dengan rata-rata konsumsi di China yang hanya 90 kg, India 74 kg,
Thailand 100 kg, dan Philppine 100 kg. Hal ini mengakibatkan kebutuhan beras Indonesia
menjadi tidak terpenuhi jika hanya mengandalkan produksi dalam negeri .
Hal inilah yang melatarbelakangi pemerintah mengambil kebijakan untuk mengimpor beras
dari beberapa negara. Selain itu pemerintah juga membebaskan pajak pertambahan nilai
dan bea masuk atas impor beras guna mempermudah masuknya beras impor ke pasar
nasional.
Hal ini tentu saja menimbulkan sebuah pertanyaan besar apakah kebijakan pemerintah
untuk mengimpor beras sudah tepat atau tidak.
Dilihat dari sisi kebutuhan dalam negeri, sesungguhnya Indonesia tidak mengalami
kekurangan beras, dalam artian jika distribusi berjalan lancar dan tidak
disalahgunakan untuk kepentingan pihak tertentu.

Kemudian dari sisi perekonomian domestik, impor beras hanya akan merugikan
para petani lokal mengingat harga beras impor pada umumnya lebih murah dari
beras lokal. Padahal pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan
petani sebagai pengelola sektor pertanian dalam negeri yang memiliki kontribusi
yang cukup tinggi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) yaitu
sebesar 15,4 persen pada triwulan II tahun 2011, yakni nomor dua setelah sektor
industri pengolahan yang mencapai 24,3 persen.

Selain itu sekitar 33 persen (42,47 juta) penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas
menggantungkan hidupnya (bekerja) di sektor pertanian.

Jika beras impor begitu mudah masuk ke pasar nasional dan akhirnya menguasai pasar beras
nasional, bias dipastikan petani local akan kehilangan mata pencaharian mereka. Sehingga
kebutuhan akan beras impor akan naik, dan pada akhirnya Indonesia akan bergantung
sepenuhnya pada beras impor. Hal ini tentunya akan melemahkan ketahanan pangan
nasional.
Ketergantungan impor bahan baku pangan ini juga disebabkan mahalnya biaya transportasi
di Indonesia yang mencapai 34 sen dolar AS per kilometer.
Rata-rata per tahun Indonesia mengeluarkan Rp 110 trilyun untuk impor pangan, sementara
nilai pembiayaan pertanian dalam APBN hanya Rp 38,2 trilyun. Jika biaya yang dikeluarkan
untuk impor bisa dialihkan untuk membangun pertanian dalam negeri, perbaikan irigasi dan
infrastruktur pertanian lainnya, menjaga stabilitas harga baik di tingkat produsen maupun
konsumen tentu pertanian dalam negeri akan lebih berkembang6.
Pada akhirnya, tugas bagi pemerintah dan pihak yang terkait adalah memperbaiki kinerja
masing-masing. Baik dalam pengadaan maupun distribusi. Diperlukan juga kebijaksanaan
oleh Bulog agar setiap kebijakan yang diambil tidak merugikan petani lokal yang
kesejahteraannya masih rendah tanpa mengorbankan ketahanan pangan Indonesia.

C. Pengaruh Impor Beras


Mempengaruhi harga beras dalam negeri dengan tingkat kepercayaan 15 persen. Pengaruh
tersebut adalah negatif dimana jika impor beras meningkat maka harga beras dalam negeri
akan menurun, tetapi responnya inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras secara nyata adalah
1. kebijakan perdagangan (penetapan tarif impor), harga terigu, harga beras impor dan
harga beras dalam negeri (taraf nyata 1 persen);
2. nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (taraf nyata 5 persen) dan
3. produksi beras nasional (15 persen).

Faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras secara negatif adalah


1. variabel produksi beras nasional,
2. nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,
3. harga beras impor dan harga terigu.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi impor beras secara positif adalah


1. harga beras dalam negeri dan kebijakan impor beras dimana ketika impor beras
dapat dilakukan tanpa dikenakan tarif impor,
2. impor beras lebih besar daripada ketika tarif impor beras sudah diterapkan. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dengan menerapkan tarif untuk
impor beras sudah efektif dalam upaya ngurangi volume beras impor yang masuk ke
Indonesia.

http://www.spi.or.id/?p=4072

D. Dampak Kebijakan Import


Impor adalah arus masuk sejumlah barang dan jasa ke pasar sebuah negara, baik untuk
keperluan konsumsi atau sebagai barang modal maupun untuk bahan baku produksi dalam
negeri.Hhampir setiap tahun Indonesia selalu menghadapi persoalan berulang dengan
produksi pangan terutama beras. Akibatnya Indonesia masih harus mengimpor beras dari
Negara penghasil pangan lain seperti Thailand.
Namun, kebijakan impor beras di Indonesia dinilai tidak lazim bagi beberapa kalangan
mengingat perhitungan dari data BPS yang ada, Indonesia hampir selalu surplus dalam
produksi beras. Selain itu kebijakan impor juga merugikan petani dalam negeri karena selalu
kalah bersaing dengan beras impor yang pada umumnya memiliki harga lebih murah
Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain
ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari
bea cukai di negara pengirim maupun penerima.

E. Alternatif Solusi Mengatasi Impor Beras


Sebagai mana dijabarkan diatas, bahwa mayoritas masyarakat indonesia secara turun
temurun menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Kebiasaan ini secara psikis membuat
orang tidak lepas dari mengkonsumsi nasi. Di sisi lain, kekurangan beras mengharuskan
pemerintah berulang kali melakukan impor dengan beragam alasannya. Maka, untuk solusi
jangka panjang, perlu diadakannya diversivikasi pangan dengan alternatif pangan yang
sesuai dengan kultur bangsa indonesia, sehingga rakyat indonesia tidak secara frontal
merasa asing dengan makanan pokok alternatifnya. Solusi yang paling memungkinkan untuk
diversivikasi pangan adalah dengan bakso ikan dan mi rumput laut.
Untuk diketahui, permintaan masyarakat akan produk pengganti sumber karbohidrat selain
nasi membuat mi menjadi alternatif pengganti yang sangat diminati. Sayangnya, hingga saat
ini terigu yang digunakan masih diimpor. Begitu juga dengan bakso daging, dimana
Indonesia masih bergantung pada impor dalam pemenuhan kebutuhan daging di pasar
hingga menyebabkan harga yang melambung tinggi. Akibatnya, devisa negara tersedot ke
luar negeri dan efek jangka panjangnya menyebabkan ketahanan pangan di Indonesia
bergantung pada bahan impor.
Dengan melakukan diversivikasi pangan dengan bakso ikan dan mi rumput laut yang bahan
dasarnya tersedia banyak di Indonesia, maka dapat menurunkan atau bahkan
menghilangkan ketergantungan impor beras.
Secara rinci dapat kita jabarkan alternatif pangan sebagai berikut;
1. Mi Rumput Laut (Seaweed Noodles)
Rumput Laut, mungkin nama itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita,apalagi bagi masyarakat
pesisir pantai. Namun tak banyak orang mengetahui manfaat Rumput Laut . Banyak khasiat
yang dapat kita peroleh dengan mengkonsumsi Rumput Laut. Bagi sebagian orang Rumput
Laut hanya biasa digunakan sebagai bahan pokok pembuatan agar-agar dan pelengkap es
buah, namun Rumput Laut juga bisa dimanfaatkan menjadi suatu temuan baru yang lebih
unik dan bernilai tinggi. Misalnya saja yaitu dapat dijadikan menjadi mi. Saat ini banyak
orang yang mengkonsumsi mi sebagai bahan pelengkap makanan. Sedangkan bahan dasar

dalam pembuatan mi sangat mahal juga menggunakan bahan-bahan yang berbahaya seperti
penggunaan boraks untuk pengenyal, yang sangat berbahaya untuk kesehatan.
Oleh karena itu sebagai alternatif pengganti bahan dasar mi, yaitu dengan bahan dasar
Rumput Laut. Sifat kenyal pada Rumput Laut dapat dijadikan bahan pokok pembuatan mi
dan sebagai pengganti Boraks .Sehingga mi Rumput Laut ini lebih aman dan menyehatkan
karena terbuat dari bahan-bahan yang alami.
rumput laut ini akan memperkaya kandungan zat gizi trace element, khususnya yodium yang
berkisar 0,1% - 0,15% dari berat keringnya serta kandungan pangan (dietary fiber) yang
berguna memperlancar pencernaan.
Dengan mengolah sumber daya laut menjadi lebih berguna dan dapat membantu
masyarakat awam untuk dapat membuat mi sendiri tanpa harus menggunakan bahan yang
mahal dan juga bahan yang membahayakan jiwa manusia karena banyak menggandung zat
kimia, serta dapat menambah penghasilan masyarakat.
Dalam pembuatan mi Rumput Laut ini juga dapat menimbulkan dampak negatif karena
apabila Rumput Laut hanya dimanfaatkan untuk menambah ekonomi hal ini sungguh sangat
mengecewakan. Sebaiknya dalam mengolah Rumput Laut juga harus melakukan
pembudidayaan terhadap Rumput Laut itu sendiri agar Rumput Laut tidak punah apalagi jika
a. Cara Budidaya
Persyaratan Budidaya
Lingkungan yang cocok untuk budidaya Eucheuma adalah :
Substrat stabil, terlindung dari ombak yang kuat dan umumnya di daerah terumbu karang.
Kedalaman air pada surut terendah 1 - 30 cm. Perairan dilalui arus tetap dari laut lepas
sepanjang pantai. Kecepatan arus antara 20 - 40 m/menit.Jauh dari muara sungai, tidak
mengandung lumpur dan airnya jernih.Suhu air berkisar 27 - 28oC, salinitas berkisar 30 - 37
ppt dan pH 6,5 - 8,5.
Metode Budidaya
Beberapa metode budidaya rumput laut jenis ini adalah sebagai berikut:
Metode Lepas Dasar digunakan pada dasar perairan berpasir atau berlumpur pasir,
sehingga memudahkan menancapkan patok/tiang pancang.
Metode Rakit Apung dilakukan pada perairan berkarang, karena pergerakan air
didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan menggunakan rakit
bambu/kayu.
Metode Long Line menggunakan tali panjang 50 - 100 m yang dibentangkan, dan
pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 m diberi
pelampung utama terbuat dari drum plastik.

Cara Menghilangkan Bau Amis pada Rumput Laut


Cara menghilangkan bau amis pada Rumput Laut yaitu dengan cara, mencucinya
terlebih dahulu hingga bersih kemudian diberi perasan jeruk nipis, selain dengan
memberikan perasan jeruk nipis juga dapat dilakukan dengan merendam Rumput Laut
dengan air kapur selama 12 jam. Setelah direndam dicuci dan diberi jeruk nipis kembali.
Dengan begitu bau amis pada Rumput Laut dapat hilang
c. Kandungan Gizi
Rumput laut, termasuk jenis tumbuh-tumbuhan laut jenis Algae atau ganggang multiseluler,
yang tidak memiliki akar, batang, dan daun, dengan bentuk yang beraneka ragam, mulai dari
bentuk bulat, pipih, tabung atau bercabang-cabang. Biasanya rumput laut tumbuh di dekitar
karang karang yang telah mati. Rumput laut yang biasa di budidayakan diIndonesia yaitu
jenis Eucheuma sp 7. Selain itu rumput laut juga memiliki kandungan gizi sebagai berikut;
Kandungan Gizi Rumput Laut;
Nilai Nutrisi 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan sirip ikan Hiu
Setiap satu ons Kandungan Kollagennya sama dengan 2 keping sarang burung
walet
Mempunyai PH 7,6
Kandungan kalsium yang terdapat dalam rumput laut 37 lebih tinggi di bandingkan
dengan hati ikan
Antioksidan 550 kali lebih kuat daripada Vitamin C
Rumput Laut mempunyai kandungan 40 kali lipat Vitamin A dibandingkan dengan
Beta Cartine atau 638kali lebih tinggi daripada daging sapi.
Kandungan protein yang terdapat di dalamnya 21 kali lebih banyak jika
dibandingkan dengan susu
Kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang terdapat didalamnya 2326 lebih banyak
daripada ikan.
Kandungan mineralnya lebih banyak jika dibandingkan dengan sayur daratan di
antaranya Kalsium, Kalium, Zat besi, Magnesium, Iodine, Potasium, Vitamin B6,
B12, C ,A, Omega 3 dan Antioksidan.
Komposisi Kimia Rumput Laut Jenis Eucheuma cottonii;
Komposisi Nilai
Air (%) 13,90
Protein (%) 2,69
Lemak (%) 0,37
Abu (%) 17,09
Serat kasar (%) 0,95
Mineral Ca (ppm) 22,39
Mineral Cu (ppm) 2,763
Riboflavin (mg/100 g) 2,7
Vitamin C (mg/100 g) 12
Karagenan (%) 61,52
Sumber: Istini et al., 1986

http://rumputlaut.web44.net/article/kandungan-dan-manfaat-rumput-laut/

10

d. Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan


Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penelitian menyatakan bahwa rumput laut ini bisa menjadi stimulan dalam proses
penyembuhan kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Rumput laut
bekerja dengan meningkatkan produksi antibodi, cytokines, (protein pelawan infeksi), dan
sel lain yang meningkatkan imunitas sehingga membantu menyembuhkan infeksi dan
penyakit kronis seperti kanker.
Mengendalikan Berat Badan
Rumput laut adalah makanan bebas lemak dan kaya akan serat pangan. Seperti kita ketahui
bahwa selain melancarkan pencernaan, serat juga dapat membuat perut kenyang lebih
lama, sehingga Anda bisa terhindar dari pola makan rakus yang bisa menambah berat badan.
Cocok dikonsumsi sebagai camilan bagi Anda yang sedang berdiet.
Pengganti Garam
Peneliti di Inggris menguji butiran rumput laut sebagai penambah rasa yang bisa
menggantikan garam dalam makanan ringan dan produk makanan olahan lainnya.
Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, serangan
jantung hingga stroke.
Mencegah Anemia
Penelitian juga membuktikan bahwa, rumput laut jenis spiriluna juga dapat menstabilkan
jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan hemoglobin. Selain itu, rumput laut
berfungsi mengurangi efek samping terhambatnya produksi sel-sel penghasil sel darah.
Penelitian membuktikan bahwa rumput laut meningkatkan hematopoiesis, yakni
pembentukan sel darah merah. Itu diyakini karena tingginya kandungan zat besi di
dalamnya.
Mengatasi Alergi
Rumput laut juga dapat melawan reksi alergi dengan cara mencegah pelepasan histamin
atau zat yang menyebabkan gejala alergi seperti hidung tersumbat dan mata berair.
Mencegah Kanker
Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap bahwa wanita
premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara
dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu
menambahkan rumput laut di dalam menu makan mereka.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Vitamin C dalam rumput laut mengandung antioksidan seperti vitamin A, juga menjaga
kekuatan tulang, gigi, gusi, kesehatan kulit dan juga membantu untuk penyembuhan luka,
dan memperkuat pembuluh darah.
Mencegah Keropos Tulang
Penelitian mengklaim bahwa rumput laut mengandung kalsium 5x lebih besar dibandingkan
susu. Dengan kandungan kalsium yang begitu besar, maka rumput laut dapat mencegah
keropos tulang, membantu pertumbuhan tulang dan gigi, menjaga kesehatan kuku,rambut,
dan meningkatkan metabolisme dalam tubuh8.
8

http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=56226

11

e. Cara Pembuatan Mi Rumput Laut


Dalam pembuatan mi Rumput Laut ini ada beberapa tahap, alat dan bahan yaitu sebagai
berikut:
Bahan baku :
Rumput laut
300 gr
Tepung terigu
1 kg
Ikan tuna/Surimi
20-30 persen / 300 gr
Bahan Baku :
Tepung kanji
secukupnya
Garam
secukupnya
Air
secukupnya
Minyak goreng
secukupnya
Pewarna alami ;
o Warna ungu di ambil dari ubi ungu yang sudah di blender
o Warna hijau di ambil dari sawi yang sudah di blender
o Warna kuning diambil dari wortel yang sudah di blender
Peralatan
Pisau
Talenan
Wadah
Mixer
Kompor
Alat pencetak mi
Panci perebusan
Serokan
Alat pengemasan
Cara Pengolahan
1. Rumput laut, daging ikan, tepung terigu dan pewarna dicampur jadi satu dan di uleni
sampai rata dan tambahkan garam secukupnya.
2. Sesudah rata adonan digiling menjadi lempengan panjang dengan ukuran gilingan
no. 5, sambil diberi tepung terigu sedikit demi sedikit lalu digiling sampai rata
3. Sesudah rata dan ketebalan adonan gilingan dirubah menjadi no. 3 menjadi
lempengan panjang tidak terlalu tebal dan diberi tepung kanji
4. Setelah itu masukkan ke mesin pemotong mi
5. Adonan mi yang sudah terpotong dimasukkan ke dalam panci
6. Air rebusan diberi minyak goreng agar potongan mi yang sudah jadi direbus agar
tidak lengket
7. Mi direbus dan mi yang sudah matang akan naik ke permukaan lalu diangkat dan
ditiriskan

12

Dalam pembuatan mi Rumput Laut, Rumput Laut yang dibutuhkan hanya 25 % saja, karena
jika lebih banyak Rumput Laut yang digunakan dalam pembuatan mi ini, maka mi yang
dihasilkan menjadi lembek. Dalam pembuatan mi Rumput Laut ini, Rumput Laut yang
digunakan yaitu Rumput Laut yang ukurannya sedang, tidak terlalu tua dan muda dan
berwarna coklat9.

http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pembuatan-mi-skala-industri-rumah-tangga/

13

f. Manfaat Mi Rumput Laut


Manfaat mi rumput laut
1. Meningkatkan produktivitas dan kualitas Rumput Laut
2. Menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi
3. Menambah penghasilan masyarakat pesisir pantai
4. Sebagai alternatif pengganti mi instan yang pada umumya mengandung bahan
berbahaya bagi kesehatan
5. Manfaat dilakukannya kegiatan ini adalah:
6. Kelompok masyarakat sasaran dapat memanfaatkan rumput laut sebagai potensi
7. daerah menjadi bahan pangan olahan.
8. Kelompok masyarakat sasaran mempunyai mata pencaharian alternatif (MPA)
9. pengolahan rumput laut.
10. Pendapatan kelompok masyarakat sasaran menjadi meningkat.
11. Membina kerja sama antara Perguruan Tinggi khususnya Universitas HKBP
12. Nommensen dengan masyarakat.
Dampak mi rumput laut
Pengolahan rumput laut menjadi produk olahan pangan oleh masyarakat akan memberikan
nilai berikut;
1. Meningkatkan nilai tambah rumput laut bila dijual dalam bentuk kering,
2. Masyarakat dapat mengkonsumsi rumput laut melalui produk olahan pangan yang
dihasilkan masyarakat setempat;
3. Pengolahan rumput laut dapat menjadi mata pencaharian alternatif masyarakat.
4. Menambah Penghasilan Masyarakat Pesisir Pantai

14

2. Bakso Ikan Tuna (Tuna Fish Meatball)


Bakso merupakan salah satu olahan daging secara tradisional, yang sangat terkenal dan
digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki rasa yang khas, enak, dan kaya
gizi. Bakso memiliki kandungan protein dan kadar air tinggi serta pH netral, sehingga rentan
terhadap kerusakan dan daya awet maksimal 1 hari pada suhu kamar. Bahan baku bakso
dapat berasal dari berbagai daging jenis ternak, seperti: sapi, babi, ayam dan ikan (Purnomo,
1998).
Pada umumnya, bahan baku bakso adalah daging sapi yang harganya mahal dan pemerintah
masih melakukan impor dalam pemenuhan kebutuhan daging sehingga bakso daging bukan
alternatif baik untuk mengurangi impor yang justru hanya memindahkan dari
ketergantungan impor beras menjadi ketergantungan impor daging. Salah satu alternatif
bahan baku bakso dengan protein tinggi adalah ikan tuna. Ikan tuna sangat berpotensi untuk
diolah menjadi bakso karena daging ikan tuna mengandung protein tinggi yang banyak
dikonsumsi masyarakat.
Produksi ikan tuna Indonesia mencapai sekitar 30 persen dari potensi produksi ikan tuna
secara global, sehingga keanggotaan Indonesia di organisasi internasional dunia dinilai akan
bermanfaat secara ekonomi.
Indonesia sendiri berkepentingan menjadi anggota WCPFC (Komisi Perikanan Wilayah Pasifik
Barat dan Tengah) mengingat kontribusi data produksi tuna Indonesia mencapai 30 persen
dari seluruh produksi negara pihak WCPFC. Total produksi tuna diperkirakan mencapai
613.575 ton per tahun dengan nilai yang mencapai Rp6,3 triliun10.
Apalagi, Indonesia memiliki keunggulan geografis yang diapit dua samudera, yaitu Samudera
Hindia dan Samudera Pasifi, yangk membuat Indonesia menjadi negara penting bagi
perikanan tuna global.
a. Cara Budidaya
Ikan tuna termasuk dalam kelompok ikan palagis yang memang terkenal aktif dan juga
memiliki pergerakan di air yang leluasa. Kebiasaan dari ikan tuna ini sering hidup secara
bergerombol disaat sedang mencari makan, maka tidak mengherankan jika ikan tuna
mempunyai kecepatan renang sampai 50 km/jamnya. Ikan ini tersebar luas di perairan tropis
dan sub-tropis. Di Indonesia tersebar di laut sepanjang pantai utara dan juga timur Aceh
sampai selat Maluku. Ikan tuna yang terdapat di Indonesia dan sangat mampu untuk
dibudidayakan adalah seperti Bullet Tuna, Frigated Tuna, Eastern Little Tuna, Skipjack Tuna,
Longtail Tuna, Yellowfin Tuna, Albacore, Bigeye Tunadan Southern Bluefin Tuna. Berikut
adalah cara membudidayakan ikan tuna yang baik;
Tentukan Metode dan Media
Pertama yang harus diperhatikan dalam cara beternak ikan tuna adalah tentukanlah terlebih
dahulu metode dan juga media dari budidaya ikan ini yang nantinya akan digunakan.
Biasanya dan yang paling sering dalampemeliharaan budidaya ikan tuna ini dengan
menggunakan keramba jaring apung, yaitu berupa kolam dari jaring-jaring yang sudah
ditancapkan ke dasar dan jaraknya beberapa meter dari bibir pantai. Namun
pembudidayaan ikan tuna ini juga dapat menggunakan kolam resirkulasi, pada kolam yang
10

http://www.sumbarprov.go.id/read/99/12/14/59/218-bisnis-sumatera-barat/penanamanmodal/2180-indonesia-sumbang-30-persen-potensi-tuna-global.html

15

menggunakan sistem resirkulasi tertutup yang membuat ikan tuna sangat sulit untuk
meloloskan dirinya dan juga budidayanya tidak akan mencemari lingkungan. Kendala yang
harus dihadari dari sistem resirkulasi adalah kebutuhan listrik dan juga biayanya yang
terbilang cukup tinggi.
Pengumpulan Benih
Langkah yang kedua dalam cara ternak ikan tuna ini adalah pengumpulan benih. Pada
umumnya benih dari ikan tuna ini dapat diperoleh dari penangkapan di alam dan kemudian
dibesarkan di kolam dengan tujuan meningkatkan kandungan lemak pada ikan tuna tersebut
yang bisa membuat ikan tuna akan menjadi lebih lezat. Namun untuk ikan tuna sirip biru,
Anda hanya bisa mendapatkan benihnya dari induk dari kolam penangkaran, karena sudah
banyak pengembangan ikan tuna sirip biru saat ini, namun dengan biaya budidaya yang
sangat tinggi dibandingkan membudidayakan ikan tuna jenis lainnya.
Pemberian Pakan
Ketiga adalah dalam hal pemberian pakan tuna. Budidaya dari ikan tuna yang baik dan bagus
akan membutuhkan setidaknya sekitar 2.000 bibit ikan pada setiap periode dari budidaya
dan juga ikan tuna ini akan mengkonsumsi makanan hingga berton-ton pakan. Ikan tuna
merupakan ikan karnivora yang akan memakan ikan jenis lain. Sebaiknya berilah pakan ikan
seperti ikan sarden, ikan pilchard atau ikan teri, karena ikan-ikan tersebut mempunyai
kandungan lemak yang terbilang tinggi dibandingkan ikan jenis lainnya.
Pemanenan Ikan Tuna
Hal keempat dalam teknik beternak adalah saat pemanenan ikan tuna. Dalam memanen
ikan tuna sebaiknya langsung untuk turun ke dalam keramba jaring tancap dengan para
pekerja dan kemudian melemparkan tangkapan ikan-ikan tuna tersebut ke dalam perahu
kecil yang sudah disiapkan sebelumnya untuk menampung ikan tuna yang akan dipanen.
Lakukanlah sampai ikan tuna dalam keramba tinggal sedikit dan sulit untuk ditangkap,
pakailah pancing rawai tuna untuk mendapatkan sisa panen ikan tuna yang sulit ditangkap
tersebut11.
b. Cara Membuat Bakso Ikan Tuna
Bahan bakso:

11

Ikan tuna fillet 250 gram, potong kecil


Tepung sagu 50 gram
Telur 2 butir, ambil putihnya
Garam 1 sendok the
Gula pasir 1 sendok the
Es serut 80 gram
Bahan kuah:

Kaldu ayam 1.500 ml, menggunakan tulang ayam


Bawang putih 3 siung, goreng lalu haluskan
Seledri 1 tangkai
Merica bubuk sendok the
Gula pasir sendok the

http://1001budidaya.com/budidaya-ikan-tuna/

16

Pala bubuk sendok the


Garam sendok the
Daun bawang 1 batang, potong kecil

Cara membuat bakso:


1. Haluskan ikan tuna menggunakan chopper.
2. Satukan gilingan ikan dengan gula pasir, garam, dan putih telur. Aduk sampai semua
rata.
3. Masukkan es serut dan aduk sampai kalis dengan sesekali dibanting.
4. Masukkan tepung sagu dan aduk kembali.
5. Untuk membentuk bulatan, ambil adonan daging secukupnya lalu bentuk bulat
memakai tangan.
6. Taruh semua bakso ke dalam baskom air es lalu tiriskan.
7. Siapkan air mendidih dan masukkan semua bakso sampai terapung. Angkat dan
sisihkan sembari ditiriskan.
Cara membuat kuah dan penyajian:
1.
2.
3.
4.

Satukan kaldu ayam, bawang putih, dan seledri. Rebus hingga tercium harum
Tambahkan garam, merica, dan pala sembari diaduk. Biarkan mendidih.
Masukkan daun bawang dan aduk.
Untuk penyajian, taruh beberapa bakso ke mangkuk saji dan siram dengan kuah
panas
c. Kandungan gizi

Ikan tuna sudah cukup terkenal, kaya kandungan Omega 3 sekitar 28 kali lebih banyak dari
ikan air tawar, vitamin, protein per 100 gram sekitar 22 gr dan mineral. Mineral yang
terkandung dalam ikan tuna cukup banyak, seperti Iodium mencapai 28 kali dibandingkan
dengan ikan tawar (Astawan, 2008). Selain itu ikan tuna juga kaya vitamin A, B dan Asam
Folat yang baik untuk pertumbuhan masa anak- anak, memiliki rasa yang lezat dan juga
dapat membantu menurunkan tekanan darah serta kolesterol dalam tubuh
d. Manfaat ikan tuna
1. Membantu mengurangi stres
Ikan tuna terbukti kaya akan asam lemak omega 3. Asam lemak ini tergolong sangat penting
dan bermanfaat bagi tubuh, baca ulasan lengkapnya di: Manfaat Asam Lemak Omega 3.
Kandungan omega 3 pada ikan tuna berguna untuk mengurangi tingkat stress atau depresi.
Selain itu, ikan tuna bermanfaat bagi wanita yang sedang menderita ketidakseimbangan
hormon.
2. Membantu untuk detoksifikasi tubuh
Ikan tuna kaya akan mineral dan selenium yang membantu untuk mendetoksifikasi tubuh
Anda. Mengkonsumsi ikan tuna secara rutin dapat membantu dalam membersihkan racunracun yang ada dalam tubuh. Bahkan, seringkali orang mengkonsumsi ikan tuna saat diet
untuk menurunkan berat badan. Selain dapat mengembalikan tingkat energi atau stamina
tubuh, ikan tuna juga berkhasiat untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

17

3. Ikan tuna sangat baik untuk kesehatan jantung


Karena ikan tuna kaya akan asam lemak omega 3, hal ini berguna untuk mencegah penyakit
kardiovaskular. Selain bermanfaat dalam menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh, ikan
tuna juga melindungi jantung dari denyut jantung yang abnormal sehingga mungkin terbukti
berakibat fatal bagi kesehatan jantung Anda dalam jangka panjang, seperti terkena serangan
jantung, stroke, dan lain sebagainya.
4. Ikan tuna membantu mencegah kanker
Menurut berbagai penelitian, ikan tuna membantu untuk mencegah kanker payudara pada
wanita. Di samping itu, ikan tuna juga berkhasiat untuk mencegah penyakit lainnya seperti
stroke karena kaya akan magnesium dan asam lemak.
5. Sumber protein yang baik
Protein diperlukan oleh tubuh untuk membangun otot yang kuat serta aliran darah yang
lancar. Ikan tuna merupakan sumber protein yang sangat baik. Oleh sebab itu, dengan
mencukupi kebutuhan protein tubuh dengan mengkonsumsi ikan tuna, maka kesehatan
tubuh Anda juga akan baik secara keseluruhan. Misalnya, dengan protein yang cukup, maka
kesehatan kulit akan terjaga serta terhindar dari penuaan dini. Begitu juga dengan kesehatan
rambut Anda, jika asupan protein tercukupi, maka Anda akan terhindar dari berbagai
masalah rambut, seperti rambut rontok dan kering.
6. Membantu dalam kondisi sindrom mata kering
Beberapa tahun terakhir ini, telah terjadi peningkatan kasus sindrom mata kering karena
banyak orang yang menghabiskan waktu untuk bekerja di depan komputer dan laptop
selama berjam-jam lamanya. Ikan tuna mengandung omega 3 yang juga berkhasiat untuk
menjaga kesehatan mata, termasuk sindrom mata kering dan gangguan penglihatan karena
factor usia lanjut. Dengan mengkonsumsi ikan tuna secara teratur dalam jangka panjang,
Anda akan terhindar dari berbagai masalah penglihatan.
7. Meningkatkan fungsi kerja insulin
Asam lemak omega 3 yang terkandung dalam ikan tuna ternyata juga berguna untuk
meningkatkan kinerja insulin dalam tubuh. Hal itu disebabkan oleh salah satu asam lemak
omega 3 yang disebut EPA. Jika kerja insulin Anda normal, maka resiko terkena penyakit
diabetes tipe 2 bisa ditekan sekecil mungkin. Bahkan, bagi Anda yang sudah terkena diabetes
tipe 2 sekalipun, ikan tuna sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Baca juga: Cara Mencegah
Diabetes Tipe 212.

12

http://www.magwuzz.com/2014/04/manfaat-dan-khasiat-ikan-tuna.html

18

F. Strategi Membudayakan Mi Rumput Laut dan Bakso Ikan Tuna


1. Sebagai Program Diversifikasi Pangan
Dengan mencanangkan program diversifikasi pangan yang dapat di rumuskan melaui
undang-undang ataupun peraturan pemerintah maka secara langsung lebih efektif
mendukung pembudayaan mi rumput laut dan bakso ikan tuna. Budaya masyarakat yang
telah mengakar pada satu komponen pangan pokok; yaitu beras , lebih efektif dan efisien
apabila seluruh unsur pemerintahan dapat menyosialisasikannya dengan program yang
berlandaskan peraturan terikat. Sebenarnya, program diversifikasi pangan telah diluncurkan
sejak tahun 1974 dan disempurnakan dengan inpres 20/1979. Namun sampai saat ini belum
terlaksana dengan efektif.
Menurut Hariyadi dkk (2004) 13 setidaknya ada beberapa kendala yang mesti dipetakan dan
diperhatikan dalam upaya melakukan diversifikasi pangan ini;
Pertama, tingkat pengetahuan masyarakat kita terutama kelas menengah dan bawah, yang
merupakan 80 % dari total penduduk kita relatif rendah. Kondisi seperti ini, jelas menjadi
kendala yang sangat besar dalam proses komunikasi. Mereka tidak mudah memahami suatu
pesan yang relatif kompleks.
Sosialisasi oleh unsur MUSPIKA sangat dibutuhkan. Masyarakat juga dapat di edukasi melalui
iklan adventorial di televisi dimana media televisi telah menjangkau mayoritas masyarakat
pengkonsumsi beras. Di tambah pejabat setingkat kepala desa, perangkat desa dan
penyuluh mengupayakan edukasi terorganisir agar lebih efektif.
Kedua, budaya makan adalah kebiasaan yang sulit diubah. Bila tidak ada perubahan
lingkungan eksternal yang besar, masyarakat akan cenderung mempertahankan kebiasaan
yang sudah dilakukan bertahun-tahun. Seseorang mengatakan belum makan apabila belum
makan nasi, walaupun sudah mengkonsumsi berbagai makanan alternatif14.
Masyarakat Indonesia sebenarnya hanya terjebak dalam psikologi pikiran berkenaan dengan
mengkonsumsi nasi, bukan secara medis atau komposisi kandungan zat makanan. Makanya,
merubahnya tidak dapat sedemikian cepat. Melakukan perubahan paradigma harus
didukung dengan program-program insedentil seperti gerakan One Day No Rice yang
dicanangkan oleh mantan walikota Depok Nur Mahmudi Ismail tahun 2012 yang akhirnya
langkahnya diikuti oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sumatera Utara,
Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Sukabumi,Kabupaten Bandung, Kabupaten
Jayapura, Kota Kendari, Kota Samarinda, dan Kota Pekalongan15. Program yang demikian
membantu perubahan mindset masyarakat akan makanan pokok selain beras secara
perlahan. Program ini merupakan inisiatif pemerintah daerah, namun apabila dicanangkan
secara nasional yang dimulai oleh pejabat pemerintah maka hasilnya akan lebih signifikan.
Ketiga, sudah sejak lama, beras, secara sengaja atau tidak sengaja, telah diposisikan sebagai
makanan unggulan. Beras adalah simbol kemakmuran. Masyarakat yang belum mampu
mengkonsumsi beras dianggap sebagai kelompok yang belum makmur. Beras juga
diposisikan sebagai komoditas politik. Keberhasilan pemerintah dalam bidang pangan,

13

http://www.pelita.or.id/baca.php?id=69840
ibid
15
https://id.wikipedia.org/wiki/One_Day_No_Rice
14

19

diukur dari kemampuan untuk menyediakan beras semata. Ada kesan yang kuat bahwa
ketersediaan beras adalah hal fundamental untuk menjaga kestabilan politik16.
Kesan posisi beras seolah makanan yang diunggulkan dapat diminimalisir dengan
menggunakan pencitraan produk mi rumput laut dan bakso ikan sebagai makanan yang
bergizi dan sehat dan merupakan gaya hidup tokoh atau artis yang familiar dengan
masyarakat, mereka diprogram sebagai brand ambassador dari program diversifikasi pangan
yang selalu dipublikasikan gaya hidupnya. Dengan demikian, mi rumput laut dan bakso ikan
akan menjadi tren bagi segala usia. Tren yang berkembang lambat laun akan menjadi
kebiasaan dan budaya yang dapat mengurangi konsumsi beras.
Keempat, harus diakui bahwa beras memiliki rasa yang relatif enak. Dengan kata lain,
berbagai bahan makanan alternatif lain belum mampu meyakinkan lidah sebagian besar
masyarakat Indonesia. Inovasi dalam bidang alternatif pangan yang lain relatif terlambat.
Keberhasilan mi siap saji merupakan fenomena yang dapat dijadikan contoh bagi alternatif
pangan yang lain. Beberapa bahan alternatif pangan lain relatif tidak terjangkau harganya.
Tidak mengherankan jika proses penganekaragaman pangan sangat mudah terjadi untuk
masyarakat golongan atas. Masyarakat yang mempunyai penghasilan yang pas-pasan, akan
lebih memilih makanan yang sesuai dengan kondisi daya beli mereka. Mereka cenderung
makan beras dalam jumlah yang banyak dan mengorbankan sebagian makanan komplemen
termasuk lauk pauknya17.
Mi dan bakso adalah makanan favorit dan familiar di Indonesia, artinya diversifikasi pangan
dengan mi rumput laut dan bakso ikan sesuai dengan kultur lidah masyarakat Indonesia.
Maka permasalahan rasa bukanlah suatu masalah. Pemerintah dalam hal pengupayaan daya
beli masyarakat terhadap mi rumput laut dan bakso ikan, harus menekan harga produksinya.
Dapat dengan membangun pabrik nasional yang memproduksi kedua pangan tersebut, dan
sehingga harga dapat di tekan dengan tidak mengimpor bahan bakunya yang mana telah
melimpah di Indonesia.
Kelima, adalah masalah ketersediaan. Saat ini proses produksi dan distribusi pangan banyak
difokuskan kepada beras. Tidak mengherankan, ketersediaan pangan alternatif seringkali
dianggap sebagai pelengkap saja18.
Keseriusan pemerintah dalam hal ini sangat diperlukan berkenaan keberhasilan diversifikasi
pangan. Pemerintah harusnya tidak menganaktirikan produk pangan alternatif. Sebaliknya
pemerintah harusnya menjamin ketersediaan produk ini di pasar, hal ini dapat mengikis
kekhawatiran masyarakat yang mungkin menganggap program ini hanya sementara.
Keenam, adalah tidak maksimalnya peran berbagai stakeholder di luar pemerintah. Tidak
cukup insentif bagi industri untuk mengembangkan pangan alternatif. Lembaga-lembaga
riset juga belum maksimal dalam melakukan studi-studi pengembangan alternatif pangan.
Stakeholder lain seperti media massa, seringkali tidak memberikan dukungan yang maksimal
pula dalam memberikan informasi mengenai alternatif pangan19.
Tidak hanya pemerintah, elemen masyarakat lainnya seharusnya melakukan kampanye
dukungan program ini. Pemerintah melakukan riset untuk meminimalisir resiko, selanjutnya

16

http://www.pelita.or.id/baca.php?id=69840
ibid
18
ibid
19
ibid
17

20

kampanye melalui media massa dan dukungan melalui seosial media yang merupakan media
yang efektif untuk promosi dewasa ini.
Ketujuh, komitmen yang belum maksimal. Diakui atau tidak, program penganekaragaman
selama ini masih sering bersifat sporadis dan reaktif. Kurangnya komitmen ini juga terlihat
tidak adanya sasaran yang jelas seperti berapa persen peran beras harus diturunkan sebagai
makanan sumber karbohidrat di masa mendatang20.
Tidak ada pekerjaan yang sukses tanpa adanya komitmen, seharusnya program ini menjadi
program unggulan kandidat presiden saat kampanye maupun setelah terpilih sebagai
presiden. Mengingat ketahanan pangan adalah isu krusial saat ini. Maka komitmen
menjalankan diversifikasi pangan haruslah diakui sebagai program kerja yang dijalankan
presiden saat ini dan juga yang akan datang.
2. Strategi Pemasaran dengan Sistem Marketing Mix
Pembudayaan mi rumput laut dan bakso ikan tuna membutuhkan strategi pemasaran yang
baik dan komplit. Sebaik apapun suatu produk apabila tidak ditunjang dengan strategi
pemasaran yang baik maka produk tersebut tidak akan laku di pasaran atau bahkan tidak
diterima baik oleh masyarakat.
Kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah marketing mix atau bauran pemasaran yang
mencakup 4P (Product, Price, Place, Promotion). Keempat variabel tersebut merupakan
kombinasi yang memiliki peran sama dan merupakan satu kesatuan. Penggunaan marketing
mix bertujuan agar program ini diterima baik oleh masyarakat Indonesia dan tentunya
mendatangkan profit bagi yang menggelutinya.
Berikut penjelasan konsep bauran pemasaran dalam marketing mi rumput laut dan bakso
ikan tuna;
Product, mengacu pada value yang terdapat pada produk tersebut, bagaimana
produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen, serta penanganan kualitasnya.
Sebagai alternatif pengganti beras hendaknya produk mi rumput laut dan bakso ikan
harus menarik bagi konsumen, mi dan bakso dengan kemasan instan akan disukai
masyarakat karena kepraktisannya sebagaimana kesuksesan mi instan dan ikan
dalam kemasan di tengah masyarakat.
Price, berkaitan dengan harga produk, hendaknya mi dan bakso diharga kan dengan
variasi harga menyasar siapa yang menjadi target pemasaran. Bagaimanapun
masyarakat menengah kebawah akan melirik alternatif pengganti beras apabila
harga produk tersebut kompetitif dengan beras.
Harga menjadi penarik utama konsumen kelas menengah ke bawah. Dengan harga
yang masuk akal tersebut konsumen rela mengorbankan uangnya untuk membeli
produk tersebut. Hal ini juga mencakup strategi penentuan harga produk tersebut
agar bisa bersaing dengan produk kompetitor. Strategi produksi masal akan
meminimalisir harga apabila didukung pemasarannya oleh pemerintah.
Place, berhubungan dengan pendistribusian produk mi dan bakso atau proses
bagaimana produk tersebut bisa sampai ke konsumen maka pemerintah harus
menggalakkan program ini hingga ke akar rumput, mulai dari petani dan nelayan
samapai ke pasar, baik pasar tradisional hingga pasar modern. Ketersediaan menjadi
hal penting dan dapat menjadi alat pemuas kebutuhan bagi konsumen karena
20

http://www.pelita.or.id/baca.php?id=69840

21

berkaitan dengan tempat produk tersebut dipasarkan dan bagaimana agar


tempatnya bisa dijangkau oleh konsumen. Pemerintah bisa mengadopsi teknologi
informasi InfoLog seperti yang diterapkan perusahaan retail Carrefour untuk
pemenuhan produk-produknya. InfoLog adalah suatu aplikasi khusus untuk rantai
pasokan dan mampu menajalankan Warehouse Management System. Dengan
InfoLog, semua bisa terintegerasikan. Selain itu, sistem ini memudahkan kolaborasi
carrefour dengan para pemasok.
Promotion, merupakan konsep bauran pemasaran yang terakhir, mengacu pada cara
mempromosikan produk tersebut agar diterima konsumen dan melakukan
pembelian. Promotion ini juga mencakup iklan dan publisitas.
Diversifikasi pangan tanpa promosi adalah nol besar, agar program berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, perlu adanya kampanye produk secara masif dari semua
kalangan, baik pemerintah, tokoh figur hingga kalangan bawah dengan
menggunakan semua perangkat promosi yang ada.
Cara lain yang efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di
mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa
mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini
sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh
saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu. Atau melalui
publisitas atau cara promosi dari rumah ke rumah, Brosur, dan Kartu Nama.

Sistem marketing mix mi rumput laut dan bakso ikan tuna juga akan efektif dengan cara:
Konsinyasi (front-line retailer)
Sistem direct selling yaitu langsung ke konsumen
Sistem Indirect selling, yaitu pemasaran menggunakan media sosial ataupun media
promosi, seperti facebook.
Strategi yang kami gunakan untuk memikat para konsumen adalah dengan mengedepankan
pelayanan (servis) sehingga para konsumen terpuaskan dan menjadi langganan. Selain itu
strategi yang kami ambil adalah keekonomisan barang yang murah tetapi bermutu
tinggi,kepercayaan dan keikhlasan, serta kejujuran,barang yang berkualitas dan terjamin
mutunya.
Analisis usaha yang digunakan adalah analisis pendapatan usaha. Setelah mi kering rumput
laut dan bakso ikan tuna dipasarkan dengan metode Marketing mix kebeberapa tempat
didapatkan bahwa penjualan dengan sistem pemasaran marketing mix sangat efektif dan
efisien untuk produk mi kering rumput laut dan bakso ikan tuna.
3. Strategi Manajemen Konflik Terhadap Diversifikasi Pangan
Berkaca pada peristiwa penolakan warga depok terhadap program ODNR (One Daya No
Rice) yang digalakkan walikota depok Nur Mahmudi Ismail yang berujung pada penolakan
penerbitan PERDA ODNR. Ketika itu, walikota depok mengajukan ODNR menjadi peraturan
daerah, DPRD Kota Depok menolak pengajuan tersebut karena dianggap tidak memenuhi
pertimbangan sosiologis, filosofis, dan yuridis. DPRD Kota Depok menganggap ODNR tidak
penting dari aspek sosiologis karena "tidak terlalu penting dan justru banyak mendapat
penolakan dari warga Depok." Dari sisi filosofis, DPRD Kota Depok menganggap bahwa
"perda ini belum dibutuhkan secara signifikan bagi masyarakat Depok21.

21

http://metro.news.viva.co.id/news/read/509335-dprd-depok-tolak--one-day-no-rice--nur-mahmudi

22

Pada dasarnya setiap program ada yang diuntungkan dan mungkin ada pihak yang dirugikan.
Terutama wacana diversifikasi pangan yang mungkin bagi petani padi dan pedagang beras
akan merugikan mereka. Oleh karena itu strategi manajemen konflik diperlukan untuk
menghindari penolakan terhadap program ini. Diantaranya adalah dengan cara Collaborating
(Berkolaborasi) yang menghadirkan win win solution. Proses bekerja melalui perbedaan akan
mengarah pada solusi kreatif yang akan memuaskan kedua belah pihak. Dimana para pihak
yang berkepentingan dengan beras tidak dirugikan, mungkin dengan tetap menggalakkan
strategi swasembada beras dan bulog. Sehingga program diversifikasi pangan berdampingan
dengan program swasembada beras atau bahkan saling mendukung.
Strategi selanjutnya adalah Avoiding (Menghindari), yaitu menghindari kampanye negatif.
Menurut kami program One Day No Rice merupakan bentuk kampanye negatif, dimana
muatan dalam kata tersebut berbentuk penghindaran dari konsumsi beras yang seolah
memojokkan komoditi beras. Alangkah baiknya apabia programnya adalah mengunggulkan
program diversifikasi pangan dengan mi rumput laut dan bakso ikan tuna tanpa
memojokkan komoditi beras. Misalnya dengan istilah kampanye Sarapan Sehat dan Bergizi
Mi Rumput Laut dan Bakso Ikan. Dengan demikian tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

23

Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Rumput Laut dan bakso Ikan tuna memiliki banyak kandungan protein sehingga dapat
dibuat menjadi suatu yang bernilai tinggi, yaitu mi rumput laut dan bakso ikan .karena
bahannya yang mudah didapat dan baik untuk dikonsumsi oleh pertumbuhan tubuh. Selain
mudah didapat rumput laut dan ikan juga ramah lingkungan karena berasal dari bahan yang
alami dan tidak membahayakan kesehatan.
Dari beberapa langkah diatas maka diperolehlah suatu olahan baru yang lebih bermanfaat
dan tidak berbahaya untuk tubuh yaitu mi rumput laut. Yang banyak manfaatnya bagi
kesehatan kita, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan mi Rumput Laut ini. Di
daerah pantai banyak sekali Rumput Laut, akan tetapi masyarakat tidak memanfaatkannya.
Strategi yang tepat dalam membudayakan mi rumput laut dan bakso ikan tuna adalah
dengan memasukkan produk tersebut ke program diversifikasi pangan nasional, dipasarkan
ke masyarakat Indonesia dengan strategi marketing mix serta juga menerapkan strategi
memanajemen konflik dengan Collaborating (Berkolaborasi) dan Avoiding (menghindari).
Dan pemerintah pusat khususnya menjadi pionir yang menggalakkan program ini agar
berjalan sesuai harapan yang akhirnya dapat mengurangi ketergantungan impor beras.

B. Saran
Dalam pembuatan mi Rumput Laut ini memang diperlukan banyak Rumput Laut, sedangkan
Rumput Laut setiap tahunnya sedikit oleh karena itu sebaiknya jangan hanya mengolah
Rumput Laut menjadi makanan namun juga diperlukan pembudidayaan terhadap Rumput
Laut agar tidak punah. Begitu juga dengan pembuatan bakso ikan tuna yang memerlukan
pasokan ikan tuna yang tidak sedikit, maka edukasi terhadap nelayan diperlukan agar tidak
terjadi kekurangan bahan dasar. Seluruh elemen kepemerintahan harus mendukung
program ini untuk solusi jangka panjang dari ketergantungan bangsa kita terhadap beras.

C. Penutup
Indonesia adalah negara agraris dan menempati urutan nomor tiga di dunia sebagai
produsen besar pangan. Namun hal yang mengejutkan adalah bahwa Indonesia sering kali
mengalami masalah yang berulang mengenai produksi pangan terutama beras. Sedangkan,
kebutuhan masyarakat Indonesia sangatlah tinggi. Untuk itu pemerintah mengambil
kebijakan impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tetapi .
Masalahnya, data yang menjadi acuan dasar perlu-tidaknya impor beras selalu mengundang
kontroversi. Jantung persoalannya ada keraguan validitas data. Pasalnya menurut data BPS
produksi beras dari tahun ke tahun selalu surplus, sehingga timbul dugaan adanya
penyalahgunaan hasil produksi kalangan tertentu dengan tujuan mencari keuntungan.
Hal ini menyebabkan Indonesia mau tak mau harus tetap mengimpor beras. Padahal
kebijakan ini akan berpengaruh terhadap perekonomian domestic. Selain melemahkan
ketahanan pangan nasional, kebijakan impor dianggap merugikan petani local karena harga
beras impor umumnya lebih murah dari beras lokal. Untuk itu peran pemerintah sangat
dibutuhkan guna mengawasi pengadaan, distribusi maupun menjaga kestabilan harga beras
lokal sehingga kesejahteraan petani lokal tetap terjamin.
24

Daftar Pustaka
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhan_primer
2. http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/8759/Bom-Waktu-KrisisBeras/2015/02/28
3. http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/nasi-putih-meningkatkanresiko-terkena-diabetes
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan_pokok
5. http://www.organisasi.org/1970/01/daftar-nama-bahan-makanan-pokok-duniadan-di-indonesia-untuk-manusia.html
6. http://www.spi.or.id/?p=4072
7. http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pembuatan-mi-skala-industrirumah-tangga/
8. http://rumputlaut.web44.net/article/kandungan-dan-manfaat-rumput-laut/
9. http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=56226
10. http://www.sumbarprov.go.id/read/99/12/14/59/218-bisnis-sumaterabarat/penanaman-modal/2180-indonesia-sumbang-30-persen-potensi-tunaglobal.html
11. http://1001budidaya.com/budidaya-ikan-tuna/
12. http://www.magwuzz.com/2014/04/manfaat-dan-khasiat-ikan-tuna.html
13. http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/08/15/indonesia-negara-agrarispengimpor-pangan/
14. http://www.organicindonesia.org/05infodata-news.php?id=225
15. http://artikel.staff.uns.ac.id/2008/12/24/analisis-pengaruh-kebijakan-impor-berasdan-keberadaan-tengkulak-terhadap-harga-gabah-di-indonesiasebuah-latarbelakang/
16. http://id.shvoong.com/business-management/international-business/2213899penger

25

Anda mungkin juga menyukai