Anda di halaman 1dari 18

ASSALAMUALAIKUM..

KELOMPOK 6

MUHAMMADIYAH SEBAGAI
GERAKAN EKONOMI

Sumber Kekuatan Ekonomi Muhammadiyah

Majlis Pembina Ekonomi membina ekonomi


umat melalui tiga jalur, yaitu:
Mengembangkan Badan Usaha Milik
Muhammadiyah yang mempresentasikan
kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah.
Mengembangkan wadah koperasi bagi
anggota Muhammadiyah.
Memberdayakan anggota Muhammadiyah di
bidang ekonomi dengan mengembangkan
usaha-usaha milik anggota Muhammadiyah.

Aset atau sumber daya


Muhammadiyah
1. Sumber daya manusia, yaitu anggota

Muhammadiyah itu sendiri


2. Kelembagaan amal usaha yang telah
didirikan
3. Struktur Muhammadiyah itu sendiri

Terdapat 7 butir program persyarikatan yang


perlu direalisasikan oleh Majelis Ekonomi
Mewujudkan sitem JAMIAH (Jaringan Ekonomi
Muhammadiyah ) sebagai revitalisasi gerakan
dakwah secara menyeluruh
2. Mengembangkan pemikiran-pemikiran dan
konsep-konsep pengembangan ekonomi yang
berorientasi kerakyatan dan keislaman
3. Melancarkan Program Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat
4. Intensifikasi pusat data ekonomi dan
pengusaha Muhammadiyah yang dapat
mendukung pengembangan program-program
ekonomi.
1.

5. Menggalang kerja sama dengan berbagai pihak


untuk mengembangkan program-program
ekonomi dan kewiraswastaan di lingkungan
Muhammadiyah.
6. Mengembangkan pelatihan-pelatihan dan pilot
project pengembangan ekonomi kecil dan
menengah baik secara mandiri maupun kerja
sama
7. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan ekonomi
bisnis dan kewiraswastaan di bawah majelis
Ekonomi dan memberlakukan Majelis Ekonomi
sebagai satu-satunya yang memutuskan
kebijakan di bidang ekonomi.

Dalam Muktamar ke-44 dirumuskan visi dan

misi pengembangan ekonomi Muhammadiyah


Visinya dirumuskan sebagai "Terbentuknya
kekuatan ekonomi Muhammadiyah yang
tangguh, berkualitas, adil, dan
berkemakmuran berdasarkan ajaran Islam.
Misi pengembangan ekonomi Muhammadiyah
adalah "Amar ma'ruf nahi munkar di bidang
ekonomi

Upaya yang diwujudkan :


1. Menciptakan kehidupan perekonomian

yang Islami
2. Memperbaiki dan memberdayakan
masyarakat secara partisipatif
3. Meningkatkan kemampuan dan
memperkuat kelembagaan warga dan
badan-badan amal usaha persyarikatan
4. Melaksanakan advokasi kebijakan
ekonomi yang berpihak pada kehidupan
ekonomi kerakyatan yang Islami.

Muhammadiyah dan Kelas


Menengah
Ada tiga pendekatan yang ditempuh oleh
Muhammadiyah dalam upaya
memberdayakan ekonomi masyarakat :
1. pendekatan struktural
2. pendekatan fungsional
3. pendekatan kultural

Beberapa bidang kegiatan usaha yang perlu


menjadi focus perhatian gerakan ekonomi
Muhammadiyah untuk pemberdayaan
ekonomi masyarakat, antara lain:
1. Lembaga Keuangan
2. Industri
3. Trading

Pasang Surut Ekonomi Garakan


Muhammadiyah

Muhammadiyah lahir dari para pedagang

(entrepreneur), dan ternyata para


pengurus Muhammadiyah pada
perkembangannya hingga mencapai
tingkat kejayaan, juga lebih didominasi
oleh para pebisnis yang memiliki misi
yang jelas terhadap perjuangan amar
maruf nahi munkar. Fakta tersebut tentu
berimplikasi positif pada eksistensi
lembaga dan pemberdayaan ekonomi bagi
tubuh Muhammadiyah.

Peran Muhammadiyah dalam


perbaikan ekonomi rakyat
membentuk komisi penyaluran tenaga

kerja pada tahun 1930


Membentuk jamaah Muhammadiyah di
setiap cabang dan terbentuknya dana
dakwah.
menetapkan program Pemasa
(Pembangunan Masyarakat Desa)

Majelis Pembina Ekonomi Muhammadiyah di

bawah kepemimpinan Amien Rais merumuskan


visi dan misinya ke dalam tiga jalur, yaitu:
1. mengembangkan badan usaha milik
Muhammadiyah (BUMM) yang
merepresentasikan kekuatan ekonomi organisasi
Muhammadiyah,
2. mengembangkan wadah koperasi bagi anggota
Muhammadiyah,
3. memberdayakan angota Muhammadiyah di
bidang ekonomi dengan mengembangkan
usaha-usaha milik anggota Muhammadiyah.

Dalam menanggapi permasalahan bidang


ekonomi khususnya Bank :
menetapkan bahwa bunga Bank yang

dikelola oleh swasta hukumnya haram


Sementara Bank Pemerintah,
Muhammadiyah mengambil keputusan
bahwa hukumnya mutasyabihaat

Model Gerakan Ekonomi Muhammadiyah

Program aksi pemberdayaan ekonomi


Muhammadiyah :
1. Membangun sentra kemandirian ekonomi
umat di tingkat Ranting dan cabang
2. Mengembangkan organisasi sekunder dan
badan-badan usaha pendukung tingkat
daerah dan wilayah.
3. Mengembangkan infrastruktur ekonomi,
lembaga, dan instrumen pendukung di
tingkat pusat.

Infrastruktur ekonomi
Muhammadiyah
JAMIAH (Jaringan Ekonomi Muhammadiyah)
KATAM (Kartu Tabungan Muslim)
Pusat Pengembangan Pengusaha Kecil dan

Kewirausahaan Muhammadiyah (P3K2M)

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai