Staphylococcus
Corynebacterium
Moraxella
Haemophilus
Bacteriodes
Streptococcus
Pneumococcal pneumonia
Klebsiella pneumonia
Mycoplasmal pneumonia
Whooping cough (Pertussis)
Tuberculosis
Legionnaires disease
Corynebacterium diphtheriae
Genus : Corynebacterium
Morfologi :
Batang Gram positif
Sifat :
Aerobik dan fakultatif anaerob
Tumbuh baik pada medium yang mengandung darah atau serum
Diphtheria :
Masa inkubasi :
2 6 hari
Agen penyebab :
Corynebacterium diphtheriae batang
Gram positif, menghasilkan toksin, tidak
membentuk spora
Diphtheria :
Patogenesis :
Infeksi saluran nafas atas
Pelepasan eksotoksin dan diabsorbsi oleh
aliran darah
Toksin membunuh sel dengan
mempengaruhi sintesis protein
Efek terjadi pada sel yang mempunyai
reseptor terhadap toksin terutama
jantung, ginjal, dan jaringan saraf
Streptococcus pyogenes
Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Morfologi :
Kokus Gram positif, rantai
Sifat :
hemolisa
Fisiologi
- anaerob fakultatif
- homofermentan
lactic acid
- tidak mampu sintesis beberapa asam
amino
perlu media kaya
Sifat pertumbuhan
pH 7.4 7.6 suhu pertumbuhan 37 C
Media isolasi primer : darah rendah O2
Kenapa
- oksidasi intraseluler: produksi H2O2
- Katalase (-) H2O2 menumpuk
toksik darah (+) katalase meningkatkan
pertumbuhan aerob sehingga terlihat
gambaran beta hemolisis
Pemeriksaan Laboratorium
37C, 16-24 Jam pada LED (Lempeng
Agar Darah)
Koloni keruh keabuan
Diameter 0.5 mm dikelilingi daerah beta
hemolisis (meningkat jika di tanam di
permukaan atau O2 tekanan rendah)
Peka terhadap bacitrasin
Streptococcus pneumoniae
Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Morfologi :
Diplokokus Gram positif, lancet, berkapsul
Sifat :
hemolisa
Uji kepekaan Optochin : zona hambat (+)
Fermentasi Inulin : (+)
Bile solubility : (+)
Reaksi Quellung : (+)
Pneumococcal pneumonia :
Masa inkubasi :
1 3 hari
Agen penyebab :
Pneumococcus = Streptococcus
pneumoniae, strain berkapsul
Pneumococcal pneumonia :
Patogenesis :
Inhalasi pneumococci berkapsul
Kolonisasi alveoli respons inflamasi
Plasma, darah, dan sel radang mengisi
alveoli
Nyeri akibat terlibatnya ujung saraf
Klebsiella pneumoniae
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Klebsiella
Morfologi :
Batang Gram negatif
Sifat :
Fakultatif anaerob
Koloni mukoid
Medium perbenihan :
Mac Conkey medium
Klebsiella pneumonia :
Masa inkubasi :
1 3 hari
Agen penyebab :
Klebsiella pneumoniae - enterobacterium
Klebsiella pneumonia :
Patogenesis :
Aspirasi kolonisasi droplet mukus dari
tenggorok
Destruksi jaringan paru dan sering
pembentukan abses
Infeksi menyebab lewat darah ke jaringan
tubuh lainnya
Mycoplasma pneumoniae
Tidak mempunyai dinding sel
Medium perbenihan :
Kaya dengan komponen yang tidak dapat
disintesis mikroba tersebut
Penyebab : pneumonia
Bordetella pertussis
Penyebab : Whooping cough = batuk rejan =
batuk 100 hari
Morfologi :
Batang Gram negatif
Sifat :
Strict aerob
Suhu optimal tumbuh : 35-36C 3 hari
Medium perbenihan :
Bordet-Gengou medium
Mycobacterium tuberculosis
Bakteri tahan asam (BTA) merupakan bakteri yang
memiliki ciri-ciri yaitu berantai karbon (C) yang
panjangnya 8 - 95 dan memiliki dinding sel yang tebal
yang terdiri dari lapisan lilin dan asam lemak mikolat,
lipid yang ada bisa mencapai 60% dari berat dinding sel.
Bakteri yang termasuk BTA antara lain Mycobacterium
tuberculose, Mycobacterium bovis, Mycobacterium
leprae, Mycobacterium, avium, Nocandia meningitidis,
dan Nocandia gonorrhoeae.
Mycobacterium tuberculose adalah bakteri patogen yang
dapat menyebabkan penyakit tuberculose, dan bersifat
tahan asam sehingga digolongkan sebagai bakteri tahan
asam (BTA). Penularan Mycobacterium tuberculose
terjadi melalui jalan pernafasan
Mycobacterium tuberculosis
Family : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
Morfologi :
Batang tahan asam (merah : Z.N.)
Sifat :
Obligate aerob
Media perbenihan :
Penyebab : tuberkulosis
Vaksinasi : BCG
Patogenesis
Mikobakteria tidak menghasilkan toksin yang dikenal. Organisme
dalam tetesan dari 1-5 m terhirup dan mencapai alveoli. Penyakit
timbul akibat menetap dan berproliferasinya organisme virulen dan
adanya interaksi dengan tuan rumah. Basil tidak virulen yang
disuntikkan (misalnya, BCG) hanya dapat hidup selama beberapa
bulan atau tahun pada tuan rumah normal. Resistensi dan
hipersensitivitas tuan rumah sangat mempengaruhi perkembangan
penyakit.
Legionella pneumophila
Genus : Legionella
Penyakit :
Legionnairess disease
Pontiac fever
Morfologi :
Batang pendek atau kokobasil Gram negatif (lemah)
Pengecatan :
Metode impregnasi perak (non spesifik)
Specific fluorescent antibody stain - diagnostik
Medium perbenihan :
Medium BCYE inkubasi 48 jam - 36C + 2.5% CO2 sampai
10-14 hari
Material terkontaminasi panasi 50C selama 30 menit
Influenza virus
Family : Orthomyxoviridae
Mempunyai virion dengan kapsid yang
memperlihatkan suatu simetri helikal dan
berselubung.
Virion mempunyai diameter berkisar 80100nm dan mengandung RNA berserat
tunggal yang terdapat dalam gulungan
benang nukleokapsit yang berdiameter 9
nm dengan tanda2 silang pada setiap 4
nm.
Influenza virus
Family : Orthomyxoviridae
3 Tipe :
Influenza tipe A
Influenza tipe B
Influenza tipe C
Common cold :
Masa inkubasi :
1 2 hari
Agen penyebab :
Rhinovirus (utama) - > 100 tipe
>> virus lain
Beberapa bakteri
Common cold :
Patogenesis :
Virus melekat epitel respiratori, mulai
infeksi yang menyebar ke adjacent cells
Gerakan silia berhenti dan sel mengelupas
Sekrasi mukus
Reaksi inflamasi (+)
Infeksi berhenti dengan pengeluaran
interferon dan produksi antibodi
Adenoviral pharyngitis :
Masa inkubasi :
5 10 hari
Agen penyebab :
Adenovirus - > 45 tipe
Adenoviral pharyngitis :
Patogenesis :
Virus bermultiplikasi di sel hospes
Terdapat destruksi sel dan inflamasi
Tipe berbeda menghasilkan gejala
berbeda
Influenza :
3 tipe :
Tipe A
Tipe B
Tipe C
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.