Anda di halaman 1dari 1

Polimorfisme sendiri merupakan kemampuan suati senyawa untuk terkristalisasi

menjadi lebih dari satu jenis bentuk kristal, pengaruhnya terhadap kelarutan
yaitu Bentuk kristal sukar larut daripada bentuk amorfnya. Hal itu terjadi karena
ikatan antar molekul bentuk amorf dan kristal berbeda, Dimana ikatan bentuk
kristal lebih kuat daripada bentuk amorfnya, kristal lebih rigid. Karena ikatan
yang lemah tersebut dapat mempengaruhi titik lelehnya juga, Kristal memiliki
titik leleh yang tinggi, hal itu disebabkan ikatan antar molekulnya tinggi sehingga
sukar untuk terlepas daripada bentuk amorf yang memiliki ikatan antar molekul
yang lemah, Hubungan dengan kelarutan, amorf memiliki luas permukaan yang
besar dibandingkan bentuk kristal sehingga mudah melarut dalam pelarutnya

Anda mungkin juga menyukai