Anda di halaman 1dari 32

SISTEM LAYANAN KESEHATAN

PADA PASIEN DENGAN GGN


SISTEM RESPIRASI

Ns. FITRI RAHAYU, S.Kep

DEFINISI
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan
kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang
tujuan utamanya adalah pelayanan preventif
(pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan )
dengan sasaran masyarakat.
Menurut Levey dan Loomba (1973) Pelayanan
Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan
sendiri/secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok, atau masyarakat.

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


Menurut Dubois & Miley (2005 : 317) :

Sistem pelayanan kesehatan merupakan jaringan


pelayanan interdisipliner, komprehensif, dan kompleks,
terdiri dari aktivitas diagnosis, treatmen, rehabilitasi,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan untuk
masyarakat pada seluruh kelompok umur dan dalam
berbagai keadaan.
Berbagai sistem pelayanan kesehatan meliputi :
pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit-rumah
sakit, klinik-klinik medikal, organisasi-organisasi
pemeliharaan kesehatan, lembaga kesehatan rumah,
perawatan dalam rumah, klinik-klinik kesehatan
mental, dan pelayanan-pelayanan rehabilitasi.

Menurut Zastrow (1982 : 319 322) : Pelayanan kesehatan


diorganisasi dalam komponen :
Praktek dokter sendiri, kurang disupervisi, hanya
bertanggungjawab kepada pasien, relatif terisolasi.
Setting pelayanan rawat jalan berkelompok, seperti balaibalai pengobatan atau klinik-klinik khusus (seperti klinik
ginjal, balai pengobatan gigi) atau yang diselenggarakan di
perguruan tinggi atau sekolah-sekolah, di pabrik-pabrik, di
perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat kerja lain.
Setting Rumah sakit.
Perawatan dalam rumah
Pelayanan kesehatan masyarakat yang diorganisir
dalamberbagai tingkatan : lokal, regional, oleh pemerintah
pusat atau nasional, dan internasional.

SISTEM LAYANAN
Sistem layanan pada gangguan sistem respirasi
antara lain:
Sistem Rujukan
PMO
Gakin
Jamkesmas
Jamkesprof
Jamkeskot
Jamkesda
Jampersal

SISTEM RUJUKAN
Tujuan
Tujuan rujukan adalah dihasilkannya pemerataan upaya
kesehatan dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan
secara berdaya dan berhasil guna.
Tujuan Sistem Rujukan adalah
Agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya
dapat terselamatkan, dengan demikian dapat
menurunkan angka kematian.
Pelayanan kesehatan menjadi efisien
Pelayanan mulai tingkat bawah (puskesmas) kemudian
dirujuk ke RS jika diperlukan
Pelayanan kesehatan lebih cepat

Rujukan kesehatan dapat disebut sebagai penyerahan


tanggungjawab dari satu pelayanan kesehatan ke
pelayanan kesehatan yang lain.
Secara lengkap Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo
mendefinisikan sistem rujukan sebagai suatu sistem
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik
terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara vertikal (dari unit yang lebih mampu
menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit
yang setingkat kemampuannya).
Sederhananya, sistem rujukan mengatur darimana dan
harus kemana seseorang dengan gangguan kesehatan
tertentu memeriksakan keadaan sakitnya.

JENIS RUJUKAN
Sistim Kesehatan Nasional membedakannya menjadi
dua macam yaitu:
1). Rujukan Kesehatan
Rujukan ini berkaitan dengan upaya pelayanan
kesehatan dalam pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan. Rujukan ini
dibedakan menjadi tiga yaitu :
Rujukan teknologi
Rujukan sarana
Rujukan Operasional

2). Rujukan Medik


Rujukan ini berkaitan dengan upaya pelayanan
kedokteran dalam penyembuhan penyakit serta
pemulihan kesehatan. Rujukan medic terdiri dari
penderita, pengetahuan, dan bahan laboratorium :
Transfer of patient : konsultasi penderita untuk
keperluan diagnostic, pengobatan, tindakan operatif
dll.
Transfer of knowledge : pengiriman tenaga
kesehatan yang lebih kompeten atau ahli untuk
meningkatkan mutu layanan setempat.
Transfer of specimen : pengiriman bahan untuk
pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap.

SISTEM RUJUKAN YANKES


(PERMENKES 001/2012)
Penyelenggaraan

pelayanan kesehatan
Mengatur pelimpahan tugas dan
tanggungjawab
Timbal balik
Horisontal maupun vertical

TINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN


YANKES TINGKAT PERTAMA
PUSKESMAS, RS PRATAMA, KLINIK
PRAKTEK PERORANGAN
YANKES TINGKAT KEDUA
YANKES SPESIALISTIK
DG PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KES.
SPESIALISTIK
YANKES TINGKAT KETIGA
YANKES SUB SPESIALISTIK
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SUB SPESIALISTIK

SISTEM RUJUKAN
Dilaksanakan secara
berjenjang, mulai dari
Yankes Tingkat
Pertama

Yankes Tk II/III hanya


dpt diberikan atas
rujukan yankes Tk. I/II

SISTEM RUJUKAN
Bagi peserta
jaminan/asuransi
sosial

Bagi peserta
asuransi komersial
Bagi yg bukan
peserta jaminan
/asuransi

Diwajibkan
mengikuti sistem
rujukan
sesuai dengan
ketentuan dalam
polis asuransi

Dapat mengikuti
sistem rujukan

TATA CARA RUJUKAN


RUJUKAN VERTICAL

JAMKESMAS
Jamkesmas ( akronim dari Jaminan Kesehatan Masyarakat )
adalah sebuah program jaminan kesehatan untuk warga Indonesia
yang memberikan perlindungan sosial dibidang kesehatan untuk
menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya
dibayar oleh pemerintah agar kebutuhan dasar kesehatannya yang
layak dapat terpenuhi.
Program ini dijalankan oleh Departemen Kesehatan sejak 2008.

Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)


diselenggarakan berdasarkan konsep asuransi sosial.
Program ini diselenggarakan secara nasional dengan tujuan untuk:
1. Mewujudkan portabilitas pelayanan sehingga pelayanan rujukan
tertinggi yang disediakan Jamkesmas dapat diakses oleh
seluruh peserta dari berbagai wilayah
2. Agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan
pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin

TUJUAN
Mewujudkan

portabilitas pelayanan sehingga


pelayanan rujukan tertinggi yang disediakan
Jamkesmas dapat diakses oleh seluruh peserta
dari berbagai wilayah.
Agar terjadi subsidi silang dalam rangka
mewujudkan pelayanan kesehatan yang
menyeluruh bagi masyarakat miskin.

KEPESERTAAN JAMKESMAS

Peserta Program Jamkesmas adalah setiap orang


miskin dan tidak mampu yang terdaftar dan memiliki
kartu dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.
Jumlah sasaran peserta sebesar 19,1 juta Rumah
Tangga Miskin (RTM) atau sekitar 76,4 juta jiwa.
Jumlah tersebut berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS) tahun 2009, yang dijadikan dasar
penetapan jumlah sasaran peserta secara nasional oleh
Menkes. Berdasarkan Jumlah Sasaran Nasional
tersebut Menkes membagi alokasi sasaran kuota
Kabupaten/Kota.

PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN BAGI


PESERTA JAMKESMAS
Pelayanan rawat jalan tingkat pertama diberikan di
Puskesmas dan jaringannya.
Pelayanan rawat jalan lanjutan diberikan di Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), Balai Besar
Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM), BKPM/BP4/BKIM
dan rumah sakit (RS).
Pelayanan rawat inap diberikan di Puskesmas Perawatan dan
ruang rawat inap kelas III (tiga) di RS Pemerintah termasuk
RS Khusus, RS TNI/POLRI dan RS Swasta yang bekerjasama
dengan Departemen Kesehatan.
Pada keadaan gawat darurat (emergency) seluruh Pemberi
Pelayanan Kesehatan (PPK) wajib memberikan pelayanan
kepada peserta walaupun tidak memiliki perjanjian
kerjasama. Penggantian biaya pelayanan kesehatan
diklaimkan ke Departemen Kesehatan melalui Tim

ALUR PELAYANAN JAMKESMAS, YANG


AKAN BEROBAT KE PUSKESMAS
Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar
berkunjung ke Puskesmas.
Peserta harus menunjukkan kartu Jamkesmas, (Yang
keabsahan kepesertaannya merujuk kepada daftar
masyarakat miskin yang ditetapkan oleh
Bupati/Walikota setempat. SKTM hanya berlaku untuk
setiap kali pelayanan kecuali pada kondisi pelayanan
lanjutan terkait dengan penyakitnya)
Apabila peserta memerlukan pelay. kes rujukan, maka
yang bersangkutan dirujuk ke fasilitas pelay. Kes.
rujukan disertai surat rujukan dan kartu peserta,
kecuali pada kasus emergency.

ALUR PELAYANAN JAMKESMAS, YANG


AKAN BEROBAT KE RS
Melengkapi persyaratan administrasi :
Rujukan dari Puskesmas
Fotocopy Kartu JAMKESMAS
Fotocopy KTP
Fotocopy KK
Semua persyaratan yang telah disiapkan lanj. dibawa ke loket
ASKES untuk di stempel JAMKESMAS, baru kemudian
dipakai mendaftar berobat
Alur Pelayanan Jamkesmas, yang akan berobat ke RS yang
lebih lengkap:
Melengkapi semua persyaratan di atas
Surat Rujukan dari Ruangan/Rawat Inap atau Rawat Jalan
yang ditandatangani dokter yang merujuk
Surat Jalan Ambulance yang telah ditanda tangani dokter yang
merujuk dan pasien yang dirujuk

JAMKESMAS
Non Emergency : Harus ada rujukan dari Puskesmas,
KTP,KK. Kalau pasien dari kabupaten, harus ada
rujukan dari Rumah Sakit Kabupaten beserta Surat
Keabsahan Peserta (SKP) yang dikeluarkan oleh bagian
ASKES di RS (kepesertaannya dikelola ASKES RS).
Rujukan ditujukan ke RS. Rujukan (Mis : RS.Daya)
kemudian merujuk ke RS. Wahidin jika diperlukan
Emergency : Cukup membawa Kartu Jamkesmas,
KTP, KK (Jika rawat inap, maka diberi waktu: 2 x 24
Jam utk pengurusan administarsi, tanpa rujukan dan
masuk melalui UGD.

GAKIN

Pengertian
Jaminan pemeliharan kesehatan bagi keluarga miskin
dan kurang mampu (GAKIN) adalah jaminan
pemeliharaan kesehatan yang diberikan kepada
keluarga miskin dan kurang mampu yang
membutuhkan pelayanan kesehatan meliputi rawat
jalan dan rawat inap sebagaimana yang ditetapkan,
baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit yang
ditunjuK.

ALUR GAKIN RAWAT JALAN

ALUR GAKIN RAWAT INAP

JAMKESPROV
Pengertian
program

pelayanan kesehatan
masyarakat miskin dan tidak
mampu bantuan dana dari
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten /Kota

Program Jamkesprov Kaltim secara khusus dipergunakan unluk :


Pelayanan kesehatan bagi masyarakal miskin dan tidak mampu non
Jamkesmas atau yang tidak memiliki jaminan dcngan kriteria
sebagai berikut :
pasien dengan menggunakan Surat Keterangan tidak Mampu
(SKTM) atau surat keterangan lain dari instansi yang berwenang
(Lurah/Kepala Desa, Camal, Dinas Sosial, Lapas/Rutan/Rulan
Polisi alau Jamkesda/ Jamkesprov) ;
pasien dengan kasus luar biasa dan kasus tertentu
pasien Ganggua n Jiwa
pasien korban konflik
pasien rujukan di rumah sakit di dalam daerah maupun di luar
daerah dengan standar kelas IIl
Sistem pembiayaan mcnggunakan tarif rumah sakit sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku
Pembayaran biaya pelayanan kesehatan kepada PPK diatur lebih
lanjut dengan perjanjian kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi
dengan program pengembangan kecamatan

Program Jamkesprov secara umum dipergunakan


untuk :
pelayanan kesehalan di rumah sakit untuk
masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak
termasuk peserta Jamkesmas;
Penanggungan biaya transportasi rujukan dan
transportasi pemulangan pasien miskin dan tidak
mampu dari rumah sakit yang merujuk ke sarana
pelayanan kesehatan lainnya
Penanggungan biaya tranportasi petugas pendamping
pasien yang dirujuk.

JAMKESKOT
Adalah jaminan kesehatan kota yang ditujukan untuk
masyarakat yang tidak mampu.
Jamkeskot berasal dari APBD untuk menampung
masyarakat yang tidak mendapatkan Jamkesmas dari
APBN,

JAMKESDA
JAMKESDA adalah program jaminan bantuan
pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang
diberikan Pemerintah Daerah
Sasaran Program Jamkesda adalah seluruh
masyarakat yang belum memiliki jaminan
kesehatan berupa Jamkesmas, ASKES dan
asuransi kesehatan lainnya.

Adapun jaminan pembiayaannya meliputi :


Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
dilakukan pada Puskesmas dan jaringannya.
Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL)
pada RSUD
Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
dilaksanakan pada Puskesmas rawat inap dan
pelayanan rawat inap kelas III RSUD Rumah Sakit
luar daerah yang telah menjalin kerjasama dengan
Pemerintah Kab.
Pelayanan penderita gangguan jiwa

JENIS-JENIS PELAYANAN KESEHATAN YANG


DITANGGUNG PROGRAM JAMKESDA ANTARA LAIN
BERUPA :

Pelayanan kesehatan di Puskesmas dan


jaringannya, meliputi :
Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
Pelayanan gawat darurat
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, meliputi :
Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL)
Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL)
Pelayanan gawat darurat
Cuci darah ditanggung sebanyak 6 (enam) kali
Kemotherapi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai