Anda di halaman 1dari 23

SSALAMUALAIKUM.WR.

OTONOMI DAERAH
NAMA KELOMPOK:

LAILATUL HIDAYAH
RATIH HIDAYATI
SEKAR WULAN AMANAH

Hubungan Stuktural dan


Fungsional Pemerintahan
Pusat dan Pemerintahan
Daerah menurut UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang
tentang Pemerintahan
Daerah
Setiap bangsa,baik dengan
luas wilayah yang besar
atau kecil,akan membagibagi pemerintahan ke dalam
bentuk sistem yang lebih
kecil (pemerintah daerah)

Undang-undang mengenai
pemerintahan daerah telah
beberapa kali dibentuk
sejak awal indonesia
memproklamasikan
kemedekaan negaranya.

Beberapa undang-undang pemerintahan


daerah yang dimaksud adalah

Undang-undang No 1 tahun
1945 tentang kedudukan
komite nasional daerah, yng
mrupakan langkah pertama
menerapkan demokrasi di
daerah.

Undang undang no. 22 tahun


1948 tentang pemerintahan
daerah. Undang undang ini
merupakan penghapusan
perbedaan antara cara
peerintahan di jawa dan
madura ( uniformitas)

Undang-Undang no.44 tahun


1950. Tentang pemerintahan
timur (NIT) ini hanya bersifat
separatis, hal ini akibat
berlakunya konstitusi RIS
dimana negara republik
indonesia berbentuk serikat

Isu desentralisasi baru mencuat


ketika pemerintahan orde baru
berakhir.daerah-daerah ingin
memisahkan diri dari negara
kesatuan republik indonesia,karena
itulah akhirnya pemerintahan daerah
diberi kewenangan untuk
melaksanakan fungsinya sebagai
pemerintahan daerah dengan isu
otonomi derah.

2.hubungan struktur pemerintahan pusat dan


pemerintahan daerah menurut UUD 1945

Hubungan antara pemerintahan


pusat dan pemerintahan daerah
dapat diartikan sebagai suatu
hubungan yang terjadi antara
pemerintah pusat dan pemerintahan
daerah.

Secara umum, hubungan antara


pemerintahan pusat dan
pemerintahan daerah dapat dilihat
dari masing-masing peranan yang
dimiliki,

A. Secara umum, hubungan antara


pemerintahan pusat dan
pemerintahan daerah dapat dilihat
dari masing-masing peranan yang
dimiliki,

B. Pemerintahan daerah bertanggung


jawab terhadap penyelenggaraan
urusan-urusan pemerintahan yang
diserahkan kepada daerah dan
pemeritahan pusat.

C. Peran pemerintah pusat dalam


kerangka otonomi daerah cenderung
bersifat melakukan
pengawasan,evaluasi,kendali,dan
pemberdaya.

Hubungan fungsional pemerintah


pusat dan daerah diatur oleh dalam
UU No.32 Tahun 2004. Pembagian
urusan pemerintahan tersebut
didasarkan pada pemikiran bahwa
selalu terdapat berbagai urusan
pemerintahan yang sepenuhnya atau
tetap menjadi kewenangan
pemerintah pusat.

Urusan-urusan yang termasuk dalam urusan


pemerintah pusat adalah sebagai berikut:

a. politik luar negeri


b. pertahanan
c. keamanan
d. moneter
e. yustisi
f. agama

B.OTONOMI DAERAH
Otonomi yang diselenggarakan dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia
setidaknya dipengaruhi oleh faktorfaktor yang mendasarinya,antara lain
sebagai berikut:

a.keragaman bangsa indonesia


dengan karakteristik masing-masing
masyarakat membutuhkan
penanganan yang berbeda

b. Wilayah Indonesia yang berupa


kepulauan dan luas dengan segala
kondisi yang berbeda memerlukan
cara penyelanggaran yang sesuai
dengan keadaan dan sifat-sifat dari
berbagai wilayah tesebut.
c. Pancasila dan UUD 1945
menghendaki suatu susunan
pemerintahan yang demoktratis.

2.pengertian otonomi bersal dari


kata yunani,yaitu autonomy dengan
auto berarti sendiri, dan momy
berarti aturan atau undang-undang,
jadi autonomy diartikan sebagai hak
untuk mengatur dan memerintah
daerah sendiri atas inisiatif sendiri
dan kemampuan sendiri.

3 tujuan otonomi daerah di


Indonesia
Tujuan utama dari kebijakan otonomi
daerah:
a.pendidikan politik
b.pelatihan kepemimpinan
c.menciptakan stabilitas politik,dan
d.mewujudkan demokratisai sistem
pemerintahan daerah.

4.otonomi daerah
berdasarkan UU No. 32
Tahun 2004
hak dan kewajiban otonomi
daerah
1) mengatur dan
mengurus sendiri
pemerintahaannya

Anda mungkin juga menyukai