Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK ALAT

EVALUASI
PROGRAM PASCASARJANA
STAIN KUDUS
2015

Lima Karakteristik Evaluasi


1. Penilaian dilakukan secara tidak
langsung;
2. Menggunakan ukuran kuantitatif;
3. Menggunakan unit-unit atau satuan yang
tetap;
4. Bersifat relatif;
5. Dalam penilaian pendidikan sering terjadi
kesalahan. (Suharsimi Arikunto , 2008:
11-18)

Karakteristik Penting
dalam Evaluasi
1. Memiliki implikasi tidak langsung
terhadap siswa yang dievaluasi;
2. Lebih bersifat tidak lengkap;
3. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif;
(Sukardi, 2012: 3).

Lanjutan
1. Penilaian ditujukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi;
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria yakni
berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik
setelah mengikuti proses pembelajaran;
3. Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan
berkelanjutan;
4. Hasil penilaian ditindaklanjuti dengan program remedial
bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya
dibawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan.
5. Penilaian harus sesuai kegiatan pembelajarannya.

Karakteristik Berdasarkan Fungsi


dalam PBM
1. Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik
telah menguasai pengetahuan, nilai-nilai dan
ketrampilan yang telah diberikan oleh seorang guru;
2. Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta
didik dalam melakukan kegiatan belajar;
3. Mengetahui tingka ketercapaian siswa dalam kegiatan
belajar;
4. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang
bersumber dari siswa.
5. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajara
siswa;
6. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada
para orang tua siswa. ((Sukardi, 2012: 4).

Hirarki alat Evaluasi

Secara sederhana, Zainal


Arifin (2011 : 69)
mengemukakan karakteristik
instrumen evaluasi yang baik
adalah valid, reliabel,
relevan, representatif, praktis,
deskriminatif, spesifik dan
proporsional.

Ciri-Ciri Alat Tes yang Baik


1.
2.
3.
4.
5.

Reliabel tes (test reliability)


Validitas tes (test validity)
Objektivitas (freedom from bias)
Praktikabilitas (practicability)
Mudah dilaksanakan (ease of
administration)
6. Mudah diskor (ease of scoring)
7. Ekonomis (economically). (Ismet Basuki
& Hariyanto, 2014 : 22-27)

Prinsip-prinsip
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Sahih/Valid;
Objektif;
Adil;
Terpadu;
Terbuka;
Menyeluruh dan berkesinambungan;
Sistematis;
Menggunakan acuan kriteria;
Akuntabel.

Referensi
1.
2.

Suharsimi Arikunto. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.


Sukardi. (2012). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi Aksara.

3.
4.
5.

Asep Jihad dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Multi Presindo. Yogyakarta.
Cross, A. (1973). Home Economics Evaluation. Coumbus Ohio: A Bell& Howel Company S.
Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrument Tes dan Non Tes. Yogyakarta : Mitra
Cendekia.
Gilbert Sax. (1980). Principles of Educational and Psychological Measurement and Evaluation.
Belmont California : Wads Worth Pub.Co.
Griffin, P. & Nix P. (1991). Educational Assessment and Reporting. Sydney: Harcout Brace
Javanovich, Publisher.
Oriondo, L.L. & Antonio, E.M.D. (1998). Evaluating Educational Outcomes (Test, Measurement
and Evaluation). Florentino St: Rex Printing Company, Inc.
Popham, W.J. (1995). Classroom Assessment. Boston : Allyn and Bacon.
Stark & Thomas. (1994). Assessment and Program Evaluation. Needham Heights : Simon &
Schuster Custom Publishing.
Stufflebeam & Shinkfied. (1985). Systematic Evaluation. Boston : Kluwer Nijhof Publishing.
Wandt, Edwin and Gerald W. Brown. (1957). Essentials of Educational Evaluation. Holt
Rinehart and Winston, New York.
Zaenal Arifin. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Dirjen Pendis Depag RI.

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Anda mungkin juga menyukai