PUTERA
Dibentuk tanggal 16 April 1943, bertujuan untuk
membentuk (membujuk)kaum nasionalis
sekuler dan golongan intelektual untuk menyerahkan
tenaga dan pikiran demi mengabdi pada usaha perang
Jepang. Berdirinya
PUTERA disambut baik, banyak organisasi masuk
PUTERA seperti:
PGI (Persatuan Guru Indonesia), PTTR(Pegawai Pos
Telegraf
Telepon dan Radio) dan lain-lain. Di tingkat daerah Syu
dan lebih
rendah, perkembangan PUTERA tidak begitu pesat
karena kondisi sosial ekonomi.
Jawa Hokokai
Dibentuk dengan alasan rakyat perlu dihimpun
tenaganya lahir batin, merupakan organisasi resmi
pemerintah, dalam organisasi ini potensi politik,
ekonomi, dan sosial budaya digabungkan. Dipimpin
langsung oleh Gunseikan. Kaum nasionalis disisihkan,
kegiatannya dawasi, komunikasi dengan rakyat dibatasi.
Jawa Hokokai terdiri dari :
- Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter)
- Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Pendidik)
- Fujinkai (Organisasi Wanita)
- Kermin Bunka Syidosyo (Pusat Budaya)
- Hokokai Perusahaan
KESIMPULAN
Dampak pendudukan Jepang di
Keuntungan:
1. Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat.
2. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan.
3. Status sosial pribumi mengalami kenaikan.
4. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh
pendidikan / bersekolah.
5. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh
pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.
Kerugian :