(AP)
Eleme
Stand
n
No ar Penilai
an
1 AP.1
3
2 AP.1.1
4
3 AP.1.2
4
4 AP.1.3
5
AP.1.3
5 .1
3
6 AP.1.4
3
AP.1.4
7 .1
4
8 AP.1.5
4
AP.1.5
9 .1
2
1
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
AP.2
31
AP.3
32
AP.4
AP.4.1
AP.5
AP.5.1
AP.5.2
33
34
35
36
37
38
39
40
41
422
AP.5.9
.1
AP.5.1
0
AP.5.1
1
AP.6
AP.6.1
AP.6.2
AP.6.3
AP.6.4
AP.6.5
AP.6.6
AP.6.7
AP.6.8
2
4
2
3
2
7
6
3
7
5
6
6
Standar AP.1.1
RS telah menetapkan isi minimal asesmen
berdasarkan UU, peraturan dan standar profesi.
Standar AP.1.2
Asesmen awal keadaan pasien meliputi, evaluasi
keadaan fisik, psikologis, sosial & faktor ekonomi,
termasuk pem fisik & riwayat kes masa lalu.
Elemen Penilaian AP.1.2
1. Semua pasien RI dan RJ mendapat assessmen awal
yg termasuk riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik
sesuai dgn ketentuan yg ditetapkan dlm kebijakan
2. Setiap pasien mendapat asesmen psikologis awal
yang sesuai dengan kebutuhannya
3. Setiap pasien mendapat asesmen sosial dan
ekonomis awal sesuai kebutuhannya
4. Asesmen awal menghasilkan diagnosis awal
Standar AP.1.3
Kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan
ditetapkan berdasarkan asesmen awal dan dicatat
pada catatan klinisnya.
Elemen Penilaian AP.1.3
1. Kebutuhan yan medis ditetapkan melalui asesmen
awal. Riwayat kes terdokumentasi, pem fisik dan
asesmen lain yg dilaksanakan sesuai kebutuhan
pasien yang terdeteksi
2. Kebutuhan yan keperawatan pasien ditetapkan
melalui asesmen keperawatan yg didokumentasi,
asesmen medis, dan asesmen lain yg dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan pasien.
3. Kebutuhan pelayanan medis dicatat dalam rekam
medis
4. Kebutuhan pelayanan keperawatan dicatat dalam
6
rekam medis
Standar AP.1.3.1
Asesmen awal medis dan keperawatan pd pasien
emergensi harus sesuai kebutuhan dan keadaannya.
Elemen Penilaian AP.1.3.1
1. Untuk pasien GD, asesmen medis sesuai dengan
kebutuhan dan kondisinya.
2. Untuk pasien GD, asesmen keperawatan sesuai dgn
kebutuhan dan kondisinya.
3. Apabila operasi dilakukan maka sedikitnya ada
catatan ringkas dan diagnosis praoperasi dicatat
sebelum tindakan.
Standar AP.1.4
Asesmen harus selesai dan dicatat dalam
kerangka waktu yang ditetapkan RS.
Standar AP.1.4.1
Asesmen medis dan keperawatan awal harus selesai dalam waktu
24 jam setelah pasien dirawat atau lebih cepat karena kondisi
pasien atau sesuai kebijakan RS.
Elemen Penilaian 1.4.1
1. Asesmen medis awal dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak
rawat inap atau lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau
kebijakan RS.
2. Asesmen keperawatan awal dilaksanakan dalam 24 jam pertama
sejak rawat inap atau lebih cepat sesuai kondisi pasien atau
kebijakan RS.
3. Asesmen medis awal sebelum pasien di rawat inap, atau tindakan
pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30 hari,
atau riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik
telah diulangi.
4. Utk asesmen kurang dari 30 hari, setiap perubahan kondisi
pasien yg signifikan, sejak asesmen dicatat dlm rekam medis
pasien pada saat masuk RI
Standar AP.1.5
Temuan pada asesmen didokumentasikan
dalam rekam medis pasien dan tersedia bagi
para pemberi pelayanan pasien yang terkait.
Elemen Penilaian AP.1.5
1. Temuan pada asesmen dicatat dalam
rekam medis pasien.
2. Mereka yg memberi pelayanan kepada
pasien dapat menemukan dan mencari
kembali hasil asesmen di rekam medis
pasien atau di lokasi tertentu yang lain.
3. Asesmen medis dicatat dlm rekam medis
pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien
di rawat.
4. Asesmen keperawatan dicatat dalam
rekam
10
Standar AP.1.5.1
Asesmen medis awal harus
didokumentasikan sebelum tindakan
anestesi atau bedah.
Elemen Penilaian AP.1.5.1
1. Pasien yg direncanakan operasi
dilaksanakan asesmen medis sebelum
operasi.
2. Asesmen medis pasien bedah dicatat
sebelum operasi.
Standar AP.1.6
Pasien di skrining untuk status gizi dan kebutuhan
fungsional dan dikonsul untuk asesmen lebih lanjut
dan pengobatan apabila dibutuhkan.
Elemen Penilaian AP.1.6
1. Staf berkualifikasi memadai (qualified) mengembangkan
kriteria utk mengidentifikasi pasien yg memerlukan
asesmen nutrisional lebih lanjut.
2. Pasien disaring untuk risiko gizi sebagai bagian dari
asesmen awal.
3. Pasien dgn risiko masalah gizi menurut kriteria akan
mendapat asesmen gizi.
4. Staf berkualifikasi memadai mengembangkan kriteria
untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan
asesmen fungsional lebih lanjut.
5. Pasien disaring untuk menilai kebutuhan asesmen
fungsional lebih lanjut sebagai bagian dari asesmen
awal.
12
6. Pasien yang memerlukan asesmen fungsional
sesuai
Standar AP.1.7
Semua pasien RI dan RJ di skrining untuk rasa sakit
dan dilakukan asesmen apabila ada yang sakit.
Elemen Penilaian AP.1.7
1. Pasien di skrining untuk rasa sakit.
2. Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada asesmen
awal pasien dirujuk atau rumah sakit melakukan
asesmen lebih mendalam, sesuai dengan umur
pasien, intensitas sakit, kualitas seperti karakter,
kekerapan, lokasi dan lamanya.
3. Asesmen dicatat sedemikian shg memfasilitasi
asesmen ulangan yg teratur dan tindak lanjut
sesuai kriteria yg dikembangkan oleh RS dan
kebutuhan pasien
Standar AP.1.8
RS melaksanakan asesmen awal individual
untuk populasi tertentu yang dilayani RS.
14
Standar AP.1.9
Pasien dalam proses meninggal dan
keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen
ulang sesuai kebutuhan individual
Elemen Penilaian 1.9
1. Pasien dalam proses meninggal dan
keluarganya dilakukan asesmen dan
diasesmen ulang untuk adanya elemen a s/d i
dalam maksud 1.10
2. Temuan dalam asesmen mengarahkan
pelayanan yang diberikan
3. Temuan didokumentasikan dalam rekam
medis
Standar AP.1.10
Asesmen awal termasuk penetapan
kebutuhan utk tambahan asesmen
khusus.
Elemen Penilaian 1.10
1. Apabila ada kebutuhan asesmen
khusus, pasien dirujuk didalam atau
keluar RS
2. Asesmen khusus didalam RS dicatat
dalam rekam medis
Standar AP.1.11
Penilaian awal termasuk penilaian kebutuhan
rencana untuk perencanaan pemulangan
(discharge)
Elemen Penilaian AP 1.11
1. Ada proses untuk identifikasi pasien yg
mungkin membutuhkan perencanaan
matang pada saat pemulangan (discharge)
2. Perencanaan untuk pemulangan bagi
pasien seperti ini dimulai segera setelah
pasien diterima sebagai pasien RI.
17
Standar AP.2
Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu untuk menetapkan
respons terhadap pengobatan & utk merencanakan pengobatan lanjutan atau untuk
rencana pemulangan dari RS.
Standar AP.3
Staf yang berkualifikasi memadai melaksanakan
asesmen dan asesmen ulang.
Elemen Penilaian AP.3
1. RS menetapkan staf yang berkualifikasi memadai
untuk melaksanakan asesmen pasien atau
asesmen ulang. 2. Hanya mereka yang mempunyai
izin, sesuai UU dan peraturan, atau memiliki
sertifikat, yang dapat melakukan asesmen.
2. Asesmen GD hanya dapat oleh mereka yg
mempunyai kualifikasi tsb.
3. Asesmen keperawatan hanya dapat dilaksanakan
oleh mereka yg mempunyai kualifikasi tersebut.
4. Staf yang berkualifikasi memadai yang
melaksanakan asesmen dan asesmen ulang
pasien, tanggung jawabnya dibuat tertulis
.
19
Standar AP.4
Staf medis, keperawatan dan staf lain
yang bertanggung jawab atas pelayanan
pasien, bekerja sama menganalisis dan
mengintegrasikan asesmen pasien.
Elemen Penilaian AP.4
1. Data dan informasi asesmen pasien
dianalisis dan diintegrasikan.
2. Mereka yg bertanggung jawab atas yan
pasien diikutsertakan dalam proses.
Standar AP.4.1
Kebutuhan pelayanan urgent atau penting di
identifikasi.
Elemen Penilaian AP.4.1
1. Kebutuhan pasien disusun skala prioritasnya
berdasarkan hasil asesmen.
2. Pasien & keluarga diberi informasi tentang hasil
dari proses asesmen dan setiap diagnosis yang
telah ditetapkan apabila diperlukan.
3. Pasien & keluarganya diberi informasi ttg
rencana yan & pengobatan dan diikutsertakan
dlm keputusan ttg prioritas kebutuhan yang
perlu dipenuhi.
PELAYANAN LABORATORIUM
Standar AP.5
Ada pelayanan laboratorium utk memenuhi kebutuhan
pasien dan semua jenis pemeriksaan sesuai dgn
standar nasional, UU dan peraturan.
Elemen Penilaian AP.5
1. Pelayanan laboratorium hrs memenuhi standar
nasional, UU dan peraturan.
2. Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan
baik di RS tersedia untuk memenuhi kebutuhan
3. Pelayanan laboratorium untuk GD tersedia,
termasuk diluar jam kerja.
4. Pelayanan laboratorium diluar RS dipilih
berdasarkan reputasi yang baik dan yang memenuhi
UU dan peraturan.
5. Pasien diberi tahu bila ada hubungan dokter yang
merujuk dengan pelayanan laboratorium22diluar RS.
Standar AP.5.2
Staf yang terlatih, terampil dan berpengalaman
melaksanakan tes dan membuat interpretasi hasil.
Elemen Penilaian AP.5.2
1. Ditetapkan mereka yang melaksanakan tes dan
mereka yang mengarahkan dan mensupervisi tes.
2. Staf terlatih dan berpengalaman yang cukup untuk
melaksanakan tes.
3. Staf terdidik dan berpengalaman yang cukup untuk
melakukan interpretasi hasil tes.
4. Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
5. Staf supervisor cukup berkualifikasi memadai
(qualified) dan berpengalaman.
24
Standar AP.5.3
Hasil pemeriksaan laboratorium
tersedia / selesai dalam waktu sesuai
ketetapan RS.
Elemen Penilaian AP.5.3
1. RS menetapkan waktu yang
diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.
2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan urgent / GD dipantau.
3. Hasil dilaporkan dalam waktu sesuai
dengan kebutuhan pasien.
25
Standar AP.5.3.1.
Ada prosedur melaporkan hasil tes klinis yang kritis
Elemen Penilaian AP.5.3.1.
1. Secara brsama-sama hrs dibuat prosedur utk
pelaporan hasil kritis pemeriksaan
2. Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis
untuk setiap tes
3. Prosedur menetapkan siapa dan kepada siapa
harus dilaporkan
4. Prosedur menetapkan proses pencatatan didalam
rekam medis
5. Proses dimonitor pemenuhan ketentuan dan
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring
Standar AP.5.4
Semua peralatan untuk pemeriksaan laboratorium
diperiksa secara teratur, ada upaya pemeliharaan, dan
kalibrasi, dan dibuat & dipelihara dokumentasi untuk
kegiatan tsb.
Standar AP.5.5
Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan
selalu tersedia dan dievaluasi agar dipastikan
akurasi dan presisi hasil.
Elemen Penilaian AP.5.5
1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain.
2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan
ada proses untuk menyatakan kapan reagen tidak
tersedia.
3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai
pedoman dari pembuatnya atau instruksi pada
kemasannya.
4. Laboratorium telah memiliki pedoman tertulis dan
mengikutinya untuk evaluasi semua reagensia
untuk memperoleh hasil yang akurat dan presisi.
Standar AP.5.6
Prosedur untuk pengambilan spesimen, identifikasi,
penanganan, pengiriman yang aman, dan
pembuangan spesimen dilaksanakan.
Elemen Penilaian AP.5.6
1. Prosedur memandu permintaan pemeriksaan.
2. Prosedur memandu pengambilan dan identifikasi
spesimen.
3. Prosedur memandu pengiriman, penyimpanan dan
pengawetan spesimen.
4. Prosedur memandu penerimaan dan tracking
spesimen.
5. Prosedur dilaksanakan.
6. Prosedur diperhatikan untuk pemeriksaan dilakukan
di laboratorium di luar rumah sakit.
29
Standar AP.5.7
Suatu daftar baku nilai normal digunakan utk
interpretasi & pelaporan hasil lab.
Elemen Penilaian AP.5.7
1. Lab telah menetapkan nilai/rentang nilai rujukan
untuk setiap pemeriksaan.
2. Rentang-nilai rujukan ini harus disertakan dalam
laporan.
3. Rentang-nilai dilengkapi bila pemeriksaan
dilaksanakan diluar laboratorium.
4. Rentang-nilai disesuaikan dengan geografi dan
demografi rumah sakit.
5. Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi berkala.
Standar AP.5.8
Seorang berkualifikasi memadai (qualified) bertanggung jawab utk
mengelola pelayanan laboratorium klinik atau pelayanan
laboratorium patologi.
Standar AP.5.9
Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan
didokumentasikan.
Elemen Penilaian AP.5.9
1. Ada program kontrol mutu untuk laboratorium klinik
2. Program termasuk validasi metode tes
3. Program termasuk surveilens harian dari hasil tes
4. Program termasuk koreksi cepat untuk kekurangan
5. Program termasuk dokumentasi hasil dan tindakan
koreksi
6. Elemen-elemen program a) s/d e) tersebut diatas
dilaksanakan.
Standar AP.5.10
RS secara teratur mereview hasil kontrol mutu
untuk semua pelayanan laboratorium luar.
Elemen Penilaian AP.5.10
1. Frekuensi dan tipe kontrol mutu ditetapkan
oleh RS
2. Staf berkualifikasi memadai
bertanggungjawab atas kontrol mutu Lab atau
seorg berkualifikasi mmadai ditunjuk utk
mereview hasil kontrol mutu dr sumber luar RS
3. Staf yang bertanggungjawab atau yang
ditunjuk melakukan langkah-langkah atas
dasar hasil kontrol mutu
4. Laporan tahunan data kontrol mutu
laboratorium luar rumah sakit diserahkan
kepada pimpinan untuk digunakan dalam
penyampaikan kerjasama atau pembaharuan
34
perjanjian.
Standar AP.6.1
Pelayanan radiologi dan pelayanan
diagnostik imajing disediakan RS atau
diadakan dari luar RS melalui pengaturan.
Elemen Penilaian AP.6.1
1. Pelayanan diluar RS terpilih berdasarkan
rekomendasi direktur dan memiliki rekam
jejak yang baik tentang tepat-waktu dan
memenuhi UU dan peraturan.
2. Pasien diberi tahu tentang hubungan
dokter yang merujuk dan pelayanan diluar
RS tersebut.
Standar AP.6.2
Ada program pengamanan radiasi, dilaksanakan &
diikuti dan didokumentasikan.
Elemen Penilaian AP.6.2
1. Ada program keamanan radiasi yg sesuai dengan risiko
dan antisipasi bahaya.
2. Program dikoordinasi dengan program manajemen
keselamatan RS.
3. Kebijakan & prosedur tertulis yg menunjang standar
terkait, UU & peraturan.
4. Kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
5. Ada alat pengamanan radiasi yang sesuai.
6. Staf radiologi dan diagnostik imajing diberi orientasi
tentang prosedur dan praktek keselamatan.
7. Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat
pelatihan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya.
38
Standar AP.6.3
Staf dgn kualifikasi dan pengalaman memadai, melaksanakan
pemeriksaan diagnostik imajing, menginterpretasi hasil, dan
melaporkan hasil pemeriksaan.
Elemen Penilaian AP.6.3
1. Ada penetapan staf yang melakukan pemeriksaan diagnostik
dan imajing, atau mengarahkan atau mensupervisi.
2. Staf dengan kualifikasi dan pengalaman yang memadai
melaksanakan pemeriksaan diagnostik dan imajing.
3. Staf dgn kualifikasi & pengalaman yg memadai
menginterpretasi hasil pemeriksaan.
4. Staf dgn kualifikasi yang memadai, memverifikasi dan
melapor hasil pemeriksaan.
5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
6. Staf supervisor memiliki kualifikasi dan pengalaman yang
memadai.
Standar AP.6.4
Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik
imajing selesai dalam waktu sesuai ketentuan
RS.
Elemen Penilaian AP.6.4
1. RS menetapkan tentang waktu pelaporan
hasil pemeriksaan.
2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan kasus penting / cito di ukur.
3. Waktu pelaporan hasil pemeriksaan
radiologi dan diagnostik imajing sesuai
dengan kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
40
Standar AP.6.5
Semua peralatan utk pemeriksaan radiologi dan
diagnostik imajing diperiksa, dirawat & di kalibrasi
teratur, dan disertai catatan yg cukup & dipelihara dgn
baik.
Elemen Penilaian AP.6.5
1. Ada program pengelolaan peralatan radiologi
&diagnostik imajing & dilaksanakan
2. Program termasuk memilih dan membeli peralatan
3. Program termasuk inventarisasi peralatan
4. Program termasuk inspeksi dan testing peralatan
5. Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan
6. Program termasuk monitoring dan tindak lanjut
7. Ada dokumentasi yg adekuat utk semua test,
perawatan & kalibrasi peralatan
Standar AP.6.6
Film X-ray dan perbekalan lain tersedia
secara teratur.
Elemen Penilaian AP.6.6
1. X-ray film, reagensia dan perbekalan
ditetapkan.
2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
lain tersedia
3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman.
4. Semua perbekalan dievaluasi periodik
untuk akurasi dan hasil.
5. Semua perbekalan diberi label lengkap
dan akurat.
42
Standar AP.6.7
Individu berkualifikasi memadai
bertanggungjawab untuk mengelola pelayanan
radiologi dan diagnostik imajing.
Elemen Penilaian AP.6.7
1. Pelayanan radiologi dan diagnostik Imajing dibawah
pimpinan seorang atau lebih individu yang memenuhi
kualifikasi yang memadai.
2. Tanggung jawab mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur ditetapkan dan
dilaksanakan.
3. Tanggung jawab pengawasan administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan.
4. Tangg jawab mempertahankan progr kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
5. Tanggung jawab memberikan rekomendasi untuk
pelayanan radiologi dan diagnostik imajing diluar
ditetapkan dan dilaksanakan.
6. Tanggung jawab proses memantau dan mereview semua
pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing
Standar AP.6.8
Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan
didokumentasikan.
Elemen Penilaian AP.6.8
1. Ada progr kontrol mutu utk yan radiologi &
diagnostik imajing, & dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu termasuk validasi metode
tes.
3. Program kontrol mutu termasuk pengawasan
harian hasil pemeriksaan imajing.
4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat
bila ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu termasuk pengetesan
reagensia dan cairan.
6. Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian
hasil dan langkah perbaikan.
Standar AP.6.9
Rumah sakit secara teratur mereview hasil kontrol
mutu untuk semua pelayanan diagnostik diluar RS.
Elemen Penilaian AP.6.9
1. Frekuensi dan tipe kontrol mutu data dari unit
kerja radiologi diluar RS ditetapkan oleh RS
2. Staf berkualifikasi memadai bertanggungjawab
atas kontrol mutu atau individu yang ditunjuk dan
berkualifikasi memadai untuk menilai hasil kontrol
mutu unit radiologi dluar RS.
3. Staf yg bertanggungjawab atau individu yang
ditunjuk dan berkualifikasi memadai, melakukan
tindakan berdasarkan hasil kontrol mutu
TERIMA KASIH