Satuan Pendidikan:
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Topik
:
Sub Topik:
Alokasi Waktu :
SMP N 1 Juwana
IPA
VII/ II
Energi dalam Sistem Kehidupan
17 x 40 ( 7 x tatap muka)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong ) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan ling-kungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah komkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
Dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;teliti;cermat;tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;kritis kreatif; inofatif dan peduli lingkungan) dalam
aktifitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud
Implementasi melaksanakan percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
sebagai wujud implementasi, sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk
menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
3.6.Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi
Respirasi, sistem pencernaan, dan fotosintesis
4.6 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
4.9 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki respirasi pada hewan
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep energi
2. Peserta didik dapat menjelaskan sumber-sumber energi
3. Peserta didik dapat menjelaskan perubahan-perubahan energi yang terjadi di alam dan sekitar
rumah.
4.Peserta didik dapat membedakan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
5. Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap fenomena transformasi energi dan
metabolisme sel.
6. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian respirasi.
7. Peserta didik melaksanakan dan mempresentasiken praktikum respirasi pada serangga
8. peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan karbohidrat
9. Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan protein
10. Peserta didik dapat menjelaskan konsep pencernaan lemak
11.Peserta didik dapat menjelaskan konsep fotosintesis.
12.Peserta didik memiliki ketrampilan berbicara di muka kelas melalui kegiatan presentasi
hasil praktikum fotosintesis
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep energi
2. Mengidentifikasi sumber-sumber energi
3. Menjelaskan perubahan-perubahan energi yang terjadi di alam dan sekitar rumah.
4. Membedakan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
5. Memiliki rasa ingin tahu untuk melaksanakan pengamatan terhadap fenomena transformasi
Energi dan metabolisme sel.
6. Menjelaskan pengertian respirasi.
7. Trampil melakukan praktikum respirasi pada serangga
8. Menjelaskan konsep pencernaan karbohidrat
9. Menjelaskan konsep pencernaan protein
10. Menjelaskan konsep pencernaan lemak
11. Menjelaskan konsep fotosintesis.
12. Trampil dalam melakukan praktikum fotosintesis.
13. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui praktikum fotosintesis dan
respirasi.
14. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
D.MATERI
1.Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha ( kerja ) atau melakukan suatu perubahan.
2.Sumber energy
Sumber energy adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi.
3.Perubahan energy yang terjadi dialam dan disekitar rumah.
4.Metabolisme karbohidrat,protein dan lemak.
5.Transformasi energy dan metabolism sel.
6.Respirasi.
7.Respirasi pada serangga.
8.Pencernaan karbohidrat,protein dan lemak.
9.Fotosintesis.
E.PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1.Pendekatan : Scientific
2.Metode
3.Model
: charta
Deskripsi Kegiatan
Pendahulua
n
Kegiatan
Inti
Penutup
Pertemuan kedua ( 2 JP )
Alokasi
waktu
10
menit
60
menit
30
menit
H. Penilaian
1.Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Bentuk instrumen
-Sikap
-Tes unjuk kerja
-Tes tertulis
2.Contoh Instrumen
a.Lembar pengamatan sikap
1.Pengamatan Perilaku Ilmiah
N
o
1
2
3
Keterangan
Berkomunikasi
Rubrik
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,antusias,aktif dalam
Kegiatan kelompok.
2:menunjukkan rasa ingin tahu,namun tidak terlalu antusias,dan
Baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.
1:tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,sulit terlibat ak
tif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat.
3.mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,hati-hati dalam me
lakukan percobaan.
3.mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,kurang hati-hati da
lam melakukan percobaan.
1.mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,kurang hati-hati da
Lam melakukan percobaan.
3.tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bi
sa dilakukan,berupaya tepat waktu.
2.berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,namun belum
Menunjukkan upaya terbaiknya.
1.tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
Dan tugasnya tidak selesai.
4.aktif dalam Tanya jawab,dapat mengemukakan gagasan atau
Ide,menghargai pendapat siswa lain.
3.aktif dalam Tanya jawab,tidak ikut mengemukakan gagasan
Atau ide,menghargai pendapat siswa lain.
1.aktif dalam Tanya jawab,tidak ikut mengemukakan gagasan
Atau ide,kurang menghargai pendapat siswa lain.
skor
Rubrik
o
1
2
1
3
2
1
LKS
TRANSFORMASI ENERGI OLEH KLOROFIL
I. Tujuan
1.Spidol/pen
2.Kertas HVS
3.Rafia
4.Lem/solatif
5.Gunting
6.Bungkus Bahan kebutuhan sehari-hari
7.Botol bekas
III. Prosedur kerja :
1.Guntinglah kertas HVS 11 buah,ukuran disesuaikan dengan bahan daur
Ulang.
2.Masing-masing kertas ditulis sesuai dengan reaksi kimia fotosintesis.
3.Ambil bahan daur ulang dimana jumlah sama dengan jumlah kertas.
4.Tempel kertas pada bahan daur ulang.
5.Ambil raffia dan ikat pada bahan daur ulang.
6.Pakai/kalungkan.
7. Buat urutan reaksinya.
IV.Pertanyaan
A.
:
:
:
:
:
:
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong ) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan ling-kungan social
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah komkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B.
KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
Dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;teliti;cermat;tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;kritis kreatif; inofatif dan peduli lingkungan) dalam
aktifitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud
Implementasi melaksanakan percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
sebagai wujud implementasi, sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk
menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
3.6.Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi
Respirasi, sistem pencernaan, dan fotosintesis
4.6 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
4.9 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki respirasi pada hewan
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
C.
INDIKATOR
1. Mengidentifikasi macam zat makanan sebagai sumber energi
2. Menjelaskan konsep pencernaan karbohidrat
3. Menjelaskan konsep pencernaan lemak
4. Menjelaskan konsep pencernaan protein
3. Menjelaskan konsep uji bahan makanan
D.
MATERI
Makanan merupakan sumber energy bagi tubuh manusia. Untuk berolah raga, belajar
dan beraktifitas lain, manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energy. Zat makanan
yang berperan sebagai sumber energy adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang banyak tersusun oleh unsure-unsur karbon.
Unsure yang terdapat pada karbohidrat adalah C,H, dan O. bahan makanan yang banyak
mengandung karbohidrat misalnya beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buahbuahan yang rasanya manis.
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga
mengandung unsure P dan S). Bahan makanan yang mengandung banyak protein antara lain :
1. Protein hewani , misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju
2. Protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu,tempe
Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsure C, H, dan O. Peran lemak
adalah menyediakan energi, melarutkan vitamin A,D,E,K dan menyediakan asam lemak
essensial bagi tubuh manusia. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak adalah :
1. Lemak hewani : keju, daging, susu, dan ikan basah
2. Lemak nabati : kelapa, kemiri, kacang-kacangan dan avokad
3. Model
: Discovery learning
3. Sumber Belajar
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Langkah-langkah
Model Discovery
Menciptakan situasi
(stimulasi)
Diskripsi Kegiatan
Pemusatan perhatian :
- Guru mengajukan pertanyaan :
Mengapa kalau kita tidak makan sehari
badan terasa lemes?
Dari manakah mahluk hidup memperoleh
energy ?
- Guru memperlihatkan gambar penderita
kwarsiorkor, marasmus, gizi buruk
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari system pencernaan
Pengumpulan data
Verifikasi
Generalisasi
Penutup
H. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
1. Sikap
2. Tes Tertulis
Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Uraian dan Pilihan Ganda
Alokasi
Waktu
2. Contoh instrument
a. Lembar pengamatan sikap
1. Pengamatan perilaku ilmiah
No.
1
2
3
4
Keterangan
Rubrik
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan
baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
2.
Ketelitian dan
hati-hati
3.
Ketekunan dan
tanggungjawab
dalam belajar
dan bekerja baik
secara individu
maupun
berkelompok
Berkomunikasi
4.
Soal Uraian
1. Bahan manakah yang merupakan sumber karbohidrat ?
2. Bahan makanan manakah yang merupakan sumber protein ?
3. Bahan makanan manakah yang merupakan sumber lemak ?
4. Bagi pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik, zat makanan apa yang jumlahnya harus lebih
banyak ? Jelaskan !
5. Mengapa kita sangat memerluka protein hewani dan nabati ?
: Eksperimen ( Demonstrasi )
: Uji kandungan zat pada berbagai bahan makanan
: VII / 2
I. Tujuan :
1.
2.
Menjelaskan reaksi yang terjadi pada setiap bahan makanan setelah diuji dengan reagen
Menjelaskan kandungan zat makanan yang ada dalam makanan yang diuji
8. Labu Erlenmeyer
9. kaki tiga dan kasa
10. lumpang dan alu
11. larutan lugol
12. larutan benedict
13. larutan biuret
14. Kertas ketik
B. Bahan : Berbagai bahan makanan seperti telur, gula,, nasi, tepung dan minyak goreng
III. Cara Kerja
Setelah guru melakukan demonstrasi percobaan uji kandungan zat pada berbagai bahan
makanan, siswa mengamati dan menuliskan data hasil percobaan tersebut ke dalam table
pengamatan
Tabel Pengamatan :
Jenis Bahan
Makanan
Reaksi/perubahan warna
lugol
Benedic
t
Biuret
Uji lemak
dengan
kertas tik
Amilum
Glukosa
Protein
lemak
1.
2.
3.
..
Keterangan :
1. Hasil uji makanan dengan larutan indikator diisi dengan tanda (+) jika hasilnya positif dan
tanda (-) jika hasilnya negatif.
2. Hasil uji lemak dengan kertas ketik diisi dengan tanda (+) jikatransparan dan tanda (-) jika tidak
transparan.
: SMP N 1 Juwana
Mata Pelajaran
: I PA
Kelas/Semester
: VII / Semester 2
Topik
Sub Topik
Alokasi waktu
A. KOMPETENSI INTI
`1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong ) santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah komkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah(memiliki rasa ingin tahu: obeyektif; jujur;teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif; dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian,kalor perpindahan kalor,dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan
sehari hari
4.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membuat skala suhu, melakukan pengukuran suhu dengan thermometer
skalanya, serta membandingkan secara pengukuran dengan thermometer skala suhu yang
telah dikenali.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu.
D. Indikator
1. Peserta didik dapat membuat skala suhu dengan thermometer skala suhu yang telah disediakan.
2. Peserta didik melakukan pengukuran suhu dengan thermometer.
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu.
E. Materi
Membuat skala suhu :
1. Skala suhu didasarkan atas 2 titik tetap : titik tetap bawah dan titik tetap atas. Sekali kedua
titik ini ditetapkan, maka jarak antara dua titik ini dibagi ke dalam skala-skala yang
berjarak sama. Misalnya untuk skala celcius, titik tetap bawah 00 C dan titik tetap atas 1000
C (antara keduanya ada rentang 100 derajat).
2. Pemilihan titik tetap atas dan titik tetap bawah bersifat arbriter (sekehendak si pembuat
skala suhu), kecuali skala Kelvin. Pada skala Kelvin, 0 K artinya tidak ada energi panas
sama sekali pada benda itu; partikel-partikel benda tidak bergerak relative terhadap yang
lain, sesuatu yang tidak ditemukan di alam ini, namun di laboratorium diciptakan kondisi
yang mendekati 0 K . suhu radiasi latar jagat raya ini 2,73 K.
F.
1.
2.
3.
Pendekatan/strategi/metode pembelajaran
Pendekatan : scientific
Metode
: diskusi dan eksperimen
Model
: discovery learning
kegiatan
I.
pendahuluan
Kegiatan inti
Langkahlangkah
Diskripsi kegiatan
model
discovery
Menciptakan
Pemusatan perhatian :
Guru menunjukkan hasil
situasi
pengukuran sebuah
(stimulasi)
benda dengan beberapa
macam skala
thermometer
Mengapa angka yag
ditunjukkan berbeda?
Guru menyampaikan
tujuan dan manfaat
membuat skala suhu
Pembahasan
Menyampaikan
tugas dan
informasi tentang
identifikasi
kegiatan yang akan
masalah
dilakukan yaitu
membuat skala pada
thermometer zat cair
Membagi siswa menjadi
10 kelompok
Diskusi kelompok untuk
mengkaji LKS membuat
Observasi
skala suhu dan mengidentifikasi konsep yang
harus yang harus diperoleh melalui
Pengumpulan
percobaan
data
Melakukan percobaan
membuat skala pada
thermometer zat cair
Pengolahan
Siswa mengamati
data dan
percobaan dan mencatat
analisis
data pengamatan pada
kolom yang tersedia pada
Verifikasi
LKS
-Presentasi hasil percoban
-Diskusi tentang hasil
pengukuran
Generalisasi
Penutup
-Membuat kesimpulan
Siswa dan guru mereview
hasil kegiatan
pembelajaran
Guru memberikan
penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk
penghargaan lain yang
relevan) kepada
kelompok yang
berkinerja baik
Siswa menjawab kuis
tentang pembuatan
skala pada thermometer
zat cair
Pemberian tugas untuk
mempelajari
pemanfaatan
pembuatan skala
Alokasi
waktu
10
menit
Penilaian
metode
Sikap
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
Bentuk instrumen
Lembar pengamatan sikap dan rubric
Tes penilaian kinerja membuat skala
Tes uraian
2. Contoh instrument
a. Pengamatan sikap
1.
Pengamatan perilaku ilmiah
N
o
1.
2.
keterangan
3.
4.
2.
No
1.
2.
3.
4.
berkomunikasi
Rubrik
3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
dalam kegiatan kelompok
2 : menumbuhkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh
1 : tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong terlibat
3 : mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam melakukan percobaan
2 : mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang
hati-hati dalam melakukan percobaan
1 : mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam melakukan percobaan
3 : tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu
2 : berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1 : tidak berupaya sungguh sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
3 : aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
3 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
2.
3.
Keterampilan
yang dinilai
Cara
menempatkan
thermometer
didalam bejana
Ketepatan cara
membaca
termometer
Ketepatan dalam
membandingkan
skala termometer
skor
2
rubrik
1
3;penempatan sangat tepat
2;penempatan agak tepat
1;penempatan tidak tepat
3;sesuai dengan prosedur yang benar
2;kurang sesuai dengan prosedur yang benar
1;tidak sesuai dengan prosedur yang benar
3;tepat dan sesuai dengan prosedur
2;kurang tepat dengan prosedur
1;tidak tepat dengan prosedur
uraian
Jika semua jawaban terjawab
dengan benar
Jika jawaban benar
Jika jawaban benar dan tepat
jika jawaban lengkap,tepat
dan urut
skor
20
10
20
50
II.
III.
Tujuan
1. Untuk membuat skala pada thermometer zat cair, melakukan pengukuran suhu dengan
thermometer skalanya, serta membandingkan secara pengukuran dengan thermometer skala
suhu yang telah dikenali.
2. Menjelaskan pengertian titik tetap dalam penentuan skala suhu.
Alat dan Bahan
1. Thermometer
2. Bejana A yang berisi es yang sedang melebur
3. Bejana B yang berisi air yang sedang mendidih
4. Pemanas spiritus
5. Spidol atau benang berwarna
Cara Kerja
1. Celupkan thermometer dalam bejana A yang beisi es sedang melebur!
2. Tunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa thermometer berhenti bergerak turun,
tandai letak permukaan raksa dalam pipa dengan spidol atau benang! Tempat ini dinamakan
titik tetap bawah. Beri angka sesukamu pada titik itu, misalnya 10!
3. Panaskan air dalam bejana B dengan pemanas spiritus sampai air dalam bejana itu
mendidih!
4. Celupkan termometer ke dalam bejana berisi air yang sedang mendidih!
5. Tunggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa berhenti bergerak, tandailah permukaan
raksa dalam pipa dengan spidol. Titik itu dinamakan titik tetap atas. Beri angka sesukamu
pada titik itu (tetapi lebih besar dari angka sebelumnya), misalnya 50!
6. Ukur jarak titik terbawah dengan titik teratas ini. Bagi jarak tersebut dalam bagian-bagian
dengan jarak yang sama. Anggap jarak tiap bagian itu derajat suhu skala yang kamu buat
(misalnya skala Edo)
7. Kita sudah membuat skala thermometer sesuai skala buatanmu
IV.
Pengamatan
Tubuh
Air hangat
V. Pertanyaan
1. Berapa suhu terbawah dan suhu teratas pada skala thermometer buatanmu? Cobalah buat
perbandingan antara skala buatanmu dengan skala Celsius!
2. Coba gunakan thermometer skalamu dan skala celcius untuk mengukur air biasa dan air
hangat. Kemudian ukur air panas dengan termometermu dan prediksikan hasilnya jika
diukur dalam skala Celsius. Uji prediksimu!
Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan
organik/makhluk hidup yang tidak mampu merubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik)
energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari
energi potensial berupa energi kimia makanan menjadi energi kinetik/ gerak dalam aktivitas makhluk
hidup tersebut. Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel.
a. Transformasi Energi oleh Klorofil
Klorofil merupakan bagian/organel sel tumbuhan umumnya terdapat pada organ daun. Klorofil
berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil kemudian
diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis tersebut. Energi kimia tersebut digunakan
untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa. Selain menjadi glukosa, hasil reaksinya
menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh,
berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi kinetik diubah menjadi
energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan
lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan juga
dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut, sehingga energi yang
terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup tersebut dan menjadi energi
potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.
b. Transformasi Energi oleh Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi sel.
Di dalam mitokondria energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat dan senyawa lainnya
sebagai energi ikatan fosfat melalui respirasi sel untuk oksidasi DNA, RNA, protein, dan lemak.
Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel otot makhluk hidup dan sel-sel saraf.
:
SMP NEGERI 1 JUWANA
:
IPA
:
VII/ II
:
Energi dalam Sistem Kehidupan
:
Respirasi
2 x 40 menit [ 2 jp]
A. KOMPETENSI INTI
`1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong ) santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
nyata.
4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah komkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B.KOMPETENSI DASAR
1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
Dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;teliti;cermat;tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;kritis kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktifitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud
Implementasi melaksanakan percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
sebagai wujud implementasi, sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk
menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
3.6.Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi
Respirasi, sistem pencernaan, dan fotosintesis
4.6 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
4.9 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki respirasi pada hewan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian respirasi.
2. Peserta didik melaksanakan dan mempresentasiken praktikum respirasi pada serangga
3. Peserta didik mengembangkan perilaku rasa ingin tahu ,jujur, tekun, tanggung jawab, saling
Menghargai pendapat melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok.
D. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian respirasi.
2. Trampil melakukan praktikum respirasi pada serangga.
3. Memiliki rasa ingin tahu,teliti,dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok dan
praktikum repirasi serangga.
4. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun kelompok.
E. MATERI :
Respirasi adalah suatu proses pembebasan energy yang tersimpan dalam zat sumber energy
Melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
Dari respirasi dihasilkan energy kimia untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis[anabolisme]
Gerak, dan pertumbuhan.
Proses respirasi dibedakan menjadi:
1.Respirasi eksternal : meliputi pertukaran oksigen dan carbon dioksida yang terjadi
Di paru-paru antara alveoli dan kapiler darah.
2.Respirasi internal: meliputi pertukaran gas oksigen dan carbon dioksida yang terjadi
Di tenunan: semua proses pertukaran gas antara sel dengan cairan sel di sekelilingnya.
Pada serangga system trakea merupakan alat untuk mengambil oksigen dari luar mendistribuSikannya ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida. Udara masuk ke trakea dengan
Cara difusi melalui spirakel atau dibantu oleh ventilasi udara.
F. PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN:
1. Pendekatan
: Scientific.
2. Metode
3. Model
: Discovery Learning
3. Sumber belajar
-.Buku IPA SMPkelas VII,Puskupurbuk 2013
-.LKS respirasi pada serangga
-.Artikel yang berhubungan dengan respirasi serangga
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pertemuan ke-3 [2 JP]
Kegiatan
Pendahulua
n
Langkah-langkah
Model Discovery
Menciptakan Situasi
[Stimulasi]
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
-Mengajak siswa bersama guru untuk 10 menit
menarik napas, menahan kemudian
melepaskannya secara perlahan.
-Kemudian peserta didik diminta untuk
mengungkapkan pendapatnya tentang
hal tersebut.
-Guru menyampaikan tujuan mempelajari
respirasi.
Kegiatan
Inti
Pembahasan tugas
dan identifikasi
masalah
Pengumpulan data
Generalisasi
Penutup
-Menyampaikan
informasi
tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
pengamatan respirasiserangga.
-Membagi siswa dalam 5 kelompok.
-Diskusi kelompok untuk mengkaji LKS
respirasi serangga dan mengidentifikasi
konsep yang harus diperoleh melalui
percobaan.
-Melakukan percobaan respirasi serangga.
-Mengamati percobaan dan mencatat
data pengamatan pada tabel pengamatan
yang tersedia pada LKS.
-Mengolah dan menganalisis data dari
percobaan untyuk menjawab pertanyaan
pada LKS.
- Presentasi hasil percobaan
- Diskusi tentang respirasi serangga
berdasarkan hasil data hasil percobaan.
-Membuat kesimpulan tentang respirasi
serangga
-Membuat kesimpulan tentang respirasi.
-Siswa dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran.
-Guru memberikan penghargaan,
misalnya pujian atau bentuk lain yang
relevan kepada kelompok yang berkinerja
baik.
-Siswa menjawab kuis tentang respirasi.
-Pemberian tugas rumah.
H. PENILAIAN
1.Metode dan Bentuk Instrumen
Bentuk instrument
Metode
-
Sikap
Tes unjuk kerja
Tes tertulis
Tes uraian
2. Instrument
a. Lembar pengamatan sikap
1. Pengamatan perilaku ilmiah
No
1.
2.
3.
4.
Keterangan
Rubrik
1.
Menunjukkan rasa
ingin tahu
2.
3.
Ketekunan dan
tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja
baik secara individu
maupun
berkelompok.
4.
Berkomunikasi
1.
Skor
Hasil
Uraian
Skor
1
2
5
5
3
4
Jumlah total
5
5
20
Mengetahui
Kepala SMP N 1 Juwana
Supeni, S.Pd
NIP 196712181994121002
NIP 197506222007012013
RESPIRASI SERANGGA
: Respirasi merupakan suatu proses pembebasan energy yang tersimpan dalam zat
Sumber energy melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
Pada belalang sistem trakea merupakan alat untuk mengambil oksigen dari luar,
Mendistribusikannya ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbondioksida. Pada
serangga yang lebih kecil atau kurang aktif masuknya oksigen melalui sistem trakea
Dengan fungsi yang sederhana, sedangkan serangga yang berukuran besar dan aktif
Seperti belalanggiat melakukan pertukaran udara dengan trakea. Untuk mengerti
Respirasi hewan tidak hanya memandang sifat dari alat pernapasannya saja tetapi
mekanisme yang digunakan untuk mengendalikan respirasi dan adaptasi terhadap
Lingkungan berbeda-beda. Dengan fungsi homolostatik yang lain, respirasi hewan di
integrasikan dan dikoordinasikan dengan kegiatan pengendalian yang lain.
Untuk perhitungan menggunakan rumus :
Luas penampang lingkaran [A] = .r2
Volume O2 = luas penampamg x jarak yang ditempuh
Volume O2 rata-rata = jumlah volume O2 yang diperlukan
Konsumsi O2 per menit = jumlah volume rata-rata [O2] / berat serangga.
Kegiatan :
PENGAMATAN RESPIRASI PADA SERANGGA
I.
II.
III.
IV.
Tujuan
: Mengamati respirasi pada serangga.
Alat dan bahan:
Alat:
Bahan:
a. Respirometer
Jangkrik/kecoa/belalang
b. Neraca
NaOH/ KOH
c. Pipet tetes
Larutan eosin
d. Stopwatch/pengukur suhu
Vaselin
e. Kapas
Cara kerja :
1. Keluarkan tabung respirometer dari tempatnya.
2. Timbanglah serangga yang akan dipakai untuk praktikum.
3. Susunlah alat dan bahan sesuai gambar
4. Tempatkan pada tempat yang datar.
5. Tutuplah sambungan antara pipa bejana agar tidak bocor udaranya.
6. Bungkus Kristal NaOH dengan menggunakan kapas dan memasukkannya ke dalam
respirometer.
7. Masukkan 1 ekor serangga dan tutup respirometer dengan member vaselin pada
sambungan penutupnya untuk menghindari udara keluar atau masuk ke respirometer
8. Tetesi ujung respirometer yang berskala dengan eosin secukupnya dengan menggunakan
Pipet tetes.
9. Amati gerakan eosin setiap 2 menit pada tabung berskala tersebut.
10. Catat hasilnya dalam table pengamatan.
11. Setelah selesai, bersihkan respirometer.
Tabel pengamatan
No.
V.
Waktu
[ menit ]
Volume O2
1
2 menit
2
4 menit
3
6 menit
4
8 menit
5
10 menit
Pertanyaan
1. Apakah kegunaan NaOH dalam percobaan di atas?
2. Apa yang terjadi dengan kedudukan eosin? Mengapa demikian jelaskankah
3. Adakah hubungan berat jangkrik dengan kebutuhan O2
4. Buatlah grafik hubungan antara berat jangkrik dan kebutuhan O2
: SMP N 1 JUWANA
: IPA
: VII / II
: Suhu,Pemuaian dan Kalor
Sub Topik
Alokasi Waktu
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong ) santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
nyata.
4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah komkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar ( KD)
1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah(memiliki rasa ingin tahu: obeyektif; jujur;teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif; dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
3.7. Memahami konsep suhu, pemuaian,kalor perpindahan kalor,dan penerapannya
dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta
dalam kehidupan sehari hari
4.7. Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda
C. Tujuan Pembalajaran
1. Peserta didik dapat menyajikan hasil pangamatan, inferensi, dan mengkomunikasikan hasil
penyelidikannya tentang energi panas benda.
2. Pesrta didik dapat menjelaskan tentang pengertian kalor.
3. Peserta didik dapat menentukan energi yang dikandung oleh makanan.
D. Indikator
1. Menjelaskan hasil pengamatan, inferensi, dan mengkomunikasikan hasil pennyelidikannya
tentang energi panas sebuah benda
2. Trampil dalam mendefinisikan tentang pengertian kalor
3. Mengembang ketrampilam dalam menentukan besarnya energi yang terkandung dalam
makanan.
E. Materi
1. Pengertian Kalor:
1.1.Energi panas pada hakikatnya adalah energi gerak relatif partikelpartikel penyusun benda
Saat suhunya lebih dari O K. Semakin besar suhunya, energi panas benda semakin besar.
Semakin besar massa benda, energi panas benda semakin besar. Besar energi panas juga
dipengaruhi oleh jenis benda.
3.2. Kalor merupakan energi panas yang berpindah. Satuan kalor = satuan energi, dalam SI
bersatuan joule. Satuan energi yang lain adalah kalori.Satu kalori adalah kalor untuk
menaikkan suhu 1 g air hingga naik 1oC. Ekivalennya: 1 kalori = 4,186 J. Ekivalensi ini
didapat dari percobaan Joule.
2. PengertiaN Kalori Makanan
2.1.Makanan merupakan penghasil energi bagi tubuh. Energi yang dikandung dalam makanan
dinyatakan dalam satuan kilokalori, biasa ditulis Kal (dengan K huruf kapital ). Energi yang
dikandung lemak = 9 Kal/g; energi yang dikandung karbohidrat.
3. Miskonsepsi tentang suhu dan kalor :
3.1 Mempertukarkan pemahaman tentang suhu dan kalor, anggapan peserta didik (yang salah):
segelas besar air 80oC dituang ke dalam 2 gelas kecil, banyak peserta didik berpikir, suhu
di masing-masing gelas 40oC. Demikian juga sebaliknya.
3.2 Dalam suatu ruang, suhu benda-benda dari kayu (isolator) lebih tinggi daripada bendabenda logam (konduktor); seharusnya: suhu keduanya sama, namun ketika kita menyentuh
logam, kalor dari permukaan kulit kita dengan cepat berpindah ke logam sehingga terasa
dingin.
F. Pedekatan / Strategi / Metode Pembalajaran
1. Pendekatan
: Scientific
2. Metode
: Diskusi dan eksperimen (percobaan)
3. Model
: Discovery Learning
G. Media, Alat, dan Sumber Penbelajaran
1. Media
- Termometer
- Gambar dalam ppt tentang mekanisma berbagai jenis termometer
2. Alat dan Bahan
- Air
- Stopwatch
- Kaki tiga
- Gelas beker
- Pembakar spiritus
- Korek api
3. Sumber Belajar
- Buku pegangan peserta didik
- Sumber lain yang relevan ( BSE, CTL, internet)
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Sintaks Model
Discovery
Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulua
n
Menciptakan
Pemusatan Perhatian dan Memotivasi
situasi ( Stimulasi) Guru menunjukkan berbagai label makanan
kemasan, dan memfokuskan pada label yang
menunjukkan kalori makanan( atau bisa
ditunjukkan gambar makanan kemasan melalui
ppt dari domwload di internet), kemudian guru
memberi pertanyaan sbb:
1.Berapa kalori tiap gram energi yang
terkandung dalam karbohidrat ?
2. Berapa kalori tiap gram energi yang
terkandung dalam lemak ?
3. Apakah yang dimaksud dengan kalori?
4. Untuk apa energi tiap kalori di dalam tubuh
kita ?
5. Energi kimia (makanan) yang ada di dalam
tubuh, bisakah diubah menjadi energi panas ?
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari kalor dan mampu
mengimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan
inti
Pembahasan Tugas
dan Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpulan data
Pengolahan data
dan analisis
Verifikasi
Generalisasi
Penutup
10 menit
I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Sikap
Tes Unjuk Kerja
Tes Tertulis
Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan sikap
Tes penilaian kinerja
Tes Pilihan ganda dan uraian
J. Instrumen Penilaian
1. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai
.
1
Rasa ingin tahu
Ketrampilan
dalam
berkomunikasi pada saat
belajar
Skor
2 1
Rubrik
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam dalam kegiatan
kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias,dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
hati-hati dalam melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan
gagasan atauide, menghargai pendapat siswa
lain
2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
x 100%
Ketrampilan
yang
Skor
Rubrik
.
1
dinilai
3 2
Ketepatan
dalam
menyusun
alat-alat
percobaan
2
Ketepatan
mengukur
suhu
dengan
menggunakan
termometer
3
Ketepatan
mengukur
waktu untuk mencapai
600C
(lamanya
pemanasan)
dengan
menggunakan stopwatch
Nilai = Skor yang diperoleh/9 x 100%
1
3 : menyusun lengkap 6 alat
2 : menyusun hanya 4 alat
1 : menyusun kurang dari 4 alat
3 : sesuai dengan prosedur yang benar
2 : hanya beberapa yang sesuai dengan prosedur
1 : tidak sesuai dengan prosedur
3 : sesuai dengan prosedur yang benar
2 : hanya beberapa yang sesuai dengan prosedur
1 : tidak sesuai dengan prosedur
3. Mengapa untuk mengukur energi pada makanan yang kita makan tidak menggunakan satuan
energi joule (J), tetapi menggunakan satuan kilokalori (kkal) (Kal) ?
4. Konversikan :
a. 10 joule = ....... kalori
b. 20 kalori = .......joule
5. Pada saat kita sedang kedinginan, maka tubuh kita akan menggigil. Mengapa demikian?
Jawaban soal uraian
1 Kalor adalah salah satu bentuk energi panas yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi
ke benda yang suhunya rendah
2. Hubungan antara massa, suhu, dan banyak energi kalor yang terkandung dalam suatu benda
adalah sebanding
3. Agar bilangan yang dikomunikasikan tidak terlalu besar
4. a. 2,4 J
b. 84 J
5. Untuk mempercepat metabolinme tubuh, sehingga suhu tubuh tetap terjaga
Nilai :
1.Pilihan Ganda
2. Uraian
:2x4=8
: 4 x 5 = 20
:
:
:
...................................
...................................
..................................
I.
Tujuan
:
Memahami tentang energi panas sebuah benda
II.
III.
Air
Kaki tiga
Pembakar spiritus
- Stopwatch
- Gelas beker
- Korek api
Langkah Kerja :
1. Ambillah air 100 gram (100 ml), letakkan di dalam gelas beker, ukur suhunya
2. Panaskan air itu dengan bantuan pembakar spiritus, ukur waktu yang diperlukan untuk
mencapai suhu 600C (lihat gambar)
3. Ulangi kegiatan 1 dan 2, untuk air 200 gram (200 ml), dengan pembakar spiritus yang sama
Gbr, pemanasan
IV.
air
Teori :
1. Pengertian Kalor:
1.1.Energi panas pada hakikatnya adalah energi gerak relatif partikelpartikel penyusun benda
Saat suhunya lebih dari O K. Semakin besar suhunya, energi panas benda semakin besar.
Semakin besar massa benda, energi panas benda semakin besar. Besar energi panas juga
dipengaruhi oleh jenis benda.
3.3. Kalor merupakan energi panas yang berpindah. Satuan kalor = satuan energi, dalam SI
bersatuan joule. Satuan energi yang lain adalah kalori.Satu kalori adalah kalor untuk
menaikkan suhu 1 g air hingga naik 1oC. Ekivalennya: 1 kalori = 4,186 J. Ekivalensi ini
didapat dari percobaan Joule.
2. Pengertian Kalori Makanan
Makanan merupakan penghasil energi bagi tubuh. Energi yang dikandung dalam
makanan dinyatakan dalam satuan kilokalori, biasa ditulis Kal (dengan K huruf kapital ).
Energi yang dikandung lemak = 9 Kal/g; energi yang dikandung karbohidrat.
V.
Hasil Pengamatan :
No
1
2
VI.
100
200
......................
......................
Pertanyaan :
1. Dari data diatas, bagaimana hubungan antara massa benda dengan lama waktu pemanasan ?
2. Untuk mencapai suhu yang sama (60 0C), massa (volume) benda yang kecil , bagaimana
waktu ( banyak kalor) yang diperlukan?
3. Untuk mencapai suhu yang sama(600C), massa (volume) benda yang besar , bagaimana
waktu (banyak kalor) yang diperlukan?
4. Semakin banyak volumenya, bagaimana energi panas yang diperlukan?
5. Semakin lama waktu yang diperlukan, bagaimana energi panas yang diperlukan?
VII.
Kesimpulan :
Apakah kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan diatas tentang kalor?
: Nanik Supriyati
Kelompok
:7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: Semester 1
Topik
Sub Topik
4.7 melakukan percobaan untuk menyelidik isuhu dan perubahannya serta pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengkomunikasikan hasil
penyelidikan tentang fungsi perasa sebagai pengukur suhu.
2.
C. INDIKATOR
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian suhu
2. Peserta didik
D. MATERI
1. Suhu menyatakan derajat panas suatu benda
2. Secara mikroskopik, suhu berkaitan dengan gerak partikel-partikel penyusun benda. Untuk
benda padat,berupa getaran-getaran atom/molekul-molekul penyusun benda. Semakin
cepat getaran partikel-partikel benda, berarti suhu benda semakin tinggi,dan sebaliknya.
3. Pengukuran suhu dengan termometer memanfatkan prinsip kesetimbangan termal : energi
panas akan pindah dari benda bersuhu rendah, hingga tingkat panas keduanya sama
(berada pada kesetimbangan termal)
4. Termometer memanfaatkan sifat fisis bahan yang berubah secara linier karena perubahan
suhu. Perubahan ini meliputi :
Perubahan ukuran ( benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan mengalami
penyusutan jika suhu turun ) misal : termometer zat cair.
Perubahan volume gas pada tekanan tetap. Ingat hukum Boyle-Gay Lussac : PV = kT
Jadi, jika suhu naik, maka volume gas akan naik asalkan tekanan tetap. Digunakan
untuk termometer gas.
Perubahan resistivitas : secara umum semakin tinggi suhu benda maka hambatan
listriknya semakin besar.Digunakan untuk termometer hambatan listrik.
Perubahan warna kristal cair tertentu : jika suhu berubah,warna kristal berubah.
Digunakan untuk termometer suhu badan yang lebih praktis.
Perubahan warna benda pijar : semakin panas, warna akan bergeser ke arah
ungu.Digunakan untuk pirometer optis.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
2. Metode
3. Model
: Scientific
: Diskusi dan Eksperimen
: Discovery learning
Jenis
Waskom berisi air dingin
Waskom berisi air sedang
Waskom berisi air hangat
jumlah
1
1
1
3. Sumber Belajar
Buku IPA SMP Kelas VII, PUSKURBUK 2013
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Langkah-langkah
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Model Diskovery
Menciptakan situasi Pemusatan perhatian :
10 menit
- Guru memperlihatan
(Stimulus)
termometer
- Guru mengajukan
pertanyaan :
Bagaimana
cara
mengukur
suhu
tubuh secara benar ?
- Guru menyampaikan
tujuan dan manfaat
mempelajari suhu dan
termometer
Pembahasan Tugas Menyampaikan 58 menit
dan
Identifikasi informasi tentang yang
masalah
akan dilakukan yaitu
eksperimen
tentang
kegiatan
yang
akan
dilakukan
yaitu
memasukan
tangan
dalam air dingin,air
Observasi
Pengumpulan data
Pengolahan Data dan
Analisis
Verifikasi
Siswa
mengamati
percobaan
dan
mencatat
data
pengamatan
pada
kolom yang tersedia
pada LKS
Mengolah
dan
menganalisis
data
dari setiap percobaan
untuk
menjawab
pertanyaanpertanyaan pada LKS
Generalisasi
Penutup
Presentasi hasil
percobaan
Diskusi
pengertian suhu
dan termometer
berdasarkan hasil
percobaan
Membuat
kesimpulan
tentang suhu dan
termometer
Guru
meminta 12 menit
siswa
meyimpulkan
materi
berdasarkan
pendapatnya
sendiri
Guru
menyimpulkan
pendapat siswa
tentang konversi
satuan
sebagai
hasil
pembelajaran
Siswa menyimak
dan
mencatat
kesimpulan
Menutup pembelajaran
dan mengucapkan salam
H. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja
Tes penilaian kinerja pengukuran suhu dengan indra perasa
Tertulis
Tes Uraian
2. Bentuk Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1.Pengamatan Perilaku Ilmiah
No
1.
2
Keteranga
n
Rubrik
1. Tidak menunjukkan antusias
dalam pengamatan,sulit terlihat
aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk
terlibat
2. Menunjukkan rasa ingin tahu,
namun tidak terlalu antusias
dalam pengamatan, dan baru
terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh.
3. Menunjukkan rasa ingin tahu
yang besar, antusias, aktif dalam
kegiatan kelompok
Ketelitian dan kehati-hatian dalam
1. Tidak
mengamati
hasil
melakukan percobaan
percobaan
sesuai
prosedur,
kurang
hati-hati
dalam
melakukan percobaan.
2. Mengamati hasil percobaan
sesuai prosedur,kurang hati-hati
dalam melakukan percobaan
3. Mengamati hasil percobaan
sesuai prosedur,hati-hati dalam
melakukan percobaan
Ketekunan dan tanggungjawab dalam
1. Tidak
berupaya
sungguh-
3.
1.
2.
3.
Soal
Tes Uraian
1. Satuan suhu dalam SI adalah(skor 10)
2. Alat untuk mengukur suhu badan(skor 10)
3. Bagaimana isi dari hukum Boyle-Gay Lussac (skor 30)
4. Sebutkan perubahan bahan secara linier yang bersifat fisis yang dimanfaatkan oleh termometer
dalam pengukuran suhu! (skor 40)
5. Zat yang palin banyak digunakan untuk mengisi termometer (skor 10)
(Total Skor :100)
Jawaban
1. Derajat
2. Termometer
3. Boyle-Gay Lussac : PV = kT Jadi, jika suhu naik, maka volume gas akan naik asalkan tekanan
tetap. Digunakan untuk termometer gas.
I.
2
d
3
b
4
c
5
b
Satuan pendidikan
: SMP N 1 JUWANA
Mata Pelajaran
: PA
Topik
Sub Topik
: Skala Suhu
Alokasi Waktu
A. KOMPETENS INTI `
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong ) santun, percaya diri,dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah komkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENS DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi , kehidupan dalam ekosistem , dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektf, jujur, teliti, cermat,
tekun,hati-hati,bertanggung jawab, terbuka, kreatif, inovatif dan peduli lngkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
3.7.Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan dalam kehidupan
sehari-hari
4.7. Melakukan percobaan untuk menyelidik suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung jawab,saling
menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok dan eksperimen.
2. Siswa dapat menjelaskan cara mengkonversi skala suhu melalui diskusi kelompok.
3. Siswa dapat menjelaskan perbandingan skala pada 4 jenis termometer
D. NDKATOR
1. Menjelaskan cara mengkonversi skala suhu berdasarkan tugas kelompok.
2. Memiliki rasa ingin tahu, teilti, melalui diskusi, kerja kelompok dan melakukan diskusi
kelompok.
3. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab saling menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun kelompok.
E. MATER
1. Konversi skala suhu didasarkan atas asumsi bahwa perubahan sifat fisis benda yang
dgunakan untuk thermometer berlangsung secara linear untuk berbagai skala.
2. Skala suhu didasarkan atas dua titik tetap bawah dan titik tetap atas.Sekali kedua titik ini
dtetapkan, maka jarak antara dua titik ini dibagi ke dalam skala-skala yang berjarak
sama.Misalnya untuk skala Celcus, ttk tetap bawah : 0 0C dan ttk tetap atas 1000 C.
F. PENDEKATAN / STRATEG / METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Scientific
2. Metode
: Diskusi dan Eksperimen
3. Model
: Discovery Learning
G. MEDA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Charta, Komputer, LCD
2. Alat dan bahan
No
1.
Jenis
Termometer
Jumlah
4 macam
3. Sumber Belajar
a. Buku PA SMP kelas V , Puskurbuk 2013
b. LKS cara mengkonversi skala suhu
H. KEGATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Langkah-langkah
Pendahulua
Model Discovery
Menciptakan
Situasi
(stimulasi)
Diskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pemusatan perhatian:
Guru memperlhatkan 4 macam
thermometer, Celcius, Reamur,
10 menit
thermometer tersebut?
Bagaimana cara mengkonversi
Kegiatan
Pembahasan
inti
tugas dan
dentifkasi
masalah
suhu
50 menit
Observasi
kelompok
Diskusi kelompok untuk
menjawab pertanyaan tentang
Pengumpulan
konversi suhu
data
- Siswa berdiskusi menjawab
Pengolahan data
pertanyaan
dan analisis
- Mengolah dan menganalisis data
Verifikasi
Generalsasi
Penutup
20 menit
kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik
I. PENLAAN
1. Metode dan Bentuk nstrumen
Metode
Skap
Tes Unjuk Kerja
Tes tertulis
Bentuk nstrumen
Lembar pengamatan Sikap dan rubrik
Tes penilaian kinerja
Tes Uraian
2. Contoh nstrumen
Lembar pengamatan sikap
Lembar pengamatan ranah afektif atau aspek merespon siswa pada kegiatan diskusi
Aspek yang dinilai
N
o
Nam
a
siswa
Mengajukan
pertanyaan
YA
TIDA
K
Menjawab
pertanyaan
YA
TIDA
K
Mengemukaka
n gagasan
sesuai topik
yang dibahas
TIDA
YA
K
Menanggapi
gagasan
dengan sikap
yang santun
TIDA
YA
K
1
2
Keterangan
Memberikan
diskusi
YA
TIDAK
1.
2.
3.
4.
2.
3.
::
berkomunikasi
Rubrik
3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
dalam kegiatan kelompok
2 : menumbuhkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh
1 : tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong terlibat
3 : mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam melakukan percobaan
2 : mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang
hati-hati dalam melakukan percobaan
1 : mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam melakukan percobaan
3 : tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu
2 : berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1 : tidak berupaya sungguh sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
3 : aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
3 : aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, tidak menghargai pendapat siswa lain
Celcius
Fahrenheit
Reamur
Kelvin
.Cara Kerja
-
Melalui diskusi kelas, guru menginformasikan cara membaca skala thermometer yang benar
Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan, pengukuran suhu suatu objek
Melalui diskusi kelompok siswa diberi tugas membandingkan skala pada thermometer Celcius,
Fahrenheit, Reamur dan Kelvin
V. Pengamatan
No
1
2
3
4
Jenis termometer
Celcius
Fahrenheit
Reamur
Kelvin
V. Pertanyaan
Selesaikan konversi suhu berkut :
1. 45 0C = 0R = .0F = K
2. 36 0C = 0R = ..0F = K
3. 225 K = 0R = 0F = .K
Perbandngan
skala