yang sangat membanggakan dirinya, yaitu ia punya 'biji' jumlahnya ada 3. Ia selalu ingin membanggakannya pada setiap orang. Maka ketika ia ketemu seorang pemuda Jawa ia berkata : " Mas . . . Mas . . , kalau beta jalan bareng ama Mas begini, kalau biji kita di jumlah, semua ada 5 Mas . . . ! " Si Jawa menjawab kaget : " Eedaan tenan . . , berarti punya sampeyan ada 3 to . . . ? Luar biasa . . ! Kala lain si Ambon jalan-jalan lagi ama pemuda Sunda : " Kang . . . Kang . . . , kalau biji kita berdua di jumlah, jumlahnya 5 lho Kang . . . " Si Sunda terperanjat : " Edun euyy . . . , berarti biji akang ada 3 ya . . . . ? Hebat euuyy . . ! " Suatu hari ia ketemu pemuda Arab dan seperti biasanya ia mulai membanggakan jumlah bijinya : " Wan . . . , kalau biji kita berdua di jumlah . . . , jumlahnya ada 5 wan . . . ! " Tak kalah kagetnya si Wan Abud terhenyak : " Astaghfirullah . . . . , kasihan amat ente, berarti bizi ente cuman satu ya ! ! ! "