Asisten Pembimbing :
Isna Nowra Khairinie H.
Oleh :
Golongan I / Kelompok 1
: 1. Ayu Distasari
151510501218
2. Uswatun Hasanah
3. Vina Nadiya Hilma
4. Handika Putra Atmaja
5. Nur Afwiyatur Rofiqoh
151510501231
151510501261
151510501266
151510601267
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris karena memiliki potensi seperti lahan
yang luas dan iklim tropis yang mendukung untuk kegiatan pertanian. Pertanian
Indonesia mempunyai kontribusi penting baik terhadap perekonomian maupun
terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Indonesia menyebabkan sinar matahari yang cukup di setiap tahunnya. Hal ini
memberikan manfaat bagi penduduk Indonesia yang bercocok tanam di sepanjang
tahun. Sinar matahari yang cukup serta tanah di Indonesia yang subur membuat
penduduk Indonesia dapat menanam segala jenis tanaman dan mendapatkan hasil
yang maksimal dari pertanian (Suyatno, 2010).
Kegiatan manusia mengolah sumber daya alam seperti tanaman dan hewan
untuk memperoleh keuntungan disebut pertanian. Manfaat yang diperoleh dari
pertanian adalah sebagai sumber pangan, bahan baku industri dan sebagainya.
Kegiatan pertanian meliputi pengolahan lahan, pembibitan, pemberian nutrisi,
pengendalian hama dan penyakit, pasca panen dan pemasaran. Petani yang
bijaksana dalah petani yang dapat memperoleh hasil prosuksi yang maksimal,
artinya selain petani mengolah lahan untuk diambil manfaatnya petani juga perlu
menjaga ekosistem lahan agar dapat melanjutkan usaha tani yang dijalankan.
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup
dan bekerja sama, sehingga mampu mengorganisasikan
tentang dirinya dalam suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tetentu. Corak
kehidupan sosial masyarakat pedesaan cenderung homogen. Kegiatan sosial
mereka cenderung bekerja secara bersama-sama atau gotong-royong. Lingkungan
pedesaan lebih dekat dengan alam bebas, udara yang bersih, sinar matahari yang
cukup, dan tanah segar dengan berbagai jenis tumbuhan di dalamnya.
Desa terdiri dari satu atau lebih dusun yang digabungkan menjadi suatu
daerah yang berdiri sendiri atau berhak mengatur rumah tangganya sendiri. Dusun
adalah bagian dari wilayah desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan desa (pasal 1 C UU No. 5 tahun 1979 tentang pemerintahan desa).
Pengertian desa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kesatuan wilayah
yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan
pengalaman
dan
pengetahuan