akan
mengalami
penurunan
tenaga.Manusia
tidak
pernah
selalu
beradaptasi pada stimulus yang sangat kuat dan ekstrem, manusia beradaptasi
sepenuhnya pada stimulus visual.
Kekurangan pengalaman sensorik dilakukan dengan penelitian halusinasi
yang menyatakan bahwa halusinasi tidak terlalu menimbulkan kebingungan di
bandingkan depriasi sensorik karena seseorang menikmati waktu terbatasnya
dengan beristirahat di tempat mewah, santai dan tenang seperti di kuil.
Sedangkan pada deprivasi sensorik, seseorang akan merasakan ketakutan
karena ruang sensorik yang terbatas, dimana ketika orang tersebut keluar dari
ruang sensorik itu, maka akan merasakan ketakutan dan kebingungan
(Suedield, 1975).
Merasakan Sensasi Tanpa Membuat Persepsi
Atensi selektif adalah kemampuan manusia untuk memusatkan perhatian
pada beberapa bagian dan lingkungan sehingga mampu melindungi manusia
dari penyibukan sinyal sensorik yang secara konstan memenuhi reseptor
indera manusia. Atensi selektif dapat menyebabkan manusia tidak menyadari
apa yang terjadi di sekitarnya bahkan gagal merekam objek yang sedang
dilihat secara langsung.
PENGELIHATAN
Apa yang Kita Lihat
Hue adalah dimensi pengalaman visual yang di tandai dengan penamaan
warna, yang terkait dengan panjang gelombang cahaya. Gelombang
yang lebih pendek dilihat sebagai warna violet dan biru sedangkan
gelombang yang lebih panjang dilihat sebagai warna oranye dan merah.
Brightness adalah dimensi pengalaman visual yang berkaitan dengan warna
atau intensitas cahaya yang dilepaskan oleh sebuah benda dan
dipantulkan kembali oleh benda tersebut.
Saturation (keragaman warna) adalah dimensi pengalaman visual yang
berhubungan dengan kompleksitas cahaya yaitu, seberapa lebar dan
sempit jangkauan gelombang cahaya.
Mata sebagai Jendela Dunia
Bagian depan mata ditutupi oleh kornea yang transparan, kornea
melindungi mata dan membelokan cahaya yang masuk ke dalam lensa. Lensa
mata bekerja dengan sedikit mengubah bentuknya menjadi lebih cekung atau
lebih cembung untuk memfokuskan cahaya dari objek yang dekat atau jauh.
Jumlah cahaya yang masuk ke mata diatur oleh otot-otot di iris, iris berfungsi
memberikan warna mata dan mengelilingi pupil mata.
Reseptor visual terletak di bagian belakang mata atau retina. Retina
mengandung sel-sel khusus yang mengkomunikasikan informasi mengenai
terang dan gelap pada bagian otak yang mengatur ritme biologis. Sekitar 120
sampai 125 juta reseptor dalam retina berbentuk panjang dan pipih yang
disebut sebagai sel batang dan terdapat 7 hingga 8 juta reseptor berbentuk
corong yang disebut sel kerucut. Sel batang dan sel kerucut dihubungkan oleh
sel-sel bipolar yang kemudian di kirim ke sel ganglia dan membentuk optik dan
dibawa ke bagian belakang otak.
Mengapa Sistem Visual Bukan Kamera?
Sistem penglihatan manusia tidak sama dengan kamera karena kamera
merupakan alat perekam pasif, sementara sistem penglihatan manusia
merekam secara aktif. Sel-sel ganglia dan saraf-saraf pada talamus otak
merespon hal-hal yang sederhana pada lingkungan. Pada mamalia, terdapat sel
detektor fitur khusus dalam korteks visual yang berfungsi merespon fitur yang
lebih kompleks. Hal ini dibuktikan oleh Hubel dan Wiesel.
Sejak adanya fakta ini, muncul fakta lain bahwa sel-sel dalam sistem
visual kita memiliki spesialisasi yang lebih rumit. Beberapa sel pada lobus
Opponent
Process
merupakan
teori
persepsi
warna
yang
otak,
sinyal-sinyal
sensorik
yang
melahirkan
penglihatan,
ditemukan pada bagian-bagian yang menyusunnya. Satu hal yang dicatat oleh
para akhili psikolog Gestalt adalah bahwa orang selalu mengatur medan
penglihatannya ke dalam figure dan latar belakang.
Prinsip
Gestalt:
penggunaan
kedua
mata).
Salah
satu
petunjuk
adalah
konvergensi, yakni mengarahkan mata ke dalam, hal ini terjadi ketika mata
tadi dan membawa getaran ini ke sebuah membrane kecil yang memisahkan
telinga bagian tengah dan dalam. Sel-sel reseptor untuk pendengaran (sel-sel
rambut), yang terletak dalam organ Korti di dalam koklea yang berbentuk
seperti rumah siput, mengirimkan impuls-impuls saraf yang berjalan sepanjang
saraf pendengaran menuju otak.
TUGAS RANGKUMAN
PSIKOLOGI UMUM
Halaman 189-213
Oleh:
Nysha Devita 2009-070-091
Sabina Sheila 2009-070-103
Yuliana 2009-070-112
Frisca Aprillia Halim 2009-070-123