Anda di halaman 1dari 8

Risky Triwijaya

(13 02 14926)

Rinaldo Julio Wirapraja

(13 02 14936)

PENDAHULUAN

PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Dari berbagai definisi
tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.

ISI
Wujud dari Budaya

Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Unsur Unsur Kebudayaan

Untuk lebih mendalam tentang unsur-unsur kebudayaan, perlu dikenal beberapa masalah lain
yang menyangkut kebudayaan. Misalnya apa yang disebut dengan unsur. Yang di maksud dengan
unsur disini dalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehinggakebudayaan disini lebih
mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur- unsur yang terdapat di dalamnya.
K ebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur- unsur kecil
yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan. C. Kluckhohn di dalam
karyanya berjudul Universal Categories Of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur
kebudayaan universal, yaitu:

1. Bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya
diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan,
dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.
2. Sistem Pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat di peroleh dari
pemikiran sendiri. disamping itu didapat juga dari orang lain. kemampuan manusia mengingat-ingat
apa yang telah di ketahui kemudian menyampaikannya kepada oraang lain melalui bahasa,
menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila pengetahuan itu di bukukan, maka
penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
3. Organisasi Sosial
Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah,
namun memiliki akal, maka di susunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama
untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Sistem ini merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya
yang cerdas dan di bantu dengan tanganya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat
membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaanya itulah manusia dapat lebih mampu
mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
5. Sistem Mata Pencaharian
Manusia sebagai homo economicus menghasilkan produk yang menjadikan
kehidupan manusia secara umum terus meningkat.

tingkat

6. Sistem Religi
Manusia yang merupakan homo religious, diberikan kecerdasan pikiran dan perasaan luhur,
tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang lebih besar. Karena itu manusia
takut , sehingga menyembahnya dan lahirlah sebuah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
7. Kesenian
Setelah manusia dapat memnuhi kebutuhan fisiknya, maka di butuhkan kebutuhan psikisnya
untuk di puaskan. Manusia bukan semata-mata lagi memenuhi kebutuhan isiperutnya saja, mereka
juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui
kesenian. Dan itu merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus

Budaya Antar Bangsa

ISU-ISU PENTING PERSOALAN LINTAS BUDAYA DAN BANGSA


Isu-isu penting menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya merupakan isu global
yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu global karena persoalan ini tidak
hanya dihadapi umat manusia dalam suatu negara atau wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai
belahan dunia.
Berikut ini akan kita ketengahkan isu-isu global yang terdiri atas isu mengenai lingkungan
dan isu mengenai kemanusiaan. Isu tentang lingkungan antara lain mencakup kekurangan pangan,
kekurangan sumber air bersih, polusi dan perubahan iklim. Isu tentang kemanusiaan antara lain
mencakup kemiskinan, konflik, dan wabah penyakit.

1. Isu Tentang Lingkungan

a.

Kekurangan Pangan

Pangan merupakan komoditi penting dan strategis, mengingat pangan adalah kebutuhan pokok
manusia yang hakiki. Kebutuhan pangan disetiap pemukiman perlu tersedia dalam jumlah yang
cukup, mutu yang layak, aman dikonsumsi, dan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Problema kekurangan pangan masih saja menghantui umat manusia,kendati tingkat pertumbuhan
ekonomi dunia meningkat. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk dunia yang cepat tidak
seimbang dengan produksi pangan. Selain itu,masalah keadilan dan distribusi sumber-sumber pangan
yang tidak merata

b.

Kekurangan Sumber Air Bersih

Sejak dulu air di akui sebagai sumber kehidupan. Air,khususnya air bersih banyak
dimanfaatkan

manusia

untuk

berbagai

keperluan,terutama

sekali

untuk

minum.

Dengan

demikian,ketersediaan air bersih merupakan keharusan bagi penduduk disuatu wilayah. Sumbersumber air bersih didapatkan dari mata air, atau sungai yang telah dilakukan proses penyulingan.
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dunia,kebutuhan air bersih juga meningkat
tajam. Seiring dengan itu,sumber-sumber air bersih mejadi berkurang atau justru semakin habis.
Dewasa ini,penduduk dunia dilanda kekurangan air bersih. Padahal masalah kekurangan air langsung
berdampak terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.

C.

Polusi Atau Pencemaran


Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukkan nya.
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran
udara, air, tanah. Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, antara lain pembuangan
limbah industri, sisa insektida, dan pembuangan sampah domestik, sampah organik, dan fosfat.
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, seperti sampah-sampah plastik yang

sukar hancur, botol, karet sintetis pecahan kaca, dan kaleng. Polusi suara disebabkan oleh suara bising
kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras
sehingga mengganggu pendengaran.

D.

Perubahan Iklim

Sumber energi fosil(minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak pembangkit
energi membangkitkan terjadinya pencemaran udara. Hal ini karena pembangkit tersebut
mengeluarkan gas dan zat-zat pencemar, seperti gas (SO 2) dan gasgas rumah kaca (GRK), seperti
karbondioksida (CO2). Banyak penelitian menyebutkan bahwa GRK telah memicu terjadinya
pemanasan global akibat adanya efek rumah kaca.
Efek rumah kaca terjadi akibat GRK(Gas Rumah Kaca) yang terkumpul diatmosfer
membentuk selubung yang menghalangi radiasi panas matahari yang dipantulkan bumi sehingga tidak
dapat lepas keatmosfer. Panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global.

2. Isu Tentang Kemanusiaan


a. kemiskinan
Kemiskinan meruakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan,
dan kekurangan diberbagai keadaan hidup. Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara.
Pemahamannya mencakup :
1)

Gambaran akan kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang,
perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan

2)

barang-barang dan pelayanan dasar.


Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Halini termasuk pendidikan dan informasi.
Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah

3)

politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.


Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna memadai disini
sangat berbeda-beda, melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi diseluruh dunia.

b.

Konflik atau Perang

Konflik berasal dari bahasa Latin, yaitu configere yang berarti saling memukul. Secara
sosisologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebh (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau
membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Selain itu, konflik juga dapat disebabkan oleh perbedaan
latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda kepentingan antar
individu atau kelompok.

c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata, melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia,
hewan,tumbuhan dan benda-benda yang mengandung atau tercemar bibit penyakit, serta yang dapat
menimbulkan wabah.
Penyakit yang mewabah sekarang ini dengan cepat sekali menyebar menembus batas-batas
wilayah dan negara. Penyakit yang sebelumnya hanya melanda sebuah negara atau suatu kawasan
dengan cepat menyebar ke negara dan kawasan lain dibumi. Tepat kiranya jika sekarang ini terdapat
istilah globalisasi penyakit. Globalisasi penyakit merupakan dampak negatif dari semakin cepatnya
pergerakan manusia, hewan, tumbuhan dan barang-barang yang dibawa. Wabah penyakit menyebar
sedemikian cepat.

Kesamaan dan Perbedaan Antar Budaya


Kesamaan dan Perbedaan Budaya : perbandingan budaya (cross cultural) Faktor-faktor yang
dapat menyebabkan kebudayaan suatu masyarakat itu sama atau berbeda yakni: Lingkungan alam
(geografis) yang tidak sama, Kemungkinan dan kesempatan berhubungan dengan masyarakat lain
(historis), Sikap dan pandangan hidup orang banyak di dalam masyarakat. sikap ini menentukan
penolakan atau penerimaan terhadap unsur-unsur kebudayaan baru (psikis).

KESIMPULAN

Kesadaran berbudaya antar bangsa itu akan tumbuh dan berkembang apabila manusianya
memiliki kompetensi berupa :

pengetahuan adanya berbagai kebudayaan

sikap terbuka untuk memahami dan menghargai kebudayaan itu sendiri

pengetahuan tentang riwayat perkembangan kebudayaan

untuk merawat warisan budaya

Daftar Pustaka
http://dokumen.tips/download/link/ilmu-budaya-dasar-bab2http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2014/04/mata-kuliah-ilmu-sosial-danbudaya.html

Anda mungkin juga menyukai