Anda di halaman 1dari 28

EKMA4116 Manajemen

Pertemuan VI
Modul VIII Globalisasi
Dewi Kusumaningrum

Apa itu GLOBALISASI?(1)


Malcom Waters proses sosial yang mengakibatkan
batasan geografi dalam aspek sosial-budaya menjad
i kurang penting, yang terwujud di dalam kesadaran
orang
Mansour Fakih Suatu proses pengintegrasian ekono
mi national bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem e
konomi global

Apa itu GLOBALISASI?(2)


J.A Scholte 5 kategori pengertian Globalisasi:
1. Globalisasi sebagai internationalisasi
2. Globalisasi sebagai liberalisasi
3. Globalisasi sebagai universalisasi
4. Globalisasi sebagai westernisasi atau modernisasi
5. Globalisasi sebagai penghapusan batas-batas terit
orial

Apa itu GLOBALISASI?(2)


Dalam Kontek Politik International
Realisme
Sebagai mekanisme yang sengaja dirancang oleh suatu negara s
ebagi perwujudkan keinginan mendapatkan keuntungan untuk neg
ara tersebut
Liberalisme

Setiap individu memiliki banyak kesamaan kepentingan , mereka


bisa bekerja dalam sekala national maupun international sehingga
memberikan manfaat bagi semua orang secara global
Neo-Marxisme

negara berperan penting sebagai regulator, mereka secara perla


han kehilangan kontrol atas ekonomi
Sebagai proses yang tidak seimbang dimana kekuasaan ekonomi
semakin terpusat dikalangan negara industry maju

Proses Globalisasi
Proses globalisasi sudah ada semenjak Abad 19, dim
ana ada perdagangan, serta kolonialisasi dari bang
sa eropa
Globalisasi Abad 21, ditandai dengan perkembanga
n teknologi, Regionalisasi, Perdagangan Internatio
nal

Faktor Pendukung Globalisasi


1. Swastanisasi/Privatisasi
2. Korporatisme
3. Perusahaan, Bank, Pasar Modal
4. Perdagangan Bebas
5. Pemaksaan Ide-ide dan nilai-nilai kapitalisme
6. Pemantapan ide-ide separatisme dan pemeca

h-belahan negara
Kemajuan teknologi, Permintaan pasar dunia,
Logika Kapitalism

Proses Globalisasi
Fase 1: Kolonialism
Perkembangan Kapitalisme di Eropa
mengharuskan ekspansi secara Fisik untuk
memperoleh bahan baku mentah
Fase 2: Era Pembangunan
Ditandai dengan masa kemerdekaan negara dunia
ketiga secara fisik, akan tetapi negara bekas koloni
mereka tetap pertahankan melalui kontrol teori dan
perubahan sosial
Fase 3: Era Globalisasi
Ditandai dengan liberalisasi segala bidang melalui
struktural adjustment program oleh lembaga
finansial global dan disepakai oleh rezim GATT dan
perdagangan bebas

Pro-kontra Globalisasi
PRO-GLOBALISASI
Sebagai Lompatan
Kualitas
Tidak ada lagi Negara
imprialis

Kekayaan yang ada


dimanapun di dunia
adalah milik bersama
dan dikelola oleh pare

KONTRAGLOBALISASI
Perluasan ekonomiPolitik
Usaha status quo
negara maju sebagai
pemimpin dunia atas
negar-negara miskin
dan berkembang
Membuat peran
negara melemah dan
meruntuhkan batas2
national

Globalisasi dan Neo-Liberalisme


Neo-Liberalism: suatu paham bahwa pertumbuh
an ekonomi dicapai sebagai hasil normal dari k
ompetisi bebas.
Kompetisi yang agresif lahir dari kepercayaan bah
wa pasar bebas adalah cara yang efisien dan te
pat untuk mengalokasikan sumber daya alam r
akyat, untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Globalisasi dan Neo-Liberalisme


Pokok-pokok pendirian neoliberal:

membebaskan perusahaan swasta dari campur t


angan pemerintah
menghentikan subsidi negara kepada rakyat
penghapusan ideologi kesejahteraan bersama d
an pemilikan komunal seperti yang masih banyak d
ianut masyarakat tradisional

Peranan Perusahaan Multinational dala


m Globalisasi
Menanamkan Modal
Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru
Membawa pengetahuan Manajemen dan etika

bisnis yang lebih profisional


Teknologi

Daya saing
Tujuan dari kebijakan perdagangan Indonesia m

embangun daya saing berkelanjutan dari produk-p


roduk Indonesia di pasar international yang dilanda
si oleh kopetensi inti yang didukung oleh seluruh p
otensi yang dimilik bangsa Indonesia
Daya saing indonesia meninggkat (peringkat 44 du

nia, 5 Asean)
Faktor yang mempengaruhi daya saing, infrastrukt

ur, efisiensi pasar tenaga kerja, stabilitas makroeko


nomi

Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk


Lokal
Sektor yang bisa membantu negara kita menjadi semakin maju dan sejahte
ra:
1. Peningkatkan Kualitas Sektor dan Teknologi Pertanian
Memerlukan banyak tenaga kerja
Jika sektor pertanian sudah tangguh dan efisien, maka akan memberi
kan dukungan bagi sektor industri lainnya
2. Peningkatan daya saing di bidang Agribisnis
Dampak negative liberalisasi bagi pertanian:
- Menempatkan petani sebagai obyek yang disetir oleh penanam modal
- Tidak adanya proteksi yang substansial bagi petani
- dihapuskan subsidi di sektor pertanian
-Membanjirnya produk Import
- Sektor pertanian menjadi urusan elit ekonomi sambil mempercepat ur
banisasi

Strategi Meningkatkan Daya Saing Pro


duk Lokal
3. Kemitraan Kooperasi
pengusaha besar membantu UKM untuk meningkatka
n daya saing dan kinerja
4. Pengembangan Potensi Lokal
jangan melakukan impor barang dan jasa yang bisa di
produksi sendiri
menerapkan prinsip produksi untuk konsumsi sendiri,
mengupayakan agar arus uang tidak banyak keluar dari k
omunitas lokal
mendorong barang dan jasa yang bermutu tinggi
reorientasi kebijakan perdagangan

Strategi Meningkatkan Daya Saing Pro


duk Lokal
5. Restrukturisasi Lingkup Organisasi Industri
menetapkan pengembangan berbasis muster (pengelompo
kan industri dengan satu industri saling berhubungan secara in
tensif dan membentuk kemitraan dengna industri pendukung
dan terkait.
4 Kategori industri
- Padat Sumber Daya Alam
- Padat Karya
- Padat Modal
- Padat Teknologi
6. Peningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Strategi Meningkatkan Daya Saing Pro


duk Lokal
7. Peran Strategis Manajemen SDM dalam Pergulatan d
i Kancah Globalisasi
mengerahkan seluruh sumber daya dimana fungsi
perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber day
a atau kemampuan internal untuk menghadapi kepe
ntingan pasar sebagai faktor eksternal utama
8. Peningkatan Profesionalisme
9. Memperbesar peranan Industri kecil dan rumah tang
ga
10. Peningkatkan Penggunaan teknologi dan IPTEK
11. Pemantapan Desentralisasi dan Otonomi

Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal


13. Pembentukan Masyarakat Informasi
14. Peningkatkan Kemampuan dan Kinerja Individu
melalui Organisasi Belajar
15. Privatisasi BUMN

Cara Memasuki Pasar Internatio


nal
Aktifkan Intelijen Bisnis, Intelijen Pemasaran dan Riset Bisnis
Business Intelligence: serangkaian kegiatan penyelidikan dalam dunia
bisnis dengan memanfaatkan berg]bagai konsep, pendekatan, yang
diaplikan dalam dunia bisnis secara sistematis dan berdasarkan kaida
h2 ilmiah
Business Espionage: Spionase Bisnis yang dilakukan secara rahasia de
n ilegal, tertutup contoh pencurian data.
Inteligen Pemasaran
Ilmu yang mempelajari customer kita dan produk dan jasa perusahaa
n pesaing supaya perusahaan kita unggul dipasar, sehingga perusah
aan kita dapat menguasai sebagian besar pangsa pasar yang tersedia.
Riset Bisnis
Mempunyai peranan penting dalam pengambilan keputusan bisnis, ka
rena bisa memberikan informasi yang akurat kepada pihak pengambil
an keputusan berdasarkan riset dilapangan tentang berbagai masala
h yang sedang terjadi di perusahaan saat ini.

Cara Memasuki Pasar Internatio


nal
Mengenal dan menganalisis potensi pasar sua

tu negara
Optimalisasi kontak melalui hubungan pribadi
Mengembangkan keharmonisan hubungan p
engusaha kecil, menegah, besar
Membangun pranata bisnis untuk UKM
Membangun kemitraan strategis
Menggiatkan promosi dan teknik penjualanp
ameran perdaganagn international

Cara Memasuki Pasar Internatio


nal
Peningkatkan upaya diplomasi emerintah dan

swasta dalam bidang industri danan perdagan


an international serta struktur industri indonesi
a
Pemanfaatan HAM kadaluarsa
Analisa Pasar
Mencetak SDM yang berkualitas
Pemanfaatan business technology center
Perbaikan profesionalisme pimpinan perusaha
an
Penciptaan wirausaha yang tangguh

Perdagangan International Indonesia


ASEAN (Indonesia dengan negara-negara ASEA
N)
Indonesia-Jepang (FTA)
Indonesia-Australia
Indonesia-Chile
Indonesia-Selandia baru

Indonesia-Jepang
20 Agustus 2007 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana

Menteri Jepang Shinzo ABE pada tanggal 20 Agustus 2007 telah me


nandatangani perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (Indo
nesia-Japan Economic Partnership Agreement/IJ-EPA).
Perjanjian IJ-EPA ini merupakan perjanjian bilateral yang pertama bag

i Indonesia
Perjanjian IJ-EPA meliputi beberapa sektor yaitu : Trade in Goods, Inv

estment, Trade in Services, Movement of Natural Persons, Intellectual


Property Rights, Cooperation, Competition Policy, Energy and Minera
l Resources, Government Procurement, Custom Procedures, Improve
ment of Business Environment, Dispute Avoidance and Settlement.
IJ-EPA mencakup lingkup yang luas dengan tujuan mempererat kemi

traan ekonomi diantara kedua negara, termasuk kerjasama di bidang


capacity building, liberalisasi, peningkatan perdagangan dan investas
i yang ditujukan pada peningkatan arus barung di lintas batas, invest
asi dan jasa, pergerakan tenaga kerja diantara kedua negara dan per
dagangan.
Bagi Indonesia, IJ-EPA merupakan komplementer untuk kerjasama re

gional seperti ASEAN plus, APEC dan WTO Putaran Pembangunan D

Hambatan memasuki Pasar Jepang


Hambatan tariff

jepang mesih memberlakukan import tarif


Hambatan non-tariff
cth. The plant protection law
The consumer product safety law

Mengembangkan Keharmosnis hubung


an antar level pengusaha
Pengingkatan akses pengusaha kecil dan men

engah terhadao sumber bahan produksi dan


permodalan, disamping juga teknologi, manaj
emen dan segi-segi lainnya yang penting.
Peningkatakan akses pada pasar, yang melipu

ti suatu spektrum kegiatan yang luas mulai da


ri pencadangan usaha, sampai usaha imforma
si pasara, bantuan produksi, dan prasaranan s
erta sarana pemasaran.
Kewirausahaan

PERJANJIAN Perdagangan International


GATTWTO
ASEAN
AFTA
NAFTA
ASEAN-China
ASEAN-KOREA

Dampak Business Global


Serbuan Modal Asing
Serbuan Tenaga Asing ke Indonesia
Terjadinya perubahan pada pola konsumsi pangan Indo

nesia
Penggunaan hak paten
Budaya Konsumtif
Peningkatan dari penguasaan sumber daya alam
Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans national besar
Penguasaan negara maju terhadap kekayaan hayati
Relokasi industri pencemar lingkungan
Komersialisasi Pendidikan

Pengaruh / Efek Globalisasi


Lingkungan bisnis dalam ekonomi lobal
Terciptanya bisnis baru
Sistem sosial, politik, hukum baru
Penghapusan / pengurangan regulasi (deregulas

i)
Pesaing baru dari mancanegara
Tekanan-tekanan untuk meningkatkan kualitas d
an produktivitas
Persebaran dan keragaman tekanan kerja
Dampak terhadap organisasi dan manajemen lo
kal
Pengubahan struktur, pemberdayaan karyawan, k

Referensi
Modul Manajemen Universitas Terbuka
Slide Tutorial Manajemen
Widita Rarasati
Fadia Dewanda

Anda mungkin juga menyukai