Dapat di lihat dari gambar di atas saat berada pada titik a fasa yang terbentuk
adalah austenite 100% dan pada saat berada di titik b yang terbentuk adalah fasa
pearlite 100%.
7. Terangkan perkembangan phase dari proses pendinginan phase austenite ke
tempereature dibawah temperature eutectoid pada baja hypo eutectoid !
Pada titik a fasa yang terbentuk adalah fasa austenite lalu pada titik b mulai
terbentuk butir-butir ferrite pada austenite dan semakin banyak ketika pada di titik
c, lalu sisa dari daerah austenite yang tersisa akan menjadi pearlite.
8. Terangkan perkembangan phase dari proses pendinginan phase austenite ke
tempereature dibawah temperature eutectoid pada baja hyper eutectoid !
Pada titik a fasa yang terbentuk adalah seluruhnya austenite dan jika diturun
sampai pada titik b maka pada batas austenite akan terbentuk cementite dan terus
bertambah jika terus di turunkan, pada titik c seluruh batas austenite di penuhi
oleh cementite dan pada titik d akan sisa austenite akan berubah menjadi pearlite.
9. Bagaimana pengaruh kandungan karbon terhadap kekuatan Tarik dan kekerasan
baja menurut diagram Fe-Fe3C ? Terangkan dan jelaskan !
diagram CCT sendiri laju pendinginannya menggunakan selang waktu dan pada
diagramnya memiliki 2 nose.
12. Terangkan dengan diagram TTT pembentukan phase Martensite pada baja
eutectoid!
Pendinginan dilakukan dengan cepat (tanpa menyentuh nose) sehingga
menyentuh daerah Martensite Start sampai dengan Martensite Finish.
13. Perkirakan dan jelaskan dengan diagram TTT pembentukan suatu phase jika
pendinginannya sangat lambat (annealing) dan sebutkan phase yang terjadi, pada
baja hypoeutectoid!
Saat pendinginannya sangat lambat pada baja hypoeutectoid maka fasa yang
terbentuk adalah pearlite dan ferrite.
14. Perkirakan dan jelaskan dengan diagram TTT pembentukan suatu phase jika
pendinginannya sangat lambat (annealing) dan sebutkan phase yang terjadi, pada
baja hyper eutectoid!
Saat pendinginannya sangat lambat pada baja hypereutectoid pada diagram
TTT maka fasa yang terbentuk adalah pearlite dan cementite.
15. Apa yang dimaksud dengan phase spheroidite pada baja carbon dan bagaimana
perlakuan panasnya untuk membentuk phase tersebut ?
Jika paduan baja mempunyai struktur mikro pearlit atau bainit dipanaskan
pada temperatur dibawah temperatur eutectiod dan ditahan untuk waktu yang lama
katakanlah t=700oC selama 18 s/d 24 jam, maka akan terbentuk struktur mikro
yang lain dan disebut spheroidite.
Struktur spheroidite mempunyai bentuk dimana fasa Fe3C muncul dalam
bentuk lingkaran / bulat pada bahan ferit. Transformasi ini terjadi karena difusi
atom karbon tanpa perubahan komposisi ferit dan sementit.
16. Terangkan apa yang dimaksud dengan proses tempering pada baja? Apa maksud
dari proses tempering tersebut ?
Tempering adalah pemanasan logam sampai di bawah suhu kritis yang
dilakukan setelah proses pengerasan, kemudian didinginkan dengan kecepatan
yang memadai, guna memperbaiki sifat yang dikehendaki.
17. Jelaskan dua jenis proses tempering dan masing-masing terangkan !
Pada gambar di atas dapat dilihat proses Austempering yaitu baja di panaskan
melebihi 723 C lalu didingankan dengan tanpa menyentuh nose dan di holding
Aging memepunyai titik optimum dimana saat dititik optimum kekuatan dan
kekerasannya paling tinggi.
Saat pertamakali aging di mulai terdapat solid solution yang sangat jenuh,
aging berfungsi untuk memanaskan sehingga atom yang terlarut mulai muincul
kembali, semakin lama waktu aging semakin banyak atom terlarut yang muncul
sehingga jika aging dilakukan terlalu lama maka akan kembali ke bentuk
equilibriumnya.
23. Terangkan kenapa Cast Iron tidak dapat diklasifikasikan menurut kadar karbon
seperti halnya pada baja?
Cast Iron memiliki sifat mampu cor yang sangat baik namun memiliki
elongasi yang relatif rendah. Oleh karenanya proses pengerjaan bahan ini tidak
dapat dilakukan melalui proses pembentukan, melainkan melalui proses
pemotongan (pemesinan) maupun pengecoran, dan kandungan fosfor dan sulphur
dari material ini sangat tinggi dibandingkan baja.
24. Bangingkan kekerasan baja carbon tinggi dengan white cast iron, dan terangkan
dengan jelas dan benar!
Pada baja carbon tinggi dan white cast iron fase nya sama pearlite + cementite
sehingga kekerasaannya di lihat dari kandungan C nya. Pada white cast iron
kandungan C nya lebih tinggi sehingga white cast iron lebih tinggi kekerasannya
di bandingkan baja carbon tinggi.
25. Bandingkan kekerasan baja carbon tinggi dengan grey cast iron, dan terangkan
dengan jelas dan benar!
Pada baja carbon tinggi fase nya pearlite + cementite sedangkan fase pada grey
cast iron adalah sementit sehingga kekerasan grey cast iron lebih tinggi, Hal ini
bisa dilihat dari kandungan C nya. Pada grey cast iron kandungan C nya lebih
tinggi sehingga grey cast iron lebih tinggi kekerasannya di bandingkan baja
carbon tinggi.
26. Apa yang dimaksud dengan Wear ? dan bagaimana cara menanggulanginya jika
hal tersebut terjadi pada suatu baja? Terangkan !
Wear adalah hilangnya bagian dari permukaan material disebabkan oleh
interaksi dari permukaan material yang lain.
Untuk cara penanggulangannya logam dapat dikeraskan sehingga ketahanan
ausnya tinggi.
Hukum Fick.
Difusi adalah pergerakan spesies dari daerah dengan konsentrasi tinggi menuju daerah
dengan konsentrasi rendah. Secara umum, laju diffusi berbanding lurus dengan
gradien konsentrasi
Hukum Fick pertama
Carburizing is a process used to harden low carbon steels that normally would not
respond to quenching and tempering. This is done for economical reasons (utilizing less
expensive steel) or design considerations to provide a tough part with good wear
characteristics. Carburizing introduces carbon into a solid ferrous alloy by heating the
metal in contact with a carbonaceous material to a temperature above the
transformation range and holding at that temperature. The depth of penetration of
carbon is dependent on temperature, time at temperature, and the composition of the
carburizing agent. As a rough indication, a carburized depth of about .0.030 to 0.050
inches can be obtained in about 4 hours at 1700F, depending upon the type of
carburizing agent, which may be a solid, liquid, or gas. Since the primary object of
carburizing is to secure a hard case and a relatively soft, tough core, only low-carbon
steels (up to a maximum of about 0.25% carbon), either with or without alloying
elements (nickel, chromium, manganese, molybdenum), are normally used. After
carburizing, the steel will have a high carbon case graduating into the low-carbon core.
Once the carburization is complete, the parts must be hardened and tempered to obtain
the desired