Soal-Soal Pilot Plant
Soal-Soal Pilot Plant
MODUL
Oleh:
Kelompok
: III
Nama
Kelas
: 3A
NIM
: 131411008
Humidifikasi
1. Pengertian bola basah
Dry Bulb temperature (Temperatur bola kering), yaitu suhu yang
ditunjukkan dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan
kering. Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin, fahrenheit.
Wet Bulb Temperature (Temperatur bola basah), yaitu suhu bola
basah. Sesuai dengan
namanya wet bulb, suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer
yang bulbnya (bagian bawah thermometer) dilapisi dengan kain yang telah
basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya. Perpindahan kalor
terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor dari udara akan digunakan
untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan
untuk memuaikan cairan yang ada dalam thermometer.
Untuk menjelaskan apa itu wet bulb temperature, dapat kita
gambarkan jika ada suatu kolam dengan panjang tak hingga diatasnya
ditutup. Kemudian udara dialirka melalui permukaan air. Dengan adanya
perpindahan kalor dari udara ke permukaan air maka terjadilah
penguapan. Udara menjadi jenuh diujung kolam air tersebut. Suhu disinilah
yang dinamakan Wet Bulb temperature.
http://staff.unila.ac.id/atusi/files/2013/03/Temperatur-Bola-Basah-dan-Kering.pdf
2. Jenis dan ukuran, fungsi dan banyaknya packing coloumn
Jenis packing coloumn yang digunakan adalah jenis Berl sattles packed type
ukuran DN 200 700mm. Fungsi dari packing coloumn ini adalah untuk memperlus
kontak antara gas dan air yang akan dikontakan.
Nama
isian
Berl
saddl
e
Gambar isian
Kelebihan
kekurangan
Distribusi uap-cair
didistribusikan secara
merata sama pada kedua
sisi.
Fenomena yang tidak dikehendaki dalam humidifikasi adalah fenomena flooding. Aliran
gas ke atas gas yang memiliki gaya dorong terhadap cairan akan memperlambat laju alir
cairan. Semakin besar laju ali gas semakin besar gaya dorong. Ketika gaya dorong
mendekati gravitasi, maka cairan akan mengalir lebih lambat, dan cairan mulai
terakumulasi di tower.
Fungsi control air pressure : Digunakan sebagai pengontrol temperatur sekaligus pula
sebagai alat pengaman. Bila digunakan sebagai pengaman, akan memutuskan rangkaian
dan menghentikan kompresor pada saat tekanan hisap juga dapat digunakan sebagai
pengontrol suhu pada ruangan yang didinginkan dengan mengontrol temperatur
evaporator.
Dehumidifikasi
1. Pengaruh flow dan akibatnya
Flow pada dehumidikasi akan berperahu terhadap jumlah udara kering
dihasilkan. Jika dalam kondisi yang masih memungkinkan dan seimbang,
maka flow akan menghasilkan udara kering yang lebih banyak, tetapi jika
salah satunya terlalu cepat, maka akan menghasilkan jumlah kontak yang
lebih minim karena waktu tinggal yang semkain sedikt.
2. Alat ukur kelembapan udara dan cara pengukurannya
a) Higrometer
Hygrometer adalah alat untuk mengukur kelembapan udara.
Biasanya ditempatkan di dalam box penyimpanan barang yang
memerlukan kelembapan yang terjaga seperti drybox penyimpanan
kamera. Keadaan ini akan mencegah pertumbuhan jamur yang
menjadimusuh pada peralatan tersebut.
Mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua
thermometer.Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur
suhu udara biasa dan yang keduau ntuk mengukur suhu udara
jenuh/lembab (bagian bawah thermometer diliputi kain/kapasyang
Pada saat terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair
menjadi gas, selalu disertai dengan pelepasan atau penyerapan kalor. Suatu zat apabila
diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat akan mengalami
perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terusmenerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan
untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat.
5. Pengaruh temperature terhadap proses dehumidifikasi
pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3maksimal dapat memuat 25 gram uap
air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada
waktu itu sama dengan
Kelembaban nisbi merupakan perbandingan antara kelembaban aktual
dengan kapasitas udara untuk menampung uap air. Bila kelembaban aktual
dinyatakan dengan tekanan uap aktual (ea), maka kapasitas udara untuk
menampung uap air tersebut merupakan tekanan uap jenuh (es) . Sehingga
kelembaban nisbi (RH) dapat dituliskan dalam (%) sebagai berikut :