Anda di halaman 1dari 22

45

LAMPIRAN

Lampiran 1

Pembuatan Media

1.

Larutan Butterfields phosphate buffered (BFP)


a. Alat dan bahan
- Autoklaf
- Hot plate
1 buah
- Botol schott dan magnetic stirer
2 buah
- Erlenmeyer
1 buah
- Dispensette
1 buah
- KH2PO4
34 gram
- Aquades
2L
- NaOH
b. Prosedur
Sebagai larutan stock, larutan BFP dibuat dengan menimbang 34
gram KH2PO4, dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 1 L
aquades, pH ditepatkan 7.2 dengan 1 N NaOH lalu dihomogenkan pada
hot plate. Setelah homogen, larutan dimasukkan ke dalam botol schott 1 L
untuk disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121 oC selama 15 menit.
Sebagai pelarut, 1.25 ml larutan stock diambil untuk dimasukkan
ke dalam erlenmeyer baru dan ditambah 1 L aquades. Kemudian
dihomogenkan pada hot plate, pH ditepatkan 7 dengan 1 N NaOH. Setelah
homogen, larutan dimasukkan ke dalam botol shott 500 ml sebanyak 225
ml untuk disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit.
Untuk pemakaian, suhu pelarut harus mencapai suhu ruangan.
Sebagai pengencer, 1.25 ml larutan stock diambil sebagaimana
pembuatan pelarut, namun setelah homogen, larutan dimasukkan ke dalam
tabung reaksi sebanyak 9 ml kemudian ditutup dengan kapas. Setelah

46

semua tabung reaksi diisi dengan larutan BFP pengencer, tabung reaksi
dimasukkan ke dalam wadah kemudian ditutup kertas dan diikat untuk
disterilisasi pada suhu 121 oC selama 15 menit. Untuk pemakaian, suhu
pelarut harus mencapai suhu ruangan. Sisa larutan stock disimpan dalam
refrigerator dan dapat dipakai dalam waktu 1 bulan.
2.

Plate Count Agar (PCA)


a. Alat dan bahan
- Autoklaf
- Waterbath
- Hot plate
- Botol schott dan magnetic stirer
- Tryptone
- Yeast extract
- Dextrose
- Agar
- Aquades
b. Prosedur
Sebanyak 5 gram tryptone, 22.5

1 buah
1 buah
5 gram
22.5 gram
1 gram
15 gram
1L
gram yeast extract, 1 gram

dextrose, dan 15 gram agar dilarutkan dalam 1 L aquades lalu


dihomogenkan dan dipanaskan hingga mendidih. Kemudian disterilisasi
pada suhu 121 oC selama 15 menit. Selanjutnya disimpan dalam waterbath
dengan suhu 45 1 oC.
3.

Lauryl Tryptose Broth (LTB)


a. Alat dan bahan
- Autoklaf
- Hot plate
- Pipet, pipet boy, dan dispensette
- Erlenmeyer
- Tabung reaksi dan tabung durham
- Wadah untuk tabung reaksi
- Tryptose atau trypticase
- Lactose
- K2HPO4
- KH2PO4
- NaCl
- Sodium lauryl sulfate
- Aquades

1 buah
1 buah
1 buah
10 buah
1 buah
20 gram
5 gram
2.75 gram
2.75 gram
5 gram
0.1 gram
1L

47

b. Prosedur
Sebanyak 20 gram tryptose, 5 gram lactose, 2.75 gram K2HPO4,
2.75 gram KH2PO4, dan 5 gram NaCl, 0.1 gram sodium lauryl sulfate
dilarutkan dalam 1 L aquades lalu dihomogenkan dengan pH 6.8 0.2.
Selanjutnya pipet menggunakan dispensette atau pipet boy sebanyak 9 ml
ke dalam tabung reaksi berisi tabung durham, kemudian dimasukkan ke
dalam wadah dan ditutup kertas untuk disterilisasi pada suhu 121 oC
selama 15 menit.
4.

EC Broth
a. Alat dan bahan
- Autoklaf
- Pipet, pipet boy, dan dispensette
- Erlenmeyer
- Tabung reaksi dan tabung durham
- Wadah untuk tabung reaksi
- Trypticase atau tryptose
- Bile salt
- Lactose
- K2HPO4
- KH2PO4
- NaCl
- Aquades

1 buah
1 buah
10 buah
1 buah
20 gram
31.5 gram
5 gram
4 gram
1.5 gram
5 gram
1L

b. Prosedur
Bahan-bahan tersebut dicampur dalam erlenmeyer dan larutkan
dengan 1 L aquades, kemudian dihomogenkan dengan ditepatkan pH 6.8
0.2. Selanjutnya dipipet 9 ml ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung
durham untuk disterilisasi pada suhu 121 oC selama 15 menit.

5.

Chromocult agar

48

a. Alat dan bahan


- Water bath
- Cawan petri
- Erlenmeyer
- Peptone
- Sodium chloride
- Sodium dihydrogen phosphate
- Disodium hydrogen phosphate
- Sodium pyruvate
- Tryptophan
- Agar
- Sorbitol
- Tergitol7
- Chromogenic mixture
- Aquades

1 buah
3 gram
5 gram
2.2 gram
2.7 gram
1 gram
1 gram
10 gram
1 gram
0.15 gram
0.4 gram
1L

b. Prosedur
Semua bahan disuspensikan dalam 1 L aquades dalam erlenmeyer
pada water bath dan diaduk selama 35 menit dan pH 6.8 0.2. Setelah
homogen, media dituang ke cawan petri. Media berwarna kekuningan dan
disimpan dalam show case.

49

Lampiran 2

Pembacaan dan Perhitungan Koloni

A. Cawan yang mengandung jumlah 25-250 koloni dan bebas spreader


Catat pengenceran yang digunakan dan hitung jumlah total koloni dengan
rumus:

N = jumlah koloni produk, dinyatakan dalam koloni per ml atau koloni per g
C = jumlah koloni pada semua cawan yang dihitung
n1 = jumlah cawan pada pengenceran pertama yang dihitung
n2 = jumlah cawan pada pengenceran kedua yang dihitung
d = pengenceran pertama yang dihitung
Contoh:
Pengenceran
: 10-2
10-3
Jumlah koloni
: 232 dan 244
33 dan 28

50

= 24409
24000

B. Cawan dengan jumlah koloni lebih besar dari 250


Bila jumlah koloni per cawan lebih besar dari 250 maka laporkan
sebagai terlalu banyak untuk dihitung (TBUD), tetapi jika jumlah koloni
mendekati 250 laporkan sebagai perkiraan ALT.
Contoh:
Pengenceran
: 10-2
10-3
Jumlah koloni
: TBUD
640
Perkiraan ALT koloni per ml atau per gram
: 640000 (dikalikan 103)
C. Spreader
Koloni spreader dibedakan menjadi 3 tipe:
1. Rantai koloni antara koloni saling menyambung yang disebabkan karena
bakteri yang saling mengelompok.
2. Spreader berasal dari lapisan air antara agar dan dasar cawan.
3. Spreader berasal dari lapisan air pada sisi/pingir cawan atau pada
permukaan agar.
Spreader tipe 1, jika hanya ada 1 rantau maka nyatakan sebagai 1

koloni.
Jika 1 atau lebih rantai terlihat berasal dari sumber yang berbeda,

laporkan masing-masing sumber sebagai 1 koloni.


Spreader tipe 2 dan 3 umumnya berasal dari koloni yang berbeda dan
laporkan masing-masing sebagai 1 koloni.

Jumlahkan spreader dan koloni untuk menghitung angka lempeng total.


D. Jumlah koloni semua cawan kurang dari 25 koloni atau cawan tanpa
koloni
Bila pada kedua pengenceran yang digunakan diperoleh koloni kurang
dari 25, caat koloni yang ada, tetapi nyatakan perhitungan sebagai kurang dari

51

25 dan dikalikan dengan faktor pengenceran pertama yang digunakan dan


dilaporkan sebagai perkiraan ALT.
Contoh:
Pengenceran
Jumlah koloni
Perkiraan ALT koloni per ml atau koloni per gram
Bila cawan dari semua pengenceran tidak

: 10-2
: 18 dan 0
: < 2500
menghasilkan

10-3
2 dan 0
< 2500
koloni,

laporkan angka lempeng total sebagai kurang dari satu kali pengenceran
terendah yang digunakan.
Contoh:
Pengenceran
Jumlah koloni
Perkiraan ALT koloni per ml atau koloni per gram

: 10-2
: 0 dan 0
: < 100

10-3
0 dan 0
< 100

E. Pelaporan
Untuk menghasilkan perhitungan yang akurat dan teliti, maka laporkan
hasilnya dengan dua angka (digit) pertama sebagai hasil pembulatan.
Bulatkan ke atas dengan cara menaikkan angka kedua menjadi angka
yanglebih tinggi bila nagka ketiga adalah 6, 7, 8, atau 9 dan gunakan angka
0 untuk masing-masing angka pada digit berikutnya.
Bulatkan ke bawah bila angka ketiga adalah 1, 2, 3, atau 4. Bila angka
ketiga 5, bulatkan ke atas bila angka kedua ganjil dan bulatkan ke bawah
bila angka kedua genap
Contoh:
Hasil perhitungan

ALT

12.700

13.000

12.400

12.000

15.500

16.000

14.500

14.000

Beri tanda bintang (*) untuk cawan yang kurang dari 25 koloni
Contoh:

52

Pengenceran

: 1 : 100

1 : 1000

Jumlah koloni

: 18 dan 0

2 dan 0

Perkiraan ALT koloni per ml atau per g : < 2500*

Tab positif

Tk
APM/g

10
0
0
0
0
0
0
1
1

10
0
0
1
1
2
3
0
0

10
0
1
0
1
0
0
0
1

<3,0
3,0
3,0
6,1
6,2
9,4
3,6
7,2

kepercayaan
Bawah Atas
9,5
0,15
9,6
0,15
11
1,2
18
1,2
18
3,6
38
0,17
18
1,3
18

< 2500*

Tab positif

Tk
APM/g

10
2
2
2
2
2
3
3
3

10
2
2
2
3
3
0
0
0

10
0
1
2
0
1
0
1
2

21
28
35
29
36
23
38
64

kepercayaan
Bawah Atas
4,5
42
8,7
94
8,7
94
8,7
94
8,7
94
4,6
94
8,7
110
17
180

53

1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2

0
1
1
2
2
3
0
0
0
1
1
1

2
0
1
0
1
0
0
1
2
0
1
2

11
7,4
11
11
15
16
9,2
14
20
15
20
27

3,6
1,3
3,6
3,6
4,5
4,5
1,4
3,6
4,5
3,7
4,5
8,7

38
20
38
42
42
42
38
42
42
42
42
94

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3

0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3

43
74
120
160
93
150
210
290
240
460
1100
>1100

9
17
37
40
18
37
40
90
42
90
180
420

180
200
420
420
420
420
430
1000
1000
2000
4100
-

Lampiran 3
Indeks APM dengan tingkat kepercayaan 95% untuk berbagai kombinasi
hasil positif dari 3 seri tabung pengenceran

Lampiran 4

Perhitungan ALT

Pengenceran
Hasil enumerasi
ALT/g

10-1
TBUD

10-2
169

10-3
19
17000

10-4
1

10-5
0

Perhitungan ini mengambil nilai dari pengenceran 10-2 dan 10-3. Nilai yang
diambil adalah nilai standar yaitu antara 25-250 koloni, maka nilai yang diambil
adalah nilai dari pengenceran 10-2 yaitu 169. Selanjutnya 169 dikalikan dengan
faktor pengenceran, sehingga menjadi:

54

169 x 100 = 16900


Nilai tersebut dilaporkan menjadi 1,7 x 104 ALT/g. Nilai ini lah yang menjadi SPC
(Standar Plate Count)

55

1
2

Lampiran 5

No

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Kegiatan

2-3

6-8

Juli
9-13 14-15

22

23-24

Agustus
3-5
6-8 9-11

Berangkat ke lokasi PKL


Pelaksanaan kegiatan PKL, meliputi:
- Pengenalan kegiatan uji di laboratorium mikrobiologi
- Penyiapan media dan sterilisasi alat dan media
- Preparasi sampel
- Analisis uji mikrobiologi ditinjau dari parameter TPC,
E.coli, Samonella, Vibrio, dan Staphylococcus
- Pengenalan kegiatan uji di laboratorium kimia
- Preparasi sampel
- Analisis uji kimia ditinjau dari parameter kadar air, kadar

3
4
5

garam, TVB-TMA, antibiotik, histamin, dan logam berat


Pengumpulan data
Pengolahan data
Kembali ke kampus

57

56

Lampiran 6
Log Book Kegiatan PKL di UPT PPMHP Surabaya
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

LOG BOOK

Jalan Ketintang Gedung C3 Lt. 2 Surabaya 60231


Telp: +6231-8280009
+6231-8298382
NAMA MAHASISWA : Nuril Trisnawati
NIM

: 12030244002

DOSEN PEMBIMBING : DR. Tjipto Haryono, M. Si.


INSTANSI PKL

Tanggal
1-7-15

: UPT PPMHP Surabaya

Deskripsi Kegiatan
Permohonan izin masuk kepada kepala seksi pengujian Bapak
Suhadi
Pembagian ruang kerja: memasuki laboratorium mikrobiologi
Briefing dengan penyelia laboratorium mikrobiologi
Mengerjakan soal pre-test di ruang tamu laboratorium mikrobiologi
Mempelajari buku SNI sebagai acuan normatif dalam pengujian

2-7-15

mutu hasil perikanan di ruang inokulasi


Preparasi untuk pengujian ALT dan analisis E. coli di ruang
preparasi
Melihat proses pengenceran untuk analisis E. coli dan pengujian
ALT mulai dari tahap pengenceran hingga penuangan PCA ke dalam
cawan petri di ruang inokulasi
Melihat proses analisis E. coli mulai dari uji pendugaan dan
penegasan coliform (hasil inkubasi BGLB Broth tanggal 29 Juni)
serta pendugaan E. coli (hasil inkubasi EC Broth tanggal 29 Juni) di

3-7-15

ruang inokulasi
Preparasi untuk pengujian ALT dan analisis E. coli di ruang
preparasi
Melihat proses pengenceran untuk analisis E. coli dan pengujian
ALT mulai dari tahap pengenceran hingga penuangan PCA ke dalam
cawan petri di ruang inokulasi
Melihat proses analisis E. coli mulai dari uji pendugaan dan
penegasan coliform (hasil inkubasi BGLB Broth tanggal 1 Juli) serta
pendugaan E. coli (hasil inkubasi EC Broth tanggal 1 Juli) di ruang
inokulasi

57

6-7-15

Preparasi sampel dari bahan Scar Snap Fillet dan Scarlet Snap
Portion di ruang preparasi
Melihat proses pengisian BFP ke dalam tabung reaksi di ruang
inokulasi (tahap persiapan media)
Melihat proses pengenceran untuk analisis E. coli dan pengujian
ALT mulai hingga penuangan PCA ke dalam cawan petri di ruang
inokulasi
Melihat proses streak plate pada media LEMB agar (dari tabung EC
Broth positif yang diinkubasi tanggal 4 Juli) di ruang inokulasi
Melihat proses inokulasi dari tabung LTB positif ke tabung EC

7-7-15

Broth di ruang inokulasi (tahap pendugaan E. coli)


Preparasi sampel dari bahan Chirimen, Himego, FZ Raw Shrimp,
Baracuda Steak, Yellowfish Tuna Fillet, Emperor Steak, PD Van
Blok, Cat Fish and Milk Fish, dan Baracuda WR di ruang preparasi
Preparasi media untuk pengujian ALT dan analisis E. coli kemudian
disterilkan di ruang autoklaf
Melakukan pengenceran ke dalam tabung reaksi dan cawan petri
untuk uji ALT dan analisis E. coli di ruang inokulasi
Melakukan pengenceran tiga seri ke dalam tabung reaksi berisi LTB

8-7-15

di ruang inokulasi (tahap pendugaan coliform)


Melihat proses inokulasi dari tabung LTB positif tanggal 6 Juli ke
tabung EC Broth kemudian menginkubasikannya di dalam
waterbath di ruang inkubasi (tahap pendugaan E. coli)
Preparasi sampel dari bahan udang di ruang preparasi
Melakukan pengenceran ke dalam tabung reaksi dan cawan petri
untuk uji ALT dan analisis E. coli di ruang inokulasi
Melakukan pra-pengkayaan Salmonella di media LB
Menginokulasi Salmonella dari media RV Broth (hasil inkubasi
tangal 7 Juli) ke media selektif HE dan XLD (metode Streak Plate)
di ruang inokulasi
Melakukan pengenceran tiga seri ke dalam tabung reaksi berisi LTB
(tahap pendugaan coliform) dan inokulasi dari tabung LTB positif ke
tabung EC Broth di ruang inokulasi (tahap pendugaan E. coli)
Menginokulasi E. coli dari tabung EC Broth positif tanggal 6 Juli ke
media selektif chromocult dan LEMB (metode Streak Plate) di

9-7-15

ruang inokulasi (tahap penegasan E. coli)


Membuat media EC Broth dan BFP serta menyiapkan alat-alat untuk
disterilkan (tahap persiapan alat dan media)
Preparasi sampel dari bahan King Fish Steak di ruang preparasi
Menghitung koloni hasil pour plate uji ALT tanggal 7 Juli di ruang

58

inokulasi
Melakukan pengenceran ke dalam tabung reaksi dan cawan petri
untuk uji ALT dan analisis E. coli di ruang inokulasi
Menginokulasi Salmonella dari media LB yang telah diinkubasi
tanggal 8 Juli ke media selektif HE dan XLD (metode Streak Plate)
di ruang inokulasi
Melakukan pengenceran tiga seri ke dalam tabung reaksi berisi LTB
(tahap pendugaan coliform) dan inokulasi dari tabung LTB positif
yang telah diinkubasi tanggal 7 Juli ke tabung EC Broth di ruang
10-7-15

inokulasi (tahap pendugaan E. coli)


Preparasi sampel dari bahan Himego; Stingray, skin, bone, and shark
fin; dan Yellowfish Tuna Fillet
Menuangkan media BFP ke dalam tabung reaksi dan disterilkan
(tahap persiapan media)
Menghitung koloni hasil pour plate uji ALT tanggal 8 Juli di ruang
inokulasi
Pengecekan koloni Salmonella yang tumbuh di media selektif HE
dan XLD yang diinokulasi tanggal 9 Juli di ruang inokulasi
Melakukan pengenceran ke dalam tabung reaksi dan cawan petri
untuk uji ALT dan analisis E. coli di ruang inokulasi
Pengecekan tabung EC Broth positif yang diinokulasikan tanggal 9
Juli di ruang inokulasi
Menginokulasi bakteri dari tabung LTB positif yang telah diinkubasi
tanggal 8 Juli ke tabung EC Broth di ruang inokulasi (tahap

13-7-15

pendugaan E. coli)
Preparasi sampel dari bahan Breaded Shrimp, udang Van PND, dan
kulit hiu-pari kering
Pengecekan tabung LTB positif hasil pengenceran tanggal 10 Juli di
ruang inokulasi
Pengecekan tabung EC Broth positif hasil inokulasi dari tabung LTB
positif tanggal 9 dan 10 Juli di ruang inokulasi (tahap pendugaan E.
coli)
Menginokulasi bakteri dari tabung LTB positif ke tabung EC Broth
hasil pengenceran tanggal 10 Juli di ruang inokulasi (tahap
pendugaan E. coli)
Melakukan pengenceran ke dalam tabung reaksi dan cawan petri
untuk uji ALT dan analisis E. coli di ruang inokulasi
Melakukan rapid untuk deteksi E. coli dan Salmonella pada Rapid
Test di ruang inokulasi
Menginokulasi E.coli pada media chromocult hasil inkubasi tabung

59

14-7-15

EC Broth postif tanggal 11 Juli di ruang inokulasi


Preparasi sampel dari bahan frogleg, Surimi itoyori, Raw PDTO
Breaded Tail Blanched, Chirimen di ruang preparasi
Mengecek E.coli dan colliform yang tumbuh pada media kromokal
hasil inokulasi tanggal 13 Juli di ruang inokulasi
Menyiapkan bahan dan alat untuk pengenceran uji ALT dan analisis
E. coli
Melakukan pengenceran ke dalam tabung reaksi dan cawan petri

22-7-15

untuk uji ALT dan analisis E. coli di ruang inokulasi


Preparasi sampel dari bahan udang di ruang preparasi
Melakukan pengenceran ke dalam tabung reaksi dan cawan petri
untuk uji ALT dan analisis E. coli di ruang inokulasi
Melakukan pengenceran tiga seri ke dalam tabung reaksi berisi LTB
di ruang inokulasi (tahap pendugaan coliform)
Inokulasi E. coli dari biakan murni ke dalam tabung LTB sebagai

23-7-15

kontrol
Pindah ruang kerja: memasuki laboratorium kimia
Memasukkan ACN dan Meat Extract Buffer ke dalam tabung
centrifuge berisi potongan udang hingga proses homogenasi di ruang
asap (uji antibiotik SDZ)
Memasukkan supernatan ACN ke dalam tabung centrifuge baru di
ruang asap (uji antibiotik SDZ)
Mengeringkan tabung centrifuge yang berisi supernatan ACN pada

24-7-15

Nitrogen Evaporator di ruang asap (uji antibiotik SDZ)


Memasukkan sampel extraction buffer dan N-hexana ke dalam
tabung centrifuge yang telah dikeringkan tanggal 23 Juli di ruang
asap (uji antibiotik SDZ)
Menghomogenkan tabung centrifuge dengan vortex dan centrifuge

3-8-15

di ruang asap (uji antibiotik SDZ)


Preparasi sampel dari bahan tuna loin, tuna steak, Red Snapper
Fillet, Van HL EZ Peel, Parrot Fish WGS, dan Ruby Snap WGS di
ruang preparasi
Menimbang sampel dengan waterpass di ruang preparasi
Melarutkan sampel dengan larutan UPC lalu menghomogenkannya
menggunakan vortex dan mesin rotary di ruang asap (uji histamin)
Menginkubasi homogenat di waterbath selama 30 menit dengan
suhu 60 oC di ruang asap (uji histamin)
Mensentrifuse sampel di ruang asap (uji histamin)
Memasukkan supernatan ke dalam microtube di ruang asap (uji
histamin)
Melakukan standarisasi media untuk uji kadar garam dan kadar air di

60

4-8-15

ruang preparasi
Preparasi sampel dari bahan Baby Get WC (uji LB), tuna steak (uji
histamin), tuna loin (uji HLSI), Octopus Sliced (uji LB), Octopus
Flowered (uji LB), Kakap Merah Fillet (uji TVB dan TMA), dan
rumput laut (uji kadar air) di ruang preparasi
Menimbang sampel untuk uji histamin di ruang preparasi
Melihat penimbangan sampel untuk uji garam di ruang preparasi
Menimbang sampel untuk uji TVB dan TMA di ruang preparasi
Melakukan pengujian TVB-TMA hingga tahap inkubasi di ruang
asap
Membuat Mobile Phase untuk uji histamin di ruang karyawan
lantai 2
Membaca kadar histamin menggunakan alat HPLC dari sampel

5-8-15

tanggal 3 Agustus di ruang HPLC


Preparasi sampel dari bahan fresh albacore (uji histamin), albacore
(uji histamin), fresh tuna loin (uji histamin), dan yellowfish tuna (uji

6-8-15

histamin) di ruang preparasi


Mentitrasi sampel tanggal 4 Agustus uji TVB-TMA di ruang asap
Belajar membaca kadar histamin melalui software HPLC
Menimbang sampel tanggal 5 Agustus di ruang preparasi
Memasukkan metanol 75% ke dalam tabung centrifuge lalu
menghomogenkan dengan vortex dan rotary up-down di ruang asap
Menginkubasi centrifuge ke dalam waterbath di ruang preparasi
Menghomogenkan dengan rotary lalu memisahkan supernatan

7-8-15

dengan centrifuge di ruang asap


Memasukkan supernatan ke dalam microtube di ruang asap
Preparasi sampel dari bahan Raw Layur (uji Hg, Pb, Cd, dan As),
PUD yellow (uji kimia), PD Van BF (uji kimia), Raw Van BRD
Torpedo (uji kimia), Raw Van PND Skewer (uji kimia), dan F Raw
Shrimp (uji kimia) di ruang preparasi
Menimbang sampel untuk uji antibiotik
Melakukan uji antibiotik sampai pada tahap menginkubasi di

10-8-15

inkubator
Memasukkan sampel dan NaOH ke dalam microtube di ruang HPLC
Preparasi sampel dari bahan raw pink HL, raw BT HO, udang pink,
raw WHO & raw HL, raw shrimp, dan FZ swordfish DWT di ruang
preparasi
Persiapan reagen untuk validasi di ruang asap
Menimbang sampel untuk uji histamin di ruang preparasi
Menghomogenkan, menginkubasi, dan mensentrifuge sampel untuk

11-8-15

uji histamin di ruang asap


Preparasi F. Raw Shrimp (kimia), FZ Pink Shrimp (uji mercury,

61

cadmium, dan plumbum), IQF Octopus Sliced Blanched (uji


cadmium dan plumbum), rumput laut (vis impuritis dan kadar air),
Tuna Shredded in Oil (LB), Tuna Chunk in Oil (LB) di ruang
preparasi
Menimbang sampel untuk uji logam berat di ruang preparasi
Menimbang sampel untuk uji histamin di ruang preparasi
Menghomogenkan, menginkubasi, dan mensentrifuge sampel untuk
uji histamin di ruang asap

Lampiran 7

Dokumentasi Penelitian (Kegiatan PKL)

62

Foto 1. Pembuatan media

Foto 2. Memasukkan media LTB ke tabung reaksi menggunakan dispensette

63

Foto 3. Tabung reaksi berisi LTB dan tabung durham ditutup dengan
kapas

Foto 4. Tabung LTB dimasukkan ke dalam wadah untuk disterilisasi

64

Foto 5. Berbagai sampel yang akan diuji termasuk sampel barakuda steak

Foto 6. Preparasi sampel

65

Foto 7. Memasukkan sampel ke dalam cawan petri untuk uji ALT

Foto 8. Menginokulasi bakteri dari tabung LTB ke tabung EC Broth

66

Foto 9. Tabung EC Broth diinkubasi di waterbath

Foto 10. Tempat kerja uji ALT dan E. coli

Foto 11. Ruang inkubasi

Anda mungkin juga menyukai