Tutor
Ketua
(131610101028)
Scriber Meja
(131610101029)
Scriber Papan
: Annora Ramadhani
(131610101027)
Anggota
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
(131610101001)
(131610101033)
(131610101038)
(131610101045)
(131610101047)
(131610101048)
(131610101057)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Pencabutan Gigi Anak,
Laporan ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelompok V pada
skenario ketiga.
Penulisan makalah ini semuanya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karena itu penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. drg. Dwi Kartika Apriyono, M,Kes. selaku tutor yang telah membimbing
jalannya diskusi tutorial kelompok V Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember dan telah memberikan masukan yang membantu bagi pengembangan
ilmu yang telah kami dapatkan.
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan
dalam perbaikanperbaikan di masa mendatang demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
SKENARIO III
PENCABUTAN GIGI ANAK
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun (px), datang ke praktek dokter gigi
bersama ayahnya menyampaikan keluhan sebagai berikut. Gigi belakang kanan
bawah bengkak dan sakit. Sekarang sedang tidak bengkak. Minta untuk dicabut
gigi tersebut.
Anamnesa: sakit dan bengkak tersebut sudah berulang-ulang, takut disuntik,
kadang bernanah dan pecah sendiri. Tidak ada kelainan pembekuan
darah dan penyakit sistemik yang lain. Tidak ada alergi terhadap
bahan anastetikum topical. Px tidak dapat minum obat berbentuk
kapsul dan tablet.
Pemeriksaan intra oral : karies profunda dan perforasi, mahkota tinggal
setengah, gigi gangrene, tidak ada luksasi.
Pemeriksaan radiografi: bifurkasi perforasi, akar distal gigi 85 nyaris menembus
pembungkus enamel gigi 45.
Berdasarkan hal tersebut dianjurkan untuk dilakukan pencabutan gigi 85 dengan
dibantu injeksi anastesi infiltrasi.
Selesai dilakukan pencabutan: diberikan resep untuk menunjang penyembuhan,
dengan dosis berdasar usia.
iv
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto. 2008. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan
Gigi. Jakarta: Kedokteran EGC
Mubarak, W.I., Chayatin, N., Rozikin, K., Supradi. 2007 Promosi Kesehatan:
Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Ed. 1.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Maulana, H. D. J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC