Anda di halaman 1dari 1

BAB I.

PENDAHULUAN
Glukoma berasal dari bahasa yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang
memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma.Glaukoma ditandai
dengan meningkatnya tekanan bola mata, atrofi saraf papil otak, dan menyempitnya
lapang pandang. Hal ini disebabkan oleh faktor kongenital atau didapat setelah
dilahirkan.
Glaukoma merupakan penyebab kebutaan peringkat kedua di Indonesia
setelah katarak. Kebutaan yang terjadi pada glaukoma bersifat menetap, tidak sepeti
katarak yang bias dipulihkan dengan pembedahan. Glaukoma kongenital adalah
glaukoma yang paling sering terjadi pada anak dan merupakan penyebab penting
kebutaan pada anak. Glukoma kongenital terjadi karena saluran pembuangan tidak
terbentuk dengan baik atau bahkan tidak terbentuk sama sekali.
Tanda dan gejala klinis glaukoma kongenital ini mencakup tiga tanda klasik
berupa:
-

Epifora
Fotofobia
Blefarospasme

Pemeriksaan klinis pada glaukoma kongenital akut sebaiknya dilakukan pada


anastesi umum. Pemeriksaan tersebut berupa pemeriksaan mata luar, tajam
penglihatan, tonometri, gonioskopi, oftalmoskopi dan ultrasonografi.

Anda mungkin juga menyukai