Ilmu Politik
Ilmu Politik
(Baca:
Drs.H.Nuryanuwar,Apt,M.Ke
s,MMR
Perkuliahan
Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman
kepada mahasiswa tentang politik baik sebagai suatu ilmu,
sistem maupun proses kegiatan, membahas tentang definisi
dan teori-teori politik, ruang lingkup ilmu politik, hubungan
ilmu politik dan ilmu sosial lainnya, sistem pemilu dan
kepartaian, hubungan internasional, dan konsep
pemberantasan korupsi, Hak Asasi Manusia, pembangunan
politik, media dan politik, gender, guna memberikan
pemahaman komprehensif kepada mahasiswa agar dapat
berpikir kritis, partisipatif dan responsif terhadap berbagai
persoalan perpolitikan yang terjadi di Indonesia dengan
menerapkan konsep dan pendekatan ilmu politik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
SEJARAH
PERKEMBANGAN
ILMU
POLITIK
ILMU POLITIK DI
AMERIKA SERIKAT
1.
HAKIKAT
MANUSIA
2.
FRAGMATISME
(TINDAKAN
MANUSIA TIDAK
DAPAT DINILAI
DARI LOGIKA,
MELAINKAN
DARI HASIL
TINDAKAN /
PERILAKU TSB.
3.
PLURALISM
E
perumusan definisi:
Negara (state)
Kekuasaan (power)
Pengambilan keputusan (decision making)
Kebijakan (policy, beleid)
Pembagian atau alokasi (distribution or allocation)
NEGARA
WILAYAH
PENDUDUK
PEMERINTAHAN
KEDAULATAN
SIFAT
NEGARA
Sifat Memaksa
Sifat Monopoli
Sifat Mencakup
Semua
KEKUASAAN ?
??
KEKUASAAN
Kemampuan
seseorang
/
sekelompok
manusia
untuk
mempengaruhi
tingkah
laku
seseorang / kelompok lain dengan
sedemikian rupa sehingga tingkah
lakunya sesuai dengan keinginan
dan
tujuan
dari
orang
yang
mempunyai kekuasaan itu sendiri
(Miriam Budiardjo, 1992:35).
TEORI
KEKUASAAN
TEORI
KEKUASAAN
TUHAN
TEORI
KEKUASAAN
HUKUM
TEORI KEKUASAAN
NEGARA
TEORI
KEKUASAAN
RAKYAT
1. PENDEKATAN
TRADISIONAL
2. PENDEKATAN
BEHAVIORAL
PENDEKATAN
DALAM ILMU
POLITIK
3. PENDEKATAN
RELATIVISME NILAI
ILMIAH
4. PENDEKATAN POST
BEHAVIORAL
PENDEKATAN TRADISIONAL
PENDEKATAN TRADISIONAL
MENGUTAMAKAN ANALISIS NORMATIF YANG
BERSUMBER PADA LOGIKA.
ESENSI DARI PENDEKATAN INI ADALAH
MELETAKKAN NILAI-NILAI ASASI MANUSIA
DALAM KONTEKS KAJIAN POLITIK MELALUI
HASIL RENUNGAN DAN BUKAN DI DASARI
OLEH KENYATAAN-KENYATAAN YANG ADA.
CIRI-CIRINYA:
PENDEKATAN DIDASARKAN PADA ASPEK
NILAI
BERSIFAT FILOSOFIS
BERSIFAT ILMU TERAPAN
BERSIFAT HISTORIS-YURIDIS
BERSIFAT KUALITATIF
PENDEKATAN BEHAVIORAL
MUNCUL SETELAH PERANG DUNIA II (SEKITAR TAHUN 50AN)
MENITIKBERATKAN PADA KENYATAAN DAN FAKTA SEBAGAI OBJEK
YANG PERLU DIPELAJARI.
MENJADIKAN TINDAKAN DAN PERILAKU INDIVIDU ATAU
KELOMPOK SEBAGAI OBJEK PENELITIANNYA.
KONSEP-KONSEP POKOK KAUM BEHAVIOR:
KETERATURAN
VERIFIKASI
TEKNIK
KUANTITATIF
NILAI
SISTEMATIS
ILMU MURNI
INTEGRASI
PENDEKATAN RELATIVISME
NILAI ILMIAH
PENDEKATAN INI MERUPAKAN SUATU USAHA UNTUK MENGATASI
PERTENTANGAN ANTARA TRADISIONAL DAN BEHAVIOR.
ARNOLD BRECHT (1958) = MERUPAKAN HAL YANG PENTING
UNTUK MENEMPATKAN KEMBALI TUJUAN-TUJUAN DAN NILAINILAI SEPERTI PADA MASA LAMPAU DALAM PUSAT TEORI
POLITIK, AKAN TETAPI PEMBAHASANNYA HARUS DILAKUKAN
DENGAN SARANA-SARANA ILMIAH.
INTI AJARAN:
SESUATU DIANGGAP ILMIAH APABILA MEMPUNYAI TUJUAN
YANG BERMANFAAT.
SESUATU DIANGGAP ILMIAH APABILA HAL TERSEBUT
DIANGGAP BERHARGA.
Pendapat Umum
Pengertian
BUDAYA
POLITIK
Pendapat Ahli
Tipe-tipe Budaya
Politik
1. Rusadi S.
2. Sidney Verba
3. Austin R., dll
1. Kognitif
2. Afektif
3. Evaluatif
Sikap Yang
Ditunjukkan
Orientasi
Politiknya
1. Budaya Politik
a. Pengertia
n
Budaya politik
merupakan
sistem nilai dan
keyakinan yang
dimiliki bersama
oleh masyarakat.
Lanjutan .
b. Menurut Para ahli :
Lanjutan .
Lanjutan .
Lanjutan .
Alfian, menganggap bahwa lahirnya kebudayaan
politik sebagai pantulan langsung dari keseluruhan
sistem sosial-budaya masyarakat dalam arti luas.
Sikap Mental
Absolut (sempurna
& tidak dapat
dirubah)
Sikap Mental
Akomodatif
(menerima apa saja
yg berharga)
Lanjutan .
BERDASARKA
N ORIENTASI
POLITIKNYA
Parokial (partisipasi
sangat rendah)
Subjek/Kaula (relatif
maju tp masih pasif)
Partisipan
(kesadaran sudah
tinggi)
Lanjutan .
Sistem
Otoriter
Demokratik
Industrial
MODEL
KEBUDAYAAN
POLITIK
Demokratis
PraIndustrial
Menurut Almond
dan Verba,
terdapat
variasi dlm 3
bentuk
budaya politik :
Subyek-parokial,
Subyekpartisipan,
Umum
Pengertian
PENGEMBANGAN
BUDAYA
POLITIK
Pendapat Ahli
1.
2.
3.
G.A. Almond
Irvin L. Child
Denis K., dll
Praktik Partisipasi
Politik
Tingkatan Partisipasi
Politik
1. Sosialisasi Politik
a. Pengertia
n
Sosialisasi
politik adalah
proses dengan
mana individuindividu dapat
memperoleh
pengetahuan,
nilai-nilai, dan
sikap-sikap
terhadap
sistem politik
masyarakatny
a.
b.Menurut Para
Ahli
a. Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik menunjukkan
pada proses dimana sikap-sikap politik dan polapola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk,
dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi
untuk menyampaikan patokan-patokan politik dan
keyakinan-keyakinan politik kepada generasi
berikutnya.
Lanjutan .
Lanjutan .
Lanjutan .
c. Proses
Sosialisasi
Sosialisasi politik adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar
tentang politik dan mengembangkan orientasi pada politik.
Dalam Proses
Sosialisasi
Politik, metode
yang kerap
digunakan adl :
Pendidikan
Politik dan
Indoktrinasi
Politik.
Keluarga
Sarana
dalam
sosialisasi
politik
Sekolah
Partai
Politik
Pertumbuhan penduduk
Pendidikan dan nilai-nilai
tradisional
Pengaruh urbanisasi
Lanjutan .
b.Konsep Partisipasi
Politik
Konsep
Kevin R.
Hardwick
Miriam
Budiardjo
Indikator
Terdapat interaksi
antara warga negara
dengan pemerintah
Mempengaruhi
pejabat publik.
Berupa kegiatan
individu atau
kelompok
Bertujuan ikut aktif
dalam kehidupan
politik publik.
Lanjutan .
Ramlan
Surbakti
Michael
Rush dan
Philip
Althoft
Keikutsertaan warga
negara dalam
pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan
publik
Dilakukan oleh warga
negara biasa
Berwujud keterlibatan
individu dalam sistem
politik
Memiliki tingkatantingkatan partisipasi
Lanjutan .
Menurut Ramlan Surbakti, rambu-rambu konsep partisipasi
politik :
Berupa kegiatan atau perilaku luar individu warga negara biasa
yang dapat diamati (bukan berupa sikap dan orientasi).
Diarahkan untuk mempengaruhi pemerintah selaku pembuat
dan pelaksana keputusan politik.
Kegiatan yang berhasil (efektif) maupun yang gagal mempengaruhi pemerintah termasuk dalam konsep partisipasi politik.
Untuk mempengaruhi pemerintah yang bisa dilakukan secara
langsung ataupun secara tidak langsung.
Kegiatan mempengaruh pemerintah bisa dilakukan melalui
prosedur wajar (konvensional), non kekerasan (nonviolence),
seperti ikut memilih dalam pemilu dan mengajukan petisi,
maupun dengan cara-cara diluar prosedur (tak konvensional),
dan kekerasan (violence), seperti demonstrasi, pembangkangan
halus, huru-hara, dan gerakan politik seperti kudeta & revolusi.
c. Praktik Partisipasi
Politik
Huntington dan Nelson menemukan 5 bentuk
kegiatan
utama yang dipraktikan dalam partisipasi politik :
Lobbying
Pemilihan
Mencari Koneksi
Praktik
Partisipasi
Politik
Organisasi
Tindakan Kekerasan
Lanjutan .
Milbrarth M.L. Goel mengidentifikasi tujuh bentuk partisipasi
politik individual :
No
Bentuk Partisipasi
Keterangan
1.
2.
Passive Supporters
3.
Contact Specialist
4.
Communicators
5.
6.
Community
activitis
7.
Protesters
d.Tingkatan Partisipasi
Politik
Aktivis
Partisipan
Pejabat
Partai sepenuh
Waktu. Pemimpin
partai/kelompok
kepentingan
Petugas kampanye.
Anggota aktif dari partai/kelompok
kepentingan dalam proyek-proyek
sosial
Lanjutan .
Tingkatan
Partisipasi
Kategori
Pengamat
Keterangan
2.
Kategori
Aktivis
Lanjutan .
Tingkatan partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson,
Rush dan Althoff .
a. Menduduki jabatan politik atau administratif
b. Mencari jabatan politik atau administratif
c. Keanggotaan aktif suatu organisasi politik
d. Keanggotaan pasif suatu organisasi politik
e. Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik
(quasi-political)
f. Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik
(quasi-political)
g. Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan
sebagainya
h. Partisipasi dalam diskusi politik informal minat
umum dalam bidang politik
i. Voting (pemberian suara)
Lanjutan .
Beberapa Kelemahan
Ilmu politik tidak dapat dan tidak akan dapat
menjadi sains dalam artian yang sebenarnya.
Terlampau banyak variables yang harus
dikontrol ketika orang harus menjelaskan gejala
politik.
Perilaku orang sering kali tak bisa ditebak dan
tak terpola. Perilaku manusia yang tampak
hanya memperlihatkan sebagian dari gejala.
logistik
Bagaimana menjamin kelangsungan
ekonomi dan pendidikan
Bagaimana menjamin kembalinya
kehidupan sosial yang normal
POLITIK ADALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KOLEKTIF ATAU PEMBUATAN
KEBIJAKSANAAN UMUM UNTUK
MASYARAKAT SELURUHNYA.
POLITIK ADALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MELALUI SARANA UMUM.
BANKIR
POLISI
FAKTANYA:
BANYAK ANAK BANGSA YANG TIDAK
MISKIN, SAKIT,
SIFAT POLITIK
OMNIPRESENT; HADIR DIMANA-MANA
DI SEKITAR KITA. SADAR ATAU TIDAK,
SUKA ATAU TIDAK SUKA, POLITIK
TURUT MEMPENGARUHI KEHIDUPAN
KITA, BAIK SEBAGAI INDIVIDU
MAUPUN SEBAGAI ANGGOTA
MASYARAKAT DAN WARGA NEGARA.