Anda di halaman 1dari 82

Ilmu Politik

(Baca:

Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, 2004)

Drs.H.Nuryanuwar,Apt,M.Ke

s,MMR

Perkuliahan
Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman
kepada mahasiswa tentang politik baik sebagai suatu ilmu,
sistem maupun proses kegiatan, membahas tentang definisi
dan teori-teori politik, ruang lingkup ilmu politik, hubungan
ilmu politik dan ilmu sosial lainnya, sistem pemilu dan
kepartaian, hubungan internasional, dan konsep
pemberantasan korupsi, Hak Asasi Manusia, pembangunan
politik, media dan politik, gender, guna memberikan
pemahaman komprehensif kepada mahasiswa agar dapat
berpikir kritis, partisipatif dan responsif terhadap berbagai
persoalan perpolitikan yang terjadi di Indonesia dengan
menerapkan konsep dan pendekatan ilmu politik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

SEJARAH
PERKEMBANGAN

ILMU
POLITIK

ILMU POLITIK TELAH ADA SEJAK 450 S.M. = PEMIKIRAN MENGENAI


NEGARA TELAH DIMULAI DI YUNANI KUNO.
MEMASUKI ABAD PERTENGAHAN, EKSISTENSI ILMU POLITIK
MENGALAMI STAGNASI = TERJADI PERGESERAN INSTITUSI KEKUASAAN
DARI NEGARA KEPADA GEREJA, SEHINGGA NEGARA MENJADI KURANG
PENTING.
SETELAH ABAD KE-15 PARA PEMIKIR POLITIK TELAH MELIBATKAN DIRI
MEREKA MASALAH-MASALAH KEKUASAAN, WEWENANG, DLL.
PADA ABAD KE-19 , PERKEMBANGAN POLITIK DI NEGARA-NEGARA
EROPA BANYAK DIPENGARUHI OLEH ILMU HUKUM, MAKA FOKUS
PERHATIANNYA TERPUSAT PADA NEGARA.

ILMU POLITIK DI
AMERIKA SERIKAT

ILMU POLITIK DI AS BARU MENDAPATKAN IDENTITASNYA


KETIKA DI DIRIKAN SCHOOL OF POLITICAL SCIENCE DI
COLUMBIA COLLEGE PADA TAHUN 1980 (JOHN W. BURGES)
=
MENERBITKAN
BUKU
THE
POLITICAL
SCIENCE
QUARTERLY
PADA TAHUN 1876 HERBERT BAXTER ADAMS MENDIRIKAN
UNIVERSITAS
JOHN
HOPKINS
=
TERFOKUS
PADA
PENELITIAN LANJUTAN BIDANG ILMU POLITIK
PROGRAM PENGAJARAN UNTUK M.A SERTA PH.D DI
BIDANG ILMU POLITIK DAN SEJARAH
DICETAK OLEH
UNIVERSITAS MICHIGAN.
Menurut BRYCE, Ilmu Politik tidak lagi merupakan suatu ilmu yang bersifat
deduktif atau sekedar sebagai suatu cabang filsafat yang bersifat
spekulatif, namun ia benar-benar mendukung upaya pencapaian fakta
yang tak terhingga jumlahnya. Hal ini menjadi ciri utama dalam ilmu
politik Amerika dan diperlukan sebagai suatu sinonim untuk suatu
pengertian tentang ilmu.

INDIA DAN CHINA TELAH


MEWARISKAN TULISAN
POLITIK YANG BERMUTU.
PERKEMBANGAN
DI INDIA TERKUMPUL DALAM
KESUSASTRAAN
ILMU POLITIK DI ASIA
DHARMASASTRA DAN
ARTHASASTRA . DI CHINA
TERDAPAT FILSUF2
TERKENAL SEPERTI
CONFUSIUS, MENCIUS DAN
DI INDONESIA DIDAPATI
MAZHAB LEGALISTIS (SHANG
BEBERAPA KARYA TULIS YANG
YANG).

MEMBAHAS MASALAH SEJARAH


DAN KENEGARAAN
(NEGARAKERTAGAMA, YANG
DITULIS PADA MASA MAJAPAHIT
DAN BABAD TANAH JAWI).

PADA ABAD KE 19 KESUSATERAAN POLITIK DI ASIA MENGALAMI


KEMUNDURAN AKIBAT MASUKNYA PEMIKIRAN BARAT (INGGRIS,
JERMAN, AMERIKA SERIKAT DAN BELANDA DALAM RANGKA
IMPERIALISME).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

1.
HAKIKAT
MANUSIA

2.
FRAGMATISME
(TINDAKAN
MANUSIA TIDAK
DAPAT DINILAI
DARI LOGIKA,
MELAINKAN
DARI HASIL
TINDAKAN /
PERILAKU TSB.

3.
PLURALISM
E

Pengertian Ilmu Politik


Konsep pokok yg digunakan sebagai dasar

perumusan definisi:

Negara (state)
Kekuasaan (power)
Pengambilan keputusan (decision making)
Kebijakan (policy, beleid)
Pembagian atau alokasi (distribution or allocation)

Pengertian Ilmu Politik


Politik menyangkut beragam kegiatan dlm

sistem politik (negara) yg menyangkut


proses menentukan tujuan

Pengertian Ilmu Politik


Ada seleksi utk menetukan tujuan yg dipilih
Utk melaksanakan tujuan perlu dibuat

kebijakan menyangkut alokasi dan distrbusi


resources
Utk melaksanakan kebijakan perlu ada

kekuasaan dan kewenangan

Pengertian Ilmu Politik


Aspek negara
Roger F Soltau: Ilmu yg mempelajari negara,
tujuan2 negara dan lembaga2 yg akan
melaksnakan tujuan2 itu; hub antara negara dg
warga negaranya serta dgn negara lain

Pengertian Ilmu Politik


Aspek negara
J Barents: mempelajari kehidupan neg. yg mrpk
bag dari kehidupan masy mempelajari negara2
itu melakukan tugasnya

Pengertian Ilmu Politik


Aspek kekuasaan
Harold D Laswell & Kaplan: mempelajari
pembentukan & pembagian kekuasaan
W.A Robson: mempelajari kekuasaan dlm
masyarakat
Deliar Noer: memusatkan perhatian pd
masalah kekuasaan dlm kehidupan bersama
atau masyarakat

Pengertian Ilmu Politik


Pengambilan keputusan
Joyce Mitchell: politik adalah pengambilan
kpts kolektif atau pembuatan kebijakan umum
utk seluruh masy.
Karl W Deutch: politik adalah pengambilan
kptsn melalui sarana umum (public means)

Pengertian Ilmu Politik


Kebijakan Umum
David Easton: studi mengenai terbentuknya
kebijakan umum
Hoogerwerf: obyek dari Ilmu Politik adalah
kebijakan pemerintah, proses terbentuknya,
serta akibat2nya

Pengertian Ilmu Politik


Distribusi dan alokasi: pembagian dan
penjatahan dr nilai2 (values) dlm masyarakat
Harold Laswell: Politik adalah masalah siapa

mendapat apa, kapan dan bagaimana (who gets


what, when, and how)
David Easton: sistem politik adalah
keseluruhan dr interaksi2 yg mengatur
pembagian nilai2 scr autoritatif utk dan atas
nama masy

NEGARA

SUATU ORGANISASI DALAM


SUATUWILAYAH YANG
MEMPUNYAI KEKUASAAN
TERTINGGI YANG SAH DAN
DITAATI OLEH RAKYATNYA.

NEGARA MEMILIKI DUA TUGAS:


1.MENGENDALIKAN DAN MENGATUR
GEJALA-GEJALA KEKUASAAN DI
MASYARAKAT.
1.MENGORGANISIR DAN
MENGINTEGRASIKAN KEGIATAN
MANUSIA DAN GOLONGAN-GOLONGAN
KE ARAH TERCAPAINYA TUJUAN-TUJUAN
DARI MASYARAKAT SELURUHNYA.

UNSUR-UNSUR POKOK NEGARA

WILAYAH
PENDUDUK
PEMERINTAHAN
KEDAULATAN

SIFAT
NEGARA
Sifat Memaksa
Sifat Monopoli
Sifat Mencakup
Semua

KEKUASAAN ?
??

KEKUASAAN

Kemampuan

seseorang
/
sekelompok
manusia
untuk
mempengaruhi
tingkah
laku
seseorang / kelompok lain dengan
sedemikian rupa sehingga tingkah
lakunya sesuai dengan keinginan
dan
tujuan
dari
orang
yang
mempunyai kekuasaan itu sendiri
(Miriam Budiardjo, 1992:35).

Kekuasaan sebagai dominasi, yaitu

kemampuan untuk melaksanakan


kemauan,
walaupun
orang
lain
menentangnya (C. Wright Mills,
1962:359-360).

TEORI
KEKUASAAN

TEORI
KEKUASAAN
TUHAN
TEORI
KEKUASAAN
HUKUM

TEORI KEKUASAAN
NEGARA

TEORI
KEKUASAAN
RAKYAT

APAPUN TEORINYA, SEORANG


PENGUASA MEMILIKI KEMAMPUAN

1.MEMAKSA KEPADA WARGA NEGARA


2.MEMONOPOLI SUMBER-SUMBER KEBUTUHAN
PUBLIK
3.MENETAPKAN SEBUAH PERATURAN ATAU
KEBIJAKAN PUBLIK YANG MENGATUR SELURUH
ASPEK KEHIDUPAN NEGARA TANPA
TERKECUALI.

APA ITU PENDEKATAN ?


MENURUT
MIRIAM BUDIARDJO (2008)
PENDEKATAN :
DALAM ILMU POLITIK MERUPAKAN
SUATU CARA ATAU SUDUT PANDANG
YANG DIGUNAKAN OLEH PARA ILMUWAN
POLITIK DALAM MENELAAH POLITIK ITU
SENDIRI.

1. PENDEKATAN
TRADISIONAL
2. PENDEKATAN
BEHAVIORAL
PENDEKATAN
DALAM ILMU
POLITIK

3. PENDEKATAN
RELATIVISME NILAI
ILMIAH
4. PENDEKATAN POST
BEHAVIORAL

PENDEKATAN TRADISIONAL

PENDEKATAN TRADISIONAL
MENGUTAMAKAN ANALISIS NORMATIF YANG
BERSUMBER PADA LOGIKA.
ESENSI DARI PENDEKATAN INI ADALAH
MELETAKKAN NILAI-NILAI ASASI MANUSIA
DALAM KONTEKS KAJIAN POLITIK MELALUI
HASIL RENUNGAN DAN BUKAN DI DASARI
OLEH KENYATAAN-KENYATAAN YANG ADA.
CIRI-CIRINYA:
PENDEKATAN DIDASARKAN PADA ASPEK
NILAI
BERSIFAT FILOSOFIS
BERSIFAT ILMU TERAPAN
BERSIFAT HISTORIS-YURIDIS
BERSIFAT KUALITATIF

PENDEKATAN BEHAVIORAL
MUNCUL SETELAH PERANG DUNIA II (SEKITAR TAHUN 50AN)
MENITIKBERATKAN PADA KENYATAAN DAN FAKTA SEBAGAI OBJEK
YANG PERLU DIPELAJARI.
MENJADIKAN TINDAKAN DAN PERILAKU INDIVIDU ATAU
KELOMPOK SEBAGAI OBJEK PENELITIANNYA.
KONSEP-KONSEP POKOK KAUM BEHAVIOR:
KETERATURAN
VERIFIKASI
TEKNIK
KUANTITATIF
NILAI
SISTEMATIS
ILMU MURNI
INTEGRASI

PENDEKATAN RELATIVISME
NILAI ILMIAH
PENDEKATAN INI MERUPAKAN SUATU USAHA UNTUK MENGATASI
PERTENTANGAN ANTARA TRADISIONAL DAN BEHAVIOR.
ARNOLD BRECHT (1958) = MERUPAKAN HAL YANG PENTING
UNTUK MENEMPATKAN KEMBALI TUJUAN-TUJUAN DAN NILAINILAI SEPERTI PADA MASA LAMPAU DALAM PUSAT TEORI
POLITIK, AKAN TETAPI PEMBAHASANNYA HARUS DILAKUKAN
DENGAN SARANA-SARANA ILMIAH.
INTI AJARAN:
SESUATU DIANGGAP ILMIAH APABILA MEMPUNYAI TUJUAN
YANG BERMANFAAT.
SESUATU DIANGGAP ILMIAH APABILA HAL TERSEBUT
DIANGGAP BERHARGA.

PENDEKATAN POST BEHAVIORAL


SIFAT KARAKTERNYA:
DALAM PENELITIAN POLITIK, SUBSTANSI/ISI POKOK HARUS
MENDAHULUI TEKNIK-TEKNIK.
ILMU
POLITIK
MASA
KINI
SEHARUSNYA
MEMBERIKAN
PENEKANAN UTAMA PADA PERUBAHAN SOSIAL.
TELAH MELEPASKAN DIRINYA DARI REALITAS POLITIK YANG
SIFATNYA MASIH KASAR.
MEMBERIKAN PENEKANAN YG BEGITU BESAR PADA PAHAMPAHAM KEILMIAHAN SERTA PENDEKATAN YANG BEBAS NILAI.
SEBAGAI KAUM INTELEKTUAL MEMILIKI TANGGUNG JAWAB
UNTUK MELINDUNGI PERADABAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN.
MEMPUNYAI KOMITMEN UNTUK BERTINDAK
POLITISASI DARI SEMUA PROFESI DAN SEMUA ASOSIASI
PROFESIONAL

Pendapat Umum
Pengertian

BUDAYA
POLITIK

Pendapat Ahli

Komponen Budaya Politik

Tipe-tipe Budaya
Politik

1. Rusadi S.
2. Sidney Verba
3. Austin R., dll
1. Kognitif
2. Afektif
3. Evaluatif
Sikap Yang
Ditunjukkan
Orientasi
Politiknya

1. Budaya Politik
a. Pengertia
n
Budaya politik
merupakan
sistem nilai dan
keyakinan yang
dimiliki bersama
oleh masyarakat.

Mrp aspek politik dari nilai-nilai


yang terdiri atas pengetahuan,
adat istiadat, tahayul, & mitos.
Dapat dilihat dari aspek doktrin
dan aspek generiknya (bentuk).
Hakikat dan ciri budaya politik
yaitu menyangkut masalah
nilai-nilai sbg prinsip dasar.
Bentuk budaya politik
menyangkut sikap dan norma.

Lanjutan .
b. Menurut Para ahli :

Gabriel A. Almond & Sidney Verba, budaya politik yaitu


terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilainilai politik yang terdapat di seluruh bangsa.
Rusadi Sumintapura, budaya politik tidak lain
adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya
terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para
anggota suatu sistem politik.
Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistem
keperca-yaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan
nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana
tindakan politik dilakukan.

Lanjutan .

Alan R. Ball, budaya politik adalah suatu susunan


yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan
nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan
sistem politik dan isu-isu politik.
Austin Ranney, budaya politik adalah seperangkat
pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama; sebuah
pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.
Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr.,
budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan
keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi,
juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang
terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.

Lanjutan .

Dua manfaat jika dapat memahami


pengertian budaya politik :
Adanya sikap warga negara terhadap sistem politik
yang mempengaruhi tuntutan-tuntutan, tanggapan,
dukungan serta orientasinya terhadap sistem politik
yang ada;
Dapat mengerti dan memahami hubungan antara
budaya politik dengan sistem politik atau faktor-faktor
apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran politik.

c. Komponen-komponen Budaya Politik

Orientasi kognitif, yaitu berupa pengetahuan


tentang dan kepercayaan pada politik, peranan
dan segala kewajibannya serta input dan
outputnya.
Orientasi afektif, yaitu perasaan terhadap
sistem politik, peranannya, para aktor dan penampilannya.
Orientasi evaluatif, yaitu keputusan dan
pendapat tentang obyek-obyek politik yang
secara tipikal melibatkan standar nilai dan
kriteria dengan informasi dan perasaan.

Lanjutan .
Alfian, menganggap bahwa lahirnya kebudayaan
politik sebagai pantulan langsung dari keseluruhan
sistem sosial-budaya masyarakat dalam arti luas.

Menurut G. Almond dan S. Verba, bahwa objek


orientasi politik warga negara adalah sistem politik
yang terbagi ke dalam tiga golongan objek, yaitu :
a. Peranan atau struktur khusus seperti badan
legislatif, eksekutif atau birokrat.
b. Pemegang jabatan, seperti pemimpin monarki,
legislator dan administrator.
c. Kebijaksanaan, keputusan atau penguatan
keputusan, struktur pemegang jabatan.

2. Tipe-tipe Budaya Politik

a. Militan (usaha jahat & menentang)


BERDASARKAN
SIKAP YANG
DITUNJUKKAN

b. Toleransi (berpusat pd masalah)

Sikap Mental
Absolut (sempurna
& tidak dapat
dirubah)

Sikap Mental
Akomodatif
(menerima apa saja
yg berharga)

Lanjutan .

BERDASARKA
N ORIENTASI
POLITIKNYA

Parokial (partisipasi
sangat rendah)
Subjek/Kaula (relatif
maju tp masih pasif)

Sangat ideal untuk


tumbuh suburnya
demokrasi

Partisipan
(kesadaran sudah
tinggi)

Lanjutan .

Sistem
Otoriter

Demokratik
Industrial
MODEL
KEBUDAYAAN
POLITIK

Demokratis
PraIndustrial

Menurut Almond
dan Verba,
terdapat
variasi dlm 3
bentuk
budaya politik :
Subyek-parokial,
Subyekpartisipan,

Umum
Pengertian

PENGEMBANGAN
BUDAYA
POLITIK

Pendapat Ahli

1.
2.
3.

G.A. Almond
Irvin L. Child
Denis K., dll

Proses Sosialisasi Politik


Sosialisasi Politik Dlm Masyarakat Berkembang
Sosialisasi Politik Dan Komunikasi Politik
Pengertian & Konsep
Peran Serta Dalam
Budaya Politik
Partisipan

Praktik Partisipasi
Politik
Tingkatan Partisipasi
Politik

1. Sosialisasi Politik
a. Pengertia
n
Sosialisasi
politik adalah
proses dengan
mana individuindividu dapat
memperoleh
pengetahuan,
nilai-nilai, dan
sikap-sikap
terhadap
sistem politik
masyarakatny
a.

Melalui sosialisasi, suatu


kebudayaan
dapat diwariskan kpd generasi
berikutnya. Ada 3 sifat dasar mengapa
sosialisasi perlu :
a. Manusia tidak akan bisa hidup
tanpa bantuan orang lain.
b. Secara ekstrim manusia tidak
punya naluri sehingga sebagian
besar perilaku untuk
kelangsungan hidupnya harus
dipelajari.
c. Manusia harus belajar
mengendali-kan hubungan dgn

b.Menurut Para
Ahli
a. Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik menunjukkan
pada proses dimana sikap-sikap politik dan polapola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk,
dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi
untuk menyampaikan patokan-patokan politik dan
keyakinan-keyakinan politik kepada generasi
berikutnya.

Lanjutan .

b. Irvin L. Child, Sosialisasi politik adalah segenap


proses dengan mana individu, yang dilahirkan
dengan banyak sekali jajaran potensi tingkah laku,
dituntut untuk mengembangkan tingkah laku
aktualnya yang dibatasi di dalam satu jajaran yang
menjadi kebiasaannya dan bisa diterima olehnya
sesuai dengan standar-standar dari kelompoknya.

Lanjutan .

c. Richard E. Dawson dkk., Sosialisasi politik


dapat dipandang sebagai suatu pewarisan
pengetahuan, nilai-nilai dan pandanganpandangan politik dari orang tua, guru, dan
sarana-sarana sosialisasi yang lainnya kepada
warga negara baru dan mereka yang menginjak
dewasa.
d. Denis Kavanagh, Sosialisasi politik merupakan
suatu proses dimana seseorang mempelajari
dan menumbuhkan pandangannya tentang
politik.

Lanjutan .

Beberapa segi penting sosialisasi politik


:
Secara fundamental merupakan proses hasil
belajar, belajar dari pengalaman/ pola-pola aksi.
Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah
laku individu dan kelompok dalam batas-batas
yang luas, dan lebih khusus lagi, berkenaan
pengetahuan atau informasi, motif-motif (nilainilai) dan sikap-sikap.
Tidak terbatas pada usia anak-anak dan remaja
saja (walaupun periode ini paling penting), tetapi
berlangsung sepanjang hidup.
Mrp prakondisi yang diperlukan bagi aktivitas
sosial, baik secara implisit maupun eksplisit

c. Proses
Sosialisasi
Sosialisasi politik adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar
tentang politik dan mengembangkan orientasi pada politik.
Dalam Proses
Sosialisasi
Politik, metode
yang kerap
digunakan adl :
Pendidikan
Politik dan
Indoktrinasi
Politik.

Keluarga
Sarana
dalam
sosialisasi
politik

Sekolah
Partai
Politik

d.Sosialisasi Politik Dalam Masyarakat


Berkembang
Robert Le Vine, berpendapat bahwa sosialisasi politik
di negara-negara berkembang cenderung mempunyai
relasi lebih dekat pd sistem-sistem lokal, kesukuan,
etnis, dan regional daripada dengan sistem-sistem
politik nasional.
Masalah terberat yang dihadapi, yaitu adanya berbagai
macam kelompok dan tradisi di negara itu.
3 (tiga)
faktor
masalah
penting

Pertumbuhan penduduk
Pendidikan dan nilai-nilai
tradisional
Pengaruh urbanisasi

e. Sosialisasi Politik Dan Komunikasi


Politik
Dalam proses sosialisasi politik kaitannya
dengan fungsi komunikasi politik,
berhubungan dengan struktur-struktur
yang terlibat dalam sosialisasi serta gaya
sosialisasi itu sendiri.
Pada sistem politik masyarakat
modern, institusi seperti
kelompok sebaya, komuniti,
sekolah, kelompok kerja,
perkumpulan-perkumpulan
sukarela, media komunikasi,
partai-partai politik dan institusi
pemerintah semuanya dapat
berperan dalam sosialisasi

Lanjutan .

Negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman dan


sebagainya arus informasi yg dimiliki relatif homogen.
Para elite politik pemerintahan mempunyai sumbersumber informasi khusus melalui surat kabar tertentu
yang ditujukan pada kelompok kelas/politik tertentu.
Masyarakat mempunyai akses ke suatu arus informasi
dan media massa sehingga hambatan-hambatan bahasa
atau orientasi kultural sangat minim.
Masyarakat dapat melakukan kontrol
terhadap para elite politik dan sebaliknya
kaum elite-pun dapat segera mengetahui
tuntutan masyarakat dan konsekuensi dari
segala macam tindakan pemerintah.

2. Peran Serta Dlm Budaya Politik Partisipan


a. Partisipasi
Politik
Partisipasi Politik
adalah kegiatan
seseorang atau
sekelompok
orang untuk ikut
serta secara aktif
dalam kehidupan
politik, seperti
memilih
pimpinan negara
atau upayaupaya
mempengaruhi
kebijakan

Menurut Myron Weiner,


terdapat 5 penyebab
timbulnya gerakan ke arah
partisipasi politik :
Modernisasi dalam segala
bidang kehidupan.
Perubahan-perubahan
struktur kelas sosial.
Pengaruh kaum intelektual
dan kemunikasi masa
modern.
Konflik antar kelompok
pemimpin politik.
Keterlibatan pemerintah yg
meluas.

b.Konsep Partisipasi
Politik

Dalam ilmu politik, dikenal adanya konsep partisipasi politik untuk


memberi gambaran apa dan bagaimana tentang partisipasi politik.
Sarjana

Konsep

Kevin R.
Hardwick

Partisipasi politik memberi perhatian


pada cara-cara warga negara berinteraksi dengan pemerintah,
menyampaikan kepentingannya thd
pejabat publik agar mampu
mewujudkan kepentingankepentingan tsb.

Partisipasi politik mrp kegiatan seseorang/sekelompok orang untuk ikut


serta secara aktif dalam kehidupan
politik, dng jalan memilih pimpinan
negara, dan secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi
kebijakan pemerintah.

Miriam
Budiardjo

Indikator

Terdapat interaksi
antara warga negara
dengan pemerintah
Mempengaruhi
pejabat publik.

Berupa kegiatan
individu atau
kelompok
Bertujuan ikut aktif
dalam kehidupan
politik publik.

Lanjutan .
Ramlan
Surbakti

Michael
Rush dan
Philip
Althoft

Partisipasi politik ialah keikutsertaan warga negara biasa dalam


menentukan segala keputusan
menyangkut atau mempengaruhi
hidupnya.
Partisipasi politik berarti keikutsertaan warga negara biasa (yang
tidak mempunyai kewenangan)
dalam mempengaruhi proses
pembuatan dan pelaksanaan
keputusan politik.

Partisipasi politik adalah keterlibatan individu sampai pada


bermacam-macam tingkatan di
dalam sistem politik.

Keikutsertaan warga
negara dalam
pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan
publik
Dilakukan oleh warga
negara biasa

Berwujud keterlibatan
individu dalam sistem
politik
Memiliki tingkatantingkatan partisipasi

Lanjutan .
Menurut Ramlan Surbakti, rambu-rambu konsep partisipasi
politik :
Berupa kegiatan atau perilaku luar individu warga negara biasa
yang dapat diamati (bukan berupa sikap dan orientasi).
Diarahkan untuk mempengaruhi pemerintah selaku pembuat
dan pelaksana keputusan politik.
Kegiatan yang berhasil (efektif) maupun yang gagal mempengaruhi pemerintah termasuk dalam konsep partisipasi politik.
Untuk mempengaruhi pemerintah yang bisa dilakukan secara
langsung ataupun secara tidak langsung.
Kegiatan mempengaruh pemerintah bisa dilakukan melalui
prosedur wajar (konvensional), non kekerasan (nonviolence),
seperti ikut memilih dalam pemilu dan mengajukan petisi,
maupun dengan cara-cara diluar prosedur (tak konvensional),
dan kekerasan (violence), seperti demonstrasi, pembangkangan
halus, huru-hara, dan gerakan politik seperti kudeta & revolusi.

c. Praktik Partisipasi
Politik
Huntington dan Nelson menemukan 5 bentuk
kegiatan
utama yang dipraktikan dalam partisipasi politik :
Lobbying

Pemilihan

Mencari Koneksi

Praktik
Partisipasi
Politik

Organisasi

Tindakan Kekerasan

Lanjutan .
Milbrarth M.L. Goel mengidentifikasi tujuh bentuk partisipasi
politik individual :
No

Bentuk Partisipasi

Keterangan

1.

Aphatetic Inactuves Tidak beraktifitas yang partisipatif, tidak pernah memilih.

2.

Passive Supporters

Memilih secara reguler/teratur, menghadiri parade patriatik,


membayar seluruh pajak, mencintai negara.

3.

Contact Specialist

Pejabat penghubung lokal (daerah), propinsi dan nasional


dalam masalah-masalah tertentu.

4.

Communicators

Mengikuti informasi politik, dan mengirim pesan-pesan


dukungan dan protes terhadap pemimpin politik.

5.

Party and campign


workers

Bekerja untuk partai politik atau kandidat, bergabung dan


mendukung parpol, dan dipilih jadi kandidat partai politik.

6.

Community
activitis

Bekerja dengan orang lain berkaitan dengan masalahlokal,


melakukan kontak kpd pejabat berkenan dgn isu-isu sosial.

7.

Protesters

Bergabung dengan demonstrasi di jalanan, melakukan


protes, menolak mematuhi aturan-aturan.

d.Tingkatan Partisipasi
Politik

Aktivis

Partisipan

Pejabat
Partai sepenuh
Waktu. Pemimpin
partai/kelompok
kepentingan

Petugas kampanye.
Anggota aktif dari partai/kelompok
kepentingan dalam proyek-proyek
sosial

Menghadiri rapat umum anggota partai/


kelompok kepentingan, membicarakan masalah politik,
mengikuti perkembangan politik melalui media massa,
memberikan suara dalam pemilu

Orang-orang yang apolitis

Lanjutan .

Kriteria tingkatan partisipasi politik menurut


Huntington dan Nelson
No
1.

Tingkatan
Partisipasi
Kategori
Pengamat

Keterangan

2.

Kategori
Aktivis

Praktik Partisipasi, antara lain : menghadiri rapat umum,


memberikan suara dalam pemilu, dan usaha meyakinkan
orang lain.
Intensitas Partisipasi, tingkat hubungan rendah.
Praktik Partisipasi, jumlahnya terbatas dan hanya bagi sejumlah kecil orang (terutama elite politik). Kegiatan yang
dilakukan, tidak terbatas cara-cara formal-prosedural, akan
tetapi dapat juga dengan tindakan kekerasan.
Intensitas Partisipasi, memiliki tingkat yang tinggi dan penuh waktu. Mereka memiliki akses yang cukup kuat untuk
melakukan hubungan pribadi dengan pejabat-pejabat
pemerintah, sehingga upaya-upaya untuk mempengaruhi
pembuatan kebijakan pemerintah menjadi efektif.

Lanjutan .
Tingkatan partisipasi politik menurut Huntington dan Nelson,
Rush dan Althoff .
a. Menduduki jabatan politik atau administratif
b. Mencari jabatan politik atau administratif
c. Keanggotaan aktif suatu organisasi politik
d. Keanggotaan pasif suatu organisasi politik
e. Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik
(quasi-political)
f. Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik
(quasi-political)
g. Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan
sebagainya
h. Partisipasi dalam diskusi politik informal minat
umum dalam bidang politik
i. Voting (pemberian suara)

Lanjutan .

Tingkatan partisipasi politik, mencerminkan kapasistas


partisipan dalam berpartisipasi politik. Semakin tinggi
tingkatan yang ditempati, maka semakin tinggi pula
tingkatan partisipasi politiknya. Dalam lingkup
partisipasi politiknya, jika semakin tinggi maka semakin
sedikit (semakin mengerucut pada jumlah tertentu).
Voting mrp tingkatan partisipasi politik
terendah, yang membedakan satu tingkat di
atas orang yang apatis total, sementara di
atasnya terdapat orang atau sekelompok
orang yang sering terlibat dalam diskusidiskusi politik informal, yang proporsinya
lebih rendah, namun intensitasnya lebih
tinggi.

Beberapa Kelemahan
Ilmu politik tidak dapat dan tidak akan dapat
menjadi sains dalam artian yang sebenarnya.
Terlampau banyak variables yang harus
dikontrol ketika orang harus menjelaskan gejala
politik.
Perilaku orang sering kali tak bisa ditebak dan
tak terpola. Perilaku manusia yang tampak
hanya memperlihatkan sebagian dari gejala.

Kuantifikasi itu tidak akan mencapai hasil yang

sesungguhnya. Sejumlah gejala sosial dan politik


tidaklah dapat dikuantifikasi.
Di dalam banyak hal sejumlah persoalan politik

melibatkan masalah moral dan etika.


Interdisipliner penting, tapi jati diri dan kekhasan

ilmu politik tetap harus ada

POLITIK ADALAH KEBIJAKAN,


CARA BERTINDAK DALAM
MENGHADAPI ATAU
MENANGANI SUATU MASALAH.

Misalkan, dalam menghadapi


peristiwa bencana alam saat
ini:
Bagaimana menangani korban
Bagaimana memenuhi kebutuhan

logistik
Bagaimana menjamin kelangsungan
ekonomi dan pendidikan
Bagaimana menjamin kembalinya
kehidupan sosial yang normal

POLITIK ADALAH KEGIATAN


BERBAGAI KELOMPOK MAUPUN
INDIVIDU DALAM RANGKA
MENCAPAI TUJUAN BERSAMA

BURUH PEREMPUAN MENDEMO KEBIJAKAN UPAH DAN CUTI


BAGI MEREKA

ANGGOTA KPK BERTEKAD MEMBERNATAS


KORUPSI..

MAHASISWA MENDEMO KEBIJAKAN PEMERINTAH


YANG TIDAK BERFIHAK PADA RAKYAT KECIL:

ILMU POLITIK MEMPELAJARI


PEMBENTUKAN DAN
PEMBAGIAN KEKUASAAN.

POLITIK ADALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KOLEKTIF ATAU PEMBUATAN
KEBIJAKSANAAN UMUM UNTUK
MASYARAKAT SELURUHNYA.

SIDANG DEWAN TERHORMAT UNTUK


MENENTUKAN NASIB BANGSA??

POLITIK ADALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MELALUI SARANA UMUM.

POLITIK ADALAH BERMACAM-MACAM


KEGIATAN DALAM SUATU NEGARA
YANG MENYANGKUT PROSES
MENENTUKAN TUJUAN DAN
MELAKSANAKAN TUJUAN ITU

JADI WAPRES, JADI MENTERI

BANKIR

POLISI

JADI APAPUN KITA, SEBAGAI


WARGA NEGARA:
MAKA JALANKANLAH FUNGSI KITA
SEOPTIMAL MUNGKIN, KARENA ITU
AKAN MENJADI KONTRIBUSI KITA
KEPADA TERCAPAINYA TUJUAN
NEGARA.
APA TUJUAN NEGARA/POLITIK
INDONESIA?

TUJUAN POLITIK INDONESIA:


(MENURUT PEMBUKAAN UUD45)
MEMBENTUK SUATU PEMERINTAH
NEGARA INDONESIA YANG MELINDUNGI
SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN
SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA
DAN UNTUK MEMAJUKAN
KESEJAHTERAAN UMUM,
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
DAN IKUT SERTA DALAM MEWUJUDKAN
PERDAMAIAN DUNIA

FAKTANYA:
BANYAK ANAK BANGSA YANG TIDAK

TERLINDUNGI, BAIK DI DALAM ATAU


LUAR NEGERI.
BEBERAPA WILAYAH DIKLAIM OLEH
NEGARA LAIN: TIMOR-TIMUR,
AMBALAT
BANYAK WARGA NEGARA YANG
MISKIN, SAKIT
BIAYA PENDIDIKAN MAHAL

WARGA MISKIN ADA DIMANAMANA..

JAJANAN ORANG MISKIN

DARI BAYI SAMPI NENEK,


MENGEMIS..

MISKIN, SAKIT,

SIFAT POLITIK
OMNIPRESENT; HADIR DIMANA-MANA
DI SEKITAR KITA. SADAR ATAU TIDAK,
SUKA ATAU TIDAK SUKA, POLITIK
TURUT MEMPENGARUHI KEHIDUPAN
KITA, BAIK SEBAGAI INDIVIDU
MAUPUN SEBAGAI ANGGOTA
MASYARAKAT DAN WARGA NEGARA.

ILMU POLITIK BARU RESMI DIAKUI


SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
PADA ABAD 19, MENGINGAT
DEFINISI ILMU YAKNI
PENGETAHUAN YANG DISUSUN
DAN DIATUR DENGAN HUKUMHUKUM UMUM YANG TELAH
DIBUKTIKAN KEBENARANNYA
SECARA EMPIRIK.

Anda mungkin juga menyukai