Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing:
dr. Fitria Salim, M. Sc, Sp. KK
Presentator:
1. Amelia Pratiwi
2. Mikhwanul Jumar
Pendahuluan
FDE
NSAIDs
Tatalaksana
awal
Tinjauan Pustaka
1. Definisi
Fixed drug eruption (FDE)
Erupsi Kulit
Makula
hiperpigmentasi
Obat2an
Tinjauan Pustaka
2. Epidemiologi
Usia <14 tahun:
- FDE 46%
- Urtikaria 21%
- Eksentema 5%
Data Divisi Alergi dan Imunologi Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
FKUI- RSCM menunjukkan selama tahun 1999-2001
Etiologi
NSAIDs
Derivat
pirazolon ;
Parasetamol
Naproxen
Oxicams
Asam
mefenamat
Gol. Lain
Antibiotik,
sulfonamide dan
tetrasiklin
Zat kontras
pada Computed
Tomography
Tinjauan Pustaka
4. Gejala Klinis
-
Patofisiologi
Diagnosa Banding
Fixed drug eruptions
Exanthematous drug eruptions
Urticaria
Eritema Multiformis minor
Penegakkan Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Histopatologi
Pada tahap awal pemeriksaan histopatologi akan menunjukkan adanya
pembentukan vesikel subepidermal, nekrosis dari keratinosit dan
adanya infiltrasi neutrofil, eosinofil, serta sel mononuklear baik dari
superfisial maupun dari dalam.
Tatalaksana
Non
Farmakoterapi
Farmakoterapi
PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik jika obat kausatif telah
dapat dipastikan.
Ilustrasi Kasus
Identitas
Nama
Umur
Agama
Tanggal lahir
Status
Alamat
No medical Record
: Ny. C
: 82 Tahun
: Islam
: 01 Jan 1933
: menikah
: Bireun
: 1-05-20-54
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluhan tambahan
punggung
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien merupakan rujukan dari RSUD Bireun. pasien datang
dengan keluhan bercak pada wajah yang dialami sejak 2 hari SMRS. Keluhan dialami
pasien setelah mengkonsumsi obat yang diberikan dari RSUD Bireun. Sebelumnya pasien
mengaku timbulnya bintil berisi cairan berwarna putih yang terasa panas pada punggung
kanan depan sampai belakang yang didiagnosa oleh dokter di bireun dengan herpes
zoster. Setelah didiagnosa herpes zoster, pasien mendapat terapi dan 1 hari setelah
mengkonsumsi obat, pasien mengaku timbul warna kehitaman pada wajah yang makin
memberat pada hari kedua awalnya bercak terasa panas namun saat pemeriksaan panas
sudah menghilang namun terasa sedikit gatal.
sekita 8 bulan yang lalu dengan pengobatan OAT TB paru tuntas selama 6
bulan
Pemeriksaan Fisik
Kulit
Regio
: regio fasialis
Deksripsi : Tampak patch violaceous, berbatas tegas, tepi
irregular, jumlah multiple, ukuran plakat, distribusi regional
Tatalaksana
Sistemik
Metilprednisolon 1/3 vial/hari
Cetirizin 2x10mg
Topikal
Thiamisin 2% + Mometason dioleskan di atas lesi pada wajah pagi dan
malam.
Nonfarmakologi (edukasi)
- Penjelasan kondisi pasien, hentikan obat pencetus.
- Bila pasien sembuh, berikan kartu alergi. Berisi daftar obat-obat yang diduga
menyebabkan alergi.
- Jelaskan kepada pasien agar tidak menggaruk lesi tersebut.
Hal
ini
bertujuan untuk mencegah timbulnya infeksi
sekunder, yang berakibat
timbulnya lesi baru
Prognosis
Quo ad Vitam
Quo ad Functionam
Quo ad Sanactionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
BAB
IV
Analisa
Kasus
Analisa Kasus
KASUS
TEORI
Analisa Kasus
KASUS
TEORI
Analisa Kasus
KASUS
Tatalaksana :
Farmakologi
Sistemik
Metilprednisolon 1/3 vial/hari
Cetirizin 2x10mg
Topikal
Thiamisin 2% + Momethason
dioleskan di atas lesi pada wajah
pagi dan malam.
TEORI
Analisa Kasus
KASUS
Tatalaksana :
Farmakologi
Sistemik
Metilprednisolon 1/3 vial/hari
Cetirizin 2x10mg
Topikal
Thiamisin 2% + Mometason
dioleskan di atas lesi pada wajah
pagi dan malam.
TEORI
Analisa Kasus
KASUS
Tatalaksana :
Farmakologi
Sistemik
Metilprednisolon 1/3 vial/hari
Cetirizin 2x10mg
Topikal
Thiamisin 2% + Mometason
dioleskan di atas lesi pada wajah
pagi dan malam.
TEORI