Anda di halaman 1dari 12

Tes Formatif Tes Obyektif Pilihan Ganda

Materi Peluang
Diajukan sebagai Syarat Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester dalam Mata Kuliah
Evaluation and Assesment yang Diampu oleh
Dra. Dwi Astuti

Oleh:
Muzdalifah
NIM : F1041131018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2015

Kelas

: XI SMA/MA

Alokasi Waktu: 60 Menit


Mata Ujian

: Matematika

Jumlah soal

: 10 (Sepuluh)

Kurikulum

: 2013

Bentuk Tes

: Tes Obyektif Pilihan Ganda

Materi

: Peluang

Kompetensi Inti 3

: Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dengan cara


mengamati, mengaitkan, mempertanyakan, menalar induktif, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, lingkungan alam
dan sosial yang terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan konsep peluang suatu kejadian menggunakan berbagai objek nyata


dalam suatu percobaan.
2. Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai objek nyata
melalui percobaan.
Tabel Spesifikasi
Taraf Kompetensi
Mata
Pelajaran

Pengetahua
n (20%)

Pemahaman
(20%)

Aplikasi
(20%)

Analisis
(20%)

Evaluasi
(20%)

Total

BAB
PELUAN
G (100%)

10

Total

10

No.

Indikator Soal

Bentuk

Soal

Jumlah butir soal = 10


a. Taraf Pengetahuan = 20% x 10 = 2 butir soal
b. Taraf Pemahaman = 20% x 10 = 2 butir soal
c. Taraf Aplikasi = 20% x 10 = 2 butir soal
d. Taraf Analisis = 20% x 10 = 2 butir soal
e. Taraf Evaluasi = 20% x 10 = 2 butir soal

Tabel Kisi-Kisi Soal


Indikator

Tujuan

Pembelajaran

Pembelajaran

Aspek
C C C

Soal

menentukan

konsep peluang

pengertian

dengan

ruang sampel

Pilihan

menentukan

Ganda

pengertian ruang

Siswa dapat
Menuliskan

Siswa dapat

sampel dengan
tepat

pemahamannya
sendiri
2
Disajikan

Pilihan

menentukan

sebuah soal,

Ganda

peluang suatu

siswa dapat

kejadian

menentukan

Siswa dapat

kejadian dari
suatu percobaan
dengan tepat

Siswa dapat
menentukan
3

ruang sampel
dari suatu
percobaan.

Disajikan

Pilihan

sebuah soal,

Ganda

siswa dapat
menentukan
ruang sampel
dari suatu
percobaan
dengan tepat

Menentukan

Siswa dapat

nilai peluang
suatu kejadian

Disajikan

Pilihan

menentukan

sebuah soal,

Ganda

peluang suatu

siswa dapat

kejadian

menentukan

dengan objek

peluang

nyata dalam

kejadian dengan

suatu

objek nyata

percobaan

dalam suatu
percobaan
dengan tepat

Siswa dapat
menentukan
apa yang

dimaksud
dengan
kombinasi

Siswa dapat

Pilihan

menentukan apa

Ganda

yang dimaksud

dengan

Menerapkan

kombinasi

konsep dan

dengan tepat

aturan peluang
dalam
pemecahan
masalah nyata

Siswa dapat
menentukan
banyak
kejadian dari
suatu
6

fenomena

Disajikan

Pilihan

sebuah soal,

Ganda

siswa dapat
menentukan
banyaknya
kejadian dari

Siswa dapat
menentukan
banyaknya
anggota ruang
sampel dari
suatu

suatu fenomena
dengan tepat

permasalahan

Disajikan

Pilihan

sebuah soal,

Ganda

siswa dapat
menentukan
Siswa terampil

banyaknya

menarik

anggota ruang

kesimpulan

sampel dari

dari peluang

suatu

dua kejadian

permasalahan

bersyarat

Siswa terampil

dengan tepat

menarik
kesimpulan

Disajikan

Pilihan

sebuah soal,

Ganda

siswa dapat

apakah kaitan

menarik

antara peluang

kesimpulan dari

dua kejadian

dua peluang

majemuk

kejadian
bersyarat
dengan tepat

Siswa dapat
menentukan
komplemen
dari suatu
kejadian

Disajikan

Pilihan

sebuah soal,

Ganda

siswa dapat
menarik
kesimpulan
apakah kaitan
antara peluang
dua kejadian
majemuk
dengan tepat

10

Disajikan

Pilihan

sebuah soal,

Ganda

siswa dapat
menentukan
komplemen dari
suatu kejadian
dengan tepat

Soal, kunci jawaban, dan alasan tiap pengecoh


1. Himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan adalah pengertian
dari...
a. Kejadian
b. Ruang Sampel
c. Titik Sampel
d. Frekuensi Harapan
Kunci jawaban : B (pernyataan di atas merupakan pengertian dari ruang sampel)
Alasan tiap pengecoh:
a. Kesalahan dalam mengingat pengertian dari masing-masing pilihan
c. Kesalahan dalam mengingat pengertian dari masing-masing pilihan
d. Kesalahan dalam mengingat pengertian dari masing-masing pilihan
2. 2 buah dadu dilempar secara bersamaan, tentukan peluang munculnya kedua mata dadu
berjumlah 4...
2
a.
4
b.

4
12

c.

3
12

d.

1
12

Kunci jawaban : D
Diketahui:
n (S) = 6x6 = 36
A= Kejadian munculnya kedua mata dadu berjumlah 4
A= {(1,3) , (2,2) , (3,1)}

n (A) = 3
n( A)
P (A) = n( S)

3
36

1
12

Jadi, peluang munculnya kedua mata dadu berjumlah 4 adalah

1
12

Alasan tiap pengecoh:


a. Siswa mungkin tidak mengerti cara mencari peluang suatu kejadian, jadi dia langsung
saja membandingkan

jumlah dadu
jumlah mata dadu yang diinginkan

b. Siswa mungkin saja membandingkan


4
2 x6

2
4

jumlah mata dadu yang dii nginkan


2 x jumlahmata dadu

4
12

c. Siswa mungkin saja mengalami kesalahan pada perhitungan n (S) , dengan


membandingkan

n( A)
2X6

3
12

3. Pada percobaan pelemparan empat keping uang logam secara bersamaan, tentukan ruang
sampel percobaan nya...
a. S = {AAAA, AAAG, AAGA, AAGG, AGAA, AGAG, AGGA, AGGG, GAAA,
GAAG, GAGA, GAGG, GGAA, GGAG, GGGA, GGGG}
b. S = {AG, AG, AG, AG, AG, AG, AG, AG, GA, GA, GA, GA, GA, GA, GA, GA}
c. S = {AAAA, AAAA, AAAA, AAAA, GGGG, GGGG, GGGG, GGGG, AAGG,
AAGG, AAGG, AAGG, GGAA, GGAA, GGAA, GGAA}
d. S = {AA, AG, GA, GG, AG, AA, GA, AG, GG, AA, AG, GA, GG, AG, AA, GA}
Kunci jawaban : A
Diketahui:
4 keping uang logam dilempar bersamaan
Misal pada pelemparan uang logam muncul sisi Gambar (G) dan Angka (A)
Berikut adalah diagram pohon pelemparan 4 keping uang logam:

A
GG
A
Koin 1 Koin 2 Koin 3 Koin 4

Koin 1 Koin 2 Koin 3 Koin 4

Ruang sampel percobaab melempar 4 keping uang logam:


S = {AAAA, AAAG, AAGA, AAGG, AGAA, AGAG, AGGA, AGGG, GAAA, GAAG,
GAGA, GAGG, GGAA, GGAG, GGGA, GGGG}
Alasan tiap pengecoh:
b. Siswa bisa saja menuliskan kemungkinan mucul AG dan GA pada 4 koin secara
bersamaan

c. Siswa mungkin menuliskan kemungkinan muncul Angkapada semua pelemparan sama


banyaknya dengan kemungkinan munculnya Gambar, Angka Gambar, dan Gambar
Angka
d. Siswa mungkin saja menuliskan kemungkinan munculnya sisi Angka dan Gambar
secara bersamaan
4. Pak Budi mempunyai 3 ayam jantan dan 5 ayam betina. Pak Budi akan menjual 3 ekor
ayamnya. Berapa peluang terjual 2 ekor ayam betina?
5
a.
28
b.

28
5

c.

15
28

d.

28
15

Kunci jawaban : C
Diketahui:
Banyaknya ayam jantan = 3 ekor
Banyaknya ayam betina = 5 ekor
Banyaknya semua ayam = 8 ekor
Banyaknya ayam yang akan dijual = 3 ekor
n (S) = 8C3 = 56
Ayam yang akan dijual 3 ekor terdiri atas 2 ekor ayam betina dan 1 ekor ayam jantan.
A= Kejadian terjual 2 ekor ayam betina dan 1 ayam jantan
5!
3!
n (A) = 5C2 . 3C1 = 2 ! ( 52 ) ! . 1 ! ( 31 ) ! = 10 . 3 = 30
P (A) =

n( A)
n(S)

30
56

15
= 28

Jadi, peluang terjualnya 2 ekor ayam betina dan 1 ayam jantan adalah

15
28

Alasan tiap pengecoh:


a. Siswa mungkin saja salah dalam mencari n(A) yaitu dengan rumus 3C5 = 10 dan n(S) =
56, jadi P(A) =

10
56

5
28

b. Siswa bisa saja salah dalam mencari n(A) sama seperti option a, dan salah dalam
membandingkan rumus peluang menjadi P(A) =

56
10

28
5

d. Siswa mungkin saja salah membandingkan rumus peluang menjadi

n( S)
n( A)

56
30

28
15

5. Berikut ini yang merupakan pengertian dari kombinasi adalah...


a. Cara membentuk susunan terurut (urutan diperhatikan) dari sebagian atau seluruh
anggota himpunan yang disediakan.

b. Susunan yang terdiri atas r unsur berbeda yang diambil dari n unsur dengan tidak
memperhatikan urutannya.
c. Perkalian n bilangan asli pertama.
d. Susunan terurut unsur-unsur yang membentuk lingkaran (kurva tertutup).
Kunci jawaban : B (Pengertian dari kombinasi)
Alasan tiap pengecoh:
a. Kesalahan dalam mengingat pengertian dari masing masing pilihan (pengertian
permutasi)
c. Kesalahan dalam mengingat pengertian dari masing masing pilihan (pengertian
faktorial)
d. Kesalahan dalam mengingat pengertian dari masing masing pilihan (pengertian
permutasi siklis)
6. Sebuah klub bola voli mempunyai 20 anggota. Klub tersebut akan membentuk sebuah
tim voli terdiri atas 8 orang. Tentukan banyak formasi tim yang dapat terbentuk.
a. 160 cara
b. 25.600.000.000 cara
c. 125.970 cara
d. 5.079.110.400 cara
Kunci jawaban : C
Diketahui:
Banyaknya anggota klub = 20 orang
Banyak anggota tim = 8 orang
20 !
Banyak formasi tim yang dapat dibentuk = 20C8 = 8! ( 208 ) ! =
20 x 19 x 18 x 17 x 16 x 15 x 14 x 13 x 12
8 x7 x 6 x5 x 4 x3 x2 x1

125.970 cara.

Jadi, banyaknya formasi yang dapat dibentuk adalah 125.970 cara.


Alasan tiap pengecoh:
a. Siswa mungkin mencari banyak formasinya dengan cara mengalikan 20 x 8 = 160 cara
b. Siswa mungkin mencari banyak formasi dengan memangkatkan 208 = 25.600.000.000
d. Siswa mungkin mencari banyak formasi dengan menggunakan rumus Permutasi =
20 !
( 208 ) !

= 20x19x18x17x16x15x14x13

= 5.079.110.400 cara

7. Diatas meja terdapat kartu bernomor 1 sampai dengan 9. Jika dua kartu diambil sekaligus
secara acak. Tentukan banyaknya anggota ruang sampel.
a. 36
b. 18
c. 72
d. 512
Kunci jawaban : A
Diketahui:
Pada kasus ini siswa harus pandai-pandai menganalisis soal, apakah penyelesaiannya
menggunakan rumus kombinasi atau permutasi.
Pada pengambilan 2 kartu dari 9 kartu sekaligus, susunan kartu yang terambil tidak
diperhatikan. Misal terambil kartu no 1 dan 9 dianggap sama dengan terambilnya kartu
nomor 9 dan nomor 1 sehingga banyak anggota ruang sampel dapat dicari menggunakan
kombinasi.
S = Kejadian terambil 2 kartu dari 9 kartu

n (S) = 9C2 =

9!
2 ! ( 92 ) !

9x 8
2x 1

72
2

= 36

Jadi, banyaknya anggota ruang sampel dari masalah di atas adalah 36


Alasan tiap pengecoh:
b. Siswa mungkin saja langsung mengalikan banyaknya kartu dengan banyaknya
pengambilan = 9x2 = 18
c. Siswa mungkin mencari banyaknya anggota ruang sampel dengan rumus permutasi =
9!
( 92 ) !

= 9x8 = 72

d. Siswa mungkin mencari banyaknya anggota sampel dengan cara memangkatkan 29 =


512
8. Sebuah dadu dilempar 1 kali. Jika mata dadu yang muncul ganjil, tentukan peluang
muncul mata dadu kurang dari 4.
1
a.
2
b.

2
3

c.

1
3

d.

1
4

Kunci jawaban : B
Diketahui:
Anggota ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
n (S) = 6
A = kejadian muncul mata dadu ganjil
Anggota A = {1,3,5}
n (A) = 3
n( A)
3
1
P(A) = n( S) = 6 = 2
B = Kejadian muncul mata dadu kurang dari 4
Anggota B= {1,2,3}
n(B) = 3
(A B) = kejadian muncul mata dadu ganjil dan kurang dari 4
Anggota (A B) = {1,3}
n(A B) = 2
P(A B) =

n( A B)
n( S)

2
6

1
3

B|A = Kejadian muncul mata dadu ganjil yang kurang dari 4


1
P( A B)
3
2
P (B|A) =
=
=
1
3
P( A)
2
Jadi, peluang munculnya mata dadu ganjil yang kurang dari 4 adalah

2
3

Alasan tiap pengecoh:


a. Siswa mungkin saja mencari P(A), sedangkan yang diinginkan adalah nilai P (B|A)
n( A B)
2
1

c. Siswa mungkin saja hanya mencari P(A


B) =
= 6 = 3
n( S)
d. Siswa mungkin saja tidak memperhatikan maksud soal, dan langsung saja
banyaknya pelemparan
4

membandingkan

1
4

9. A= Kejadian muncul mata dadu pertama kurang dari 3


B= Kejadian muncul mata dadu kedua lebih dari 3
Tentukan apakah kaitan pasangan kejadian di atas
a. Tidak saling bebas
b. Saling bebas
c. Saling asing
d. Semua jawaban di atas salah
Kunci jawaban : B
Diketahui:
n(S) = 6x6 = 36
A= Kejadian muncul mata dadu pertama kurang dari 3
Anggota A = {(1,1) , (1,2) , (1,3) , (1,4) , (1,5) , (1,6) , (2,1) , (2,2) , (2,3) , (2,4) , (2,5) ,
(2,6)}
n(A) = 12
n( A)
12
1
P(A) = n( S) = 36 = 3
B= Kejadian muncul mata dadu kedua lebih dari 3
Anggota B = {(1,4) , (2,4) , (3,4) , (4,4) , (5,4) , (6,4) , (1,5) , (2,5) , (3,5) , (4,5) , (5,5) ,
(6,5) , (1,6) , (2,6) , (3,6) , (4,6) , (5,6) , (6,6)}
n(B) = 18
n( B)
18
1
P(B) = n (S ) = 36 = 2
P(A) x P(B) =

1
3

1
2

1
6

......... (1)

(A B) = Kejadian muncul mata dadu pertama kurang dari 3 dan mata dadu kedua
lebih dari 3
Anggota (A B) = {(1,4) , (2,4) , (1,5) , (2,5) , (1,6) , (2,6)}
n(A B) = 6
P(A B) =

n( A B)
n( S)

6
36

1
6

.......... (2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh P(A) x P(B) = P(A B) , maka kejadian A dan
kajadian B saling bebas.
Jadi, kejadian muncul mata dadu pertama kurang dari 3 dan kejadian muncul mata dadu
kedua lebih dari 3 pada pelemparan dua dfadu secara bersama-sama saling bebas.
Alasan tiap pengecoh:
a. Siswa mungkin salah perhitungan dalam mencari P(A) , P(B) maupun P(A B)
c. Siswa mungkin tidak bisa membedakan saling bebas dan saling asing
d. Siswa mungkin tidak mengerti mengenai sub materi mengenai kaitan peluang majemuk

10. Dalam sebuah kotak terdapat 8 kelereng hijau, 12 kelereng merah, dan 10 kelereng biru.
Jika dua kelereng diambil secara acak, tentukan peluang terambil bukan kelereng merah.
3
a. 5
b.

22
145

c.

123
145

d.

123
145

Kunci jawaban : D
Diketahui:
Banyak kelereng seluruhnya = 8 + 12 + 10 = 30
n(S) = 30C2 = 435
A = Kejadian terambil 2 kelereng merah dari 12 kelereng merah
n(A) = 12C2 = 66
66
22
P(A) = 435 = 145
Peluang terambil bukan kelereng merah = 1-

22
145

145
145

22
145

Jadi, peluang terambil bukan kelereng merah dari masalah diatas adalah
Alasan tiap pengecoh:
a. Siswa mungkin saja membandingkan
18
=
30

123
145

123
145

banyaknya kelereng yang bukan merah


banyaknya seluruh kelereng

3
5

b. Siswa mungkin saja mengisi P(A), ia lupa bahwa yang dicari adalah P(A)
c. Siswa mungkin saja mencari n(S) dan n(A) menggunakan rumus permutasi sehingga
didapat P(A) = 1-

132
870

738
=
870

123
145

Anda mungkin juga menyukai