1, (2013) 1-6
MULAI
Identifikasi
Studi literatur
1.
2.
3.
4.
5.
Data Survei
Survei geometrik jalan
Survei volume lalu lintas
Kecepatan
Waktu tempuh
Identifikasi U-Turn, Frontage
Road
1.
2.
3.
4.
Analisis Data
Kapasitas
Derajat kejenuhan
Kecepatan
Waktu tempuh, Tundaan
I.
PENDAHULUAN
II. METODE
Secara keseluruhan kegiatan penelitian yang
dilaksanakan dapat dijabarkan dalam bagan alir berikut.
Membandingkan hasil
pengolahan data
dengan undang
undang, peraturan,
dan keputusan
menteri
Kesimpulan
Not Ok
Ok
akan
Selesai
3.2
Derajat Kejenuhan
Derajat Kejenuhan pada kondisi eksisting.
Ds = Q/C [1]
Tabel 3.1 Perbandingan Volume Dan Kapasitas
3.2 Kecepatan
Kecepatan Rata - Rata kondisi eksisting.
V = Jarak/Waktu [1]
Tabel 3.3 Kecepatan Rata Rata Untuk Arah Yogya
Solo
3.3 Kontrol Akses
Kontrol akses sangatlah penting untuk ditinjau.
Banyaknya jalan akses, jalan masuk dan pintu rumah yang
menghadap ke jalan mempengaruhi kondisi jalan yang
menghubungkan secara menerus semua simpul jasa
distribusi [5].
Syarat
untuk jalan
arteri
primer
Melayani
angkutan
utama
Perjalanan
jarak jauh
Kecepatan
kendaraan
tinggi
Jalan masuk
dibatasi
No
Syarat
untuk jalan
arteri
primer
No
Melayani
angkutan
utama
Segmen 1
Dilewatin
kendaraan
MST > 10
ton
Termasuk
kriteria Lalin
jarak
jauh
Kecepatan
kendaraan
tidak
tinggi
Jalan masuk
terbatas
Segmen 3
Dilewatin
kendaraan
MST > 10
ton
Kecepatan
kendaraan
tinggi
Kecepatan
kendaraan
tidak
tinggi
Melayani
angkutan
utama
Jalan masuk
tidak terbatas
Segmen 5
Dilewatin
kendaraan
MST > 10
ton
Termasuk
kriteria Lalin
jarak
jauh
Kecepatan
kendaraan
tinggi
Kecepatan
kendaraan
tinggi
Jalan masuk
dibatasi
Termasuk
kriteria Lalin
jarak
jauh
Kecepatan
kendaraan
tidak
tinggi
Jalan masuk
tidak terbatas
Syarat untuk
jalan arteri
primer
Kecepatan
kendaraan 60
km/jam
4
X
Jalan masuk
tidak terbatas
Segmen 4
Dilewatin
kendaraan
MST > 10
ton
Termasuk
kriteria Lalin
jarak
jauh
Kecepatan
kendaraan
No
tinggi
X
Jalan masuk
terbatas
Kondisi jalan
saat ini
Perjalanan
jarak jauh
Segmen 2
Dilewatin
kendaraan
MST > 10
ton
No
Perjalanan
jarak jauh
Syarat
untuk jalan
arteri
primer
Termasuk
kriteria Lalin
jarak
jauh
Jalan masuk
dibatasi
Segmen 1
Kecepatan
kurang dari
60 km/jam
Segmen 2
Kecepatan
kurang dari
60 km/jam
Lebar badan
jalan min. 11
m
Lalu lintas
jarak jauh
tidak
terganggu
lebar badan
jalan 14,2 m
Jalan masuk
dibatasi
Jumlah jalan
masuk banyak
Jumlah jalan
masuk banyak
Adanya
pengaturan
pada
Terdapat
pengaturan
Terdapat
pengaturan
persimpangan
persimpangan
persimpangan
Jalan tidak
boleh terputus
ketika
Jalan ruas
Yogya - Solo
masuk kota
dan kawasan
pengembanga
n perkotaan
Syarat untuk
jalan arteri
primer
Kecepatan
kendaraan 60
km/jam
tidak terputus
dan tetap
menerus
ketika
memasuki kota
tidak terputus
dan tetap
menerus
ketika memasuki
kota
Segmen 4
Kecepatan lebih
dari
60 km/jam
Lebar badan
jalan min. 11
m
Lalu lintas
jarak jauh
tidak
terganggu
lebar badan
jalan 14,2 m
Jalan masuk
dibatasi
Jumlah jalan
masuk banyak
Jumlah jalan
masuk banyak
Adanya
pengaturan
pada
Terdapat
pengaturan
Terdapat
pengaturan
persimpangan
persimpangan
persimpangan
Jalan tidak
boleh terputus
ketika
Jalan ruas
Yogya - Solo
masuk kota
dan kawasan
pengembanga
n perkotaan
tidak terputus
dan tetap
menerus
ketika
memasuki kota
tidak terputus
dan tetap
menerus
ketika memasuki
kota
No
Syarat untuk
jalan arteri
primer
Kecepatan
kendaraan 60
km/jam
Segmen 5
Kecepatan lebih
dari
60 km/jam
Jalan masuk
dibatasi
Jumlah jalan
masuk banyak
Adanya pengaturan
pada
Terdapat
pengaturan
persimpangan
tidak terganggu
persimpangan
Jalan tidak boleh
terputus ketika
masuk kota dan
kawasan
pengembangan
perkotaan
1
2
3
Arah
Tingkat
Pelayanan
Yogya - Solo
Solo - Yogya
Yogya - Solo
Solo - Yogya
Yogya - Solo
Solo - Yogya
Solo
Yogya - Solo
Yogya
Yogya - Solo
Solo - Yogya
Tidak sesuai
Sesuai
Jika dinyatakan dalam persentase =
Untuk jawaban sesuai = 3 x 100% = 50 %
KESIMPULAN
5
3 terdapat banyak jalan masuk, jalan masuk berupa jalan
perkampungan,perumahan, dan jalan menuju daerah
cangkringan. Sehingga untuk ruas ini jalan masuk tidak
dibatasi.
d. Segmen 4
Untuk segmen 4 terdapat tiga persyaratan yang memenuhi,
dan satu persyaratan tidak memenuhi, yaitu pada segmen 4
kecepatan kendaraan tidak tinggi yaitu 49,2 km/jam untuk
ke arah Solo dan 50,70 km/jam kea rah Yogya.
e. Segmen 5
Untuk segmen 5 terdapat tiga persyaratan yang memenuhi,
dan satu persyaratan tidak memenuhi, yaitu pada segmen 5
kecepatan kendaraan tidak tinggi yaitu 58,56 km/jam untuk
ke arah Solo dan 59,37 km/jam kea rah Yogya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 2006
Berikut adalah hasil analisis kelima segmen ruas jalan
terhadap ke enam persyaratan tersebut.
a. Segmen 1
Untuk segmen 1 terdapat empat persyaratan yang
memenuhi, dan dua persyaratan tidak memenuhi, yaitu pada
segmen 1 kecepatan kendaraan tidak tinggi yaitu 50,72
km/jam untuk ke arah Solo dan 56,42 km/jam ke arah
Yogya, hal ini tidak memenuhi untuk persyaratan jalan arteri
primer yaitu minimal kecepatan 60 km/jam. Pada ruas jalan
ini lalu lintas jarak jauh sangat terganggu oleh lalu lintas
lokal yaitu dapat dilihat banyaknya jumlah bangunan yang
menghadap ke jalan.
b. Segmen 2
Untuk segmen 2 terdapat empat persyaratan yang
memenuhi, dan dua persyaratan tidak memenuhi, yaitu pada
segmen 2 kecepatan kendaraan tidak tinggi yaitu 53,14
km/jam untuk ke arah Solo dan 57,59 km/jam ke arah
Yogya, hal ini tidak memenuhi untuk persyaratan jalan arteri
primer yaitu minimal kecepatan 60 km/jam. Pada ruas jalan
ini lalu lintas jarak jauh sangat terganggu oleh lalu lintas
lokal yaitu dapat dilihat banyaknya jumlah bangunan yang
menghadap ke jalan.
c. Segmen 3
Untuk segmen 3 terdapat empat persyaratan yang
memenuhi, dan dua persyaratan tidak memenuhi, yaitu pada
segmen 3 kecepatan kendaraan tidak tinggi yaitu 57,62
km/jam untuk ke arah Solo dan 54,07 km/jam ke arah
Yogya, hal ini tidak memenuhi untuk persyaratan jalan arteri
primer yaitu minimal kecepatan 60 km/jam. Pada ruas jalan
ini lalu lintas jarak jauh sangat terganggu oleh lalu lintas
lokal yaitu dapat dilihat banyaknya jumlah bangunan yang
menghadap ke jalan.
d. Segmen 4
Untuk segmen 4 terdapat empat persyaratan yang
memenuhi, dan dua persyaratan tidak memenuhi, yaitu pada
segmen 4 kecepatan kendaraan tidak tinggi yaitu 49,25
km/jam untuk ke arah Solo dan 50,70 km/jam ke arah
Yogya, hal ini tidak memenuhi untuk persyaratan jalan arteri
primer yaitu minimal kecepatan 60 km/jam. Pada ruas jalan
ini lalu lintas jarak jauh sangat terganggu oleh lalu lintas
lokal yaitu dapat dilihat banyaknya jumlah bangunan yang
menghadap ke jalan.
6
DAFTAR PUSTAKA
[1] Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI), Jakarta.
[2] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 34
Tahun 2006. Jalan.
[3] Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor: KM 14
Tahun 2006. Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di
Jalan.
[4] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 19 Tahun
2011. Persyaratan Teknis Jalan Dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan.
[5] Undang Undang Republik Indonesia Nomor: 38 T ahun
2004. Jalan.