Renpra
Renpra
3 Rencana Keperawatan
No
1
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Keperawatan
Hasil
Kekurangan volume NOC
NIC
a. Fluid balance
Fluid Management
cairan.
b. Hydration
1. Timbang
Definisi: penurunan
c. Nutritional
popok/pembalut jika
cairan intrseluler. Ini
Status: Food and
diperlukan
mengacu
pada
Fluid
2. Pertahankan
catatan
dehidrasi, kehilangan d. Intake
intake dan output yang
Kreteria Hasil:
cairan saat tanpa
a. Mempertahankan
akurat
perubahan
pada
3. Monitor status hidrasi
urine
output
natrium.
(kelembaban membran
sesuai
dengan
Batasan
mukosa, nadi adekuat,
usia dan BB, BJ
karakteristik:
tekanan
darah
a. Perubahan status
urine normal, HT
ortostatik),
jika
mental
normal.
b. Penurunan
b. Tekanan darah,
diperlukan.
4. Monitor vital sign
tekanan darah
nadi, suhu tubuh,
5. Monitor
masukan
c. Penurunan
dalam
batas
makanan/ cairan dan
tekanan nadi
normal
d. Penurunan
hitung intakae kalori
c. Tidak ada tandavolume nadi
harian.
tanda dehidrasi
e. Penurunan turgor
6. Kolaborasikan
d. Elastisitas turgor
kulit
pemberian cairan IV
kulit
baik,
f. Penurunan turgor
7. Monitor status nutrisi
membran mukosa 8. Berikan cairan IV pada
lidah
g. Penurunan
lembab, tidak ada
suhu ruangan
9. Dorong masukan oral
haluran urin
rasa haus yang
10. Berikan penggantian
h. Penurunan
berlebihan.
nasogatrik
sesuai
pengisian vena
i. Membran mukosa
output
11. Dorong keluarga untuk
kering
j. Mulut kering
membantu
pasien
k. Peningkatan
makan.
hematokrit
12. Tawarkan snack (jus
l. Peningkatan suhu
buah, buah segar)
tubuh
13. Kolaborasi
dengan
m. Peningkatan
frekuensi nadi
n. Peningkatan
dokter
14. Atur
konsentrasi urin
o. Penurunan berar
transfusi
15. Persiapan transfusi
Hypovolemia
badan
p. Haus
q. Kelemahan
kemungkinan
Management
1. Monitor status cairan
Faktor
Berhubungan
output cairan
2. Pelihara IV line
3. Monitor tingkat
r. Kehilangan cairan
aktif
s. Kegagalan
Hb
dan hematokrit
4. Monitor tanda vital
5. Monitor respon pasien
mekanisme
regulasi
terhadap penambahan
cairan
6. Monitor berat badan
7. Dorong pasien untuk
menambah intake oral
8. Pemberian cairan iv
monitor adanya tanda
dan gejala kelebihan
volume cairan
9. Monitor adanya tanda
gagal ginjal
Resiko Infeksi
NOC
Definisi : Mengalami a. Immune status
b. Knowledge
:
peningkatan
resiko
infection control
terserang organisme
c. Risk control
patogenik
kriteria Hasil
Faktor-faktor resiko:
1. Penyakit kronis : 1. Klien bebas dari
DM dan Obesitas
2. Pengetahuan
infeksi
2.
Mendeskripsikan
yang tidak cukup
untuk
proses
penularan
penyakit , faktor
NIC
Kontrol Infeksi
1. Bersihkan lingkungan
setelah dipakai px lain
2. Pertahankan
teknik
isolasi
3. Batasi
pengunjung
bila perlu
4. Instruksikan
pada
pengunjung
untuk
dan
menghindari
yang memengaruhi
pemanjangan
penularan
patogen
3. Pertahanan tubuh
serta
penatalaksanaanny
gangguan
a infeksi
4. Jumlah
kerusakan
integritas
kulit
kateter
IV,
prosedur
invasif)
perubahan sekresi
penurunan
kerja
siliaris,
pecah
ketuban
dini,
pecah
ketuban
lama,
merokok,
stasis
trauma
(
tubuh,
jaringan
mis,
trauma
perilaku
meninggalkan px
5. Gunakan
sabun
batas
hidup
untuk
cuci tangan
6. Cuci tangan
setiap
sebagai
alat
pelindung
8. Pertahankan
lingkungan
selama
aseptik
pemasangan
alat
9. Ganti letak IV perifer
dan line central dan
dressing
sesuai
petunjuk
10. Gunakan
dg
kateter
intermiten
utk
menurunkan
infeksi
kandung kemih
11. Tingkatkan
intake
nutrisi
12. Berikan
terapi
destruksi
jaringan)
4. Ketidak
adekuatan
sekunder
penurunan
infection
protection
(proteksi
terhadap
infeksi)
13. Monitor
pertahanan
Hb,
imunosupresan
(mis.
dalam
sehat
ciran
leukosit
normal
5. Menunjukkan
(pemasangan
pH,
kemampuan untuk
mencegahtimbuny
peritalsis,
berkunjun
antimikroba
a
primer yang tidak 3. Menunjukkn
adekuat
setelah
Imunitas
tanda
dan
hitung
granulosit, WBC
15. Monitor kerentanan
didapat
tidak
aekuat,
agen
terhadap infeksi
16. Pertahankan
teknik
aseptik
farmaseutikal
px
beresiko
17. Pertahankan
termasuk
imunosupresan,st
eroid,
pd
monoklonal,
kulit
imunomudulator,
pada
epidema
19. Inspeksi
respon
inflamasi)
5. Vaksinasi
teknik
isolasi k/p
18. Berikan
perawatan
antibodi
suoresi
tidak
terhadap
adekuat
6. Pemajangan
area
kulit
membran
dan
mukosa
kemerahan,
terhadap patogen
luka/insisi bedah
21. Dorong
masukan
lingkungan
meningkat
yg
nutrisi yg cukup
22. Dorong
masukan
wabah
7. Prosedur invasif
8. Malnutri
cairan
23. Dorong istirahat
24. Instruksikan px utk
minum
antibiotik
sesuai resep
25. Ajarkan
px
keluarga
tanda
gejala infeksi
26. Ajarkan
dan
dan
cara
menghindari infeksi
27. Laporkan kecurigaan
infeksi
28. Laporkan
kultur
positif
3
Ketidakseimbangan
NOC
b. nutrional status :
NIC
Nutrition
Management
Asupan
nutrisi
tidak
nutrient intake
c.
weight control
cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolic.
makanan
2. Kolaborasi
Kriteria Hasil :
1. Adanya
Batasan
peningkatan
Karakteristik :
a. Kram abdomen
b. Nyeri abdomen
c. Menghindari
makanan
d. Berat badan 20%
atau
lebih
dibawah
berat
badan ideal
e. Kerapuhan
kapiler
f. Diare
g. Kehilangan
badan
berat
kalori
sesuai
yang
dengan
tinggi badan
3. Mampu
berlebihan
h. Bising
usus
hiperaktif
i. Kurang makanan
j. Kurang
informasi
k. Kurang
minat
pada makanan
l. Penurunan berat
untuk
dan
pasien
3. Anjurkan
nutrisi
dibutuhkan
pasien
untuk meningkatkan
intake Fe
4. Anjurkan
pasien
mengidentifikasi
untuk meningkatkan
kebutuhan nutrisi
4. Tidak ada tanda-
tanda malnutrisi
5. Menunjukkan
peningkatan fungsi
rambut
gizi
menentukan jumlah
dengan tujuan
2. Berat badan ideal
sesuai
ahli
dengan
pengecapan
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
dari
C
5. Berikan
substansi
gula
6. Yakinkan diet yang
dimakan
mengandung tinggi
serat
untuk
mencegah konstipasi
7. Berikan
makanan
yang terpilih (sudah
dikonsultasikan
dengan
asupan makanan
bagaimana membuat
badan
adekuat
m. Kesalahan
konsepsi
n. Kesalahan
informasi
o. Membrane
mukosa pucat
p. Ketidakmampua
n
memakan
catatan
harian
9. Monitor
nutrisi
makanan
jumlah
dan
kandungan kalori
10. Berikan informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
11. Kaji
kemampuan
makanan
q. Tonus
pasien
otak
menurun
r. Mengeluh
untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
gangguan
sensasi rasa
s. Mengeluh
asupan makanan
kurang dari RDA
(Recommended
Daily
1. BB
pasien
dalam
batas normal
2. Monitor
adanya
penurunan
badan
3. Monitor
berat
tipe
dan
Allowance)
t. Cepat kenyang
biasa dilakukan
4. Monitor
interaksi
setelah makan
u. Sariawan rongga
mulut
v. Steatorea
w. Kelemahan otot
pengunyah
x. Kelemahan otot
untuk menelan
Faktor-faktor yang
berhubungan :
a. Faktor Biologis
b. Faktor
Ekonomi
c. Ketidakmampu
an
untuk
mengabsorbsi
nutrient
d. Ketidakmampu
an
menelan
makanan
e. Ketidakmampu
an
mencerna
makanan
untuk
selama makan
5. Monitor lingkungan
selama makan
6. Jadwalkan
pengobatan
dan
perubahan
pigmentasi
8. Monitor turgor kulit
9. Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
10. Monitor mual
muntah
11. Monitor
dan
kadar
f. Faktor
psikologis
kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
14. Monitor kalori dan
intake kalori
15. Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papilla
lidah
cavitas oral
16. Catat
jika
berwarna
dan
lidah
magenta,
scarlet
4
NOC
Hipertermia
: Thermoregulatio
Definisi
peningkatan
NIC
suhu n
rentang normal
2. Nadi dan RR
dalam
normal
tubuh diatas kisaran 3. Tidak
perubahan
normal
d.
e.
f.
g.
Kejang
Takikardi
Takipnea
Kulit terasa hangat
Faktor-faktor yang
berhubungan :
h.
i.
j.
k.
Anastesia
Penurunan respirasi
Dehidrasi
Pemajanan
lingkungan yang
panas
l. Penyakit
m. Pemakaian pakaian
Fever treatment
rentang
ada
warna
mungkin
2. Monitor IWL
3. Monitor warna dan
suhu kulit
4. Monitor TD, RR, dan
Nadi
5. Monitor WBC, Hb,
dan Hct
6. Monitor intake dan
output
7. Berikan anti piretik
8. Berikan pengobatan
untuk
mengatasi
penyebab demam
9. Selimuti pasien
10. Lakukan tapid sponge
11. Kolaborasi pemberian
cairan intravena
12. Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
13. Tingkatkan sirkulasi
udara
14. Berikan
pengobatan
untuk
dengan suhu
terjadinya menggigil.
lingkungan
n. Peningka
mencegah
Temperature
regulation
tan laju
1. Monitor
metaboli
sme
o. Medikasi
p. Trauma
q. Aktivitas
berlebihan
suhu
monitoring
suhu
secara kontinyu
3. Monitor TD, Nadi dan
RR
4. Monitor warna dan
suhu kulit
5. Monitor tanda-tanda
hipertermi
dan
hipotermi
6. Tingkatkan
intake
mencegah
dan
kemungkinan
efek
negative
dari
kedinginan
10. Beritahukan
indikasi
keletihan
tentang
terjadinya
dan
penanganan
emergency
yg
diperlukan
11. Ajarkan indikasi dari
hipotermi
dan
penanganan
yang
diperlukan
12. Berikan anti piretik
jika perlu
Vital
sign
monitoring
saat
berbaring,
lengan
dan
bandingkan
5. Monitor TD, nad, RR
sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
6. Monitor kualitas dari
nadi
7. Monitor frekuensi dan
irama pernafasan
8. Monitor suara paru
9. Monitor
pola
pernafasan abnormal
10. Monitor suhu, warna,
dan kelembapan kulit
11. Monitor
sianosis
perifer
12. Monitor
adanya
cushing
triad
bradikardi,
peningkatan sistolik )
13. Identifikasi penyebab
dari perubahan vital
sign.
5
NOC
Nyeri akut
Definisi:
Pengalaman
tidak
menyenangkan
yang
NIC
Pain level
Pain control
Comfort level
kriteria hasil :
muncul
akibat a. Mampu
mengontrol
kerusakan jaringan yang
aktual
atau
dalam
penyebab
digambarkan
nyeri,
mampu
kerusakan
sedemikian
rupa
(International
Association
for
the
nyeri
(tahu
hal
tiba-tiba
atau
hingga
berat
dengan
akhir
yang
dan
a. Perubahan selera
makan
b. Perubahan
tekanan darah
c. Perubahan
frekuensi jantung
d. Perubahan
menggunakan
teknik
untuk mengurangi
nyeri,
mencari
bantuan)
b. Melaporkan bahwa
berkurang
dengan
nyeri
secara
termasuk
lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi,
kualitas,
manajemen nyeri
c. Mampu mengenali
nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi,
dan
tanda nyeri)
d. Mampu
menyatakan
dari
ketidaknyamanan
3. Gunakan
teknik
komunikasi terapeutik
untuk
mengetahui
pengalaman
pasien
4. Kaji kultur
nyeri
yang
mempengaruhi respon
menggunakan
nyaman
pengkajian
nonverbal
nonfarmakologi
nyeri
1. Lakukan
komprehensif
potensial
atau
Pain management
nyeri
5. Evaluasi pengalaman
nyeri masa lampau
6. Evaluasi
bersama
pasien
dan
tim
rasa
setelah
nyeri berkurang
control
nyeri
lampau
7. Bantu pasien
masa
dan
frekuensi
keluarga
untuk
pernafasan
mencari
dan
e. Laporan isyarat
f. Diaphoresis
g. Perilaku distraksi
(mis:
berjalan
mondar-mandir
mencari
lain
orang
dan
atau
aktivitas
lain,
aktivitas
yang
berulang)
h. Mengekspresikan
perilaku
(mis,
menemukan
dukungan
8. Control lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan
kebisingan
9. Kurangi
dan
factor
presipitasi nyeri
10. Pilih dan lakukan
penanganan
nyeri
geelisah
(farmakologi,
non
merengek
farmakologi
dan
menangis)
i. Masker
wajah
interpersonal )
11. Kaji tipe dan sumber
nyeri
bercahaya,
menentukan
tampak
kacau,
gerakan
mata
berpencar
atau
gangguan
persepsi
nyeri,
untuk
intervensi
12. Ajarkan
tentang
teknik
non
farmakologi
13. Berikan
analgetik
untuk
mengurangi
nyeri
14. Evaluasi
keefektifan
kontrl nyeri
15. Tingkatkan istirahat
16. Kolaborasi
dengan
hambatan proses
dokter
berfikir,
penurunan
interaksi
orang
dengan
dan
lingkungan)
l. Indikasi
nyeri
jika
ada
tentang
manajemen nyeri.
Analgesic
yang
dapat
diamati
m. Perubahan posisi
untuk
1. Tentukan
melindungi
o. Dilatasi pupil
p. Melaporkan nyeri
secara verbal
q. Gangguan tidur
r. Factor
yang
berhubungan :
cedera,
( mis., biologis,
zat kimia, fisik,
psikologis )
lokasi,
karakteristik, kualitas
dan
menghindari nyeri
n. Sikap
tubuh
s. Agen
Administration
derajat
sebelum
nyeri
pemberian
obat
2. Cek instruksi dokter
tentang
jenis
obat,
atau
kombinasi
dari
analgesic
ketika
pilihan
analgesic
tergantung
tipe
dan
nyeri
6. Tentukan
beratnya
analgesic
pilihan,
rute
nyeri
secara teratur
8. Monitor vital
sign
analgesic
pertama kali
9. Berikan
analgesic
tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
10. Evaluasi
efektivitasanalgesik,
tanda dan gejala.
6
Gangguan
rasa
nyaman
Definisi : merasa
kurang senang, lega,
dan sempurna dalam
dimensi
fisik,
psikospiritual,
lingkungan
dan
sosial.
Batasan
tidur
d. Takut
e. Ketidaknyamana
n untuk rileks
f. Iritabilitas
g. Merintih
h. Melaporkan rasa
dingin
i. Melaporkan rasa
panas
j. Melaporkan
Anxiety
Ansiety
Fear leavel
Sleep
Readines
tidak
gejala distress
l. Melaporkan rasa
lapar
m. Melaporkan rasa
gatal
n. Melaporkan
penurunan
1. Gunakan
for
Enchanced
Kriteria hasil
mengontrol
kecemasan
b. Status lingkungan
yang nyaman
c. Mengontrol nyeri
d. Kualitas tidur dan
istirahat adekuat
e. Agresi
pengendalian diri
f. Respon terhadap
pengobatan
g. Control gejala
h. Status
meningkat
i. Dapat mengontrol
ketakutan
j. Support social
k. Keinginan untuk
hidup
Reduction
kecemasan )
deprivation
Comfort,
kenyamanan
nyaman
k. Melaporkan
kurang
NiC
a. Mampu
karakteristik
a. Ansietas
b. Menangis
c. Gangguan pola
perasaan
NOC
pendekatan
menenangkan
2. Nyatakan dengan
jelas
harapan
terhadap
pelaku
pasien
3. Jelaskan
semua
dirasakan
selama prosedur
4. Pahami prespektif
pasien
terhadap
situasi stress
5. Temani
pasien
untuk memberikan
keamanan
dan
mengurangi takut
6. Dorong
keluarga
untuk
menemani
anak
7. Lakukan
back
neck rub
8. Dengarkan dengan
penuh perhatian
9. Identifikasi tingkat
kecemasan
10. Bantu
puas
yang
mengenal
pasien
situasi
dengan keadaan
o. Melaporkan
kurang
senang
dengan
situasi
yang menimbulkan
kecemasan
11. Dorong
untuk
tersebut
p. Gelisah
q. Berkeluh kesah
r. Factor
mnegungkapkan
perasaan,
yg
ketakutan, persepsi
12. Instruksikan pasien
berhubunga
menggunakan
s. Gejala
pasien
terkait
penyakit
t. Sumber
teknik relaksasi
13. Berikan obat untuk
yang
mengurangi
tidak adekuat
u. Kurang
kecemasan.
Environment Management
pengendalian
lingkungan
v. Kurang privasi
w. Kurang control
situasional
x. Stimulasi
lingkungan yang
mengganggu
y. Efek
samping
terkait
terapi
( mis :medikasi,
radiasi )
7
Resiko
NOC
NIC
Ketidakefektifan
Bowel
Tube
Perfusi
Elimination
Circulation
Gastrointestinal
Gastrointestinal
Definisi : Beresiko
terhadap
penurunan sirkulasi
gastrointestinal.
Faktor Resiko :
status
Electrolyte
and acid base
balance
Fluid balance
Hidration
Care
1. Monitor TTV
2. Montor
status
cairan
dan
elektrolit
3. Monitor
bising
usus
4. Monitor
irama
a. Aneurisme
aorta
abdomen
b. Sindrom
Tissue
jantung
5. Catat intake dan
perfusion,
output
abdominal
kompartemen
akurat
6. Kaji
tanda-tanda
organs
abdomen
c. Masa
Kriteria Hasil
a. Jumlah
tromboplastin
parsial abnormal
d. Masa protombin
konsistensi
gangguan
warna,
dan
abnormal
e. Hemoragi
gastrointestinal
normal
f. Na, K, Cl, Ca, Mg,
gastroesofagus
m. Penyakit
gastrointestinal
(
mis;
ulkus
duodenum,
atau
ulkus
lambung,
colitis
iskemik,
pancreatitis
n.
o.
p.
q.
iskemik )
Ketidakstabilan
Hemodinamik
Disfungsi hati
Infark
miokardium
kesembangan
cairan
dan
elektrolit
(membrane mukosa
kering,
perut
c. Bising
usus
akut
normal
f. Usia > 60 tahun
d. Tekanan
systole
g. Anemia
h. Koagulopati (mis;
dan diastole dalam
anemia sel sabit )
rentang normal
i. Diabetes mellitus
e. Gangguan mental,
j. Koagulatif
orientasi
intravaskuler
pengetahuan dan
diseminata
kekuatan
otot
k. Jenis
kelamin
wanita
l. Varises
secara
sianosis,
jaundice )
7. Kelola pemberian
suplemen elektrolit
sesuai
intruksi
dokter
8. Kolaborasi dengan
ahli
gizi
yang
dibutuhkan
9. Pasang NGT jika
diperlukan
10. Monitor warna dan
konsistensi
dari
nasogastric output
11. Monitor diare
Bleeding
Reduction
nafas tambahan
h. Intake
output Gastrointestinal
seimbang
i. Tidak ada oedem
1. Evaluasi
ntuk
haus
yang
abnormal
k. Membrane mukosa
lembab
l. Hematokrit dalam
respon
psikologis
pasien
perdarahan
dan
persepsi
peristiwa
2. Mempertahankan
jalan nafas paterm
jika perlu
r. Kerja
s.
t.
u.
v.
w.
ventrikel
kiri buruk
Gagal ginjal
Merokok
Stroke
Trauma
Efek
samping
terkait
(
mis:
terapi
bypass,
kardiopulmonal,
medikasi,
3. Memantau
factor
penentu pengiriman
oksigen
jaringan
( misalnya, PaO2,
SaO2 dan tingkat
hemoglobin
curah
dan
jantung
),
jika tersedia
4. Pantau tanda-tanda
dan
anastesia,
gejala
perdarahan
pembedahan
lambung )
x. Penyakit vascular
( mis ; penyakit
vascular
perifer,
penyakit
oklusif
aortoiliak )
batas normal.
persisten
periksa
mis,
semua
termasuk
shock
hypovolemik ( mis,
menurunkan
tekanan
darah
amati
darah
di
emesis,
dahak,
foces,
urin,
studi
koagulasi
dan
hitung
darah
lengkap ( CBS )
dengan diferensial
WBC
11. Hindari
pemerian
antikoagulan
12. Memantau
studi
kopagulasi
termasuk
,
waktu
protrombin
(PT)
waktu
tromboplastin
parsial
(PTT),
fibrinogen,
degradasi/
split
trombosit
sesuai
13. Member obat ( mis,
laktulosa
atau
vasopressin )
14. Hindari ekstrem di
tingka pH lambung
dengan pemberian
obat yang sesuai
sesuai
mempromosikan
pengurangan stress
17. Menilai status gizi
18. Membangun
hubungan suportif
dengan pasien dan
keluarga
19. Anjurkan
pasien
dan
perkembangan
20. Anjurkan
pasien
dan atau keluarga
pada
kebutuhan
untuk penggantian
darah
21. Anjurkan
pasien
obat-
n konseling untuk
pasien dan / atau
keluarga (misalnya,
pendeta,
pecandu
alcohol anonym)
Bowel Irrigation
Medication
Administration
enteral
gastrointestinal intubation.
Jaringan
Definisi
NOC
NIC
Kriteria hasil
Pressure
ulcer
kerusakan jaringna
Tissue
membrane
mukosa,
kornea
integument
atau
prevention
subkutan
healing
Batasan
primary
and
Karakteristik
secondary
a. Kerusakan
intention
jaringan
normal
b.
Tidak ada tanda
integument atau
tanda infeksi
c. Ketebalan
subkutan)
b. Kerusakan
jaringan
c. Factor
d.
e.
f.
g.
h.
tekstur
yg
wound
pasien
menggunakan
pakaian
yang
longgar
2. Jaga kulit
agar
tetap
bersih
kering
3. Mobilisasi
(
ubah
dan
pasien
posisi
pasiien ) setiap 2
dan
jaringan
normal
berhubungan d. Menunjukkan
Gangguan
pemahaman dalam
sirkulasi
proses perbaikan
Iritasi zat kimia
Defisit cairan
kulit
dan
Kelebihan cairan
mencegah
Hambatan
terjadinya cedera
mobilitas fisik
jam sekali
4. Monitor kulit akan
adanya kemerahan
5. Oleskan lotion atau
minyak/ baby oil
pada daerah yang
tertekan
6. Monitor
dan
pasien
aktivitas
mobilisasi
i. Kurang
pengetahuan
j. Factor mekanik
(mis,
tekanan,
koyakan
berulang
e. Menunjukkan
terjadinya
7. Monitor
nutrisi pasien
8. Mandikan pasien
proses
penyembuhan
luka.
air hangat
9. Observasi luka :
robekan, friksal )
k. Factor
nutrisi
(
status
lokasi , dimensi,
mis,
kedalaman
kekurangan atau
jaringan
kelebihan )
l. Rasiasi
Suhu ekstrem
tanda
luka,
nekrotik,
infeksi
tanda
local,
formasi traktus
10. Ajarkan keluarga
tentang luka dan
perawatan luka
11. Kolaborasi ahli gizi
pemberian
TKTP
karbohidrat
diet
tinggi
tinggi
protein )
12. Cegah kontaminasi
feses dan urin
13. Lakukan
teknik
perawatan
luka
dengan teril
14. Berikan posisi yang
mengurangi
tekanan pada luka
15. Hindari
kerutan
pada tempat tidur
9
NOC
Ansietas
Definisi :
tidak
perasaan
nyaman
kekhawatiran
atau
yang
Anxiety
NIC
self- Anxiety
control
Anxiety level
Coping
Reduction
penurunan
Kecemasan )
1. Gunakan
autonom
sumber
Kriteria Hasil :
1. Klien
mampu
pendekatan
yg
menenangkan
2. Nyatakan dengan
mengidentifikasi
individu
dan
jelas
mengungkapkan
terhadap
pelaku
pasien
3. Jelaskan
semua
);
perasaan
Hal
merupakan
ini
isyarat
kewaspadaan
yang
memperingatkan
individu akan adanya
bahaya dan kemampuan
individu untuk bertindak
gejala cemas
2. Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan
yg
menunjukkan
teknik
untuk
mengontrol
menghadapi ancaman.
cemas
3. Vital sign dalam
Batasan
batas normal
4. Postur
tubuh,
Karakteristik
ekspresi
Perilaku :
a. Penurunan
c.
d.
e.
f.
wajah,
aktivitas
b. Gerakan
yg
ireleven
Gelisah
Melihat sepintas
Insomnia
Kontak mata yg
buruk
g. Mengekspresikan
harapan
menujukkan
berkurangnya
kecemasan
dirasakan
selama prosedur
4. Pahami prespektif
pasien
terhadap
situasi stress
5. Temani
pasien
untuk memberikan
keamanan
dan
mengurangi takut
6. Dorong
keluarga
untuk
menemani
anak
7. Lakukan
back/
neck rub
8. Dengarkan dengan
penuh perhatian
9. Identifikasi tingkat
kecemasan
10. Bantu
pasien
kekhawatiran
mengenal
karena perubahan
yang menimbulkan
dalam
peristiwa
hidup
h. Agitasi
i. Mengintai
j. Tampak waspada
Affektif :
a. Gelisah, distress
b. Kesedihan yang
kecemasan
11. Dorong
situasi
pasien
untuk
mengungkapkan
perasaan,
ketakutan, persepsi
12. Instruksikan pasien
men dalam
c. Ketakutan
d. Perasaan tidak
adekuat
e. Berfokus
pada
teknik relaksasi
13. Berikan obat untuk
mengurangi
kecemasan.
diri sendiri
f. Peningkatan
kewaspadaan
g. Iritabilitas
h. Gugup senang
berlebihan
i. Rasa nyeri yg
me- ningkatkan
ke-
menggunakan
tidak
berdayaan
j. Peningkatan rasa
ketidak
berdayaan
yg
persisten
k. Bingung,
menyesal
l. Ragu/tidak
percaya diri
m. Khawatir
Fisiologis
a. Wajah
tegang,
tremor tangan
b. Peningkatan
keringat
c. Peningkatan
ketegangan
d. Gemetar, tremor
e. Suara bergetar
Simpatik
a. Anoreksia
b. Eksitasi
kardiovaskular
c. Diare,
mulut
kering
d. Wajah merah
e. Jantung
berdebar-debar
f. Pengingkatan
tekanan darah
g. Peningkatan
denyut nadi
h. Peningkkatan
reflek
i. Peningkatan
frekwensi
pernapasan,
pupil melebar
j. Kesulitan
bernapas
k. Vasokontriksi
superficial
l. Lemah, kedutan
pada otot
Parasimpatik
a. Nyeri abdomen
b. Penurunan
tekanan dara
c. Penurunan
denyut nadi
d. Diare,
mual,
vertigo
e. Letih, gangguan
tidur
f. Kesemutan pada
ekstermitas
g. Sering berkemih
h. Anyanganyangan
i. Dorongan segera
berkemih.
j. Kognitif
k. Menyadari
gejala fisiologis
l. Bloking pikiran,
konfusi
m. Penurunan
lapang persepsi
n. Kesulitan
berkonsentrasi
o. Penurunan
kemampuan
belajar
p. Penurunan
kemampuan
untuk
memecahkan
masalah
q. Ketakutan
terhadap
konsekuensi
yang
tidak
spesifik
r. Lupa, gangguan
perhatian
s. Melamun,
khawatir
t. Cenderung
menyalahkan
orang lain
Faktor
yang
berhubungan :
a. Perubahan dalam (
status
ekonomi,
lingkungan, status
kesehatan,
interaksi,
pola
fungsi
d. Herediter
e. Interaksi/kontami
nan interpersonal
f. Penularan
penyakit
interpersonal
g. Krisis maturasi,
krisis situasional
h. Stress, ancaman
kematian
i. Penyalahgunaan
zat
j. Ancaman
(status
pada
ekonomi,
lingkungan, status
kesehatan,
pola
interaksi,
fungsi
peran,
status
penting
tidak
disadari mengenai
nilai
yg
esensial/penting
m. Kebutuhan yang
tidak dipenuhi.