Anda di halaman 1dari 28

Neonatal

hiperbilirubinemia
Deaniza cesarania
121 0211 196

Definisi
NeonatalHiperbilirubinemiaadalahpeningkatankadarbilirubinserumpada

bayibarulahir
Secarafisiologisterjadipeningkatanpadabeberapaharipertamasetelahbayi

lahiryaitusebesar>2mg/dl
Jikaterjadipeningkatanbilirubinserum5mg/dlbayiikterik(jaundice)

Bilirubin
Adalah

Bilirubin adalah pigmen dari hasil pemecahan


hemoglobin oleh RES dan dibawadi dalam plasma menuju
hati untuk melakukan proses konjugasi (secara langsung),
untukmembnetuk bilirubin diglukuronida dan diekresikan ke
dalamempedu

Tidak terkonjugasi
Bilirubin
Tidak

indirek

larut dalam air

Berikatan

dengan albumin untuk transport

Komponen

bebas larut dalam lemak

Komponen

bebas bersifat toksik untuk otak

Terkonjugasi:
Bilirubin

direk

Larut

dalam air

Tidak

larut dalam lemak

Tidak

toksik untuk otak

Direct
Klasifikasi dan Etiologi (Conjugated)

Hiperbilirubine
mia
Hiperbilirubinemia indirect
adalah peningkatan bilirubin
tidak terkonjugasi akibat
produksi bilirubin melebihi
eliminasi

Hiperbilirubinemia direct
adalah peningkatan
bilirubin direct >1 mg/dl
jika bilirubin total <5
mg/dl atau 20% dari total
serum bilirubin.

Indirect
(Unconjugated
Hb)

Faktor resiko

Klasifikasi
bilirubin indirect pada serum tali pusat 1-3
mg/dL dan meningkat kurang dari 5mg/dL/24 jam.

Normal

Klasifikasi
1. Ikterus fisiologis :
Terjadi

setalah 24 jam pertama lahir

Bayi

cukup bulan (BCB) : puncak : 6-8mg/dL pada hari ke 3 sampai


hari ke 5

Bayi

kurang bulan (BKB) : puncak : 10-12 mg/dL pada hari ke 4


sampai dengan 7

Akumulasi
Etiologi

bilirubin kecil dari 5 mg/24 jam

Peningkatan

pembentukan bilirubin

Defek

konjugasi bilirubin

Defek

eksresi bilirubin

2. Ikterus Patologis
Timbul

dalam 24 jam pertama kehidupan

Akumulasi
Bilirubin
Ikterus
Tinja

bilirubin serum > 5 mg/dL/hari, Bilirubin direk >2mg/dL

total serum >17 mg/dL pada bayi yang mendapat ASI

menetap : setelah 8 hari pada BCB dan setelah 14 hari pada BKB

seperti dempul, kencing lebih gelap.

Etiologi

Anemia

hemolitik

Ekstravasasi

darah

Polisitemia
Sirkulasi

enterohepatik meningkat

Menurunnya
Defek

uptake bilirubin oleh hepar

konjugasi

Gangguan
Obstruksi

transport bilirubin direk yang keluar dari hepatosit

aliran empedu

Manifestasi klinis
Kramer
Start

: wajah. Bilirubin meningkat ke abdomen lalu ke kaki

Kuning

karena deposisi bilirubin : (1) indirek (kuning terang/


orange) , (2) direk (kehijauan)

Bayi

: lemas, malas diberi ASI

Kramer

zona 1

100 mol/L
atau
5-7mg/dL

Kramer

zona 2

150 mol/L
atau
8-10 mg/dL

Kramer

zona 3

200 mol/L
atau
11-13mg/dL

Kramer

zona 4

250 mol/L
atau
14-17mg/dL

Kramer

zona 5

>250 mol/L
atau
>17mg/dL

Kramer
Zone

SBR
(mol/L)

100

150

200

250

> 250

1 mg% = 17.1 mol/L

Diagnosis
Usia

penderita dan mulai onset ikterik

klinis: kesulitan makan, iritabilitas dan muntah


kelainan metabolik (galaktosemi), ensefalopati

Gejala

Warna

tinja dan urin

Riwayat

kelahiran dan perinatal, riwayat penyakit dahulu,


riwayat keluarga , obat-obatan

Minum

ASI

Manifestasi
Klinis
Ikterus Fisiologis

Ikterus Patologis

Ikterik yang memanjang (>2


minggu)

Timbul setelah 24 jam

Muncul pada 24 jam pertama


kelahiran

Berlangsung kurang lebih 7-14


hari

Peningkatan kadar bilirubin


total >5 mg per hari

Terutama terdiri dari biliribun


indirek

Kadar tertinggi bilirubin total


>15 mg% dan bilirubin direk <2
mg%

Tidak ada keadaan patologis


lain

Kadar bilirubin >17 mg/dl

Ada tanda dan gejala penyakit


serius

Manifestasi
Klinis

Ikterik yang bermula dari kulit wajah lalu berkembang


ke arah ekstremitas bawah sesuai dengan
peningkatan kadar bilirubin

Ikterus awalnya muncul di daerah wajah, jika terjadi


peningkatan serum bilirubin akan berkembang ke
abdomen lalu ke kaki. (wajah 5mg/dL; mid abdomen
15 mg/dL; telapak kaki 20 mg/dL

Diagnosis Metode
Kramer

Kramer

I : Daerah kepala (Bilirubin


total 4 8 mg/dl)

Kramer

II : Daerah dada pusat


(Bilirubin total 5 12 mg/dl)

Kramer

III : Perut dibawah pusat - lutut


(Bilirubin total 8-16 mg/dl)

Kramer

IV : Lengan sampai pergelangan


tangan, tungkai bawah sampai pergelangan kaki
(Bilirubin total 11-18 mg/dl)

Kramer

V : hingga telapak tangan dan


telapak kaki (Bilirubin total >15 mg/dl)

Laboratorium :
bilirubin

total dan direk

golongan

darah ibu dan Rh

golongan

darah bayi dan Rh

tes

Coombs direk

darah

lengkap dan hapusan darah

hitung

retikulosit

skrining
kadar

G6PD

albumin

Terap
i
Fototerapi

Indikasi: untuk mengurangi kadar bilirubin melalui


fotoisomerisasi dan fotooksidasi

Gelombang yang digunakan 460-490 nm

Efek Samping Fototerapi


Bronze

Baby Syndrome

Fototerapi

Efek

Fotodestruksi
Tembaga
Porfirin

Urin dan kulit


berwarna
tembaga

ke retina: dapat menyebabkan degenerasi retina.

C. Terapi Farmakologis Hiperbilirubinemia Direk

meningkatka
n ligandin,
ekskresi
bilirubin
Fenobarbital

Stimulasi
aliran
empedu,
membuat
empedu
lebih
Ursodiol
hidrofobik

Mengikat
asam
empedu,
sirkulasi
enterohepati
k
Cholestyram
ine

Terapi Farmakologis Hiperbilirubinemia


Indirek

Fenobarbital
Metalloporphyri
n
Albumin
IV Gammaglobulin

Memperbaiki sintesis empedu,


meningkatkan aliran empedu,
induksi enzim mikrosomal hepar
Analog heme synthetic, bersifat
inhibitor kompetitif

Meningkatkan ikatan bilirubin


bebas

Mencegah hemolisis lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai