Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YUYUN WAHYUDIN

FAKULTAS : FTTM

INOVASI BARU UNTUK KOTA MAKASSAR


Kota Makassar memiliki wilayah seluas 175,77 km dan penduduk sebesar kurang
lebih 1,4 juta jiwa. Makassar menjadi kota metropolitan setelah Jakarta dan Surabaya. Hal
ini terlihat dari proses pembangunan yang sangat pesat dan meningkatnya para pengguna
jalan. Dari hari ke hari kemacetan yang sering terjadi di Kota Makassar sudah tidak bisa
diprediksi lagi, bukan hanya jam sibuk seperti jam pergi dan pulang kantor saja, tapi hampir
setiap saat, titik kemacetan pun sepertinya terjadi di hampir semua jalan yang ada di
Makassar, seperti Jalan Perintis Kemerdekaan, Urip Sumohardjo, Antang, Pettarani, Sultan
Alauddin,dan sebagainya. Arus lalu lintas yang tertib, lancar dan aman merupakan idaman
semua pengguna jalan, namun yang terjadi seringkali diluar harapan misalnya kemacetan
panjang sehingga membuat perjalanan menjadi terganggu, hal ini sering terjadi di Makassar
dengan kepadatan kendaraan sangat melimpah ruah. Jika dilihat dari segi positif tentu hal ini
merupakan suatu kelebihan karena secara langsung dapat menggambarkan sebuah kemajuan
ekonomi masyarakat yang sedang tumbuh pesat, disisi lain perlu dilakukan inovasi dan
kreatifitas untuk mengantisipasi dan mengatasi kemacetan. Untuk dapat menangani
pemasalahan ini salah satunya adalah perbaikan infrastruktur jalan dan perbaikan sarana
transportasi umum. Perbaikan infrastruktur jalan merupakan pr besar para pemerintah,
perbaikan infrastruktur jalan bisa dilakukan dengan pengaspalan seluruh jalan, pelebaran
jalan-jalan utama, pembuatan fly over, pembuatan jalan lingkar, pembuatan jalur angkutan
umum, dan masih banyak lagi. Makassar memang belum memiliki sarana transportasi umum
yang memadai layaknya Jakarta yang memiliki busway ataupun kereta api. masih banyak
jalan-jalan utama yang tergolong sempit untuk dilalui ratusan ribuan bahkan jutaan

kendaraan tiap harinya. Pembuatan jalur busway atau pembuatan kereta monorel merupakan
salah satu

contoh jalan keluar yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah

kemacetan ini. Hal ini pun nantinya bukan hanya menjadi pr bagi pemerintah, namun
merupakan hal yang menjadi perhatian para masyarakat pengguna jalan. Mereka harus rela
untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi mereka dan harus memilih untuk menggunakan
alat transportasi umum agar kemacetan dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai