Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu organisasi kesehatan fungsional

yang merupakan pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat selain memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Effendi,
2009).
Salah satu hal penting dalam pelayanan kesehatan adalah pengelolahan dan pembiayaan
obat. Gudang farmasi kabupaten/kota adalah tempat dimana semua obat yang datang disimpan
untuk didistribusikan ke puskesmas. Salah satu tugas gudang obat adalah melakukan
pendistribusian rutin setiap tahunnya ke seluruh puskesmas ataupun pada saat puskesmas
mendapatkan kekosongan pada obat tertentu sehingga peran gudang obat sangatlah penting,
mengingat gudang farmasi merupakan tempat semua obat yang datang langsung dari pusat.
Pengelolaan obat bertujuan memelihara dan meningkatkan penggunaan obat secara
rasional dan ekonomis di unit unit pelayanan kesehatan melalui penyediaan obat obatan yang
tepat jenis, jumlah, waktu, dan tempat. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
(LPLPO) merupakan salah satu contoh pengelolaan obat yang bermanfaat untuk mengendalikan
jumlah stok, perencanaan distribusi, perencanaan kebutuhan obat, dan memantau penggunaan
obat (Permenkes, 2014).

1.2 Tujuan
Menambah wawasan dokter muda tentang manajemen obat dan alat kesehatan di
puskesmas.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Dokter Muda
Memperluas wawasan tentang manajemen obat dan alat kesehatan di puskesmas.
1.3.2 Bagi Puskesmas Campurejo, Kediri
Sebagai masukan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik khususnya di
bidang pelayanan obat Puskesmas Campurejo, Kediri.

Anda mungkin juga menyukai