pendidikan
agama
islam,
rata-rata
mereka
belum
dapat
salah dan ragu terhadap penyusunan KKM, akan tetapi ditentukan secara
objektif, melalui pendekatan kompleksitas daya dukung, dan intake siswa,
sehingga KKM yang dirumuskan mencapai sasaran secara berdaya guna
dan hasil guna.
II. Pembahasan
Untuk memecahkan masalah dan pencapaian tujuan yang telah
dikemukakan di atas dalam pendahuluan, maka dalam pembahasan ini akan
diurai hal-hal sebagai berikut: (1) Memahami KKM, (2) Fungsi dan Tujuan
KKM, (3) Pendekatan Perumusan KKM (5) Teknik Penyusunan KKM.
A. Memahami KKM
KKM kependekan dari Kriteria Ketuntasan Minimal. KKM adalah
kriteria ketuntasan belajar (KKB) dengan pencapaian nilai minimal tertentu
yang ditentukan oleh satuan pendidikan melalui guru mata pelajaran, tuntas
tidak tuntasnya suatu penilaian hasil belajar ditentukan oleh standar ukuran
pencapaian nilai minimal yang harus dicapai oleh seorang siswa. Ukuran
pencapaian nilai minimal dikenal dengan KKM, yakni kriteria ketuntasan
minimal, dari setiap mata pelajaran. Jadi tuntas tidak tuntasnya hasil belajar
manakala pencapaian hasilnya mencapai nilai minimal. Nilai minimal (KKM),
ditentukan/ dirumuskan secara tioritik dan ilmiah oleh tingkat satuan
pendidikan.
upaya
apapun
yang
dilakukannya
dalam
proses
kegiatan
yang
bersangkutan.
KKM yang
dibawah
standar
nasional
adalah
kejiwaan,
rohani,
tingkatan,yakni:
a. Menerima (a.1).
b. Menanggapi (a.2).
c. Menilai (a.3).
d. Mengelola (a.4).
e. Menghayati (a.5).
3. Psikomotorik
5
nurani,
tingkatannya
ada
= 50 - 64
Sedang
= 65 80
Rendah
= 81 - 100
= 81 - 100
Sedang
= 65 80
Rendah
= 50 - 64
= 81 - 100
Sedang
= 65 80
7
Rendah
= 50 - 64
=1
Sedang
=2
Rendah
=3
=3
Sedang
=2
Rendah
=1
=3
Sedang
=2
Rendah
=1
1.
JENIS
TINGKAT
RENTANG
PENDEKATAN
KOMPETENSI
NILAI
Ranah kognitif
1.
Pengetahuan
dan
50 - 64
SKOR
Tinggi
NILAI
pemhaman
2.
Penerapan
dan
65 - 80
Sedang
dan
81 - 100
Rendah
dan
50 - 64
Tinggi
dan
65 - 80
Sedang
81 - 100
Rendah
50 - 64
Tinggi
65 - 80
Sedang
81 - 100
Rendah
SKOR
NILAI
1 - 55
Rendah
56 - 80
Sedang
81 - 100
Tinggi
RATA-RATA
RENTANG
SKOR
NILAI
NILAI
NILAI
analisis
3.
Sentesis
evaluasi
2.
Ranah afektif
1.
Menerima
menanggapi
2.
Menilai
mengelola
3. Menghayati
3.
Ranah psikomotor
1.Peniruan
dan
manipulasi
2. Artikulasi
3. Pengalamiahan
N0
DAYA DUKUNG
YANG
DUBUTUHKAN
REALITA
PEROLEHAN
RENTANG
DAYA
DAYA
NILAI
DUKUNG
DUKUNG
1.
NAMA SISWA
NILAI
1.
2.
DST.
1 - 55
Rendah
56 - 80
Sedang
81 - 100
Tinggi
JENIS MATER
RENTANG
SKOR
NILAI
NILAI
1.
Fakta
1 - 55
Rendah
2.
Konsep
1 - 55
Rendah
3.
Prinsip
56 - 80
Sedang
4.
Prosedur
81 - 100
Tinggi
10
III. Penutup
Dengan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tenaga pendidik yang
membaca dan menghayati tulisan ini, memperoleh kompetensi perumusan
KKM secara baik dan benar. Karenanya disarankan supaya hal ini
dikembangkan dengan membaca referensi laiannya, sehingga pengetahuan,
keahlian dan keterampilan tentang KKM benar-benar dikuasai secara
professional.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Jakarta: Fokus Media.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2006, tentang Standar Isi, Jakarta, 2006.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Direktorat
Jenderal
Allyn-Bacon.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Pendidikan Nasional, Jakarta: Fokus Media.
11
tentang Sistem