Kelompok 1
A. Tinjauan Pustaka
1. Daging Sapi
Menurut Soeparno (1994), daging sapi adalah semua jaringan
dari ternak sapi dan semua produk hasil pengolahan jaringan tersebut
yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan
kesehatan bagi yang memakannya. Namun, dalam kehidupan seharihari yang disebut dengan daging sapi adalah jaringan otot, walaupun
sebenarnya otot tidak selalu identik dengan daging.
Daging Sapi merupakan daging yang diperoleh dari sapi yang
biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di
setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari
cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone
sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai
bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak
Label B
(dilubangi)
Bentuk
Tekstur
Rasa
Warna
Bau
Cincang kasar
Masih padat
Gurih, rasa kornet
Merah segar/ cerah
Bau kornet kuat
Ket. lain
198,1 g
0g
bobot bersih-hasil saring
198,1 0 = 198,1 g
Cincang kasar
Sudah agak lembek
Merah pucat
Bau
kornet
sudah
berkurang
Terdapat
jamur
didalamnya
Label B
(dilubangi)
240,4 g
38,6 g
bobot kotor-bobot kaleng
240,4 38,6 = 201,8
201,8 g
0g
bobot bersih-hasil saring
201,8 0 = 201,8 g
% Bobot Tuntas
% Bobot Tuntas
Ket Gambar
Label A
Label B
(normal)
(dilubangi)
(BT/BB) X 100%
(BT/BB) X 100%
(198,1/198,1) x 100% (201,8/201,8) x 100%
= 100%
= 100%
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan, keadaan luar
kaleng kornet yang normal atau tidak dilubangi adalah dalam keadaan
baik. Baik yang dimaksud adalah kaleng tertutup dengan rapat, tidak ada
yang renggang pada sambungan kaleng, kaleng tidak menggelembung
ataupun penyok, dan juga keadaan luar kaleng tidak berkarat sama sekali.
Keadaan tersebut juga sama pada kondisi luar kaleng yang dilubangi.
Tutup kaleng tertutup rapat, tidak ada yang renggang pada sambungan
kaleng, kaleng tidak menggelembung ataupun penyok, dan juga keadaan
luar kaleng tidak berkarat sama sekali. Hanya tutup kaleng yang berlubang
karena sengaja dibuat perlakuan seperti itu. Sehingga dapat disimpulkan
berdasarkan pengamatan keadaan luar kaleng yang sudah dilakukan,
bahwa kondisi kornet dalam kaleng tersebut masih bisa dipastikan dalam
keadaan baik ketika dibeli hingga diamati.
Untuk pengamatan organoleptik,kornet yang ada didalam kaleng
normal/tidak dilubangi memiliki bentuk cincang kasar dengan teksturnya
yang padat basah serta berwarna merah segar/cerah warna daging. Aroma
khas kornet juga masih tercium kuat ketika tutup kaleng dibuka.
Sedangkan hasil pengamatan organoleptik pada kaleng yang dilubangi
bentuk dari kornet yang ada didalamnya seperti kornet yang tidak
dilubangi yaitu cincang kasar tetapi teksturnya sudah agak lembek lebih
lembek dibandingkan kornet yang ada pada kaleng tertutup. Warna kornet
yang juga berbeda, kornet yang dilubangi kalengnya memiliki warna
merah yang lebih pucat daripada kornet yang tidak dilubangi dan juga bau
khas kornet yang dihasilkan tidak sekuat konet yang ada pada kaleng yang
tidak dilubangi.Perubahan warna serta bau tersebut diperkirakan karena
kornet mengalami oksidasi karena sudah terpapar udara karena kaleng
yang dilubangi. Selain itu kontak langsung dengan udara yang membuat
kornet terkontaminasi dengan mikroorganisme yang ada diudara
menyebabkan kornet menjadi lembek karna mulai ditumbuhi oleh bakteri.
Pada kornet yang dilubangi kalengnya juga ditemukan jamur yang sudah
mulai tumbuh dibagian permukaan kornet paling atas.
Pada kornet yang ada pada kaleng yang dilubangi mengalami
kerusakan bisa disebabkan oleh bakteri mesofilik ataupun penyebab
lainnya. Karena bakteri tersebut dalam membusukan makanan kaleng jenis
makanan asam rendah seperti produk daging. Kontaminasi bakteri tersebut
bisa karena kurangnya proses pemanasan ataupun karena faktor kebocoran
kaleng dalam hal ini kaleng dilubangi.
Bobot tuntas??
E. Daftar Pustaka
1. http://duniasapi.com/id/resep/2253-arti-dan-istilah-pada-daging-dariternak-sapi.html Diakses pada tanggal 18 Desember 2014 Pukul 16.05
2. http://m.kaskus.co.id/thread/5188d902be29a0cc59000008/sejarahkornet-daging-sapi-resep-buatannya.html Diakses pada tanggal 18
Desember 2014 Pukul 16.15
3. Laporan Hasil Pengamatan Aspek Mikrobiologi pada Kerusakan
Makanan Kaleng Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Riau.2009