Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kejang Neonatus
Pendahuluan
Kejang merupakan gejala suatu gangguan sistem saraf sentral yang
memerlukan pengamatan menyeluruh dan rencana manajemen.
Kejang pada periode bayi(neonatus) merupakan keadaan darurat
medis, karena kejang dapat mengakibatkan hipoksia otak yang cukup
berbahaya bagi kelangsungan hidup bayi
Kejang halus/subtle seizure adalah jenis yang paling sering kejang
yang terjadi dalam periode neonatal, paling jarang tonik klonik umum.
Ensefalopati Iskemik Hipoksik adalah penyebab tersering.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Kejang didefinikan secara klinis sebagai perubahan
paroksismal dari fungsi neurologis seperti fungsi kebiasaan,
motorik atau otonom. Neonatal adalah bayi dengan kelahiran
berumur kurang dari 28 hari.
Etiologi
Intrakranial
Ekstrakranial
Infeksi
Kernikterus/ensefalopati
bilirubin
Suatu keadaan ensefalopati akut dengan sekuele neurologis yang
disertai meningkatkan kadar serum bilirubin dalam darah.
10
Toksin
11
Patofisiologi
KEJANG
12
Diagnosis
Anamnesis
13
Pemeriksaan Fisik
14
Gejala Klinis
15
Gejala Klinis
Kejang subtle
gerakan mata berkedip, berputar, juling yang berulang
gerakan mulut dan lidah berulang
gerakan tungkai tidak terkendali, gerakan seperti mengayuh
sepeda
apnu
tetap sadar
16
Gejala Klinis
Kejang tonik
Bentuk klinis kejang ini yaitu pergerakkan tonok satu ekstremitas atau
pergerakkan tonik umum
17
Gejala Klinis
Kejang klonik, biasanya tanpa penurunan
kesadaran.
Fokal : terdiri dari gerakan bergetar dari satu atau dua ekstremitas
pada sisi unilateral dengan atau tanpa ada gerakan wajah.
Gerakan ini pelan dan ritmik dengan frekuensi 1-4 kali perdetik.
Multifokal :dapat mempunyai lebih dari satu fokus atau migrasi
terdiri dari gerakan dari satu ekstremitas yang kemudian secara
acak pindah ke ekstremitas lainnya.
18
Gejala Klinis
Kejang mioklonik.
cenderung terjadi pada otot fleksor, terdiri dari:
Fokal : terdiri dari kontraksi cepat satu atau lebih otot fleksor ekstremitas atas
Multifokal: terdiri dari gerakan tidak sinkron dari beberapa bagian tubuh
Umum terdiri dari satu atau lebih gerakan flesi massif dari kepala dan badan
dan adanya gerakan fleksi atau ekstensi dari ekstremitas
19
20
Pemeriksaan Laboratorium
pemeriksaan gula darah, elektrolit
Pemeriksaan darah rutin
Analisis gas darah
Analisis cairan serebrospinal
Kultur dan uji kepekaan kuman (jika
dicurigai infeksi)
21
Pemeriksaan Penunjang
- Elektro Ensefalografi (EEG)
- USG kepala untuk perdarahan dan luka parut
- CT scan malformasi dan perdarahan otak
- MRI
22
Penatalaksanaan
Manajemen awal kejang pada neonatus
Pengawasan jalan napas bersih dan terbuka,
pemberian oksigen
pasang jalur infus IV dan berikan cairan dengan
dosis rumatan
bila kadar glukosa darah kurang dari 45mg/dL,
tangani hipoglikemianya sebelum melanjutkan
manajemen kejang seperti dibawah ini, untuk
menyingkirkan kemungkinan hipoglikemia sebagai
penyebab.
23
24
25
Prognosis
26
KESIMPULAN
27
28
29
Daftar Pustaka
30
Membran lua
Ionik, K+ , Na+
Thifa_QQ@yahoo.com
31