Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua sel aktif terus menerus melakukan respirasi,sering menyerap O2
dan melepaskan CO2 dalam volume yang sama.Namun sperti kita
ketahui,respirasi lebih dari sekedar pertukaran gas secara sederhana. Proses
keseluruhan merupakan reaksi oksidasi-oksidasi,yaitu senyawa dioksidasi
menjadi
CO2
dan
O2
yang
diserap
direduksi
menjadi
respirasi
diawali
dengan
adanya
penangkapan
O2
dari
kemudian
digunakan
dalam
proses
respirasi
dengan
beberapa
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kecambah kacang hijau (Vigna radiata)
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Genus
: Vigna
Spesies
: Vigna radiata
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah percobaan eksperimental,hal ini dapat
dilihat
saat
proses
percobaan
ini
dilakukan
di
laboratorium
dan
Alat
Pipet tetes
Gelas ukur
Tabung Erlenmeyer
Spet
Plastik
Karet gelang
Kasa
Tali kasur
3 buah
1 buah
6 buah
1 buah
6 buah
6 buah
6 buah
secukupnya
30 gram
30 ml
2,5 ml
2 tetes
5ml
NaOH
dan
di
masukkan
dalam
tabung
10
Menyimpan
tabung
kecambah
kacang
yang
hijau
berisi
dalam
(Vigna
tabung
menggunakan
erlenmeyer
tali
dengan
kasur,menutup
380C.
kecambah
(Vigna
hijau
dalam
kacang
kedalam
ruangan
dengan
suhu 280C.
erlenmeyer,kemudiah
PP
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Setelah melakukan praktikum di dapatkan hasil sebagai berikut :
1. Tabel
Tabel 1. Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Kecambah
Kacang Hijau (Vigna radiataI)
Suhu
Perlakuan
280C
Volume
CO2 yang
Rata-rata CO2
Kecepatan
HCl (ml)
dihasilkan
yang
respirasi
(ml)
dihasilkan (ml)
(ml/jam)
Kecambah 1
0,4
27,6
Kecambah 2
0,5
27
Tanpa
0,6
26,4
Kecambah 1
0,4
27,6
Kecambah 2
0,3
28,2
Tanpa
0,6
26,4
27,3
26,4
Kecambah
380C
27,9
26,4
Kecambah
1,369
1,32
1,395
1,32
2. Grafik
1,395
1,4
1,369
1,38
1,36
1,34
1,32
1,32
1,32
Tanpa Kecambah
Rata-rata Kecambah
1,3
1,28
28
38
Suhu (0C)
12
4.2 Analisis
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kecepatan
respirasi pada kecambah kacang hijau (Vigna radiata) yang diperlakukan pada
suhu 280C (ruangan)menghasilkan volume CO2 sebesar 27,6 dan 27 ml dengan
volume rata-rata CO2 yang dihasilkan adalah 27,3 ml. Kecambah kacang hijau
(Vigna radiata) ini memiliki kecepatan respirasi sebesar 1,369 ml/jam,sedangkan
pada tabung erlenmeyer yang menjadi kontrol atau tanpa kecambah kacang
hijau (Vigna radiata) menghasilkan CO2 sebesar 26,4 ml dengan kecepatan
respirasi sebesar 1,32 ml/jam.
Pada tabung erlenmeyer yang berisi kecambah kacang hijau (Vigna radiata)
yang diletakkan pada suhu 380C (inkubasi) menghasilkan CO2 sebesar 27,6 ml
dan 28,2 ml dengan rata-rata volume CO2 sebesar 27,9 ml. Kecambah kacang
hijau
(Vigna
radiata)
ini
memiliki
kecepatan
respirasi
sebesar
1,395
13
Pengambilan NaOH
CO2 + NaOH
NaHCO3 + H2
NaCl2 + Ba(OH)2
2H2O + BaCl2
Tidak semua CO2 yang dihasilkan dari proses respirasi dapat diikat oleh
NaOH dan NaOH yang tidak mengikat CO2 tersebut tidak semuanya bereaksi
dengan BaCl2 dan menghasilkan Ba(OH)2 yang berwarna bening. Ba(OH)2 dapat
diuji dengan menggunakan PP,sehingga berubah warna menjadi merah muda.
Warna merah muda menunjukkan bahwa Ba(OH)2 bersifat basa. Ketika Ba(OH)2
sebanyak 5 ml dititrasi dengan HCl maka akan menghasilkan garam BaCl 2
dengan indikasi perubahan warna Ba(OH)2 yang asalnya berwarna merah muda
berubah menjadi putih (warna merah muda tepat hilang),pada saat itulah
volume HCl dihitung. Volume HCl tersebut sebanding dengan volume NaOH
yang tidak mengikat CO2,sehingga dari volume HCl diketahui volume NaOH
yang mengikat CO2.
Berdasarkan hal tersebut diketahui volume total CO2 yang dilepaskan dari
proses respirasi kecambah kacang hijau (Vigna radiata) pada suhu 380C volume
CO2 lebih besar jika dibandingkan dengan suhu 280C. Pada suhu 380C pada
tabung erlenmeyer tanpa kecambah kacang hijau (Vigna radiata) memiliki
kecepatan respirasi sebesar 1,32 ml/jam hal ini di karenakan adanya kontaminasi
NaOH,saat memasukkan NaOH dalam tabung erlenmeyer. Sedangkan pada
tabung erlenmeyer yang terdapat kecambah kacang hijau (Vigna radiata)
14
memiliki kecepatan respirasi sebesar 1,395 ml/jam. Pada suhu 280C pada tabung
erlenmeyer tanpa kacang hijau (Vigna radiata) memiliki kecepatan respirasi
sebesar 1,32 ml/jam hal ini di karenakan adanya kontaminasi NaOH,saat
memasukkan NaOH dalam tabung erlenmeyer.Sedangkan pada tabung
erlenmeyer yang terdapat kecambah kacang hijau (Vigna radiata) memiliki
kecepatan respirasi sebesar 1,369 ml/jam.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Ada pengaruh suhu terhadap kecepatan respirasi kecambah kacang hijau
(Vigna radiata). Semakin optimal suhu maka kecepatan respirasi kecambah
kacang hijau (Vigna radiata) akan semakin cepat,jika suhu tidak optimal (suhu
tinggi atau rendah) maka kecepatan respirasi kecambah kacang hijau (Vigna
radiata) akan menurun.
5.2 Saran
Saran untuk melakukan praktikum ini adalah gunakan kecambah kacang
hijau (Vigna radiata) yang masih berumur 1 hari dan belum terlalu besar.
16
DAFTAR PUSTAKA
Krisdianto, dkk. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Banjarbaru: FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat.
Lovelles. A. R. 1997. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah Tropik.
Jakarta: PT Gramedia.
Salisbury, Frank and Ross, Cleon. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung:
Penerbit ITB.
Simbolon, Hubu, dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Jakarta: Penerbit Erlangga.
17
LAMPIRAN
(Vigna radiata)
kasa
Gambar 4. HCl
(setelah titrasi)
titrasi)
18
titrasi)
(sebelum titrasi)
(sebelum titrasi)
19