Anda di halaman 1dari 1

Kasus

TEMPO Interaktif, Jakarta -Membengkaknya suntikan modal dari Lembaga Penjamin


Simpanan ke Bank Century hingga Rp 6,7 triliun memaksa keingintahuan Dewan Perwakilan
Rakyat. Padahal awalnya pemerintah hanya meminta persetujuan Rp 1,3 triliun untuk Bank
Century.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan kepada DPR bahwa jika Bank Century ditutup
akan berdampak sistemik pada perbankan Indonesia. Pada hari yang sama pula, Wakil Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Riyanto menyatakan bahwa kasus Bank Century
itu sudah ditingkatkan statusnya menjadi penyelidikan.
Berbagai kejanggalan ditemukan dalam kasus tersebut. Bahkan KPK berencana menyergap
seorang petiggi kepolisian yang diduga menerima suap dari kasus itu. Kejanggalan semakin
menguat ketika Badan Pemeriksa Keuangan laporan awal terhadap Bank Century sebanyak
delapan halaman beredar luas di masyarakat.
Laporan tersebut mengungkapkan banyak kelemahan dan kejanggalan serius di balik
penyelamatan Bank Century dan ada dugaan pelanggaran kebijakan dalam memberikan
bantuan ke Bank Century.
Akibat kejanggalan temuan tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung membentuk
tim kecil untuk menggulirkan hak angket guna mengkaji kasus Bank Century. Lima hari
kemudian, wacana pembentukan Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk mengusut kasus
Bank Century menjadi perdebatan di DPR.

Pembahasan :
Kasus diatas adalah Kasus Bank Century, sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia
mengenai kasus ini. Menurut kelompok kami, kasus Bank Century terjadi karena agency
problem.Nasabah terbesar adalah Principal dan Direktur Bank adalah Agent. Awal kasus
tersebut adalah sejumlah nasabah terbesar Bank Century waktu itu ingin menarik sejumlah
dana yang mereka simpan di bank tersebut karena isu rush tetapi Bank Century kalah
kliring atau tidak dapat memenuhi permintaan nasabah bank tersebut. Bukannya langsung
dikembalikan kepada nasabah, bank justru memindahkan uang nasabah ke Jakarta
(penyelewengan). Ditambah dengan bantuan lembaga penjamin simpanan yang membantu
keberlangsungannya bank, uang yang diterima juga tidak untuk menstabilisasi bank tapi
diindikasikan demi kepentingan pribadi. Karena tidak lama setelah kejadian tersebut bank
century dengan cepat melakukan pergantian direktur. Dapat disimpulkan kejadian tersebut
karena agen mementingkan kepentingan pribadinya (conflict of interest Agency problem).

Anda mungkin juga menyukai