Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
PT. Krakatau Steel yang berlokasi di kota Cilegon merupakan industri pengolah baja
terbesar di Indonesia. Pabrik ini merupakan pemrulaan proyek baja dari pemerintah yang
mulai berdiri pada bulan Mei 1962. Pada mulanya proyek tersebut dikenal dengan nama
proyek pabrik baja TRIKORA yang mendapat bantuan dari pemerintah Rusia.
Adanya pemeberontakan G30S PKI mengakibatkan proyek pembangunan dari tahun
19966 sampai sekitar tahun 1972 dapat dikatakan terhenti total. Kesulitan utamanya adalah
pembiayaan pembangunan pabrik. Akhirnya, berdasarkan peraturan pemerintah No. 35 tahun
1970 proyek pabrik baja TRIKORA berubah nama menjadi PT. Krakatau Steel yang
disahkan dengan ditandatangani akte notaris No. 35 pada tanggal 23 Oktober 1971.
Pembangunan proyek PT. Krakatau Steel pada akhir tahun 1976 telah dapat diselesaikan,
yaitu pabrik besi beton dan dapat mulai dioperasikan secara komersil sejak tahun 1977.
Pabrik besi siku yang berada didalam satu gedung dengan pabrik besi beton,
pembangunannya selesai pada bulan Juli 1977. Dengan selesainya pabrik besi siku tersebut,
maka seluruh pembangunan pabrik baja yang mulanya merupakan proyek bantuan Rusia
sudah dapat diselesaikan.
PT. Krakatau Steel selanjutnya melaksanakan pembangunan pabrik-pabrik baru sebagai
perluasan usaha. Sebagai tujuan pendirian PT. Krakatau Steel, maka pabrik-pabrik yang
dibangun adalah yang terpadu, yaitu dapat mengolah biji besi sampai dengan produk-produk
jadi dari baja.
Dasar penentuan lokasi pendirian pabrik besi baja, antara lain:
b. Jawa Barat
: Cilegon
Bahan baku 70% scrub dan 30% pig iron dari Lampung
3. Tahun 1962
Peletakkan batu pertama atau peresmian pembangunan proyek besi baja TRIKORA
Cilegon di area 616 Ha pada tanggal 20 Mei 1962 dan berdasarkan ketetapan MPRS No.
2/1960 proyek diharuskan selesai sebelum tahun 1968.
4. Tahun 1967
Berubahnya proyek besi baja Trikora menjadi bentuk Perseroan Terbatas (PT)
berdasarkan intruksi Presiden Republik Iindonesia No.17 tanggal 28 Desember 1967.
5. Tahun 1970
PT. Krakatau Steel resmi berdiri berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia
No. 35 tanggal 31 Agustus 1970 tentang penyertaan modal negara Republik Indonesia untuk
pendirian perusahaan perseroan PT. Krakatau Steel, dengan maksud dan tujuan untuk
menyelenggarakan
penyelesaian
pembangunan
proyek
baja
TRIKORA
serta
10
PT.
Competence
Mencerminkan
kepercayaan
akan
kemampuan
diri
serta
semangat
untuk
Integrity
Menceminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan
ketentuan serta undang undang yang berlaku, melalui loyalitas, profesi dalam
memperjuangkan kepentingan perusahaan.
Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan, dan tanggap dalam merespon komitmen, dan janji,
dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan
pelanggan.
11
Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi
yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standard.
menggunakan proses reduksi langsung atau tanpa dilebur, yaitu dengan mereaksikan pellet dan gas
pereduksi yang dihasilkan dari gas alam dan steam dalam sebuah reformer. Pabrik ini dapat
memproduksi 1,6 juta ton besi spons tiap tahun dari dua unit pabrik (HYL I dan HYL III). Produk besi
spons yang dihasilkan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sumber metalik lain,
utamanya disebabkan oleh rendahnya unsur pengotor (residual elements) serta kandungan karbon
yang cukup tinggi sehingga proses pembuatan menggunakan dapur listrik berlangsung efisien dan
akurat, menjamin konsistensi kualitas baja yang dihasilkan.
12
13
Nama Perusahaan
Fasilitas Utama
Reformer
Kapasitas
1.000.000 mtpy
Cooling System
Primary
HYL-I
OP.Rate
500.000 mtpy
Reduction
Secondary
Teknologi
Ferrostaal (Germany)
Hylsa (Mexico)
Reduction
Reactor
14
HYLIII
ex.
Kapasitas Desain
1.500.000 mtpy
Heat Recuparator
Teknologi
Hylsa (Mexico)
Gas Heater
Ferrostaal (Germany)
Reactor
Secara umum Pabrik Besi Spons dibagi menjadi tiga area utama, yaitu:
1. Area Proses Reformasi.
2. Area Proses Reduksi.
3. Area Sistem Penunjang.
Proses Reformasi adalah proses reaksi antara natural gas dengan steam yang terjadi di dalam
pipapipa katalis di reformer. Sedangkan proses reduksi adalah proses reaksi bijih besi dan gas
proses yang terjadi di dalam reaktor. Selain itu, Pabrik Besi Spons juga memiliki beberapa sistem
penunjang proses produksi sebagai berikut:
1. CO2 absorption system.
2. Process Cooling Water System.
3. Equipment Cooling Water System.
4. Steam System.
5. Inert Gas System.
6. Instrument Air System.
15
Penampang billet pada pabrik baja ini diproduksi dalam dua macam :
1. Ukuran 100 x 100 mm, 110 x 110 mm, 120 x 120 mm, 130 x 130 mm.
2. Standar panjangnya adalah 6 m, 10 m, dan 12 m.
Ferix Orlando Gultom | 125090807111002 | Fisika | Universitas Brawijaya
16
Hasil dari produk ini dipakai untuk bahan baku wire rod bar dan section mill. Pabrik
Billet Baja memiliki fasilitas utama sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Fasilitas Pabrik
EAF (4x65) - 40/48 MVA
BSP
UHP
Kapasitas
675.000 mtpy
Ladle Furnace
Teknologi
ManGHH (Germany)
Concast (Germany)
Tundish
Continuous Casting Machine
Diameter 100-130 mm
17
18
19
SSP 1
Fasilitas Pabrik
Kapasitas
1.000.000 mtpy
Ladle Furnace
Teknologi
Tundish
Concast (Germany)
Mould
Continuous Casting Machine
(2)
Scarfer
SSP 2
Kapasitas desain
800.000 mtpy
Ladle Furnace
Teknologi
VAI (Austria)
Tundish
Mould
Continuous Casting Machine
(1)
Vacuum degassing
20
3. RH-Vacuum Degassing
RH-degasser diperlukan untuk memenuhi permintaan produk baja high-grade dari konsumen.
SSP II :
800.000 ton
21
22
Fasilitas Pabrik
Reheating Furnace I : Double Pusher
Type
Reheating Furnace II: Walking Beam
Kapasitas
2.000.000 mtpy
System Type
Sizing Press Automatic Width Control
Reversing 4-Hi Rougher (Roughing
Stand)
Finishing Stand # 1-6
Kapasitas
165.000 ton
23
24
Fasilitas Pabrik
Furnace
Kapasitas
450.000 mtpy
Roughing stand
Kapasitas Awal
220.000 mtpy
Rotary Shear
Teknology
Intermediate Stand
CD Shear
Chopping Shear
10 Finishing Stand
Side Looper
Qwater Box
Pinch Roll Water Head
Steimor Conveyor
Mandrel
Transfer Car
Compactor
25
Tebal : 0,18 - 3 mm
26
Fasilitas Pabrik
Kapasitas
650.000 mtpy
Kapasitas awal
850.000 mtpy
Teknologi
CLECIM (Perancis)
Shearing Line #2
Kapasitas
27
28
join venture yang berfungsi untuk memperlancar proses industri di perusahaan. Perusahaan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. PT. Cipta Marga Nusaphala Persada
2. PT. Marga Mandala Sakti
3. PT. METBELOSA
4. PT. INDAREF
5. PT.Seamless Pipe Indonesia Jaya
6. PT.Kerismas Witikco Makmur
29
berbentuk garis dan staf secara terbatas. Dalam struktur organisasi PT. Krakatau Steel,
jabatan direktur utama tidak termasuk dalam struktur kepegawaian karena diangkat langsung
oleh menteri perindustrian. Selain direktur utama, dalam pelaksanaannya terdapat lima
direktorat yang membantu, yaitu:
1. Direktorat Perencanaan dan Teknologi
Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi usaha,
pengolahan data, pengadaan prasarana penunjang kawasan industri, dan masalah
konstruksi. Selain itu, juga bertugas menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan
teknologi yang bersifat jangka panjang.
2. Direktorat Produksi
Bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kebijaksanaan di
bidang pengoperasian dan perawatan sarana produksi, metalurgi, dan koordinasi
produksi.
4. Direktorat Keuangan
Bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kebijaksanaan di
bidang keuangan.
5. Direktorat Pemasaran
Bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kebijaksanaan di bidang
pemasaran produk.
30
2.8.1
Status Kepegawaian
Dalam sistem organisasi perusahaan PT. Krakatau Steel dikenal dua status karyawan, yaitu :
1. Karyawan Organik
Yaitu karyawan yang diangkat sebagai karyawan tetap oleh PT.
Krakatau Steel.
2. Karyawan Non-Organik
Yaitu karyawan yang diangkat sebagai karyawan dalam jangka waktu
tertentu, yang juga disebut sebagai karyawan kontrak.
2.8.2
Sistem Kerja
Dalam upaya untuk memenuhi target yang telah ditentukan, maka pabrik harus beroperasi
secara maksimal. Untuk itu, PT. Krakatau Steel menyusun program kerja bagi karyawan sebagai
berikut :
1. Karyawan Non-Shift
Waktu kerja per hari di PT. Krakatau Steel adalah 8 jam per hari atau
40 jam per minggu, dengan waktu istirahat selama 60 menit.
Dengan pengaturan waktu sebagai berikut:
2. Karyawan Shift
Untuk karyawan shift waktu kerja diatur secara bergilir selama 24
jam, dengan pembagian waktu kerja 3 shift. Masing-masing shift
bekerja selama 8 jam dengan sistem kerja dilakukan oleh group
shift, dimana 3 group shift bekerja selama 24 jam, dan 1 group shift
libur. Dengan pembagian sistem adalah sebagai berikut :
PT. Krakatau Steel telah menetapkan suatu aturan untuk cuti tahunan selama 12 hari waktu
kerja. Cuti besar 30 hari kalender yang diambil setiap 3 tahun sekali. Dari cuti tersebut, karyawan
31
2.9
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Selain gaji dan tunjangan yang diberikan, perusahaan juga berusaha meningkatkan
32