Anda di halaman 1dari 66

CA REVIEW

PKP Pertemuan 1
Kerangka Koseptual

Agenda
Kerangka Konseptual
PSAK
PSAP
Syariah

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN &


PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
(KDP2LK)
PSAK

Tujuan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LK


Kerangka Konseptual
Ditujukan untuk:
Penyusun
standar
akuntansi keuangan dalam
pelaksanaan tugasnya.
Penyusun
laporan
keuangan
untuk
menanggulangi
masalah
akuntansi yang belum diatur
dalam
standar
akuntansi
keuangan.
Auditor dalam memberikan
pendapat mengenai apakah
laporan
keuangan
disusun
sesuai
dengan
prinsip
akuntansi yang berlaku.
Para
pemakai
dalam
menafsirkan informasi yang
disajikan
dalam
Laporan
Keuangan.

Kerangka konseptual menurut


PSAK terdiri dari:
Pengguna laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
Asumsi dasar
Karakteristik kualitatif
Konsep
pengakuan
dan
pengukuran
unsur
laporan
keuangan
Konsep pemeliharaan modal

Kerangka
Dasar
Penyusunan
dan Penyajian
Laporan
Keuangan
PSAK

KDP2LK - Pengguna Laporan Keuangan


Investor menilai entitas dan kemampuan entitas membayar
deviden di masa mendatang.
Karyawan kemampuan memberikan balas jasa, manfaat pensiun
dan kesempatan kerja
Pemberi jaminan kemampuan membayar utang dan bunga yang
akan mempengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman
Pemasok dan kreditor lain kemampuan entitas membayar
liabilitasnya pada saat jatuh tempo
Pelanggan kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnya
Pemerintah menilai bagaimana alokasi sumber daya
Masyarakat menilai trend dan perkembangan kemakmuran
perusahaan

KDP2LK - Tujuan Laporan Keuangan)


Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan posisi
keuangan (neraca)

posisi keuangan entitas pada


satu waktu tertentu

kinerja perusahaan dalam satu


periode dalam laporan laba rugi
komprehensif

Laporan Laba Rugi

Perubahan Posisi
Keuangan

posisi keuangan entitas pada


satu waktu tertentu

KDP2LK - Asumsi
PSAK
Basis akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa
lain diakui pada saat terjadinya (bukan pada saat
kas diterima atau dibayarkan).
Kelangsungan usaha, mengasumsikan bahwa
entitas akan melanjutkan usahanya di masa
depan.
PSAK
PSAK
US GAAP

Accrual
Going Concern
Entity
Monetary Unit
Periodicity

Accrual
Going concern

Going Concern
Entity
Monetary Unit
Periodicity

KDP2LK Karakteristik Kualitatif


Dapat dipahami, Laporan keuangan harus dapat dipahami
oleh para pemakai agar dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan
Dapat dibandingkan, untuk dapat menganalisis trend
kinerja entitas dan melihat posisi entitas dalam lingkungan
usaha, pemakai perlu memperbandingkan laporan keuangan
entitas antar periode dan membandingkannya dengan entitas
lain

Relevan, informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut


mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai sehingga dengan
membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau
masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di
masa lalu
Materialitas, Relevansi informasi berhubungan dengan
materialitas
9

KDP2LK Karakteristik Kualitatif


Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan

Penyajian Jujur, Agar dapat diandalkan informasi hars menyajikan


dengan jujur dan wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang
seharusnya disajikan
Substansi Mengungguli Bentuk, Transaksi dan peristiwa lain
seharusnya disajika sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan
bukan hanya bentuk hukumnya
Netralitas, Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
Pertimbangan Sehat, Pertimbangan sehat mengandung unsur
kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi
ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan
terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah
Kelengkapan,
materialitas
dan
mempertimbangkan
biaya
penyusunan
Penyajian Wajar, menggambarkan atau menyajikan dengan wajar,
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas
10

KDP2LK Konstrain
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal

Tepat Waktu

Keseimbangan Biaya dan Manfaat, Manfaat yang


dihasilkan informasi harus melebihi biaya
penyusunannya

Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif,


untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat di
antara berbagai karakteristik untuk memenuhi tujuan
laporan keuangan

11

Unsur Laporan Keuangan


Unsur Laporan Keuangan
Posisi Keuangan
Aset,
sumber daya yang
dikuasai oleh
perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari
mana manfaat
ekonomi di masa
depan diharapkan
akan diperoleh
perusahaan

Liabilitas,
hutang perusahaan
masa kini yang
timbul dari peristiwa
masa lalu,
penyelesaiannya
diharapkan
mengakibatkan arus
keluar dari sumber
daya perusahaan
yang mengandung
manfaat ekonomi

Ekuitas,
hak residual atas
aktiva perusahaan
setelah dikurangi
semua kewajiban

12

Unsur Laporan Keuangan


Unsur Laporan Keuangan
Kinerja
Penghasilan (income) adalah
kenaikan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau
penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas
yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal

Beban (expenses) adalah


penurunan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau
terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam
modal

13

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan


Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi
definisi unsur dinyatakan neraca atau laporan laba rugi
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui
jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan
pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal

14

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan


Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi
definisi unsur dinyatakan neraca atau laporan laba rugi
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat
ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva
tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan jumlahnya
dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat
ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva
atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan
andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat
15
ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Pengukuran Unsur Laporan


Keuangan
Biaya historis,
Biaya historis
adalah biaya
perolehan
pada tanggal
transaksi

Biaya kini
(current cost)
Biaya kini
adalah biaya
yang
seharusnya
diperoleh
sekarang atau
pada saat
pengukuran.

Nilai
realisasi/penye
lesaian
(realisable/sett
lement value)
Nilai realisasi
adalah nilai
yang dapat
diperoleh
dengan
menjual aktiva
dalam
pelepasan
normal
(orderly
disposal).

Nilai sekarang
(present value)
Nilai sekarang
adalah arus
kas masuk
bersih di masa
depan yang
didiskontokan
ke nilai
sekarang.

16

Konsep Pemeliharaan Modal


Konsep Pemeliharaan Modal
modal adalah aset bersih atau ekuitas entitas
yaitu
uang atau
daya beli yang diinvestasikan
Pemeliharaan
Modal

Keuangan,
Pemeliharaan Modal Fisik,
laba hanya diperoleh kalau
laba hanya diperoleh kalau
jumlah finansial (atau uang)
kapasitas produktif fisik (atau
dari aktiva bersih pada akhir kemampuan usaha) pada akhir
periode melebihi jumla h
periode melebihi kapasitas
finansial (atau uang) dari
produktif fisik pada awal
aktiva bersih pada awal
periode, setelah memasukkan
periode, setelah memasukkan
kembali setiap distribusi
kembali setiap distribusi
kepada, dan mengeluarkan
kepada, dan mengeluarkan
setiap kontribusi dari, para
setiap kontribusi dari, para
pemilik selama suatu periode
pemilik selama periode
17

CONCEPTUAL FRAMEWORK - IFRS


Presently, the Conceptual Framework is comprises of the following.
Chapter 1: The Objective of General Purpose Financial Reporting

Chapter 2: The Reporting Entity (not yet issued)

Chapter 3: Qualitative Characteristics of Useful Financial Information

Chapter 4: The Framework, comprised of the following:


1.

Underlying assumptionthe going concern assumption;

2.

The elements of financial statements;

3.

Recognition of the elements of financial statements;

4.

Measurement of the elements of financial statements; and

5.

Concepts of capital and capital maintenance.

LO 2

CONCEPTUAL FRAMEWORK
Overview of the Conceptual Framework
Three levels:

First Level = Objectives of Financial Reporting

Second Level = Qualitative Characteristics and


Elements of Financial Statements

Third Level = Recognition, Measurement, and


Disclosure Concepts.

LO 2

ASSUMPTIONS
1. Economic entity
2. Going concern
3. Monetary unit
4. Periodicity
5. Accrual

1.
2.
3.
4.

PRINCIPLES
Measurement
Revenue recognition
Expense recognition
Full disclosure

QUALITATIVE
CHARACTERISTICS
1. Fundamental
qualities
2. Enhancing
qualities

CONSTRAINTS
1. Cost

Third level
The "how"
implementation

ELEMENTS
1.
2.
3.
4.
5.

Assets
Liabilities
Equity
Income
Expenses

OBJECTIVE
Provide information
about the reporting
entity that is useful
to present and potential
equity investors,
lenders, and other
creditors in their
capacity as capital
providers.

Second level
Bridge between
levels 1 and 3

First level
The "why"purpose
of accounting

SECOND LEVEL: FUNDAMENTAL CONCEPTS

ILLUSTRATION 2-2
Hierarchy of Accounting
Qualities

LO 4

Karakteristik IFRS

IFRS menggunakan Principles Base :


Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi
apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar
akuntansi.

Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai


pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi)
atau menggunakan jasa penilai

Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak


baik kuantitaif maupun kualitatif

IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan


lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna.
22

Conceptual framework US GAAP

23

Conceptual framework US
GAAP

24

KERANGKA KONSEPTUAL
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

RUANG LINGKUP KERANGKA KONSPETUAL

1. Tujuan Kerangka Konseptual


2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan
3. Pengguna dan Kebutuhan Informasi
Para Pengguna
4. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan
5. Peranan dan Tujuan Pelaporan
Keuangan serta Komponen Laporan
Keuangan
6. Asumsi Dasar, Karakteristik Kualitatif,
Prinsip-prinsip serta Kendala Informasi
Akuntansi
7. Unsur Laporan Keuangan, Pengakuan
dan pengukurannya
26

TUJUAN DAN POSISI KERANGKA KONSEPTUAL


Tujuan sebagai acuan bagi:
Penyusun standar;
Penyusun laporan keuangan;
Pemeriksa;
Para pengguna laporan.
Posisi Kerangka Konseptual
Kerangka Konseptual bukan standar akuntansi
Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika terdapat
masalah akuntansi yg belum dinyatakan dalam SAP
Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan
standar akuntansi, maka ketentuan standar akuntansi
diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual

27

LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN


a. Ciri utama struktur pemerintahan dan

pelayanan

Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan

kekuasaaan
Sistem pemerintahan otonomi dan transfer
pendapatan antar pemerintahan
adanya pengaruh proses poltik
Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan
pemerintahan.

b.Ciri keuangan pemerintah


Anggaran sbg pernyatan publik, target fiskal dan
sebagai alat pengendalian
Investasi aset tidak langsung menghasilkan
pendapatan
Kemungkinan Penggunaan akuntansi dana
28

PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN


Masyarakat;
Wakil rakyat, lembaga pengawas,
dan lembaga pemeriksa;
Pihak yang memberi atau
berperan dalam proses donasi,
investasi, dan pinjaman
Pemerintah

29

ENTITAS AKUNTANSI VS ENTITAS PELAPORAN


NO INDIKAT
OR

ENTITAS AKUNTANSI

ENTITAS PELAPORAN

Definisi

Unit pemerintahan pengguna


anggaran/pengguna barang dan
oleh karenanya wajib
menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas
pelaporan

Unit pemerintahan yang


terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi atau
entitas pelaporan yang
menurut ketentuan
peraturan perundangundangan wajib
menyampaikan laporan
pertanggungjawaban
berupa laporan keuangan

Komponen

1. KPA-K/L yang mempunyai


dokumen anggaran tersendiri
2. Bendahara Umum Daerah
(BUD)
3. Kuasa Pengguna Anggaran di
lingkungan Pemda bila
mempunyai dokumen
pelaksanaan anggaran yang
terpisah

1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah Daerah
3. Kementerian
Negara/lembaga di
lingkungan Pemerintah
Pusat
4. Satuan organisasi di
lingkungan pusat/daerah
atau organisasi lainnya,
30
jika menurut
peraturan
perundang-undangan

PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Akuntabilitas

mempertanggungjawabkan pengelolaan
dan pelaksanaan kebijakan sumber daya
dalam mencapai tujuan

Manajemen

memudahkan fungsi perencanaan,


pengelolaan dan pengendalian atas aset,
kewajiban dan ekuitas dana pemerintah

Transparansi

Evaluasi Kinerja
Keseimbangan
Antargenerasi

memberikan informasi keuangan yang


terbuka, jujur, menyeluruh kepada
stakeholders
mengevaluasi kinerja entitas pelaporan,
terutama dalam menggunakan sumber
daya ekonomi untuk mencapai kinerja
Transparansi
memberikan informasi mengenai
kecukupan penerimaan pemerintah untuk
membiayai seluruh pengeluaran, dan
apakah generasi y.a.d ikut menanggung
beban pengeluaran tersebut
31

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH


TUJUAN
Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan
ekonomi, sosial maupun politik.

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN


1.
2.

Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan
Perubahan SAL)

3.

Neraca

4.

Laporan Operasional (LO)

5.

Laporan Arus Kas (LAK)

6.

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

7.

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)


32

PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN


Asumsi

Asumsi kemandirian entitas

Asumsi kesinambungan entitas

Asumsi keterukuran dalam


satuan uang (monetary
measurement)

Karakteristik Kualitatif

Relevan;

Andal;

Dapat dibandingkan; dan

Dapat dipahami

Prinsip Akuntansi
Basis akuntansi;
Prinsip nilai historis;
Prinsip realisasi;
Prinsip substansi
mengungguli bentuk
formal;
Prinsip periodisitas;
Prinsip konsistensi;
Prinsip pengungkapan
lengkap; dan
Prinsip penyajian wajar.
Konstrain
Materialitas
Pertimbangan Biaya dan
Manfaat
Kesimbangan antar
Karakteristik Kualitatif
33

PRINSIP AKUNTANSI BASIS


AKUNTANSI

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan


pemerintah entitas adalah Basis Akrual
Basis akrual digunakan untuk pengakuan pendapatan-LO,
beban, aset, kewajiban dan ekuitas
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan
berdasarkan basis kas maka LRA disusun berdasarkan
basis kas

PRINSIP AKUNTANSI
NILAI HISTORIS
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang
dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration)
untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.
Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang
diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di
masa yang akan datang.
Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang
lain karena lebih obyektif dan dapat diverifikasi.

REALISASI
Pendapatan basis kas yang tersedia yang telah diotorisasikan
melalui anggaran pemerintah selama suatu periode akuntansi
akan digunakan untuk membiayai utang dan belanja yang terjadi
dalam periode tersebut.
Prinsip penandingan pendapatan-belanja tidak mendapat
penekanan seperti dalam akuntansi komersial.
35

PRINSIP AKUNTANSI
SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL
Peristiwa harus dicatat dan disajikan sesuai dengan
substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya mengikuti
aspek formalitas.
KONSISTENSI
Perlakuan akuntansi yang sama harus ditetapkan pada
kejadian yang serupa dari periode ke periode oleh suatu
entitas (prinsip konsistensi internal).
Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan
syarat metode yang baru diterapkan menunjukkan hasil
yang lebih baik dari metode yang lama.
Pengaruh atas perubahan penerapan metode harus
diungkapkan dalam laporan keuangan.

PRINSIP AKUNTANSI
PERIODISITAS
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pemerintah perlu
dibagi menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas
dapat diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan

PENGUNGKAPAN LENGKAP
Laporan keuangan harus menyajikan secara lengkap informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna.
Informasi tersebut dapat ditempatkan pada lembar muka
laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan.
PENYAJIAN WAJAR
Dalam penyajian dengan wajar posisi keuangan, kinerja, dan
perubahan posisi keuangan suatu entitas, diperlukan pertimbangan
sehat yang mengandung unsur-unsur kehati-hatian pada saat
melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian sehingga aset atau
pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak
dinyatakan terlalu rendah
37

PENGAKUAN ASET DAN KEWAJIBAN

Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan


diperoleh dan mempunyai nilai yang dapat diukur
dengan andal;

Aset dalam bentuk piutang diakui ketika hak klaim


untuk mendapatkan arus kas masuk atau manfaat
ekonomi lainnya dari entitas lainnya telah atau tetap
masih terpenuhi,dan nilai klaim tersebut dapat diukur
atau diestimasi

Aset dalam bentuk kas yang diperoleh pemerintah titik


pengakuannya memerlukan pengaturan yang lebih
rinci

Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima


atau pada saat kewajiban timbul
38

PENGAKUAN PENDAPATAN & BEBAN

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak


atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk
sumber daya ekonomi

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima di


Rekening Kas Umum Negara/Daerah

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban,


terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Belanja diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran


dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah.

39

PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai mata


uang untuk mengakui dan memasukkan setiap
pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai
perolehan historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan
sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar
dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh
aset tersebut
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber
daya ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan

40

KONSEP PERVASIVE
SAK ETAP

BAB 2
Konsep
dan
Prinsip
Pervasive

Konsep dan Prinsip Pervasif

Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar


Penyajian dan Pengukuran LK) untuk ETAP
Tujuan Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan

Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi


mengungguli bentuk, pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat
dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan
manfaat

Komponen Laporan Keuangan:


Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,
Kinerja keuangan: pendapatan dan beban
Pengakuan : probabilitas manfaat ekonomi masa depan dan
keandalan pengukuran
Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai
wajar
Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) :
dalam hal tidak ada pengaturan tertentu dalam SAK ETAP
mengikuti aturan hirarki.
42
Dasar akrual

Laporan keuangan untuk tujuan


umum

BAB 2

Konsep
dan
Prinsip
Pervasive

Laporan keuangan yang ditujukan untuk


memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pengguna laporan keuangan, misalnya:
pemegang saham,
kreditor,
pekerja,
masyarakat dalam arti luas

43

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN


PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (KDP2LKS)

TUJUAN KERANGKA DASAR


Untuk Penyusun
Standar AK.Syar

Membantu penyusunan standar

Akuntan Syariah

Pedoman menyusun LK Syariah


Problem solving masalah ak.syar
yang belum ada standarnya

Auditor

Memberikan pendapat apakah LK


sudah sesuai dengan PASBU

Pemakai LK

45

Menafsirkan informasi dalam LK


Syariah

PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH

Al-Falah
(Kesejahteraan Hakiki secara material dan
spiritual)

Amana
h
Alam semesta

46

Sarana
Pencapaia
n

Akuntabilitas
manusia:
Syariah dan
akhlaq
sebagai
indikator
baik/buruk
benar/salah
suatu usaha

Terbentuk
integritas ->
GCG & Market
Discipline

ASAS TRANSAKSI SYARIAH

Asas Transaksi
Syariah

Persaudaraan
(ukhuwah)

Taaruf, Tafahum,
Taawun, Takaful.
Tahaluf

47

Keadilan (adalah)

Bebas riba, gharar,


maysir, dzalim,
haram

Kemaslahatan
(maslahah)

Pemenuhan
Maqashid alshariah

Keseimbangan
(tawazun)

Universalisme
(syumuliyah)

KARAKTERISTIK TRANSAKSI
SYARIAH
Transaksi hanya
dilakukan berdasarkan
prinsip saling paham

dan saling ridha

Prinsip kebebasan
bertransaksi diakui
sepanjang objeknya halal
dan baik (thayib)

48

KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH

49

Semua aktifitas bisnis terkait


dengan barang dan jasa yang
diharamkan Allah
Riba
Penipuan
Perjudian
Gharar
Penimbunan Barang/Ihtikar
Monopoli
Rekayasa Permintaan (Bai An
najsy)
Suap (Risywah)
Taalluq
Bai al inah
Talaqqi al-Rukban

PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH


Masyarakat

Investor

Pemilik
dana qardh
Pemilik dana
investasi
mudharabah

Dunia
akademik

Stakeholder
s LK Syariah

Pemerintah

Pembayar
dan
penerima
ZISWAF

Pelanggan

Pemasok
dan mitra
usaha
lainnya
50

Pemilik
dana titipan

Karyawan

Pengawas
syariah

Prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku


Umum

51

Sumber : Wiroso

ACUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Peraturan Bank Indonesia


SAK
KDPPLKS
PSAK Syariah
KDPPLK dan PSAK Lainnya (sepanjang tak bertentangan
dengan prinsip syariah)

Accounting, Auditing and Governance Standards for


Islamic Financial InstitutionsAAOIFI
IAS dan SFAS sepanjang tak bertentangan dengan
prinsip syariah
Peraturan perundang-undangan yang relevan
Prinsip akuntansi berlaku umum lainnya yang tak
bertentangan dengan prinsip syariah
52

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan


Menilai prospek arus kas
Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi
Memberikan informasi kepatuhan LKS terhadap
prinsip syariah
Memberikan informasi mengenai zakat
Memberikan informasi pemenuhan fungsi sosial
LKS

53

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Asumsi Dasar
Dasar Akrual
kecuali untuk perhitungan
bagi hasil
Kelangsungan Usaha
Karakateristik
Kualitatif

54

Dapat dipahami
Relevan
Keandalan
Dapat dibandingkan

UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN


SYARIAH
Lap Posisi
Keuangan (Neraca)
Mencerminkan Laporan Laba Rugi
Kegiatan
Komprehensif
Komersial
Laporan
Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Mencermink
an Kegiatan
Sosial

Laporan Sumber
dan Penggunaan
Dana ZIS
Laporan Sumber
dan Penggunaan
Dana Qardh

LKS:
Investor
Manajer Inv.

LKS:
Pengemban
Fungsi Sosial

Catatan atas Laporan Keuangan


Perbankan: Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi
Hasil
55

Soal 1
Manakah yang merupakan asumsi dalam kerangka
konseptual PSAK ?
A. Substansi mengungguli bentuk
B. Akrual
C. Relevansi
D. Unit Moneter
B. Jawaban Benar

merupakan
asumsi. A dan C karakteristik
kualitatif
D asumsi dalam US GAAP dan IFRS
yang baru
56

Soal 2
Entitas mendepresiasikan aset tetap yang dimiliki
dengan estimasi masa manfaat 10 tahun, sehingga
beban depresiasi akan diakui selama 10 tahun
penggunaan aset. Asumsi dasar apa yang
mendasari kebijakan akuntansi tersebut ?
A. Monetary unit
B. periodicity
C. Going concern
C. Jawaban Benar depresiasi
D. Entitas ekonomi
dengan masa manfaat 10 tahun
menunjukkan bahwa perusahaan
berasumsi 10 tahun yang akan
datang perusahaan masih berdiri

57

Soal 3
Entitas mengklasifikasikan suatu sewa yang
memenuhi kriteria sebagai sewa pembiayaan. Pihak
penyewa akan mendepresiasikan
aset tersebut
sepanjang masa sewa. Karakteristik kualitatif apa
yang mendasari perlakuan akuntansi tersebut ?
A. Substance over form
B. Going concern
C. Reliability
A. Jawaban Benar karena dasar
D. Relevance
perlakukan akutnansi sewa
pembiayaan adalah substansi
mengungguli bentuk. Walaupun
secara bentuk hukum merupakan
aset lessor namun secara substansi
merupakan aset pihak penyewa

58

Soal 4
Entitas mengakui pembelian kalkultor seharga 500
ribu sebagai biaya administrasi walpuan kalkulator
tersebut memiliki manfaat lebih dari satu tahun.
Pertimbangan apa yang mendasari perlakuan
akuntansi tersebut ?
A. Materiality
B. Going concern
C. Reliability
D. Relevance

59

Soal 5
Entitas pada saat menyusun laporan keuangan
konsolidasi melakukan eliminasi transaksi yang
terjadi antara anak dan induk perusahaan. Asumsi
apa yang mendasari perlakuan akuntansi tersebut ?
A. Akrual
B. Periodicity
C. Going concern
D. Entity

60

Soal 6
Manakah pernyataan berikut yang tepat?
A. IFRS menggunakan nilai wajar dalam semua
penilaian aset dan liabilitasnya
B. Dalam US GAAP tidak ada penilaian aset yang
menggunakan nilai wajar
C. IFRS lebih banyak menggunakan penilaian
dengan nilai wajar dibandingkan US GAAP
D. Dalam IFRS penilaian dengan menggunakan nilai
historis tidak diperkenankan

61

Soal 7
Manakah pernyataan berikut yang tepat?
A. Konseptual framework merupakan standar
akuntansi.
B. Konseptual framework digunakan jika ada
transaksi yang belum ada standarnya
C. Konseptual framework digunakan sebagai dasar
dalam mengakui suatu transaksi
D. Konseptual framework sebagai dasar standar
memiliki kekuatan hukum lebih tinggi
dibandingkan PSAK.
B

62

Soal 8
Konsep yang menjadi dasar dalam kerangka dasar
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
adalah....
A. Kegunaan dalam pengambilan keputusan
(decision usefulness)
B. Kemudahan informasi untuk dipahami
(understandability)
C. Keandalan informasi (reliability)
D. Keterbandingan informasi (comparability)

63

Soal 9
Tujuan laporan keuangan dalam kerangka dasar
penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah
menurut SAP lebih mengutamakan aspek...
A. Kegunaan dalam pengambilan keputusan
(decision usefulness)
B. Kemudahan informasi untuk dipahami
(understandability)
C. Penilaian (valuation)
D. Pertanggungjawaban (accountability)

64

Soal 10
Berikut ini merupakan bukan merupakan prinsip
dasar dalam transaksi syariah
A. Transaksi didasarkan pada prinsip saling paham
dan saling ridho
B. Transaksi kebebasan transaksi sepanjang halal
dan thoyib
C. Transaksi didasarkan prinsip mudharabah
D. Transaksi dibolehkan sepanjang tidak haram dan
dilarang

65

Akuntan

TERIMA
KASIH

Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Anda mungkin juga menyukai