1.
Definisi
Endokarditis infektif adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh
Epidemiologi
Insidensi endokartits infektif sektitar 3-10 kasus dari 100.000 orang setiap
Etiologi
Penyebab terbanyak dari endokarditis infeksi adalah Streptococcus
Faktor risiko
Faktor risiko terjadinya endokartitis infektif antara lain penyakit jantung
rematik, penyakit jantung kongenital (VSD, TF, bicuspid aortic valve), prolaps
katup mitral, penyakit jantung degeneratif (pengapuran katup aorta), katup buatan
dan intravenous drug abuser. berbagai tindakan seperti manipulasi gigi (cabut
gigi, pembedahan periodontal), tonsilektomi, tindakan urologi, tindakan
pulmonologi (intubasi, bronkoskopi rigid), tindakan gastrointestinal (endoskopi)
meningkatkan risiko terinfeksi bakteri yang akan menyebabkan bakteremia.1,3
5.
Klasifikasi
Klasifikasi endokartitis infektif dibedakan berdasarkan lokasi infeksi dan
5.
Patofisiologi
a. Katup endotelium
Normalnya katup endotelium tahan terhadap kolonisasi dan infeksi dari
bakteri yang terdapat pada pembuluh darah. Kerusakan mekanik pada bagian
endotel dapat disebabkan karena keluarnya matriks protein ekstraseluler,
keluarnya tissue factor, penumpukan fibrin dan platelet. Kerusakan endotelium
dapat disebabkan karena adanya lesi mekanik yang diprovokasi oleh Turbulesi
aliran darah, elektroda atau kateter, inflamasi, penyakit jantung rematik dan proses
degeneratif. Suatu proses inflamasi lokal akan menyebabkan sel endotel
menghasilkan integrins. Integrins adalah protein transmembran yang dapat
menghubungkan faktor ekstraselular dengan sitoskleton. Integrins akan berikatan
dengan fibronektin pada permukaan endotel ketika Staphylococcus aureus
membawa fibronectin binding protein pada permukaannya.2
b. Transient bacteraemia
Faktor risiko dari transient bacteraemia tindakan invasif, menggosok gigi
dan mengunyah dapat menyebabkan bakteremia dengan jumlah koloni 100
colony-forming unit (cfu)/ml darah.2
c. Bakteri patogen dan pertahanan tubuh
Bakteri dapat menempel pada katup yang rusak, merangsang aktivitas
precoagulan, dan bertahan pada tempat mereka bisa tumbuh. Bakteri Gram positif
resisten terhadap komplement, tetapi menjadi target dari platelet microbicidal
protein. Namun terdapat bakterial patogen yang dapat menghindar dari platelet
microbicidal protein.2
6.
Diagnosis
Diagnosis endokartitis infektif dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis,
c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosis endokartitis infektif adalah kultur darah. Pengambilan kultur darah
dilakukan pada suhu tinggi. Proses pengambilan darah kultur dianjurkan sebanyak
3 kali, sekurang-kurangnya dengan interval 1 jam dan tidak melalui jalur infus.
Pemeriksaan kultur darah terdiri atas satu botol untuk kuman anaerob dan satu
botol untuk kuman aerob dengan minimal jumlah darah yang diambil 5 ml, dan
pada orang dewasa sebanyak 10 ml.
Selain itu pemeriksaan ekokardiografi juga dapat dilakukan dan sangat
berguna jika hasil kultur darah yang didapatkan negative.Metode yang digunakan
ada 2, yaitu TTE (Trans Thoracal Echocardioraphy) dan TEE (Trans Esophageal
Echocardiography). Dari studi ekokardiografi ini dapat dilihat adanya bentukan
seperti vegetasi, abses, pseudoaneurisma, perforasi, fistula, dan aneurisma katup
jantung. Temuan ekokardiografi tertentu dimasukkan sebagai kriteria mayor dalam
kriteria Duke Modifikasi, antara lain massa intrakardiak berisolasi pada katup atau
struktur pendukung, pada jalan regurgitasi, atau pada bahan implant, adanya abses,
dehiscence parsial baru katup prostetik, dan regurgitasi katup baru.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan penggunaan
Kriteria Duke Modifikasi untuk diagnosis dan penatalaksanaan endokarditis
infektif.
B Kriteria Klinis
Diagnostik endokarditis ditegakkan apabila ditemukan dua kriteria mayor
atau satu kriteria mayor dan tiga kriteria minor atau lima kriteria minor.
Kemungkinan endokarditis infektif apabila ditemukan satu kriteria mayor
dan satu kriteria minor, atau tiga kriteria minor.
7.
Tata laksana
Komplikasi
Endokarditis infektif dapat menyebabkan komplikasi antara lain gagal
Profilaksis
Beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai profilaksis endokartitis
infektif antara lain menjaga higiene mulut, pemeriksaan gigi rutin, serta
pemberian antibiotik hanya pada pasien dengan risiko tinggi seperti pasien dengan
katup jantung buatan, penyakit jantung kongenital sianotik, dan riwayat
endokarditis sebelumnya.2
10.
Rekurensi
Risiko kekambuhan bervariasi antara 2,7-22,5 %. Beberapa faktor yang
11.
Prognosis
Penilaian prognosis pasien penting dilakukan terutama pada saat pasien
DAFTAR PUSTAKA