LAPORAN BADAN LEGISLASI
TENTANG
PENETAPAN RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NOMOR 17
TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD, DAN DPRD DALAM
PROLEGNAS 2014 MASA KEANGGOTAAN DEWAN 2014-2019
DALAM RAPAT PARIPURNA DPR RI
Tanggal 26 November 2014
Disampaikan oleh: Dr. H. Sarehwiyono M., S.H., M.H.
Ketua Badan Legislasi, A-371
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua
Yth, Pimpinan DPR RI;
Yth. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Yth. Rekan-rekan Anggota DPR RI; dan
Hadirin yang berbahagia.
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas perkenanNya kepada kita semua, sehingga kita dapat
menghadiri Rapat Paripurna pada hari ini dalam keadaan sehat
wal'afiat.
Perkenankan saya atas nama Badan Legislasi menyampaikan laporan
hasil koordinasi Badan Legislasi dengan Menteri Hukum dan HAM
dalam rangka penetapan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 17
Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) dalam
Prolegnas 2014 Masa Keanggotaan Dewan 2014-2019.Perlu kami sampaikan bahwa usulan perubahan terhadap UU Nomor
17 Tahun 2014 tentang MD3 diajukan oleh 20 orang Anggota DPR RI,
hal ini tentunya sesuai dengan ketentuan Pasal 112 ayat (1)
Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib yang
menyatakan bahwa ”Rancangan Undang-Undang dapat diajukan oleh
anggota, komisi. atau gabungan komisi sebagai usul inisiatif”.
Adapun pokok-pokok yang menjadi dasar pengajuan RUU oleh
Pengusul adalah sebagai berikut:
1. Dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat berdasarkan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, perlu lembaga perwakilan rakyat
yang mampu menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat;
2. Dalam rangka mendukung sistem pemerintahan presidensial dan
meningkatkan kinerja lembaga perwakilan rakyat, perlu menata
kembali kelembagaan Dewan Perwakilan Rakyat; dan
3. Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD tidak sesuai lagi dengan
perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat sehingga perlu
diubah.
Usulan terhadap perubahan UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3
ini belum ada dalam Program Legislasi dan merupakan hasil
kesepakatan Fraksi-fraksi, sedangkan menurut UU setiap pengajuan
RUU baik dari DPR, Presiden atau DPD dilakukan berdasarkan
Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Oleh karena itu usulan
perubahan terhadap UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3
dilakukan berdasarkan ketentuan dalam Pasal 23 ayat (2) UU Nomor
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan yang menyatakan bahwa:Dalam keadaan tertentu, DPR atau Presiden’ dapat mengajukan
RUU di tuar Prolegnas mencakup:
a. untuk mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, atau
bencana alam; dan
b. keadaan tertentu lainnya yang memastikan adanya urgensi
nasional atas suatu RUU yang dapat disetujui bersama oleh
alat kelengkapan DPR yang khusus menangani bidang legislasi
dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang hukum.
Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat,
Perubahan terhadap UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3
dilakukan secara terbatas sesuai dengan hasil kesepakatan semua
Fraksi di DPR RI pada tanggal 17 November 2014.
Menindaklanjuti usulan RUU tersebut di atas, Badan Legislasi pada
tanggal 20 November 2014 yang lalu telah melakukan Rapat Kerja
(Raker) dengan Menteri Hukum dan HAM.
Dalam Rapat Kerja tersebut telah disepakati/disetujui RUU tentang
Perubahan atas UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD,
dan DPRD (MD3) ditetapkan dalam Prolegnas 2014 Masa
Keanggotaan Dewan 2014-2019.
Demikian laporan penetapan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor
17 Tahun 2014 tentang MD3 dalam Prolegnas 2014 Masa
Keanggotaan Dewan 2014-2019, semoga kerjasama yang baik antara
DPR dengan Pemerintah ini dapat dilanjutkan pada proses
pembahasan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 17 Tahun 2014
tentang MD3, sehingga apa yang telah kita putuskan pada hari inidapat kita wujudkan sesuai rencana dan memenuhi kebutuhan serta
memiliki kemanfaatan bagi negara, bangsa dan masyarakat luas.
Sekian, terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 26 November 2014
PIMPINAN BADAN LEGISLASI
A,
DR. H. SARE! ‘ONO M., S.H., M.H.
A-371