tidak
Emfisema
mendapatkan
disebabkan
oksigen
karena
yang
diperlukan.
hilangnya
elastisitas
sehat
karena
karbondioksida
yang
seharusnya
morfologik
yang
lebih
jarang,
alveolus
mengalami
b. Terapi Aerosol
Aerosolisasi (proses membagi partikel menjadi serbuk yang
sangat halus) dari bronkodilator salin dan mukolitik sering kali
digunakan untuk membantu dalam bronkodilatasi. Ukuran partikel
dalam kabut aerosol harus cukup kecil untuk memungkinkan medikasi
dideposisikan dalam-dalam di dalam percabangan trakeobronkial.
Aerosol yang dinebuliser menhilangkan bronkospasme, menurunkan
edema mukosa, dan mengencerkan sekresi bronkial. Hal ini
memudahkan
proses
pembersihan
bronkiolus,
membantu
dengan
tetrasiklin,
atautrimetroprim-sulfametoxazol
ampisilin,
(bactrim)
biasanya
amoksisilin,
diresepkan.
kondisi
lingkungan
memfasilitasi pernapasan
yang
memungkinkan
untuk
e. Dukungan psikologis
f. Pendidikan kesehatan pasien dan rehabilitasi
8. Prognosis
Prognosis jangka pendek maupun jangka panjang bergantung
pada umur dan gejala klinis waktu berobat.
Penderita yang berumur kurang dari 50 tahun dengan :
a. Sesak ringan, 5 tahun kemudian akan terlihat ada perbaikan.
b. Sesak sedang, 5 tahun kemudian 42 % penderita akan sesak lebih
berat dan meninggal.
( Soemantri ,S. 2000 )
DAFTAR PUSTAKA
Baughman,D.C& Hackley,J.C.(2000). Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta :
EGC