Anda di halaman 1dari 3

Selain itu, berdasarkan sifat kelarutan serat,

maka serat yang mudah larut diduga dapat


menurunkan kadar kolesterol darah karena
mempunyai kemampuan untuk mengikat asam
empedu. Asam empedu merupakan hasil akhir
dari metabolisme kolesterol. Semakin banyak
serat yang berikatan dengan kolesterol, maka
semakin banyak pula kolesterol yang di
metabolisme, sehingga pada akhirnya kadar
kolesterol menurun. Sebagai upaya untuk
memproduksi kembali asam empedu yang hilang,
maka hati akan menarik kolesterol dari darah,
sehingga kadar kolesterol darah akan menurun.
Pektin
Larut dalam air; Polimer linear (ikatan b 1,4) asam glutamik
dan/atau modifikasi asam galakturonik; mengikat asam
empedu; berat molekul : 105 106.
1. Serat kasar (crude fiber)
Komponen serat kasar yang terbesar adalah polisakarida dan
disebut dengan selulosa. Selulosa merupakan bagian structural
dari material semua jenis tanaman (batang tubuh tanaman,
tangkai, akar, dan daun serta buahnya). Selulosa bersamasama komponen karbohidrat lain, yaitu pectin, hemiselulosa,
dan lignin disebut dengan dietary fiber.
2. Serat Pangan (diatary fiber)
Diatary fiber adalah suatu bahan yang tidak dapat dicerna
oleh enzim pencernaan manusia. Beberapa bacteria dalam
saluran pencernaan dapat mencerna serat ini dan

menghasilkan suatu produk yang dapat diserap drkontribusi


memberikan kalori penghasil energy.
Ada lima sifat fisik dietary fiber yang perlu diperhatikan:
1.
Mengendalikan air (water holding capacity)
2.
Mengendalikan kekentalan (viscosity)
3.
Berpengaruh pada proses fermentasi
4.
Mengikat asam empedu
5.
Mempunyai kapasitas mengendalikan muatan kation.
Serat Terlarut
Ditemukan dalam buah-buahan, beberapa jenis kacangkacangan, dan beberapa biji-bijian. Serat tersebut terlarut
danmembentuk gel dalam air. Bentukan gel ini dalam saluran
pencernaan menyebabkan kecepatan melambat dan
mendorong komponen makanan ke usus. Keadaan ini
memberikan kesempatan untuk meningkatkan absorpsi zat
gizi.
Beberapa fungsi utama serat larut air antara lain sebagai
berikut :

Menghambat proses pencernaan di dalam usus,


sehingga perolehan energi menjadi berkurang.

Memberikan perasaan kenyang lebih lama sehingga


membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat
munculnya rasa lapar.

Memperlambat kenaikan gula darah, sehingga


dibutuhkan sedikit insulin untuk mengubah glukosa menjadi
energi.

Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan


cara meningkatkan motilitas (pergerakan) usus besar.

Mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengikat asam empedu, lemak, dan kolesterol, serta


mengeluarkannya melalui proses buang air besar (BAB).
Serat Tak Terlarut (Insoluble Fiber)

Yang tergolong dalam serat tak terlarut adalah selulosa,


hemiselulosa, dan lignin. Golongan ini dijumpai dalam
sayuran dan kulit gandum. Serat jenis ini mempunyai
kecenderungan menyerap air dan meningkatkan pemadatan
(bulky) sehingga mempunyai kontribusi pada volume tinja
menjadi besar, sehingga proses BAB lancar.

Anda mungkin juga menyukai