PEMBAHASAN
A. Pengertian Dasar Dan Perkembangan Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Banyak ahli telah mengemukakan
&
wankel:
manajemen
adalah
proses
merencanakan,
Manusia (man)
Bahan ( materials)
Mesin ( machanis)
Metode/cara kerja (methods)
Modal uang (money)
Unsur-unsur ini dikenal pula sebagai 5 m, bila dinyatakan dalam bahasa
inggris. Bahan ( materials) tidak harus diartikan sebagai logam seperti dalam
industri manufaktur logam misalnya. Ia juga bisa berarti informasi yang diolah
misalnya dalam manajemen perkantoran.
Berkenaan dengan unsur-unsur atau sumber daya ini harus diingat bahwa
semua itu tidak tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan yang
mengakibatkan pemanfaatannya harus dilakukan sehemat dan secermat
mungkin. Dengan demikian proses manajemen yang baik harus bisa
memanfaatkan keterbatasan tersebut untuk pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Tingkatan manajemen
Suatu organisasi mempunyai tingkatan-tingkatan tertentu yang berbeda
satu sama lain. Ada tingkatan organisasi yang bersifat operasional atau
pelaksanaan misalnya dalam suatu kegiatan industri adalah operator-operator
mesin, ada tingkatan yang bersifat strategis misalnya direksi.
Berdasarkan tingkatan-tingkatan organisasi ini, dapat dibedakan tingkatan
manajemen.
Pada dasarnya terdapat tiga tingkatan manajemen, yaitu:
masa-masa
selanjutnya
muncul
banyak
hal
yang
mendorong
baik
adalah
manajer
yang
pandai
memberikan
inisiatif
kepada
bawahannya.
n. Esprit de corps, asas semangat kebersamaan, yaitu perlunya kekompakan
dalam bekerja di antara seluruh personil dan perlunya dibina kerukunan
secara terus menerus di antara personil, karena hal ini merupakan kekuatan
yang besar bagi suatu organisasi atau badan usaha.
c. Pendekatan
hubungan
manusia
(human
relation
behavioral
approach)
Masalah manusia yang tidak dapat dijawab oleh pendekatan manajemen
ilmiah menjadi pendorong bagi perkembangan ilmu manajemen berikutnya.
Bersamaan dengan itu berkembang pula ilmu psikologi industri, yang
dipelopori oleh HUGO MUNSTERBERG, dan ilmu sosiologi yang ikut
memberi pengaruh pada ilmu manajemen.
Ditinjau dari sudut hubungan antar manusia (human relations) praktek
manajemen dapat dilihat sebagai pola hubungan antar manajer (atasan) dengan
bawahannya. Kondisi efisiensi kerja yang rendah merupakan petunjuk adanya
hubungan yang buruk antara bawahan dengan atasan. Atasan harus
mengetahui faktor-faktor sosial dan faktor-faktor lain yang dapat memotivasi
bawahan agar ia dapat membina hubungan yang lebih baik dengan
bawahannya.
Pelopor dari aliran manajemen ini adalah ELTON MAYO. Mayo
merumuskan pendapatnya melalui serangkaian penelitian yang sangat dikenal,
yaitu the hawthorne experiments. Berdasarkan penelitian tersebut, Mayo yang
dibantu juga oleh beberapa temannya mengemukakan beberapa hasil
temuannya, antara lain:
a. Perangsang finansial atau bonus yang tidak selamanya akan meningkatkan
produktivitas pekerja.
b. Perilaku manajemen, dalam hal ini manajer atau pengawas, juga
mempengaruhi
produktivitas
pekerja.
Perhatian
pengawas
pada
pasukan kapal selam pihak Jerman. Ketika perang selesai ternyata teknikteknik optimasi yang dikembangkan tersebut dapat dipakai dalam dunia
industri, bahkan selanjutnya terjadi pengembangan terus menerus dalam
teknik optimasi tersebut. Perkembangan inilah yang kemudian mempengaruhi
perkembangan ilmu manajemen.
Penyelidikan operasional dikenal juga sebagai aliran kuantitaif dalam
manajemen.
Berbeda
dengan
aliran-aliran
sebelumnya,
aliran
ini
memanfaatkan matematika sebagai alat untuk memecahkan persoalanpersoalan manajemen. Aliran ini memandang manajemen sebagai suatu
kesatuan logis dari tindakan-tindakan yang dapat dinyatakan sebagai
matematis dan dapat diukur. Menurut aliran ini persoalan dalam manajeman
adalah:
a. Optimasi masukan-keluaran
b. Pemodelan persoalan secara matematis.
Sebagai contoh, misalkan ingin dicapai penghematan biaya produksi tanpa
mengurangi mutu produk tersebut. Dengan mengadakan optimasi variablevariabel yang mempengaruhi biaya produksi (masukan) seperti biaya untuk
bahan, biaya untuk tenaga kerja, yang dengan sendirinya mempengaruhi mutu
produk, maka tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
Teknik-teknik yang dikembangkan dalam penyelidikan operasional ini
tidak hanya dipakai dalam system produksi. Metode Lintasan Kritis atau
Critical Part Method (CPM) DAN Teknik Evaluasi Revisi Proyek atau
Project Evaluation and Review Technique (PERT) adalah metode yang
dikembangkan dengan pendekatan ini yang dimanfaatkan dalam manajemen
proyek.
Tidak dapat dipungkiri bahwa tekni-teknik kuantitatif tersebut merupakan
alat yang sangat tangguh untuk memecahkan persoalan-persoalan dalam
manaejemen.
Namun
demikian,
pemecahan
tersebut
hanya
tebatas
berada dalam suatu lingkungan tertentu yang sangat mempengaruhi, dan sifat
khas lingkungan adalah sulit untuk dikendalikan. Misalkan suatu perusahaan
dipandang sebagai suatu system (perusahaan) yang akan mempengaruhi setiap
aktiviatas perusahaan dan sulit untuk dikendalikan.
Manajemen yang baik harus dapat mengenalikan subsistem-subsistem
yang dimilikinya dengan baik dan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan
yang dapat terjadi dalam lingkungan. Dengan kata lain, pendekatan ini
berusaha melihat persoalan-persoalan manajemen dalam perspektif kesatuan
sebab-akibat yang bersifat menyeluruh, bukan sebagai satuan-satuan yang
terpisah-terpisah.
Dalam
prakteknya
pendektan-pendektan
yang
kuantitatif
dalam
baik,
maka
manajemen
mungkinakan
mengusulkan
program
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen merupakan
memimpin,
proses
mengendalikan
merencanakan,
usaha-usaha
dan
mengorganisasikan,
proses
penggunaan
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1.
2.
3.
4.
C. RUMUSAN MASALAH
D. BATASAN MASALAH
Makalah ini membahas hal-hal yang berkaitan tentang Manajemen baik bentuk,
struktur, ciri, dan fungsi masing-masing tingkatan dalam organisasi serta funsi
dan manfaat dari organisasi itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, Ali Basyah, Manajemen, Institut Teknologi Bandung, 1988
Stoner, James A F dan C Wankel, Management 3th ed, Englewood Cliff :
Prentice Hall International, 1986
Sukarno K, Dasar-dasr Manajemen. Penerbit Miswar, 1985
Suryadi, Kadarsyah, Manajemen dan Komunikasi, Institut Teknologi
Bandung, 1996
Terry, George R dan S G Franklin, Principles of Management, 8rd,
Homewood : Richard Irwin, Inc, 1982
DAFTAR ISI
KATAP ENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................
ii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................... 1
E. LATAR BELAKANG.........................................................................1
F. RUMUSAN MASALAH........................
G. TUJUAN..............................................
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta nikmat kesehatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Estimasi Junction Antara
Lubang Tambang Lori ke Lubang Tambang Manual Pada Tambang Bawah Tanah
BMK 33 Menggunakan Software AutoCad 2006 Sebagai Kebutuhan Ventilasi Di
CV. Bara Mitra Kencana
Makalah ini disusun berdasarkan pengalaman selama melaksanakan
Pengalaman Lapangan Industri, terhitung mulai tanggai 29 Juni 2015 s/d 29
Agustus 2015. Selama melaksanakan praktek, banyak hal dan pengalaman yang
sangat berharga bagi penulis, baik berupa materil maupun nonmateril. Hal ini
dapat dicapai bukan saja atas usaha diri sendiri, tetapi banyak mendapat bantuan
dari banyak pihak yang begitu terbuka dan turut memfasilitiasi untuk menyiapkan
data yang dibutuhkan dalam laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak menerima masukanmasukan dari pihak lain sehingga penulis dapat menyelesaikannya tepat waktu.
Sehubungan dengan itu maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Ibu Fitri Anita J selaku Health Safety and Environment (HSE)
CV.
Penulis