Anda di halaman 1dari 3

TRAUMA KIMIA OKULI

-Asam : bahan kimia berupa cairan, gas atau padat yang mempunyai keasaman (pH) <
7,0 dan menyebabkan terjadinya proses koagulasi
-Basa: bahan kimia berupa cairan, gas atau padat yang mempunyai keasaman (pH) > 7,0
dan menyebabkan terjadinya proses saponifikasi (penyabunan)
-Diagnosis : anamnesa bahan kimia penyebab, waktu dan lamanya kontak sampai
tindakan pembilasan, lamanya irigasi yang telah dilakukan, jenis kecelakaan ( rumah
tangga, kriminal, dsb)
-Pemeriksaan oftalmologis : tajam penglihatan, pemeriksaan slit lamp, tekanan bola
mata
Stadium trauma kimia menurut klasifikasi Dua :
Klasifikasi Dua
grade

prognosis

Very good

II

Good

III

Good

IV

Good to guarded

Guarded to poor

VI

poor

Clinical findings
0 clock hour of limbal
involvement
<3 clock hours of
limbal involvement
>3-6 clock hours of
limbal involvement
>6-9clock hours of
limbal involvement
>9-<12clock hours of
limbal involvement
Total limbus (12 hours)
involved

Conj.involvement

Analogue scale

0%

0/0%

<30%

0,1-3 / 1-29,9%

>30%-50%

3,1-6 / 31-50%

>50%-75%

6,1-9 / 51-75%

>75%-<100%

9,1-11,9 / 75,1-99,9%

Total conj (100%)

12 / 100%

Penderita dirawat inap bila trauma kimia asam mengenai kedua mata; semua penderita
trauma basa harus dirawat inap
Tindakan pada fase akut bertujuan menghilangkan materi penyebab sebersih mungkin :
Irigasi bahan kimia
Pembilasan dilakukan sesegera mungkin, pemakaian anestesi topikal dibatasi.
Bilas dengan menggunakan drip RL / NaCl dalam 24 jam pertama atau dengan
air mengalir sampai pH kembali normal ( dinilai dengan kertas lakmus)
Benda asing yang melekat dan jaringan bola mata yang nekrosis harus dibuang
(anak-anak jika perlu dengan GA)
Penatalaksanaan :
-Grade I III
Atropin 1% 1x1 tetes/hari
AB ed 6x1 tetes/hari
Steroid ed 6x1 tetes/hari

EDTA 1% 6x1 tts /hari


Vit C ed @ 10 menit pada 2 jam pertama, kemudian tiap jam selama 48 jam
pertama; lanjutkan 4-6x / hari selama minggu pertama (cara membuat : vitamin C
tab 500 mg digerus, dicampur dengan aquabides 5 ml atau vitamin C ampul tanpa
pengenceran)
Autologus serum 6x1 tts/hari (cara pembuatan : 10 cc darah pasien dilakukan
centrifuge di laboratorium, sampai terbentuk serum; masukkan ke dalam botol
drop simpan di kulkas)

-Grade IV V
Atropin 1% 1x1 tetes/hari
AB ed 6x1 tetes/hari
Steroid ed @ jam (sampai 7 hari atau kondisi membaik, lanjut dengan NSAID)
EDTA 1% @ jam (sampai 7 hari)
Vit C ed @ 10 menit pada 2 jam pertama, kemudian tiap jam selama 48 jam
pertama; lanjutkan 4-6x / hari selama minggu pertama (cara pembuatan : vitamin
C tab 500 mg digerus, dicampur dengan aquabides 5 ml atau vitamin C ampul
tanpa pengenceran)
Autologus serum 6 x 1tts/ hari
Asetazolamide 2x500mg
Timolol 0,5% 2x1 tts/hari
Aspar K 1x1
Vit C oral 2x500mg
Doksisiklin 2x100mg
Scraping (kerokan) pada epitel kornea yang rusak + Transplantasi stem cell +
amniotic membrane transplant
Grade VI

Atropin 1% 1x1 tetes/hari


AB ed 6x1 tetes/hari
Steroid ed @ 1 jam
EDTA 1% @ 1jam
Vit C ed @ 10 menit pada 2 jam pertama, kemudian tiap jam selama 48 jam
pertama; lanjutkan 4-6x / hari selama minggu pertama
Autologus serum @jam
Asetazolamide 2x500mg
Timolol 0,5% 2x1 tts/hari
Aspar K 1x1
Vit C oral 2x500mg
Doksisiklin 2x100mg
Keratoprosthesis

OPEN GLOBE INJURY


-Rupture, laceration, penetrating, perforating injury
-Gejala yang perlu diperhatikan :
Kemosis konjungtiva
Adhesi iris-kornea
BMD dangkal
Hipotoni
Kekeruhan lensa akut
-Pemeriksaan
Penampakan uvea, vitreous atau lensa
Tes Seidel positif
Tampak benda asing intraokuler
-Tatalaksana pre operasi
Idealnya sesegera mungkin, < 36jam
Berikan pelindung mata
Berikan analgetik
AB intravena
AB topikal (Ciprofloksasin,Ofloksasin,Tobramisin)
Antitetanus
Konsul anestesi
-Operasi
Tujuan primer: memperbaiki integritas bola mata
Tujuan sekunder: memperbaiki visus
Jahit konjungtiva-sklera-kornea (benang yang sesuai)
Bila beresiko terjadi simpatetik oftalmia : enukleasi

Anda mungkin juga menyukai